5701-Article Text-16162-1-10-20121023
5701-Article Text-16162-1-10-20121023
Abstrak
This research explain that the family communications pattern analysis, function of socialization of family, form of
communication happened at family who live in setlement and countrified in Bekasi City. Besides, also to know
development of child of of the the family. Method which in using in this research is descriptive method uses
descriptive survey design, data analysis Statistik by using Lisrel version 8.70. Result of research indicates that
communications pattern to family in setlement is more usingly is combination pattern between patterns laisez-faire,
protektif, pluralistik, and konsensual. Its use in corresponding to various conditions and situation when mothering.
Function of active socialization, passive and radical in using in combination by family who live in setlement and
countrified. In mother tongue usage ( area), both types of the family applies for inuring and recognition to child of
child of they.
Tabel 1
Pola Komunikasi Keluarga di Permukiman dan Perkampungan
Pola Komunikasi Permukiman Perkampungan
Keluarga Tidak Pernah Sering Selalu Tidak Pernah Sering Selalu
Pernah Pernah
Pola Laisez-faire 0 9 56 13 0 13 52 13
Pola Protektif 0 19 43 16 1 17 48 12
Pola Pluralistik 0 13 50 15 0 14 49 15
Pola Konsensual 0 9 62 7 0 12 54 12
37
Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap
Perkembangan Anak
38
A. Sari, et al.
Tabel 2
Fungsi Sosialisasi Keluarga di Permukiman dan Perkampungan
Fungsi Sosialisasi Permukiman Perkampungan
Keluarga Tidak Pernah Sering Selalu Tidak Pernah sering Selalu
Pernah Pernah
Sosialisasi Aktif 0 9 44 25 0 4 48 26
Sosialisasi Pasif 0 10 49 19 0 4 43 31
Sosialisasi Radikal 0 19 43 16 0 16 48 13
39
Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap
Perkembangan Anak
dingat oleh anak. Baik keluarga yang proximiti kepada anaknya dengan
tinggal di permukiman maupun mengendong anak ketika merajuk atau
keluarga yang tinggal di perkampungan ketika mengamuk karena tidak suka
termasuk dalam kategori sering dan dengan mainannya. Rata-rata anak yang
selalu menekankan kata-kata penting tinggal di permukiman maupun di
yang harus di lakukan oleh anak-anak perkampungan menunjukkan ke-
mereka. Dalam menjelaskan kata- kata senangan kepada mainan dilakukan
penting juga termasuk dalam kategori dengan tertawa-tawa dan melonjak-
sering dan selalu. lonjak. Anak dari kedua wilayah
Keluarga yang tinggal di penelitian menunjukkan kesedihannya
permukiman maupun yang tinggal di dengan menangis.
perkampungan termasuk sering me- Orangtua pada keluarga di
nunjukkan kemarahan kepada anak permukiman termasuk dalam kategori
dengan menggunakan mimik wajah. selalu menyentuh wajah anaknya pada
Begitu juga dalam mengungkapkan rasa saat akan menyisir rambut anaknya,
sayang kepada anak di ungkapkan begitu juga pada saat akan mengajak
dengan mimik wajah yang me- tidur. Belaian pada rambut anak juga
nunjukkan rasa sayang. Melarang anak sering dilakukan oleh keluarga yang
untuk tidak melakukan kesalahan atau tinggal di permukiman. Mereka juga
hal-hal yang keliru, para orangtua membiasakan mencium ubun-ubun
menggunakan mimik wajah yaitu anaknya. Membelai rambut anak
dengan mendelikkan mata tanda tidak sambil mengatakan ” kamu cakep
setuju dengan perbuatan anak. sayang”, merupakan kata-kata yang
Memeluk anak sambil bermain, termasuk kategori pernah diucapkan
sambil menonton televisi termasuk oleh orangtua yang tinggal di
dalam kategori sering dilakukan oleh permukiman maupun di perkampungan.
keluarga yang tinggal di permukiman, Menciumi anak sambil mengatakan
sedangkan keluarga di perkampungan ”anak pinter” merupakan perilaku dan
tidak pernah melakukan memeluk anak kata-kata yang termasuk dalam kategori
sambil bermain atau sambil menonton pernah dilakukan oleh oranhgtua yang
televisi. tinggal di permukiman dan di
Saat anak bermain, memanjat perkampungan. Rata-rata orangtua yang
kursi atau menaiki tangga, bagi bekerja, ketika mereka pulang sampai
keluarga di permukiman di perhatikan dirumah dan bertemu anaknya, mereka
dan selalu dituntun untuk menaiki kursi membiasakan menyentuh wajah
ataupun tangga. Sedangkan keluarga anaknya sambil menyapa berkata ”apa
yang tinggal di perkampungan tidak kabar sayang”
menuntun anak saat menaiki tangga
atau memanjat kursi, hal ini karena 3.4 Kondisi Anak pada Saat Penelitian
mereka selalu membiarkan anak- di lakukan
anaknya untuk bermain dengan 3.4.1 Perkembangan Fisik Anak
sendirinya, tanpa di tuntun maupun di Anak dalam penelitian ini
perhatiankan secara mendetail. adalah anak yang berusia antara 0 s/d 6
Proximiti atau kedekatan
tahun yang diasuh oleh orangtua yang
orangtua kepada anak ditunjukkan lengkap. Umur anak pada penelitian ini
dengan mengendong pada saat
berada dalam umur 2 tahun s/d 6 tahun.
menangis. Keluarga yang tinggal di
Perkembangan anak jika dikaitkan
permukiman dan keluarga yang tinggal
dengan usianya, sudah sesuai dengan
di perkampungan menunjukkan perilaku
41
Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap
Perkembangan Anak
43
Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap
Perkembangan Anak
45