I. LATAR BELAKANG
Struktur bangunan merupakan komponen utama yang menunjang
berdirinya suatu bangunan. Struktur bangunan gedung terdiri dari komponen-
komponen di atas tanah dan komponen-komponen di bawah yang
direncanakan sedemikian rupa sehingga dapat menyalurkan beban ke tanah
dasar. Konstruksi dari sebuah bangunan merupakan kebutuhan dasar manusia,
dimana tingkat kebutuhan tersebut terus meningkat sejalan dengan
perkembangan dan kemajuan teknologi. Konstruksi bangunan pada saat ini
merupakan suatu objek yang kompleks, dimana didalam bangunan tersebut
diperlukan perhitungan dan analisa yang cermat serta pertimbangan tertentu
yang akan menghasilkan suatu bangunan yang memenuhi syarat kokoh,
ekonomis maupun estetika.
Beban yang bekerja pada bangunan terdiri dari beban vertikal,
horizontal, perbedaan temperatur, getaran dan sebagainya. Sistem struktur
dalam proses perancangannya selalu menghadapi beberapa kendala,
diantaranya: persyaratan arsitektural, sistem mekanikal dan elektrikal, metode
konstruksi dan aspek ekonomi. Dalam berbagai sistem struktur, baik yang
menggunakan bahan beton bertulang, baja maupun komposit, selalu ada
komponen (subsistem) yang dapat dikelompokkan dalam sistem yang
digunakan untuk menahan gaya gravitasi dan sistem untuk menahan gaya
lateral.
Pada tahap perencanaan struktur gedung ini, perlu dilaksanakan studi literatur
untuk mengetahui hubungan antara susunan fungsional gedung dengan sistem
struktural yang akan digunakan, di samping juga untuk mengetahui dasar-dasar
teorinya. Pada jenis gedung tertentu, perencana seringkali diharuskan
menggunakan suatu pola akibat dari syarat-syarat fungsional maupun strukturnya.
Hal ini merupakan salah satu faktor yang menentukan, misalnya pada situasi yang
mengharuskan bentang ruang yang besar, serta harus bebas kolom, sehingga akan
menimbulkan beban yang harus dipikul balok lebih besar pula.