Anda di halaman 1dari 21

FISIKA DASAR

PRODI S1 TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS TADULAKO

ELASTISITAS
Di alam semesta ini semua benda yang diberi gaya akan
mengalami suatu perubahan. Apabila gaya hilang maka
benda mungkin akan dapat kembali ke bentuk semula.
Perubahan benda sangat dipengaruhi oleh elastisitas benda
tersebut.
Banyak sekali kejadian di alam yang berkaitan dengan
elastisitas. Kalian dapat melihat contoh-contoh elastisitas
yang banyak terjadi pada kehidupan sehari hari. Dengan
adanya sifat elastisitas, maka dapat dijelaskan ada benda-
benda yang tidak mudah patah dan benda yang mudah
patah
Bahan Cakupan

 Tegangan (Stress)
 Regangan (Strain)
 Modulus Elastisitas (Young, Geser, Bulk)
 Aplikasi
Bahan Cakupan
1. Elastisitas
Elastisitas adalah Kecenderungan suatu benda untuk
kembali kebentuk semula pada saat gaya yang menekan
atau menariknya ditiadakan (dihilangkan).
Benda benda yang memiliki elastisitas disebut benda
elastic. Sebaliknya, benda yang tidak memiliki sifat
elastic disebut benda plastis
Tegangan dan Regangan

• Benda padat yang dipengaruhi oleh gaya dari luar misalnya


benda ditarik, digeser, atau ditekan maka bentuk benda
akan berubah. Bila bentuk benda kembali seperti semula
setelah gaya luarnya dihilangkan maka benda dikatakan
elastik.
• Sebagian besar benda bersifat elastik sampai batas tertentu.
Bagaimana kalau benda diberi gaya melebihi batas
elastisnya? Jika diberi gaya yang melebihi batas elastisnya
maka benda tidak kembali ke bentuk semula, tetapi akan
berubah bentuk secara permanen.
Tegangan dan Regangan

Tegangan: gaya persatuan luas, dimana gaya


tersebut bekerja, P = F/A
Dimensi : Gaya/Luas, N/m2
Regangan: perubahan yang dialami dibandingkan
dengan keadaan awalnya, DL /Lo , DA/Ao , DV/Vo
Tanpa Dimensi

Tegang. Regang.

Penyebab Akibat
Tegangan dan Regangan

F
Tegangan 
A
DL Lo
Regangan 
Lo
A DL

F
Tegangan dan Regangan

Dua jenis regangan:

Regangan tarik / tekan (strain)

DX
Regangan geser (shear)

h
Hubungan Tegangan dan Grafik tersebut linear sampai titik A. Hasil
regangan yang berubah secara linear
Regangan terhadap tegangan dikenal sebagai hukum
Hooke. Pada daerah ini bila gaya dilepas
atau tegangan dihentikan maka batang
akan kembali seperti semula. Apabila
tegangan diperbesar maka antara
regangan dan tegangan tidak linear lagi.
Jika gaya diperbesar lagi atau tegangan
diperbesar maka akan mencapai titik B,titik
B adalah batas elastik bahan. Batang
ditarik melampaui B maka batang tidak
akan kembali ke panjang semula, tetapi
berubah bentuk secara permanen.
Seandainya gaya diperbesar lagi maka
batang akan mencapai titik C, batang
akhirnya patah. Titik C dinamakan titik
patah. Perbandingan tegangan terhadap
regangan pada daerah grafik yang linear
adalah konstan, besarnya konstanta
dinamakan Modulus Young diberi simbol Y
atau sering disebut modulus elastis.
Modulus Elastisitas

Untuk Tegangan yang kecil, benda tegar bersifat


“elastis”. Faktor perbandingan antara tegangan dan
regangan didefenisikan sebagai modulus elastisitas.

Tegangan = modulus elastisitas × Regangan


Modulus Elastisitas

Modulus Young:
Menggambarkan keuletan bahan, Mod. Young
besar, bahan semakin susah ditarik / tekan.

Modulus Geser:
Menggambarkan kekakuan bahan, Mod. Geser
besar, bahan semakin susah di puntir.

Modulus Bulk:
Menggambarkan kemampuan bahan untuk dimampatkan.
Modulus Young

F
Tegangan Normal  F  A, gaya normal
A
Tegangan = modulus elastisitas × Regangan
F DL
E
A L0
Regangan
Tegangan E: Modulus Young

D L Dimensi sama dengan tegangan


F = E   A
 Lo 
Modulus Young

Modulus Young beberapa bahan


( Sumber : Table 9-1 Giancoli)
Material E (N/m2)
Aluminum 70109
Brass 100109
Steel 200109
Bone 15109
Marble 50109
Modulus Geser

F//
Tegangan Geser  , F  A
A
Tegangan = modulus elastisitas × Regangan
F// DX
G
A h
Regangan geser
Tegangan geser
G: Modulus Geser
Dimensi sama dengan tegangan
Modulus Bulk

Tegangan hidrolik

DV
pB
V
Regangan volume
Tegangan, tekanan

B: Modulus Bulk
Kompresibilitas: Dimensi sama dengan tegangan

k  1/ B
Penerapan Dalam Ilmu
Teknik Sipilan
Kuis

Sepotong kawat homogen panjang 1xy cm dan luas


penampang 2 mm, ketika ditarik dengan gaya 1yz N kawat
bertambah panjang 1,x mm.
Hitung Modulus Elastisitas Kawat Tersebut

F11117XYZ

Anda mungkin juga menyukai