Anda di halaman 1dari 10

NAMA : HUSNAINI

NIM : 141.19.005
M. KULIAH : ANGGARAN
PRODI : S1 AKUNTANSI (PAGI)
DOSEN : DEDE PEBRIANTO, S.E.,M.M

RESUME
A. Perencanaan dan Penganggaran Perusahaan
Pengertian Anggaran (Budget)

• Menurut RA Supriyono Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan


secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dinyatakan dalam satuan uang, untuk
perolehan dan penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu
tertentu, biasanya satu tahun.

• Menurut Nafarin, Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodik
anggaran yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan.Anggaran
merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan
secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan
uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa. Anggaran merupakan
alat manajemen dalam mencapai tujuan. Jadi anggaran bukan tujuan dan tidak dapat
menggantikan manajemen.

Pengertian Penganggaran (Budgeting)

• Penganggaran Perusahaan (Business Budgeting) adalah Proses menyusun anggaran


guna mencapai tujuan perusahaan dalam memperoleh laba

• Anggaran adalah hasil (output) dari proses penyusunan anggaran

Tujuan Anggaran

• Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana

• Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan

• Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi, sehingga dapat
mempermudah pengawasan
• Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil maksimal

• Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran menjadi lebih
jelas dan nyata terlihat

• Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan
keuangan

Manfaat Anggaran

• Anggaran merupakan hasil dari proses perencanaan, berarti anggaran mewakili


kesepakatan negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu organisasi
mengenai tujuan kegiatan di masa yang akan datang  mengarah pada tujuan
bersama

• Anggaran merupakan gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang dimiliki
karena dapat bertindak sebagai blue-print aktivitas perusahaan.

Anggaran merupakan alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen


(divisi) yang satu dengan departemen (divisi) lainnya dalam organisasi maupun
dengan manajemen puncak

• Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang sesungguhnya


dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.

• Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk menentukan


bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan dapat mengarahkan manajemen
untuk menentukan tindakan koreksi yang harus diambil.

• Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja


dengan konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan antara tujuan
perusahaan dengan tujuan karyawan.

Fungsi Anggaran

o Sesuai dengan Fungsi Manajemen


o POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling)
o Hal ini disebabkan karena anggaran sebagai alat manajemen dalam melaksanakan
fungsinya
Jenis-Jenis Anggaran
Jenis Anggaran dari Segi Dasar Penyusunan

• Anggaran Varibel (Variable Budget)

Adalah anggaran yang disusun berdasarkan interval (kisaran) kapasitas (aktivitas)


tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada
tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda

Contoh; anggaran penjualan disusun berkisar antara 500 unit s.d 1.000 unit

Anggaran variabel disebut juga anggaran fleksibel

• Anggaran Tetap (Fixed Budget)

Adalah anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu.

Contoh; penjualan direncanakan 1.000 unit, dengan demikian anggaran lainnya


dibuat berdasarkan anggaran penjualan 1.000 unit tersebut.

Anggaran tetap disebut juga anggaran statis

Jenis Anggaran dari Segi Fungsi

• Anggaran Tertentu (Appropriation Budget)

Adalah anggaran yang ditujukan untuk tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan
untuk manfaat lain.

Contoh; hasil menjual barang dianggarkan untuk melunasi hutang usaha

• Anggaran Kinerja (Performance Budget)

Adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam
organisasi, misalnya untuk menilai apakah biaya yang dikeluarkan oleh masing-
masing aktivitas tidak melampaui batas.

Contoh; anggaran biaya bahan baku, apakah riil nya melampaui yang telah
dianggarkan
B. PENYUSUNAN ANGGARAN JUALAN

Anggaran jualan adalah suatu anggaran yang diperoleh dari hasil penjualan
baik itu barang maupun jasa yang dijual, didalam melakukan suatu anggaran
penjualan biasanya disusun oleh fungsi penjualan, (dalam hal ini fungsi manajer
penjualan atau yang lebih luas lagi fungsi manajer pemasaran). Anggaran jualan
merupakan suatu rencana yang biasanya dibuat dalam bentuk tertulis yang dinyatakan
dengan angka-angka dari produk yang ingin dijual oleh perusahan atau toko yang
melakukan suatu penjualan pada suatu periode waktu tertentu.

Anggaran jualan memilik beberapa manfaat yaitu seperti : Sebagai dasar


penyusunan anggaran lainnya, Anggaran Jualan merupakan ujung tombak dalam
mencapai tujuan perusahaan dalam memperoleh laba. Untuk meningkatkan jualan
dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kuantitas barang yang dijual atau
menaikkan harga jual per unit barang yang dijual, Bila memungkinkan, kedua cara
tadi bisa ditempuh, Jika tidak memungkinkan, cara lain yang bisa ditempuh adalah
menurunkan harga jual per unit untuk meningkatkan kuantitas barang yang dijual.

Didalam penyusunan anggaran sebelum dibuat anggaran biasanya harus


memperkirakan berapa jualan yang ingin dilakukan, selain itu juga harus bisa
memperkirakan harga jual, karena jika tidak memperkirakan maka anggaran yang
dibuat biasanya tidak sesuai dengan rencana yang diinginkan. Didalam melakukan
suatu anggaran sangat harus teliti karena prosesnya ini adalah suatu rencana yang
sebagai pendukung suatu kegiatan, didalam anggaran jualan juga ada beberapa faktor
yang mempengaruhi baik itu dari faktor keuangan, faktor pemasaran, faktor
konsumen, faktor ekonomis, faktor teknis, faktor kebijakan dari perusahaan itu
sendiri, faktor lingkungan sekitar seperti (social, budaya, dan politik).

Dua faktor yang sering terjadi biasanya disebut dengan faktor internal dan
faktor eksternal, adapun faktor internal biasanya terjadi yaitu : data-data penjualan
tahun lalu (Biasanya hal ini terjadi sebgai faktor internal dalam melakukan anggaran
penjualan kenapa karena biasanya data-data sebelumnya itu terkadang tidak singkron
dengan data-data penjualan yang dilakukan saat ini bisa saja mengalami penurunan
atau kenaikan yang sangat drastis), faktor internal yang kedua kebijakan perusahaan
yang berhubungan dengan penjualan ( kenapa ini dijadikan faktor karena biasanya
kebijakan perusahaan itu sering berubah-ubah sehingga tidak berhubungan baik
dengan penjualan yang dilakukan). Faktor eksternal didalam anggara penjualan juga
ada faktor eksternal yaitu faktor dari luar seperti :persaingan pasar (karena adanya
persaingan pasar ini dapat menghambat berjalannya suatu anggaran), faktor kedua
yaitu keadaan pendunduk atau tingkat penduduk.

C. ANGGARAN PRODUK
Pengertian Anggaran Produk

Anggaran Produk (Product Budget) adalah anggaran untuk membuat produk jadi
(Finished Goods)dan produk dalam proses (Work in Process) dari suatu perusahaan

Produk jadi (finished goods) adalah produk yang siap untuk dijual

Produk dalam proses (work in process = WIP) adalah produk yang masih dalam
penyelesaian.

Anggaran Produk

 Anggaran produk disusun berdasarkan anggaran jualan dan anggaran sediaan produk.

 Dalam penyusunan Anggaran Produk hanya meliputi PRODUK JADI saja

 Oleh karena itu, yang dimaksud dengan produk jadi di sini adalah produk jadi periode
ini / produk yang selesai dibuat periode ini / produk jadi yang ditransfer ke gudang

Penyusunan Anggaran Produk

Dapat disusun dengan 4 cara, yaitu:

1. Mengutamakan stabilitas produk

2. Mengutamakan stabilitas sediaan

3. Gabungan antara stabilitas produk dan stabilitas sediaan

4. Disesuaikan keperluan manajemen

Penyusunan Anggaran Produk dengan Mengutamakan Stabilitas Sediaan


 Tingkat sediaan stabil (konstan), bahwa sediaan awal sama dengan sediaan akhir,
sedangkan tingkat produk dibiarkan berfluktuasi (berubah)

 Bisa jadi, jika terdapat sediaan awal yang tidak sama dengan sediaan akhir, maka
hanya beberapa periode sediaan yang sama (stabil)

 Ilustrasi untuk SATU MACAM PRODUK

 Perusahaan Kecap Sedap Nikmat memproduksi satu jenis kecap dan jualan yang
dianggarkan tahun 2016 sbb:

Triwulan I 43 botol

Triwulan II 45 botol

Triwulan III 47 botol

Triwulan IV 47 botol

JUMLAH 182 botol

Penyusunan Anggaran produk gabungan antara stabilitas produk dan stabilitas


Sediaan

 Pada cara gabungan ini, bila tingkat produk stabil maka ada kemungkinan tingkat
sediaan berubah, tetapi bila tingkat sediaan stabil maka ada kemungkinan tingkat
produk berubah

 Berubahnya tingkat produk dan tingkat sediaan biasanya diberi batasan minimal dan
maksimal

Contoh:

Sediaan minimal 8 botol, dan maksimal 18 botol. Produk jadi minimal tiap triwulan
40 botol, dan maksimal 60 botol.Rencana sediaan awal tahun 2016 10 botol dan
sediaan akhir tahun 15 botol. Anggaran Jualan dari Kecap Sedap Nikmat yang
memproduksi satu jenis produk kecap sbb:
Triwulan I 43 botol

Triwulan II 45 botol

Triwulan III 47 botol

Triwulan IV 47 botol

JUMLAH Setahun 182 botol

Penyusunan Anggaran produk disesuaikan keperluan manajemen

 Manajemen dapat menentukan tingkat sediaan setiap periodenya, karena manajemen


ingin mengatur tingkat perputaran sediaan

 Contoh;

Anggaran Jualan Perusahaan Kecap Sedap Nikmat untuk Triwulan I, II, III, IV
masing-masing 43, 45, 47, 47 botol.

Manajemen menetapkan sediaan akhir triwulan I, II, III, IV masing-masing 11, 12, 13,
13 botol. Dan sediaan awal tahun sebanyak 10 botol.

D. PENYUSUNAN ANGGARAN KAS


Pengertian anggaran kas

• Anggaran Kas adalah anggaran yang menunjukkan perubahan kas dan memberikan
alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan arus kas masuk sebagai
sumber kas dan arus kas keluar sebagai arus kas yang dibelanjakan (digunakan)
sehingga tampak kelebihan dan kekurangan kas, dan saldo kas selama periode tertentu
dari suatu organisasi.
• Penyusunan anggaran kas merupakan cara yang efektif untuk merencanakan dan
mengendalikan arus kas, memperkirakan keperluan kas, dan secara efektif
menggunakan kas yang berlebih (surplus) maupun kas yang kurang (deficit)
• Pada saat surplus, kas dapat digunakan untuk membayar utang dan diinvestasikan
pada surat berharga jangka pendek untuk mendapatkan laba.
• Pada saat defisit, kas dapat segera diupayakan untuk menutupinya, misalnya dengan
cara meminjam, menambah modal pemilik, menjual aset yang menganggur, dan
sebagainya.

Tujuan penyusunan anggaran kas

1. Menentukan saldo (posisi) kas akhir setiap periode sebagai hasil dari operasi yang
dijalankan

2. Mengetahui kelebihan (surplus) atau kekurangan (defisit) kas pada waktunya.

3. Menyelaraskan kas dengan aset lancar, aset tak lancar, utang, modal, pendapatan, dan
beban

4. Mengetahui sumber kas masuk yang diperoleh selama satu periode dan digunakan
untuk apa sumber kas masuk tersebut, hal ini tampak pada arus kas keluar.

5. Mengetahui kapan utang dibayar kembali

6. Menilai realisasi kas masuk dan kas keluar, agar dapat diketahui selisih realisasi dan
anggaran

7. Memperkirakan sumber kas masa datang

Menunjukkan hubungan laba bersih terhadap perubahan kas

Kegunaan anggaran kas

1. Sebagai dasar yang sehat untuk pemantauan posisi kas secara terus-menerus
2. Sebagai dasar pengambilan keputusan pinjaman jangka pendek ataupun jangka
panjang, atau dengan tambahan modal sendiri untuk menutupi defisit
3. Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit
4. Sebagai dasar menentukan kemampuan perusahaan membayar dividen kepada
pemegang saham
5. Sebagai dasar dalam peningkatan kemampuan membayar kewajiban jangka pendek
6. Sebagai dasar dalam memperkuat posisi dalam penawaran

Faktor yang mempengaruhi anggaran kas

• Kegiatan Operasi
Kegiatan bersifat rutin dan terus-menerus

Membeli dan menjual produk/jasa

• Kegiatan Investasi

Kegiatan yang dapat meningkatkan dan menurunkan aset tetap/ aset tak lancar

Menjual dan membeli surat berharga jk panjang, bangunan, tanah, kendaraan, dll.

Pendekatan dalam penyusunan anggaran kas

• Pendekatan Kas Masuk dan Kas Keluar

a) Metode ini didasarkan pada analisis naik dan turun kas yang dianggarkan yang
mencerminkan semua arus kas masuk dan arus kas keluar dari anggaran jualan,
anggaran biaya/beban, dan anggaran tambahan produk modal.
b) Sering digunakan untuk anggaran kas jangka pendek sebagai bagian dari rencana laba
tahunan
c) Disebut Metode Langsung

Pendekatan Akunting Keuangan

a) Lebih cocok untuk anggaran kas jangka panjang

b) Cara penyusunan Anggaran Kas berdasarkan ikhtisar laba rugi dan neraca yang
dihasilkan akunting keuangan

c) Disebut juga metode tak langsung

Penyusunan anggaran kas

Anggaran Kas dapat disusun dalam 2 bentuk

• Anggaran Kas Bentuk Tunggal

Disusun dengan cara mengelompokkan satu kelompok kas masuk dan satu kelompok
kas keluar.

• Anggaran Kas Bentuk Campuran


Disusun dengan cara tiap kegiatan kas masuk dikurangkan dengan kas keluarnya,
sehingga dapat diketahui kas masuk bersih atau kas keluar bersih dari masing-masing
kegiatan

Anda mungkin juga menyukai