Cost behavior adalah fondasi di mana akuntansi manajerial dibangun.
Cost dapat bervariasi
(variable), tetap (fixed), atau campuran (mixed). Fixed cost adalah biaya yang tidak berubah sama sekali saat output berubah. Variable cost adalah biaya yang akan meningkat secara total dengan peningkatan output dan menurun secara total dengan penurunan output. Cost driver adalah faktor penyebab yang mengukur keluaran dari aktivitas yang mengarah (atau menyebabkan) biaya untuk berubah. Mengidentifikasi dan mengelola driver membantu manajer memprediksi dan mengontrol biaya dengan lebih baik. Misalnya, cuaca merupakan pendorong penting dalam industri penerbangan. Relevant range adalah kisaran output di mana hubungan biaya yang diasumsikan valid untuk operasi normal suatu perusahaan. Membatasi hubungan biaya pada kisaran operasi yang biasanya diharapkan oleh perusahaan. Hanya melalui upaya formal untuk memisahkan biaya, semua biaya dapat diklasifikasikan ke dalam kategori perilaku biaya yang sesuai. Jika biaya campuran merupakan persentase yang sangat kecil dari total biaya, pemisahan biaya formal mungkin lebih merepotkan daripada nilainya. Tiga metode untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan variabel adalah high-low method, scattergraph method, dan method of least squares. High-Low Method adalah metode memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan variabel hanya dengan menggunakan titik data tinggi dan rendah. Metode scattergraph merupakan cara untuk melihat hubungan biaya dengan memplot titik-titik data pada suatu grafik. Metode kuadrat terkecil/method of least squares (regresi) adalah cara statistik untuk menemukan garis yang paling pas melalui sekumpulan titik data. Salah satu keuntungannya adalah untuk sekumpulan data tertentu, akan selalu menghasilkan rumus biaya yang sama. Garis yang paling pas adalah yang titik datanya lebih dekat ke garis daripada garis lainnya. Pertimbangan manajerial sangat penting dalam menentukan perilaku biaya dan sejauh ini merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam praktik. Banyak manajer hanya menggunakan pengalaman mereka dan pengamatan masa lalu tentang hubungan biaya untuk menentukan biaya tetap dan variabel. Keuntungan menggunakan pertimbangan manajerial untuk memisahkan biaya tetap dan variabel adalah kesederhanaannya. Dalam situasi di mana manajer memiliki pemahaman yang mendalam tentang perusahaan dan pola biayanya, metode ini dapat memberikan hasil yang baik. Namun, jika manajer tidak memiliki penilaian yang baik, kesalahan akan terjadi. Ada implikasi etis dalam penggunaan pertimbangan manajerial. Manajer menggunakan pengetahuan mereka tentang biaya tetap dan variabel untuk membuat keputusan penting, seperti apakah akan mengganti pemasok, memperluas atau mengontrak produksi, atau memberhentikan pekerja. Keputusan ini memengaruhi kehidupan pekerja, pemasok, dan pelanggan. Manajer etis akan memastikan bahwa mereka memiliki informasi terbaik saat membuat keputusan ini.