Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aisyah Azzahra

NIM : 01031382126144

Mata Kuliah : Matematika Ekonomi

Dosen : Gustriani, S.E., M.Si

MODEL MATEMATIKA DALAM ILMU EKONOMI

 Abstraksi dari masalah masalah yang terjadi dalam kehidupan.


 Menjelaskan suatu pilihan yang terbaik (diantara alternatif yang ada) beserta interaksinya. dengan
faktor faktor yang mempengaruhi.
 Seringkali interaksi antar suatu kegiatan dengan kegiatan lain sangat rumit dan susah dilacak
sehingga diperlukan suatu model yang dapat menjelaskan interakis kegiatan tersebut dengan lebih
rinci.
 Dalam model masalah yang dihadapi disederhanakan (hanya menganalisis faktor faktor utamanya
saja).
 Model model tersebut seringkali dinyatakan dalam suatu model tematik.

ILUSTRASI MODEL MATEMATIKA DALAM ILMU EKONOMI

 Jika harga suatu komoditas meningkat maka kuanttas yang diminta cenderung menurun,
sebaliknya bila harganya turun maka permintaannya cenderung naik.
 Hal ini dapat diodel dengan membuat hubungan permintaan dan harga sebagai berikut:
Q=¿ Menyatakan kuantitas yang diminta.
H=¿Menyatakan harga suatu komoditas.
 Hubungan antara Q dan H dapat dinyatakan dalam bentuk linier sbb:
Q=a−bH ; a ,b >0

PERAN MATEMATIKA EKONOMI

 Sebagai pendekatan analisis ekonomi. Ekonom menggunakan simbol simbol matematik untuk
menyatakan masalah ekonomi dan menggunakan teori matematika untuk menjelaskan persoalan
ekonomi tersebut. Contoh simbol harga = P (price), biaya = C (cost), jumlah yang diminta = Q
(quantity), { } = himpunan kosong, A’ = transpos dari matriks A, dan lain lain.
 Matematika ekonomi menyatakan asumsi dan kesimpulan ekonomi semuanya dalam simbol
matematik agar asumsi dan kesimpulan tersebut dapat dinyatakan lebih tepat, lebih ringkas dan
lebih nyaman.
 Oleh karenanya, kemampuan menggunakan alat analisis matematika ekonomi sangat dibutuhkan
untuk mahasiswa ekonomi di dalam menganalisis masalah masalah ekonomi yang kian kompleks.
 Alat analisis yang dibutuhkan diantaranya; aljabar matriks, kalkulus diferensial dan integral,
persamaan diferensial dan persamaan beda.

MATEMATIKA EKONOMI

Aljabar atau  Fungsi linier, non linier, grafik fungsi.


 Mencari nilai penyelesaian dari dua fungsi atau
Aritmatika lebih.

 Kalkulus diferensial dan integral.


Kalkulus  Menvari nilai turunan fungsi, mencari fungsi
asal, luasan kurva.

 Teknik-teknik niai penyelesaian dari dua atau


lebih dari fungsi.
Matriks  Jika diselesaikan dengan model aljabar sulit,
maka dapat diselesaikan dengan matriks.

UNSUR UNSUR DALAM MODEL SISTEMATIS

o Variabel → sesuatu yang besarnya dapat berubah-ubah. Seperti dalam model penawaran dimana
Q menyatakan kuantitas dari permintaan dan besaran dari Q dapat berubah-ubah.
 Variabel Endogenesus : Nilai/besarannya merupakan solusi dari suatu model
 Variabel Exogenus : Variabel yang besarannya ditentukan oleh faktor eksternal (diluar
model)

o Konstanta → Besaran yang tidak berubah. Misalkan Q=15−3 H (model permintaan). Dalam
model tersebut 15 dan 3 merupakan konstanta.
o Parameter → Konstanta yang belum dinyatakanatau ditentukan besarannya. Misal Q=a – bH ;
a , b ; parameter yang belum ditentukan besarannya.

PERSAMAAN DAN IDENTITAS

 Persamaan Definisi
Membentuk identitas antara dua pernyataan yang mempunyai arti persis sama. Contoh π=R−C
Persamaan tersebut tetap berlaku meskipun R<C ; dalam hal ini π menyatakan keuntungan
negatif atau kerugian.
 Persamaan Perilaku
Menunjukan perilaku suatu variabel sebagai tanggapan terhadap perubahan variabel lainnya.
Contoh C=100+15 Q ;C : biaya : Q : output. Artinya, bila output naik 1 unit, biaya produksi
naik 15. Pada saat Q=0 , biaya produksi ¿ 100
 Persamaan Bersyarat
Menyatakan persyaratan harus dipenuhi. Contoh keseimbangan pasar terjadi bila kuantitas yang
diminta sama besar dengan kuantitas yang ditawarkan, dinotasikan dengan Qd=Qs ,dimana:
Qd=¿ Kuantitas yang diminta
Qs=¿ Kuantitas yang ditawarkan
FUNGSI

DEFINISI FUNGSI

 Merupakan suatu bentuk hubungan sistematis yang menyatakan hubungan ketergantungan


(hubungan fungsional) anatara satu variabel dengan variabel lainnya.
 Unsur unsur yang membentuk fungsi adalah variabel, koefisien, konstanta.
 Berdasarkan kedudukan dan sifatnya, dalam fungsi terdapat 2 variabel (dependent dan
independent).

CONTOH FUNGSI

 y=f ( x )
dibaca ‘Y adalah sama dengan fungsi dari X’
 Y = 5+ 0,8X
Karena y=f ¿) maka bisa juga;
f ( x)=5+0.8 X .
 Bentuk y=f ( x ), artinya besar kecilnya nilai y tergantung pada atau fungsional terhadap nilai x.
 X adalah variabel bebas sedangkan y variabel terikat
 0,8 adalah koefisien variabel x

JENIS FUNGSI

 Aljabar : Irrasional dan rasional. Rasional : polinom, linier, kuadrat, kubik, bikuadrat dan pangkat
 Non-Aljabar : Eksponensial, logaritmik,trigonometrik, herbolik.

PERSAMAAN DALAM FUNGSI

 Definitonal → tetap.
 Behavior → berubah-ubah.
 Equilbrium → bersyarat : S=I .Qd=Qs → Ad= As

Anda mungkin juga menyukai