Anda di halaman 1dari 3

Satrio Anugrah Ramadhan

XII - Akuntansi
Akuntansi Keuangan
Penyusutan Aktiva Tetap

PT Adwaya memiliki aktiva tetap berupa mesin yang mempunyai harga perolehan Rp.13.000.000,-.
Mesin tersebut diperoleh pada tanggal 1 April 2015, ditaksir mempunyai umur ekonomis 4 tahun
dengan nilai residu Rp.1.000.000,-. Mesin diperkirakan dapat beroperasi selama 32.000 jam, dan dapat
menghasilan 60.000 unit produk.

Diminta :

 Jumlah beban penyusutan tahun 2015 dengan metode garis lurus.


 Depresiasi = Presentase Penyusutan x [ (Harga Perolehan - Nilai Residu) / Umur Ekonomis ]
 PP = April - Desember = 9
 Depr 2015 = 9/12 x [(13.000.000 - 1.000.000) / 4]
= Rp.2.250.000,-
Notes : Angka 9/12 ada, karena mesin tersebut mulai dioperasikan mulai bulan April jadi
selama tahun 2015, mesin tersebut digunakan pada bulan April-Desember yang berarti selama
9 dari 12 bulan.

 Jumlah beban penyusutan tahun 2017 dengan metode jumlah angka tahun.
 Pembilang = Angka Tahun, dari tahun terbesar ke terkecil
 Penyebut = Jumlah Angka Tahun
 Depresiasi = Angka Tahun/Jumlah Angka Tahun x PP (Harga Perolehan - Nilai Residu)
 Dik AT = Thn 2015 (4), Thn 2016 (3), Thn 2017 (2)
 Dik JAT = 4 + 3 + 2 + 1 = 10
 Depr 2015 = 4/10 x 9/12 x (13.000.000 - 1.000.000)
= Rp.3.600.000,-
 Depr 2016 = 4/10 x 3/12 x 12.000.000 = Rp.1.200.000
= 3/10 x 9/12 x 12.000.000 = Rp.2.700.000 +
Rp. 3.900.000,-
 Depr 2017 = 3/10 x 3/12 x 12.000.000 = Rp.900.000
= 2/10 x 9/12 x 12.000.000 = Rp.1.800.000 +
Rp.2.700.000
 Jurnal yang dibuat PT Adwaya jika pada tanggal 31 November 2018 mesin lama ditukar dengan
mesin baru seharga Rp.15.000.000,-. Perusahaan mengeluarkan uang tunai sebesar
Rp.14.000.000,- Mesin lama disusutkan dengan metode garis lurus.
 Akum. Penyusutan :
 Depr 2015 = 9/12 x [(13.000.000 - 1.000.000) / 4]
= Rp.2.250.000,-
 Depr '16'17 = [(13.000.000 - 1.000.000) / 4] x 2
(2 tahun) = Rp.6.000.000,-
 Depr 2018 = 11/12 x [(13.000.000 - 1.000.000) / 4]
= Rp.2.750.000,-
 Pembahasan :
 Harga Perolehan Mesin Baru Rp.15.000.000
 Kas (Rp.14.000.000)
 Rp.1.000.000
 Nilai Buku Mesin Lama
Harga Perolehan Rp.13.000.000
Akumulasi Penyusutan
Tahun 2015 : Rp.2.250.000
Tahun 2016-2017 : Rp.6.000.000
Tahun 2018 : Rp.2.750.000
 Jumlah Penyusutan (Rp.11.000.000)
 Nilai Buku (Rp.2.000.000)
 Rugi Pertukaran Aktiva Tetap Rp.1.000.000
 Jurnal :
Mesin Baru (D) Rp.15.000.000,-
Akum. Penyu. Mesin (D) Rp.11.000.000,-
Rugi Penukaran Aktiva (D) Rp. 1.000.000,-
Mesin Lama (K) Rp.13.000.000,-
Kas (K) Rp.14.000.000,-

 Jumlah beban penyusutan dengan metode satuan jam kerja, bila tahun 2016 mesin bekerja
selama 8.200 jam.
 TP / Jam = (Harga Perolehan - Nilai Residu) / Jumlah Total Jam Kerja
 Depresiasi = Tarif Penyusutan/Jam x Jumlah Jam Tahun Berjalan
 TP / Jam = (13.000.000 - 1.000.000) / 32.000
= Rp.375,-
 Depr 2016 = 375 x 8.200
= Rp.3.075.000,-
 Jumlah beban penyusutan tahun 2016 dengan metode saldo menurun.
 Depresiasi = [ (100% : Umur Ekonomis) x 2 ] x PP x Nilai Buku
 Depr 2015 = [ (100% : 4) x 2 ] x 9/12 x 13.000.000
= 50% x 9/12 x 13.000.000
= Rp.4.875.000,-
 Depr 2016 = 50% x 12/12 x (13.000.000 - 4.875.000)
= Rp.4.062.500,-

 Jumlah beban penyusutan dengan metode satuan produk bila tahun 2017 dihasilkan 15.100 unit.
 TP / Unit = (Harga Perolehan - Nilai Residu) / Jumlah Total Produksi
 Depresiasi = Tarif Penyusutan/Unit x Jumlah Unit Tahun Berjalan
 TP / Unit = (13.000.000 - 1.000.000) / 60.000
= Rp.200,-
 Depr 2017 = 200 x 15.100
= Rp.3.020.000,-

Anda mungkin juga menyukai