NPM : C10190106
Prodi : S1 – Akuntansi
TUGAS 3
- UU Perbendaharaan Negara
Perbendaharaan Negara di Indonesia dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2004 memuat ketentuan mengenai pengelolaan dan pertanggungjawaban
Keuangan Negara dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara(APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagaimana
diamanatkan dalam Pasal 29 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 merupakan penjabaran
lebih lanjut aturan-aturan pokok yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar
1945 ke dalam asas-asas umum pengelolaan keuangan negara. Perbendaharaan
Negara adalah pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara, termasuk
investasi dan kekayaan yang dipisahkan, yang ditetapkan dalam APBN dan APBD.
- UU Pemeriksaan Keuangan Negara
2. Berikan pendapat saudara bagaimana kondisi keuangan Negara saat ini & apakah
ada saran atau masukan mengenai kondisi tersebut?
Jawaban :
Kondisi keuangan negara saat ini sedang mengalami difisit yang dimana akibat
tersebut terjadi karena sedang dilakukannya banyak pembangunan seperti
pembangunan kereta cepat bandung – Jakarta. Lalu juga dengan kondisi yang sedang
terjadi sekarang ini yaitu pandemi covid – 19 yang belum juga beres, kondisi itu
mengakibatkan keuangan di negara tidak baik – baik saja, menurunnya realisasi
penerimaan negara dan meroketnya kebutuhan belanja. Sehingga pemerintah
mengambil opsi kebijakan fiskal counter cyclical, mengacu pada kebijakan dimana
dalam kondisi resesi, pemerintah melakukan intervensi melalui stimulus fiskal
dengan fokus pada bidang Kesehatan, perlindungan sosial, dukungan bagi dunia
usaha yang terintegrasi dalam program pemulihan ekonomi nasional. Kebijakan
counter – cyclical bertujuan untuk mendorong permintaan agregat dan aktivitas
ekonomi yang menyerap tenaga kerja dalam rangka memperbaiki kondisi
perekonomian, implikasi dari kebijakan tersebut adalah difisit APBN yang melebar
dan semakin sempitnya ruang fiskal. Melebarnya APBN perlu didukung oleh
pembiayaan, ditengah menurunnya realisasi penerimaan negara. Utang
mendominasi sumber pembiayaan pemerintah. Selain utang, sumber pembiayaan
Pemerintah lainnya adalah nonutang yang berasal dari sumber internal Pemerintah
berupa pemanfaatan Saldo Anggaran Lebih, Pos Dana Abadi Pemerintah dan Dana
yang bersumber dari Badan Layanan Umum. Secara khusus, pembiayaan yang
bersumber dari utang kerap menjadi polemik dan cenderung dianggap buruk.
Padahal, utang itu alat ungkit (leverage). Sebagai leverage, jika dikelola dengan baik,
maka utang dapat membuahkan manfaat. Sebagai salah satu sumber pembiayaan
dalam menambal defisit akibat pandemi covid - 19, utang menjadi salah satu opsi
untuk meredam dampak krisis dan membantu Pemerintah untuk keluar dari resesi.