MUSHAF USMANI
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Kajian Al-Qur’an dan Hadis
Disusun Oleh:
Khiban Khasani
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an merupakan pedoman bagi umat islam untuk mengapai ridho Allah
SWT serta mukjizat yang sangat agung dari manusia yang sangat mulia sayyidina
Muhammad SAW. maka dirikita harus bangga serta berusaha secara maksimal untuk
mengetahui apa yang di larang dan apa yang di halalkan Allah SWT.
Turunnya Al-Qur’an tak lepas dari sejarah yang perlu kita pelajari agar dirikita
pernah terjadi, yang mana dari sejarah tersebut manusia akan lebih bijak dan
Untuk itu penting bagi penulis untuk mengkaji dan menguraikan mengenai
“Sejarah Transmisi Penulisan Al-Qur’an dan Mushaf Usmani” sebagai bahan baca
dan ajar bagi para pembaca dan masyarakat umum khususnya, agar dapat mengetahui
perjuangan dan betapa panjangnya perjalanan para sahabat hingga para Tabiut tabi’in
untuk menjaga dan melestarikan Al-Qur’an hingga sekarang menjadi Mushaf Usmani.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sejarah
kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa lampau. Jadi, dalam hal
2. Pengertian Transmisi
pesan dari seseorang kepada orang lain, atau bisa juga diartikan
penulis yang di tugaskan agar mencatat ayat yang turun kepada nabi di
antaranya Zaid bin Tsabit sebagai asisten penulis nabi saat wahyu
tulis tinta dan media kemudian nabi mendiktenya 1. Pada saat itu ayat
1
Ibn Abi Dawud, al-Masahif, hal 3
Di kalangan sahabat Nabi melarang penulisan darinya kecuali
ayat Qur’an karena beliau khawatir jika tulisan yang ada tercampur
dengn hadis, juga pada saat itu banyaknya sahabat yang ingin menulis
sukarela membantu nabi sangat banyak, maka nabi sangat khawatir jika
hal itu terjadi, dan barangsiapa yang menulis dariku kecuali Qur’an
tetapi belum terkumpul menjadi satu atau mushaf karna pada zaman
2
Muslim, Shahih az-Zuhd: 72 juga lihat Ibn Dawud, Al-Masahif hal. 4
Kejadian ini tidak membuat Sayyidina Abu Bakar diam, beliau
Quran, Rosdakarya).
Yamama yang mana pada saat itu menelan banyak sekali korban
yang gugur di medan peperangan, dan kami khawatir hal ini terjadi di
pada umar bagaimana aku melakukan hal yang tidak di lakukan oleh
nabi maka Umar menjawab ini merupakan upaya terpuji yang harus
dirinya adalah pemuda yang cerdas dan seudah terbiasa menulis ayat
Qur’an karna memang pada jaman nabi SAW zaid merupakan asisten
Jatidiri Zaid bin Sabit, sejak usia muda , di masa itu zaid di beri
keistimewaan dekat dengan nabi juga dirinya di beri daya hafal yang
dirinya adalah salah satu huffaz dan karna kemuliaan dirinya maka
3
Al-Bukhari, Shahih, Jam’i AL-Qur’an, Hadith, no 4986
6. Penghimpunan pada masa sayyidina utsman bin affan
dipilih melalui baiat ini sangat sibuk di medan jihat bahkan dirinya
dalam masyarakat.
4
Al-Bukhari, Sahih, Hadits no 4987
Usman menyiapkan Mushaf langsung dari Suhuf, dirinya
kepada kami agar kami dapat membuat naskah yang sempurna dan
ini5 yaitu Said bin Al-‘As, Nafi bin Zubair, Zaid bin sabit, Ubay bin
aflah, Ibn Hajar, Anas bin Malik, Abdullah bin Abbas, Malik bin abi
Usmani.
BAB III
5
Al-Mu’ arraj as-Sadusi, Kitab Hadhfin min Nasb Quraish, hal 35
6
Ibid, hal 42
PENUTUP
A. Kesimpulan
meninggal dunia akibat perang yang mana para sahabat tersebut adalah
penghafal Qur’an
mushaf serta di tulis ulang dan disebarkan ke daerah-daerah karna pada saat
AL-Azami. (2005). The History The Quranic Text. Jakarta: Gema Insani.
M Ibnu. (2017). Shahih Bukhori
Nasruddin. (2015). Sejarah Penulisan Al-Qur’an.