ELASTISITAS
Di alam semesta ini semua benda yang diberi gaya akan
mengalami suatu perubahan. Apabila gaya hilang maka
benda mungkin akan dapat kembali ke bentuk semula.
Perubahan benda sangat dipengaruhi oleh elastisitas benda
tersebut.
Banyak sekali kejadian di alam yang berkaitan dengan
elastisitas. Kalian dapat melihat contoh-contoh elastisitas
yang banyak terjadi pada kehidupan sehari hari. Dengan
adanya sifat elastisitas, maka dapat dijelaskan ada benda-
benda yang tidak mudah patah dan benda yang mudah
patah
Bahan Cakupan
Tegangan (Stress)
Regangan (Strain)
Modulus Elastisitas (Young, Geser, Bulk)
Aplikasi
Bahan Cakupan
1. Elastisitas
Elastisitas adalah Kecenderungan suatu benda untuk
kembali kebentuk semula pada saat gaya yang menekan
atau menariknya ditiadakan (dihilangkan).
Benda benda yang memiliki elastisitas disebut benda
elastic. Sebaliknya, benda yang tidak memiliki sifat
elastic disebut benda plastis
Tegangan dan Regangan
Tegang. Regang.
Penyebab Akibat
Tegangan dan Regangan
F
Tegangan
A
DL Lo
Regangan
Lo
A DL
F
Tegangan dan Regangan
DX
Regangan geser (shear)
h
Hubungan Tegangan dan Grafik tersebut linear sampai titik A. Hasil
regangan yang berubah secara linear
Regangan terhadap tegangan dikenal sebagai hukum
Hooke. Pada daerah ini bila gaya dilepas
atau tegangan dihentikan maka batang
akan kembali seperti semula. Apabila
tegangan diperbesar maka antara
regangan dan tegangan tidak linear lagi.
Jika gaya diperbesar lagi atau tegangan
diperbesar maka akan mencapai titik B,titik
B adalah batas elastik bahan. Batang
ditarik melampaui B maka batang tidak
akan kembali ke panjang semula, tetapi
berubah bentuk secara permanen.
Seandainya gaya diperbesar lagi maka
batang akan mencapai titik C, batang
akhirnya patah. Titik C dinamakan titik
patah. Perbandingan tegangan terhadap
regangan pada daerah grafik yang linear
adalah konstan, besarnya konstanta
dinamakan Modulus Young diberi simbol Y
atau sering disebut modulus elastis.
Modulus Elastisitas
Modulus Young:
Menggambarkan keuletan bahan, Mod. Young
besar, bahan semakin susah ditarik / tekan.
Modulus Geser:
Menggambarkan kekakuan bahan, Mod. Geser
besar, bahan semakin susah di puntir.
Modulus Bulk:
Menggambarkan kemampuan bahan untuk dimampatkan.
Modulus Young
F
Tegangan Normal F A, gaya normal
A
Tegangan = modulus elastisitas × Regangan
F DL
E
A L0
Regangan
Tegangan E: Modulus Young
F//
Tegangan Geser , F A
A
Tegangan = modulus elastisitas × Regangan
F// DX
G
A h
Regangan geser
Tegangan geser
G: Modulus Geser
Dimensi sama dengan tegangan
Modulus Bulk
Tegangan hidrolik
DV
pB
V
Regangan volume
Tegangan, tekanan
B: Modulus Bulk
Kompresibilitas: Dimensi sama dengan tegangan
k 1/ B
Penerapan Dalam Ilmu
Teknik Sipilan
Kuis
F11117XYZ