Anda di halaman 1dari 5

Proposal Infrastruktur Teknologi Informasi di Kabupaten Bangka 2019

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Intruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional
pengembangan E-Government, mengamanatkan setiap pemerintahan daerah untuk
mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi dan
kewenangannya masing-masing untuk melaksanakan secara nasional pengembangan
pelayanan pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi atau populer
dengan sebutan E-Government. Pengembangan dan implementasi E-Government pada
Pemerintahan Daerah diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan
informasi publik sebagai salah satu syarat menuju Good Governance.
Kunci keberhasilan dan pengembangan dari implementasi E-Government sebagai
suatu sistem secara utuh dan menyeluruh, sangat tergantung dari ketersediaan dan
keterpaduan semua komponen Teknologi Informasi dan Komunikasi penyusunannya yaitu
antara lain kompetensi SDM, infrastruktur komunikasi data, perangkat komputer dan
aplikasi yang digunakan.
Pengembangan E-Government memerlukan analisis yang menyeluruh dalam
melihat permasalahan yang berkaitan dengan semua proses pengembangan sistem baik
itu sejak dari persiapan, pengembangan, implementasi dan sosialisasi serta berkaitan
dengan sumbersaya yang harus dipersiapkan (Intruksi Presiden Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-
Government)
Sebagai landasan awal pelaksanaaan E-Government di Pemerintah Kabupaten
Bangka, perlu dibuat perencanaan pembangunan dan pengembangan yang realistis dan
sesuai dengan kondisi obyektif di lapangan sehingga implementasi lebih mudah
dilaksanakan.
Sebagai alternatif bagi perekonomian wilayah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung, pariwisata adalah salah satu sektor yang dapat diandalkan untuk mengantisipasi
era pasca pertambangan timah yang selama ini masih menjadi unggulan di Kabupaten
Bangka, karena selain letaknya strategis, pariwisata juga memberikan multiplier effects
yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga pengembangan promosi potensi
pariwisata dapat berjalan dengan dengan baik.

B. PERAN PENTING INFRASTRUKTUR JARINGAN TEKNOLOGI INFORMASI

Dalam pendekatan manajemen modern, banyak kebijakan, strategi, dan aktivitas


pengelolaan potensi kewilayahan yang memandang informasi sebagai elemen vital.
Pengelolaan informasi secara optimal bukan hal yang mudah dicapai, karena pada
umumnya melibatkan sistem yang kompleks.
Untuk dapat melaksanakan pengelolaan teknologi informasi yang baik dalam
suatu daerah diperlukan suatu sistem pengelolaan Pemerintah berbasis teknologi
informasi yang disebut dengan E-Government, salah satunya adalah pembangunan serta
pengembangan infrastruktur jaringan teknologi informasi berbasis jaringan fiber optik.
Pembangunan dan pengembangan E-Government memerlukan analisis yang menyeluruh

I-1
Proposal Infrastruktur Teknologi Informasi di Kabupaten Bangka 2019
dalam melihat permasalahan yang berkaitan dengan semua proses pengembangan
jaringan sejak dari persiapan, pengembangan, implementasi dan sosialisasi serta
berkaitan dengan infrastruktur yang harus dipersiapkan.

C. KONSEP E-GOVERNMENT

E-Government merupakan kependekan dari Electronic Government. E-


Government biasa dikenal dengan e-gov, yaitu penyelenggaraan kepemerintahan yang
berbasis elektronik. Dalam intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003
tentang kebijakan dan strategi nasional dinyatakan bahwa pengembangan E-Government
merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang
berbasis elektronik dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan
teknologi yang berbasis infrastruktur jaringan fiber optik.
E-Government merupakan sebuah implementasi manajemen dan teknologi
informasi untuk membantu proses penyelenggaraan pemerintahan, mencakup
manajemen internal setiap satuan kerja, pengambilan kebijakan, hingga pengelolaan
saluran aspirasi masyarakat. Pelaksanaan E-Government melibatkan seluruh aparat
penyelenggara pemerintahan, pengambil kebijakan, bisnis/industri dan masyarakat.
Pembangunan dan pengembangan E-Government diarahkan pada pembentukan
kekuatan ekonomi daerah berbasis informasi, yaitu :
 Pengembangan koneksi masyarakat kepada pemerintah;
 Pengembangan infrastruktur akses masyarakat baik kuantitas maupun
penyebarannya;
 Pengembangan jaringan yang berbasis teknologi fiber optik.

D. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari permohonan bantuan infrastruktur teknologi informasi di Kabupaten
Bangka ini adalah tersedianya standar pengembangan dan pembangunan jaringan
komunikasi dan informatika bagi masyarakat serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Kabupaten Bangka sehingga akan sangat menentukan kecepatan dan kehandalan
komunikasi data untuk mengintegrasikan sistem dan data yang ada di Kabupaten
Bangka. Sedangkan tujuan dari pengembangan infrastruktur jaringan komunikasi dan
informatika di Kabupaten Bangka ini adalah terdapatnya acuan bagi pengembangan
jaringan serta infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi data yang efektif dan
efisien.

I-2
Proposal Infrastruktur Teknologi Informasi di Kabupaten Bangka 2019

ANALISA KEBUTUHAN

Konsep infrastruktur teknologi informasi diarahkan kepada pemanfaatan


semaksimal mungkin sumberdaya informasi yang telah ada sebagai modal utama dalam
mengembangkan E-Government. Pengembangan E-Government pada setiap lembaga,
selain akan meningkatkan pemanfaatan sistem informasi yang dimiliiki, juga diharapkan
meningkatkan layanan publik dan operasional pengelolaan pemerintahan secara lebih
efektif dan efisien.
Infrastruktur jaringan komunikasi data dalam pembentukan E-Government sangat
dibutuhkan dan menjadi salah satu prioritas. Dengan menggunakan jaringan komputer
pertukaran data dan informasi menjadi lebih cepat dan biaya yang jauh lebih rendah
dibandingkan proses pertukaran data dan informasi secara manual. Fungsi jaringan
komputer yang dapat diterapkan untuk mendukung E-Government adalah :
1. Data Sharing
Data yang terdapat pada satu komputer dapat digunakan atau diproses juga oleh
komputer yang lainnya. Dengan sistem jaringan, maka dapat dengan mudah komputer
satu saling bertukar data dengan komputer lainnya.
2. Software Resource
Program yang terdapat pada satu komputer dapat digunakan juga oleh komputer
lainnya. Dengan sofware sharing, memungkinkan semua komputer terhubung dalam
satu program.
3. Resource Sharing
Penggunaaan perangkat keras secara bersama-sama sehingga tidak memerlukan
pemasangan setiap perangkat keras ke setiap unit komputer,
4. Koneksi Antar Dinas
Koneksi antar dinas dapat mempermudah komunikasi dan penggunaan sistem informasi
secara bersama-sama.
5. Koneksi Internet dan Intranet
Dengan adanya jaringan komputer dan terhubung dengan internet, memungkinkan
pegawai memperoleh atau bertukar informasi melalui internet, dan dapat mempercepat
kegiatan pada masing-masing dinas. Sedangkan untuk lingkup jaringan lokal akan
menggunakan protokol internet TCP/IP yang digunakan untuk penggunaan aplikasi yang
berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan aplikasi yang berhubungan langsung
dengan pelayanan. Untuk jaringan lokal tersebut difokuskan penggunaan jaringan
dengan menggunakan jaringan fiber optik.

I-3
Proposal Infrastruktur Teknologi Informasi di Kabupaten Bangka 2019

IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN DAN


PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI
INFORMASI DI KABUPATEN BANGKA

A. STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN


1. Pembangunan Infrastruktur Teknologi Informasi Perkotaan dalam mengembangkan
promosi potensi pariwisata.
Deskripsi Pemasangan CCTV dan Video Tron
Spesifikasi a. Instalasi dan pemasangan Video Tron
sebesar Rp. 2.400.000.000,- (dua milyar
empat ratus juta rupiah);

Unit Pengelola Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik


Kabupaten Bangka
Keterangan Pembangunan dan Pengembangan Baru

I-4
Proposal Infrastruktur Teknologi Informasi di Kabupaten Bangka 2019

PENUTUP

Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan keterbatasan


anggaran pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka mengakibatkan tidak optimalnya
pemberian pelayanan infrastruktur teknologi kepada Organisasi Perangkat Daerah serta
masyarakat untuk menunjang kelancaran sistem jaringan guna melayani keperluan publik,
sehingga pada dasarnya Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka sangat mengharapkan
bantuan dari PT. Timah.
Demikian proposal ini kami buat, dengan rasa penuh tanggung jawab dan untuk
melaksanakan kepentingan OPD dan publik di Kabupaten Bangka, kiranya PT. TIMAH dapat
menyediakan fasilitas infrastruktur dan teknologi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten
Bangka, demikian untuk perhatian dan kebijaksanaannya kami sampaikan terima kasih.

Sungailiat, April 2019


BUPATI BANGKA,

MULKAN, SH, MH

I-5

Anda mungkin juga menyukai