Anda di halaman 1dari 4

Mendeskripsikan proes terjadinya ombak dan pelangi

1. O M B A K

Saat berkunjujng ke pantai, pasti tidak sedikit dari kita yang melihat ombak
menggulung ,tapi banyak yang belum tau bagaimana ombak tesebut terbentuk.

Ombak yang kita lihat, baik itu di pantai ataupun di tengah lautan, bisa terbentuk
karena adanya angin.

Gelombang ini digerakkan oleh angin dan muncul karena adanya gesekan antara
angin dan air di permukaan laut.

Selain di laut, ombak seperti ini juga bisa kita lihat di danau dan sungai,

Seperti halnya gelas berisi air, ketika ditiup, Permukaan air pastilah bergerak
karena embusan angin dari mulut kita.

Gerakan permukaan air itu memunculkan adanya gelombang di dalam gelas, persis
seperti gelombang di lautan.

Semakin besar tiupan angin, semakin besar pula gelombang yang terbentuk di
lautan.

Maka itu, beberapa kasus tsunami terjadi karena adanya badai atau angin kencang
yang terjadi di lautan.

selain karena tiupan angin, ombak atau gelombang juga bisa terbentuk karena
adanya hal-hal lain.
Misalnya, tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala disebabkan oleh gempa yang
menyebabkan longsor di bawah laut.

Longsor bawah laut ini akhirnya menciptakan gelombang yang besar dan kuat
yang disebut tsunami.

Sedangkan tsunami yang terjadi di Anyer disebabkan oleh longsoran dari tubuh


Gunung Anak Krakatau.

Longsoran bagian tubuh gunung ini mengakibatkan adanya gangguan di bawah


laut sehingga gelombang tsunami terjadi.

seperti saat kita melempar gula batu ke dalam gelas berisi air.

Gula batu yang kita jatuhkan dari ketinggian akan membuat permukaan air di
dalam gelas akan bergelombang.

Tadi adalah beberapa hal yang bisa membentuk ombak di lautan.

2. P E L A N G I

kalau mendengar kata pelangi pasti yang muncul di benak kita adalah sesuatu yang
melengkung indah berwarna-warni sehabis hujan. Bagaimana proses
pembentukan pelangi?

Pelangi terjadi karena adanya Pembiasan cahaya

Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dibiaskan. Sifat inilah yang menjadi


awal Mula
terbentuknya pelangi sehabis hujan. Pelangi terjadi apabila ketika cahaya matahari
terkena air hujan dan mengalami pembiasan.

Saat pembiasan sinar matahari terjadi, cahaya yang dibelokkan berpindah tempat


ke arah lain dari perjalanan satu medium ke medium lainnya (udara ke air).

Nah, ketika sinar matahari melewati tetasan air, cahaya tersebut akan


dibengkokkan sehingga akan membuat warna-warna tersebut berpisah dengan
warna lainnya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang
berbeda sehingga akan memberikan warna yang indah pada pelangi.

Warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda. Warna yang akan


pertama di belokkan adalah warna ungu, sedangkan warna terakhir yang akan di
belokkan adalah warna merah.

Nantinya, akan terlihat warna mejikuhibiniu, yaitu merah, jingga, kuning, hijau,
biru, nila, dan ungu.

Pelangi hanya dapat dilihat  dari posisi tertentu si pengamat. Jika ingin


melihat pelangi, kita harus berada di antara hujan dan sinar matahari.

Sinar matahari posisinya ada dibelakang pengamat sehingga akan terjadi garis
lurus antara matahari, pengamat, dan busur pelangi. Nah, dari posisi itu kita bisa
melihat hasil pembiasan cahaya berupa pelangi.

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai