Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TUGAS 1 METODE PENELITIAN

DOSEN PENGAMPU :

DR. YASEP SETIAKARNAWIJAYA, SKM., M.KES.

BAZURI FADILLAH AMIN S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH :

FATURAHMAN ZEIN GIFARI (1603619027)

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

ILMU KEOLAHRAGAAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, saya masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas
makalah ini yang berjudul “Tugas 1 Metoe Penelitian” dengan tepat waktu. berkat bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, terutama Bapak Yasep Setiakarnawijaya selaku dosen
pengampu yang telah memberikan arahan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas makalah ini dengan baik. Oleh karena itu, sudah sepantasnya saya mengucapkan terima
kasih, kepada semua pihak yang telah membantu saya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah metode penelitian. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis

Namun, saya sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun, agar
saya dapat memperbaiki penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Depok, 20 Februari 2022

Penulis

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

Daftar Isi....................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2

2.1 Pengertian Penelitian dan Ilmu Pengetahuan..............................................................2


2.2 Hakikat, Tujuan Serta Fungsi Penilitian......................................................................6
2.3 Pengertian Pola Pikir Ilmiah dan Non Ilmiah..............................................................9
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah yang digunakan untuk


mendapatkan data dengan tujuan penelitian. Menyelesaikan tugas secara efisien dan
efektif adalah penting. Akan ttapi yang lebih penting yaitu mengetahui tentang hal-hal
yang harus dilakukan dan memastikan bahwa tugas yang diselesaikan bergerak ke
arah tujuan. Apa yang harus dicapai oleh seorang manajer dan mengapa ia berusaha
untuk mencapainya selalu merupakan pertanyaan yang baik untuk diajukan dalam
manajemen.
Peneliti dituntut memiliki kepekaan dan kemauan mendapat jawaban secara
ilmiah terhadap berbagai masalah dalam kehidupan masyarakat. Sebelum
melaksanakan penelitian, peneliti dibekali dengan berbagai pengetahuan dan
keterampilan serta teori-teori sesuai dengan bidang kajian yang ditekuninya. Salah
satu pengetahuan yang harus dikuasi peneliti dalam pengembangan ilmu yang
ditekuninya menyangkut dengan pemahaman hakekat ilmu pengetahuan, teori dan
penelitian. Uraian berikut membahas ilmu pengetahuan, fungsi dan tujuan ilmu,
fungsi dan tujuan penelitian, hubungan ilmu dengan penelitian serta bangun deduktif
dan induktif.
1.2 Rumusan Masalah

 Apa pengertian dari penelitian dan ilmu pengetahuan ?


 Apa hakikat, tujuan serta fungsi dari penelitian ?
 Apa pengertian pola pikir ilmiah dan non ilmiah ?

1.3 Tujuan Penulisan

 Untuk mengetahui pengertian dari penelitian dan ilmu pengetahuan


 Untuk mengetahui hakikat, tujuan serta fungsi dari penelitian
 Untuk mengetahui pengertian pola pikir ilmiah dan non ilmiah

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penelitian dan Ilmu Pengetahuan

Penelitian tidak lain adalah “art and science guna mencari jawaban terhadap
suatu permasalahan” (Yoseph dan Yoseph, 1979:23). Karena seni dan ilmiah maka
penelitian juga akan memberikan ruang yang akan mengakomodasi adanya perbedaan
tentang apa yang dimaksud dengna penelitian. Penelitian ialah “proses penemuan
yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris dan mendasarkan pada
teori dan hipotesis atau jawaban sementara” (Karlinger 1986:23).

Penelitian merupakan semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan


secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta – fakta atau
prinsip – prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan
menaikkan tingkat ilmu serta teknologi. Penelitian merupakan bentuk nomina dari
kata kerja: meneliti.  Pengertian meneliti dimaksudkan sebagai tindakan melakukan
kerja  penyelidikan secara cermat terhadap suatu sasaran untuk memperoleh hasil
tertentu. Kata penelitian yang merupakan bentuk pembendaan dari kata kerja  meneliti
mengandung makna sebagaimana yang terdapat pada kata meneliti. Penelitian
dipandang sebagai sinonim riset (reseach) yang menunjukkan arti kegiatan yang
diarahkan pada kerja pencarian ulang, atau pencarian kembali atas suatu objek, yaitu
kegiatan yang memerlukan ketelitian, kecermatan, dan kecerdasan yang memadai.

Penelitian menurut para ahli:

 Sukardi dalam bukunya menjelskan penelitian itu adalah cara pengamatan atau
inkuiri dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahn atau
proses penemuan, baik itu discovery maupun invention.
 Soerjono Soekanto  mengemukakan, Penelitian merupakan suatu kegiatan
ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan
secara sistematis, metodologis dan konsisten dan bertujuan
untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan
manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.

2
 Sanapiah Faisal  mengemukakan bahwa penelitian merupakan suatu aktivitas
dalam menelaah suatu problem dengan menggunakan metode ilmiah secara
tertata dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang dapat
diandalkan kebenarannya mengenai dunia alam dan dunia sosial.
 Penelitian dapat didefinisikan sebagai upaya mencari jawaban yang benar atas
suatu masalah berdasarkan logika dan didukung oleh fakta empiric. Dapat pula
dikatakan bahwa penelitian adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis
melalui proses pengumpulan data, pengolah data, serta menarik kesimpulan
berdasarkan data dengan menggunakan metode dan teknik tertentu.
 Hill Way diungkapkan dalam bukunya Introduction to Research yang
mendefinisikan bahwa penelitian merupakan metode studi yang sifatnya
mendalam dan penuh kehati-hatian dari segala bentuk fakta yang bisa
dipercaya atas suatu masalah tertentu guna untuk membuat pemecahan
masalah tersebut.
 Parson  mengungkapkan bahwa penelitian ialah suatu pencarian atas segala
sesuatu yang dilakukan secara sistematis, dengan penekanan bahwa
pencariannya dilakukan pada masalah-masalah yang dapat dipecahkan dengan
penelitian.
 Berdasarkan berbagai definisi tersebut, maka kesimpulan dari penelitian
adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk menemukan dan
mengembangkan serta menguji kebenaran suatu  masalah atau pengetahuan
guna mencari solusi atau pemecahan masalah tersebut.

Kata Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan (dalam bahasa Inggris: science; dalam
bahasa Arab: ‫)الع ْلـ ُم‬
ِ memiliki pengertian “usaha-usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan
dalam alam manusia”. Ilmu adalah pengetahuan, pengetahuan yang berasaskan
kenyataan dan telah disusun dengan baik. Ilmu bukan sekadar pengetahuan
(knowledge), tetapi merangkumi sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori
yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang
diakui dalam bidang ilmu tertentu.

Pengertian secara ilmiah yang paling sering digunakan, ilmu adalah kumpulan
pengetahuan sistematis yang merupakan produk dari aktivitas penelitian dengan
metode ilmiah. Pengetahuan merupakan akuisisi terendah yang diperoleh dari
3
rangkaian pengalaman tanpa melalui kegiatan penelitian yang lebih intensif. Namun,
pada dasarnya ilmu dan pengetahuan itu berbeda. Perbedaan terlihat dari sifat
sistematisnya dan cara memperolehnya. Dalam perkembangannya, pengetahuan
dengan ilmu bersinonim arti, sedangkan dalam arti material keduanya mempunyai
perbedaan.

Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu


memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-
ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Dengan kata lain “Ilmu” berbeda dengan “ilmu
pengetahuan”. Demikian juga “pengetahuan” yang berbeda dengan “ilmu
pengetahuan”. Istilah “pengetahuan” sangat luas maknanya. Oleh karena itu,
tambahan kata “ilmu” dapat mempersempitnya.Ilmu pengetahuan adalah produk dari
epistemologi, dengan kata lain ilmu terbentuk dari 3 cabang filsafat yakni ontologi,
epistemologi dan aksiologi, jika ketiga cabang tersebut terpenuhi berarti sah dan
diakui sebagai sebuah ilmu. Ilmu pengetahuan ialah suatu proses pembentukan
pengetahuan yang terus-menerus sampai menjelaskan fenomena yang bersumber dari
wahyu, hati dan semesta sehingga dapat diperiksa atau dikaji secara kritis dengan
tujuan untuk memahami hakikat, landasan dasar dan asal usulnya, sehingga dapat juga
memperoleh hasil yang logis. Ilmu pengetahuan merupakan usaha yang bersifat
multidimensional, sehingga dapat didefinisikan dalam berbagai cara dan tidak baku.
Ilmu Pengetahuan dalam arti lainnya adalah suatu sistem dari berbagai pengetahuan
yang didapatkan dari hasil pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan secara teliti
dengan menggunakan suatu metode tertentu.  Jadi, ilmu adalah segala proses kegiatan
terhadap suatu keadaan dengan cara menggunakan alat, prosedur, cara, metode,
sehingga menghasilkan pengetahuan baru bagi manusia itu sendiri.

Pengertian Ilmu Pengetahuan Menurut Para Ahli :

Selain pengertian ilmu pengetahuan secara umum, masih banyak pendapat dan
pandangan para ahli yang berbeda-beda dalam mendefinisikan apa itu ilmu
pengetahuan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

 Mohammad Hatta Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan atau studi yang


teratur tentang pekerjaan hukum umum, sebab akibat dalam suatu kelompok
masalah yang sifatnya sama baik dilihat dari kedudukannya maupun
hubungannya.

4
 Dadang Ahmad S Ilmu pengetahuan adalah suatu proses pembentukan
pengetahuan yang terus menerus hingga dapat menjelaskan fenomena dan
keberadaan alam itu sendiri.
 Minto Rahayu Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis
dan berlaku umum.
 Syahruddin Kasim Ilmu pengetahuan adalah pancaran hasil metabolisme
ragawi sebagai hidayah sang pencipta yang berasal dari proses interaksi
fenomena fitrawi melalui dimensi hati, akal, nafsu yang rasional empirik dan
hakiki dalam menjelaskan hasanah alam semesta demi untuk
menyempurnakan tanggung jawab kekhalifahan
 Helmy A. Kotto Ilmu pengetahuan adalah suatu proses pembentukan
pengetahuan yang terus menerus sampai menjelaskan fenomena dan
keberadaan alam itu sendiri.
 Asle Montagu Ilmu pengetahuan adalah sebagai pengetahuan yang disusun
dalam satu sistem yang berasal dari pengalaman, studi dan percobaan yang
telah dilakukan dipakai untuk menentukan hakikat prinsip tentang hak yang
sedang dipelajari.
 V. Afayanev Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan manusia tentang alam,
masyarakat dan pikiran.
 Mappadjantji Amien Ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang berawal dari
pengetahuan, bersumber dari wahyu, hati dan semesta yang memiliki
paradigma, objek pengamatan, metode, dan media komunikasi membentuk
sains baru dengan tujuan untuk memahami semesta untuk memanfaatkannya
dan menemukan diri untuk menggali potensi fitrawi guna mengenal Allah.
 Prof Sondang Siagian Ilmu pengetahuan adalah suatu objek, ilmiah yang
memiliki sekelompok prinsipol, dalil, rumus, yang melalui percobaan yang
sistematis dilakukan berulang kali telah teruji kebenarannya, dalil-dalil,
prinsip-prinsip dan rumus-rumus mana yang dapat diajarkan dan dipelajari.
 Drs. S. Abu Bakar Ilmu pengetahuan adalah suatu pendapat atau buah pikiran,
yang memenuhi persyaratan dalam ilmu pengetahuan terhadap suatu bidang
masalah tertentu.

5
2.2 Hakikat, Tujuan Serta Fungsi Penilitian

Peneltian pada hakikatnya adalah suatu kegiatan untuk memperoleh kebenaran


mengenai sesuatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah. Menurut Yoseph
(1979) penelitian adalah art and science guna mencari jawaban terhadap suatu
permasalahan karena seni dan ilmiah maka penelitian akan memberikan ruang-ruang
yang akan mengakomudasi adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan
penelitian. Sedangkan menurut Kerlinger (1986). Penelitian dapat pula diartikan
sebagai cara pengamatan dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban
permasalahan atau proses penemuan. Penelitian atau riset merupakan terjemahan
dari bahasa Inggris research, yang merupakan gabungan dari kata re (kembali) dan to
search (mencari). Beberapa sumber lain menyebutkan bahwa research adalah berasal
dari bahasa Perancis recherche. Intinya hakekat penelitian adalah “mencari kembali”

 Tujuan Penelitian

Tujuan terujung suatu penelitian adalah untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan


dan menemukan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan penelitian tersebut. Tujuan
dapat beranak cabang yang mendorong penelitian lebih lanjut. Tidak satu orangpun
mampu mengajukan semua pertanyaan, dan demikian pula tak seorangpun sanggup
menemukan semua jawaban bahkan hanya untuk satu pertanyaan saja. Maka, kita
perlu membatasi upaya kita dengan cara membatasi tujuan penelitian. Terdapat
bermacam tujuan penelitian, dipandang dari usaha untuk membatasi ini, yaitu:

Eksplorasi

Umumnya, peneliti memilih tujuan eksplorasi karena tuga macam maksud, yaitu:

1. memuaskan keingintahuan awal dan nantinya ingin lebih memahami,


2. menguji kelayakan
3. dalam melakukan penelitian/studi yang lebih mendalam nantinya, dan
mengembangkan metode yang akan dipakai dalam penelitian yang lebih
mendalam hasil penelitian eksplorasi, karena merupakan penelitian

6
penjelajahan, maka sering dianggap tidak memuaskan. Kekurang-puasan
terhadap hasil penelitian ini umumnya terkait dengan masalah
sampling (representativeness)—menurut Babbie 1989: 80. Tapi perlu kita
sadari bahwa penjelajahan memang berarti “pembukaan jalan”, sehingga
setelah “pintu terbuka lebar-lebar” maka diperlukan penelitian yang lebih
mendalam dan terfokus pada sebagian dari “ruang di balik pintu yang telah
terbuka” tadi.

Deskripsi Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih


rinci atau membedakannya dengan fenomena yang lain.

Prediksi Penelitian prediksi berupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang


memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan
mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y). Prediksi sering kita pakai sehari-hari,
misalnya dalam menerima mahasiswa baru, kita gunakan skor minimal tertentu—
yang artinya dengan skor tersebut, mahasiswa mempunyai kemungkinan besar untuk
berhasil dalam studinya (prediksi hubungan antara skor ujian masuk dengan tingkat
keberhasilan studi nantinya).

Eksplanasi Penelitian eksplanasi mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua


fenomena atau lebih. Penelitian seperti ini dipakai untuk menentukan apakah suatu
eksplanasi (keterkaitan sebab-akibat) valid atau tidak, atau menentukan mana yang
lebih valid diantara dua (atau lebih) eksplanasi yang saling bersaing. Penelitian
eksplanasi (menerangkan) juga dapat bertujuan menjelaskan, misalnya, “mengapa”
suatu kota tipe tertentu mempunyai tingkat kejahatan lebih tinggi dari kota-kota tipe
lainnya. Catatan: dalam penelitian deskriptif hanyadijelaskan bahwa tingkat kejahatan
di kota tipe tersebut berbeda dengan di kota-kota tipe lainnya, tapi tidak dijelaskan
“mengapa” (hubungan sebab-akibat) hal tersebut terjadi.

Aksi Penelitian aksi (tindakan) dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan
penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu. Penelitian
ini umumnya dilakukan dengan eksperimen tidakan dan mengamati hasilnya; berdasar
hasil tersebut disusun persyaratan solusi. Misal, diketahui fenomena bahwa meskipun
suhu udara luar sudah lebih dingin dari suhu ruang, orang tetap memakai AC (tidak
mematikannya). Dalam eksperimen penelitian tindakan dibuat berbagai alat bantu
mengingatkan orang bahwa udara luar sudah lebih dingin dari udara dalam. Ternyata

7
dari beberapa alat bantu,ada satu yang paling dapat diterima. Dari temuan itu disusun
persyaratan solusi terhadap fenomena di atas.

Fungsi Penelitian

Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawababn terhadap


permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan
untuk pemecahan masalah. Pemecahan dan jawaban terhadap permasalahan itu dapat
bersifat abstrak dan umum sebagaimana hanya dalam penelitian dasar (basic research)
dan dapat spesifik seperti biasanya ditemui pada penelitian terapan (applied research).

1. Mendiskripsikan, memberikan, data atau informasi. Penelitian dengan tugas


mendiskripsi gejala dan peristiwa yang terjadi, maupun gejala-gejala yang
terjadi disekitar kitaperlu mendapat perhatian dan penanggulangan.gejala dan
peristiwa yang terjadi itu ada yang besar dan ada pula yang kecil tetapi, kalau
dilihat dari segi perkembangan untuk masa datang perlu mendapat perhatian
segera.
2. Menerangkan data atau kondisi atau latar belakang terjadinya suatu peristiwa
atau fenomena. Penelitian dengan tugas menerangkan. Berbeda dengan
penelitian yang menekankan pengungkapan peristiwa apa adanya, maka
penelitian dengan tugas menerangkan peristiwa jauh lebih kompleks dan luas.
Dapat dilihat dari hubungan suatu dengan hubungan yang lain.
3. Menyusun teori, Penyusunan teori baru memakan waktu yang cukup panjang
karena akan menyangkut pembakua dalam berbagai instrumen, prosedur
maupun populasi dan sampel.
4. Meramalkan, mengestimasi, dan memproyeksi suatu peristiwa yang mungkin
terjadi berdasarkan data-data yang telah diketahui dan dikumpulkan,
5. Iinformasi yang didapat akan sangat berarti dalam memperkirakan
kemungkinan yang akan terjadi untuk melalui masa berikutnya. Melalui
penelitian dikumpulkan data untuk meramalkan beberapa kejadian atau situasi
masa yag akan datang.
6. Mengendalikan peristiwa maupun gejala-gejala yang terjadi. Melalui
penelitian juga dapat dikendalikan peristiwa maupun gejala-gejala. Merancang
sedemikian rupa suatu bentuk penelitian untuk mengendalikan peristiwa itu.

8
Perlakuannya disusun dalam rancangan adalah membuat tindakan
pengendalian pada variabel lain yang mungkin mempengaruhi peristiwa itu.

2.3 Pengertian Pola Pikir Ilmiah dan Non Ilmiah

Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan empiris. Logis adalah masuk
akal, dan empiris adalah dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat
dipertanggung jawabkan, selain itu menggunakan akal budi untuk
mempertimbangkan, memutuskan, dan mengembangkan. Berpikir merupakan sebuah
proses yang membuahkan pengetahuan. Berpikir ilmiah adalah kegiatan akal yang
menggabungkan induksi dan deduksi. Induksi adalah cara berpikir yang di dalamnya
kesimpulan yang bersifat umum ditarik dari pernyataan-pernyataan atau kasus-kasus
yang bersifat khusus, sedangkan, deduksi ialah cara berpikir yang di dalamnya
kesimpulan yang bersifat khusus ditarik dari pernyataan-pernyataan yang bersifat
umum. Sedangkan berpikir non ilmiah adalah kegiatan berpikir yang dilakukan oleh
sesorang yang hanya menggunakan, akal sehat, perasaan, prasangka, dan intuisi yang
kebenarannya diperoleh secara kebetulan tanpa melalui proses pengumpulan data

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ilmu pengetahuan mempunyai hubungan yang erat dengan penelitian atau


kajian, ilmu pengetahuan dapat maju dan berkembang karena adanya penelitian,
sedangkan cara – cara penelitian dapat berkembang karena adanya pengembangan
dalam ilmu pengetahuan. Keduanya yakni ilmu dan penelitian itu mempunyai tugas
akhir yang sama, yaitu menunjukkan kebenaran yang disbut kebenara ilmiah,
kebenaran yang diperoleh berdasarkan data empiris serta dilakukan berdasarkan atau
menurut cara atau prosedur ilmiah.

10
DAFTAR PUSTAKA

-. (2013, Maret 08). Pengertian, Tujuan, dan Fungsi penelitian. Sumber Ilmu pengetahuan.
Metode Ilmiah & non Ilmiah. Retrieved from http://lyanasikumbang.blogspot.com/:
http://lyanasikumbang.blogspot.com/2013/03/pengertian-tujuan-dan-fungsi-
penelitian.html
-. (2015, Oktober 11). PENELITIAN dan ILMU PENGETAHUAN. Retrieved from
http://mynotesfff.blogspot.com/: http://mynotesfff.blogspot.com/2015/10/penelitian-
dan-ilmu-pengetahuan.html
HAKIKAT PENELITIAN. (2011, Februari 19). Retrieved from
http://planetmatematika.blogspot.com/:
http://planetmatematika.blogspot.com/2011/02/hakikat-penelitian.html
Hamsiati. ( 2017, Januari 21 ). HUBUNGAN PENELITIAN DAN ILMU PENGETAHUAN.
Retrieved from http://hamsiatibadawi.blogspot.com/:
http://hamsiatibadawi.blogspot.com/2017/01/hubungan-penelitian-dan-ilmu-
pengetahuan.html
Kasiram, M. (2008). Metodologi Penelitian. Malang: UIN-Malang Press.
Mo'tasim. (2017, Desember 2). PENELITIAN DAN SUMBANGANNYA TERHADAP
ILMU PENGETAHUAN (SAINS). Jurnal Studi Keislaman , 3(2), -.
Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Syafnidawaty. (2020, November 19). ILMU PENGETAHUAN. Retrieved from raharja.ac.id:
https://raharja.ac.id/2020/11/19/ilmu-pengetahuan/
WAHONO, R. S. (2007, Maret 6). HAKEKAT PENELITIAN. Retrieved from
https://romisatriawahono.net/: https://romisatriawahono.net/2007/03/06/hakekat-
penelitian/#:~:text=Penelitian%20atau%20riset%20merupakan
%20terjemahan,penelitian%20adalah%20%E2%80%9Cmencari%20kembali
%E2%80%9D.
Zainuddin. (2013, November 13). ENAM KOMPONEN ILMU PENGETAHUAN. Retrieved
from https://www.uin-malang.ac.id/: https://www.uin-malang.ac.id/r/131101/enam-
komponen-ilmu-pengetahuan.html

11
12

Anda mungkin juga menyukai