Akibat yang yang diterima pihak Penyewa Pemilik Rumah adalah setelah masa akhir
kontrak dan tidak adanya perpanjangan waktu, pihak menyewa tidak menjalankan pasal 2,3 dan
4 sebagai mana mestinya kepada pihak Penyewa, dan sepatut nya bahwa pihak Penyewa harus
membayar ganti rugi dan diberikan tenggang waktu 2 (dua) bulan harus di Selesaiakan sebelum
masa kontrak Habis atau di perbaiki di untuk melaksanakan kewajibannya dalam agar
pembayaran sewa menyewa rumah segera dilunaskan tetapi tidak di tepati.
Upaya yang dilakukan Pemilik rumah mengenai kelalaian di dalam perjanjian sewa
menyewa rumah di cinere depok antara pihak Pemilik Rumah dan pihak Penyewa dilakukan
secara kekeluargaan, bahwa pihak Pemilik Rumah memberikan peringatan dan teguran kepada
pihak Penyewa untuk segera kembali melaksanakan kewajibannya sesuai dengan kesepakatan
kedua belah pihak. Dengan syarat apa bila tidak adanya pelaksanaan perjanjian maka pihak yang
menyewa akan di jerat pelanggaran pasal 1564-1566 KUH-perdata
SURAT PERJANJIAN SEWA RUMAH
Yang bertanda tangan di bawah ini sebagai pihak pertama atau pemilik rumah:
Surat perjanjian ini dibuat dengan ketentuan yang diatur dalam 10 (sepuluh) pasal berikut ini:
Pasal 1
Rumah dengan alamat milik Pihak pertama, disewakan kepada pihak kedua terhitung mulai
tanggal 12 Februari 2010 sampai dengan 12 Februari 2013 Pihak kedua telah membayar 70%
kepada pihak pertama sebesar : Rp. 30.000.000 ( Tiga Puluh Juta Rupiah ) untuk masa sewa
3 ( Tiga Tahun).
Pasal 2
Pihak kedua berkewajiban untuk memelihara bangunan sebaik-baiknya, segala kerusakan yang
timbul selama perjanjian ini, menjadi kewajiban pihak kedua untuk segala perbaikannya,
menggantinya dengan biaya sepenuhnya tanggung jawab pihak kedua.
Pasal 3
Segala bentuk kewajiban yang harus dipenuhi terhadap rumah tersebut, menjadi tugas dan
kewajiban pihak kedua, seperti kewajiban membayar listrik, keamanan, kebersihan dan yang
lain-lain selama masa sewa berlaku.
Pasal 4
Apabila kewajiban diatas yang dimaksud dalam pasal. 3 dilalaikan oleh pihak kedua, berakibat
adanya sanksi atas fasilitas yang ada, maka pihak kedua harus menyelesaikan sampai pulih
seperti keadaan sebelum disewakan paling lambat 60 hari sebelum sewa berakhir.
Pasal 5
Khusus untuk pembayaran listrik, pihak kedua akan tetap membayar rekening listrik satu bulan
terakhir dan rekening listrik akan diserahkan kepada pihak pertama setelah lunas dibayar sebagai
arsip.
Pasal 6
Pihak kedua bersedia untuk tidak melakukan perubahan berupa penambahan atau pengurangan
pada bangunan atau memindah sewakan kepada pihak lain, kecuali jika sudah ada izin tertulis
dari pihak pertama.
Pasal 7
Pihak kedua bersedia menggunakan rumah tersebut sebagaimana mestinya sebagai tempat
tinggal dan tidak melakukan kegiatan / aktifitas yang bertentangan dengan Undang–undang/
Ketentuan-ketentuan Hukum Negara / Hukum Agama yang berlaku selama tinggal dirumah
tersebut.
Pasal 8
Pihak kedua berkewajiban untuk menyerahkan rumah beserta isinya kepada pihak pertama dalam
keadaan kosong dari seluruh penghuninya, terawat, dan bersih apabila masa sewa telah berakhir.
Pasal 9
Untuk perpanjangan sewa, pihak kedua harus memberitahukan kepada pihak pertama satu bulan
sebelum masa berlakunya habis dan akan dibuatkan perjanjian baru sebagai pengganti perjanjian
ini.
Pasal 10
Pihak kedua harus memberitahukan maksimal 2 minggu sebelumnya kepada pihak pertama
untuk perihal pemberhentian sewa sebelum masa sewa berakhir. Dalam pemutusan sewa
sebelum habis masa berlakunya sesuai dalam Pasal. 1 (Satu) maka pihak pertama tidak
mengembalikan sisa uang sewa, dan pihak kedua tidak menuntut pihak pertama.
Pasal 11
Apa bila ada hal-hal lainya yang tidak di jalankan sesuai pasal pasal diatas maka Pihak Menyewa
harus wajib memperbaiki seperti semula dalam tenggang waktu 2 (dua) bulan saat masa
penyewaan akan habis.
Penutup
Demikianlah surat perjanjian kontrak atas rumah milik Bapak Arnold Suwondo, yang ditulis
dengan sebenarnya tanpa paksaan dari pihak manapun.
Dibuat di : Depok
Tanggal : 10 Februari 2010
Saksi – saksi
Irwan Prama