Metode Bisection Dan Regula Falsi
Metode Bisection Dan Regula Falsi
• Keterangan :
• R → jumlah lelaran (jumlah pembagian selang) yang
dibutuhkan untuk menjamin bahwa c adalah
hampiran akar yang memiliki galat kurang dari
• ln → logaritma normal
→ epsilon
Contoh :
Metode Regula Falsi
• Meskipun metode bagidua selalu berhasil menemukan akar, tetapi
kecepatan konvergensinya sangat lambat.
• Kecepatan konvergensi dapat ditingkatkan bila nilai f(a) dan f(b) juga
turut diperhitungkan. Metode yang memanfaatkan nilai nilai f(a) dan
f(b) ini adalah metode regula-falsi (bahasa Latin) atau metode posisi
palsu (false position method).
• Gradien garis AB = gradien garis BC
f (b ) − f (a ) f (b ) − 0
=
b−a b−c
f (b )(b − a )
c =b−
f (b ) − f (a )
atau
f (b )a − f (a )b
c=
Algoritma regula-falsi hampir sama f (b ) − f (a )
dengan algoritma bagidua kecuali
pada perhitungan nilai c.
Contoh :
• Hitunglah akar f (x ) = e x − 5x 2 di dalam selang [0,1] dan
= 0,00001 dengan metode regula-falsi!
Jawab :
• Jumlah lelaran tabel dengan regula-falsi=22, lebih banyak daripada
jumlah lelaran metode bagidua.
• Bila diperhatikan, dari lelaran 12 sampai lelaran 21, nilai a, b, c tidak
pernah berubah, padahal f(c) udah sangat kecil ~0.
• Kasus sepeti ini akan terjadi bila kurva fugsinya cekung (konkaf) di
dalam selang [a, b].
• Akibatnya, garis potongannya selalu terletak di atas kurva (bila
kurvanya cekung ke atas) atau selalu terletak di bawah kurva (bila
kurvanya cekung ke bawah). Perhatikan gambar:
Perbaikan Metode Regula-Falsi