Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PENELITIAN

Percobaan Transpirasi Pada Tanaman Lidah Mertua serta Tanaman Philodendron


Jari

NAMA : NAILUL ATHIYYAH

KELAS :XB
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Apakah tanaman berkeringat layaknya manusia? Meskipun tidak cepat, tetapi mereka
kehilangan air. Percobaan di bawah ini dilakukan untuk mengetahui berapa banyak air dari tanaman
yang hilang dalam waktu tertentu.

2. Rumusan Masalah
2.1.Berapa banyak air dari tanaman yang hilang melalui transpirasi?
2.2. Apakah banyaknya air yang di keluarkan tanaman tergantung pada bentuk permukaan daun suatu
tanaman?

3. Hipotesis Penelitian
3.1. Sebagian kecil
3.2. Ya

4. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui berapa banyak air yang dikeluarkan tumbuhan melalui transpirasi serta
dipengaruhi oleh bentuk permukaan daun

5. Identifikasi Variabel
5.1. Variabel bebas : lama penutupan tanaman menggunakan plastik
5.2. Variabel Terikat : perbedaan jumlah air yang dikeluarka pada tanaman lidah mertua daN tanaman
Philodendron Jari

5.3.Variabel kontrol : suhu, cahaya, tanah

Philodendron adalah sejenis tumbuhan dari suku Araceae, yang mempunyai banyak spesies.
Namanya berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata philo ("cinta") dan dendron ("pohon"). Karena
keindahan bentuk dan warna-warni daunnya, Philodendron banyak disukai sebagai tanaman penghias
ruangan atau taman.
Philodendron adalah tumbuhan yang banyak dijumpai di hutan tropis seperti di Indonesia. Biasanya
tumbuh di tempat-tempat yang lembap, di rawa, pada tepi sungai, maupun di pinggir jalan. Banyak
anggotanya yang hidup merambat pada tumbuhan lain dengan bantuan akarnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Transpirasi

Transpirasi adalah suatu proses uap air yang di bawa oleh tanaman dari akar dengan
melalui pori – pori daun yang selanjutnya berubah menjadi uap dan kemudian dilepaskan ke
atmosfer. Pada dasarnya tranpirasi merupakan suatu proses pergerakan air pada tanaman yang
kemudian menguap, proses penguapan nya terjadi pada bagian daun, batang ataupun bunga.

Air dibutuhkan oleh sebuah tumbuhan untuk tetap dapat bertahan hidup akan tetapi
hanya sedikit air yang dapat di ambil oleh akar yang di gunakan untuk pertumbuhan serta
metabolisme, sisanya 97 – 99,5% hilang oleh proses transpirasi dan juga gutasi. Pada permukaan
daun terdapat sebuah pori – pori yang di sebut dengan stomata serta sebagian besar tanaman
memiliki stomata yang terletak pada bagian bawah daun. Pada stomata terdapat sel penjaga
yang bisa membuka maupun menutup pori – pori. Pada pori – pori stomata inilah merupakan
transpirasi pada tumbuhan terjadi.

Akar dalam tanaman berfungsi untuk menarik air dan juga nutrisi yang di teruskan oleh
batang dan daun. Akan tetapi sebagian besar air tersebut di kembalikan ke udara dengan melalui
proses transpirasi. Tingkat transpirasi ini sangat bervariasi tergantung pada kondisi cuaca, seperti
suhu, kelembaban, ketersediaan dan juga intensitas sinar matahari, curah hujan dan jenis tanah
serta saturasi, angin, kemiringan tanah, dan juga ketersediaan air.

1.1. Macam macam transpirasi

1.1.1. Transpirasi Kutikula


Traspirasi Kutiluka yaitu evaporasi air yang terjadi secara langsung dengan
melalui kutikula epidermis, kutikula daun secara relatif tidak bisa di tembus oleh air dan
juga  mayoritas dari  jenis tumbuhan yang melakukan transpirasi dengan  melalui
kutikula hanya dalam jumlah yang sedikit.

1.1.2. Transpirasi Stomata


Yaitu evaporasi yang  terjadi  dengan melalui stomata. Air yang menguap melalui
dinding – dinding basah mesofil menuju ke ruang antar sel, uap air kemudian  berdifusi
dengan melalui stomata dari ruang antar sel ke atmosfer luar.

1.2. Fungsi Transpirasi

Menstabilkan suhu pada daun, penyerapan serta pengangkutan air dan garam mineral,
membuang kelebihan air yang ada pada tumbuhan, serta pengangkutan air ke daun dan difusi air
antar sel.
1.3. Mekanisme Transpirasi

Pada transpirasi selalu di awali dengan penguapan air oleh sel-sel mesofil ke rongga antar
sel yang berada dalam daun. Yangmana terdapat rongga antar sel jaringan bunga karang yang
merupakan suatu rongga besar, sehingga mampu menampung uap air dalam jumlah yang
banyak. Terjadi nya penguapan air ke rongga antar sel yang akan terus berlangsung selama
rongga antar sel belum jenuh dengan uap air. Sel – sel yang menguapkan air nya kerongga antar
sel, tentunya akan mengalami kekurangan air sehingga potensial air nya akan menurun. Dalam
kekurangan ini maka akan terus di isi oleh air yang berasal dari xilem tulang daun, yang
selanjutnya tulang daun akan menerima air dari batang dan batang menerima dari akar dan
seterusnya.

2. Faktor yang Memengaruhi

2.1. Suhu

Tingkat transpirasi akan naik seiring dengan meningkatnya suhu, terutama selama
musim pertumbuhan sedang berlangsung, pada saat udara lebih hangat karena intensitas sinar
matahari yang tinggi. Suhu yang lebih tinggi juga akan menyebabkan sel – sel pada tumbuhan
yang mengendalikan stomata akan membuka, sedangkan apabila pada musim dingin maka pori
– pori akan menutup.

2.2. Jumlah Daun

Apabila suatu tumbuhan mempunyai jumlah daun yang lebih banyak maka hal tersebut
berarti bahwa terdapat permukaan yang lebih besar dan juga lebih banyak stomata untuk
transpirasi. Hal tersebut akan membuat proses penguapan terjadi lebih banyak.

2.3. Jumlah Stomata

Jumlah stomata pada daun juga akan menentukan banyak atau tidaknya suatu tumbuhan
melakukan transpirasi.

2.4. Ukuran Daun

Sebuah daun yang mempunyai permukaan yang lebih besar maka akan menyebabkan
transpirasi terjadi dengan lebih cepat di bandingkan dengan daun yang mempunyai permukaan
kecil.

2.5. Sinar Matahari

Tingkat transpirasi di kendalikan oleh bukaan stomata, dan juga pori – pori kecil ini
terbuka terutama untuk melakukan proses fotosintesis. Pada dasarnya semakin tinggi intensitas
sinar matahari maka akan mendorong stomata untuk terbuka serta kecepatan transpirasi yang
akan semakin tinggi.
2.6. Kelembaban Udara

Udara yang basah dapat menyebabkan proses transpirasi menjadi terhambat sedangkan
pada udara yang kering bisa memperlancar proses terjadinya tranpirasi.

2.7. Angin

Angin dapat membantu mempercepat laju transpirasi dengan cara penyapuan uap air.

2.8. Air Tanah

Keadaan air tanah sangat mempengaruhi perkembangan sebuah tumbuhan, begitupun


pada proses transpirasi hal tersebut sangat terpengaruh pada keadaan air tanahnya.

Tanaman mengatur proses transpirasi dengan mengatur lubang stomata. Pada dasarnya
tingkat transpirasi di pengaruhi oleh banyaknya faktor yang telah di jelaskan sebelumnya,
seperti suhu, kelembaban, pasokan tanah , sinar matahari dan faktor – faktor lainnya, dengan
demikian maka tingkat transpirasi setiap tumbuhan akan berbeda – beda karena tergantung pada
kondisi di lingkungan nya.

3. Tanaman yang Digunakan

3.1.‘Lidah Mertua’

Tanaman yang dikenal dengan nama latin sansevieria ini merupakan tumbuhan tropis dari
Afrika Barat. Berikut klasifikasinya

 Kingdom : Plantae
 Sub kingdom : Trachebionta
 Divisi : Magniliophyta
 Super divisi : Spermatophyta
 Kelas : Liliopsida
 Sub kelas : lilidae
 Ordo : Lilliales
 Famili : Agavaceae dan Ruscaceae
 Genus : Sansevieria
 Spesies : Sansevieria

3.2. Philodendron Jari

Philodendron adalah sejenis tumbuhan dari suku Araceae, yang mempunyai banyak spesies.
Namanya berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata philo ("cinta") dan dendron ("pohon"). Karena
keindahan bentuk dan warna-warni daunnya, Philodendron banyak disukai sebagai tanaman penghias
ruangan atau taman. Philodendron adalah tumbuhan yang banyak dijumpai di hutan tropis seperti di
Indonesia. Biasanya tumbuh di tempat-tempat yang lembap, di rawa, pada tepi sungai, maupun di pinggir
jalan. Banyak anggotanya yang hidup merambat pada tumbuhan lain dengan bantuan akarnya. Berikut
klasifikasinya.

Kingdom : Plantae

Divisi : Tracheophyta
Upadivisi : Spermatophytina

Klad : Angiosperms

Klad : monocots

Ordo : Alismatales

Famili : Araceae

Upfamili : Aroideae

Genus : Philodendron
BAB III
METODE PENELITIAN

1. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilakukan pada pukul 12.30 tanggal 23 Juli dan direncanakan selesai
pada hari tersebut juga. Penelitian dilakukan di rumah peneliti.
2. Metode Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan dengan pengumpulan data. Dan dibuat dalam bentuk table
yang berisikan massa tanaman sebelum dijemur, satu jam setelahnya serta setengah hari
setelahnya Penelitian ini menggunakan tanaman yang acak sehingga tanaman apapun sebenarnya
dapat digunakan

3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mengamati penelitian dan mencatatnya serta tidak
lupa mengumpulkan hipotesis.

4. Alat dan Bahan


1.) Satu tanaman berukuran sedang berdaun kecil
2.) Satu tanaman berukuran sedang berdaun lebar
3.) Alat penyiraman kecil
4.) Timbangan
5.) 2 kantong plastik yang cukup besar untuk bisa menutupi pot tanaman
6.) Selotip

5. Cara Kerja
1) Ambil dua tanaman tersebut, satu dengan daun lebar dan satu dengan daun yang sempit.
Gunakan selotip dan pena untuk memberikan masing-masing label.
2) Sirami tanaman dengan air sampai keluar dari bagian bawah pot. Jika tanaman benar-benar
kering ketika kita mulai, sirami tanaman tersebut secara menyeluruh dan tunggu beberapa menit.
Kemudian, siram tanaman tersebut lagi. Ketika air telah meresap kedalam dan pot penuh air
seperti spons licin, saatnya untuk menimbang tanaman. Buat tabel yang menunjukkan berapa
berat setiap tanaman sebelum dan sesudah percobaan.
3) Tempatkan tanaman secara penuh pada sinar matahari yang hangat selama satu jam, kemudian
lepas plastik dan timbang setiap tanaman lagi. Catat berat tanaman dalam tabel.
4) Keringkan bagian dalam setiap kantong plastik. Segel kembali kantong plastik tanaman, kembali
letakan tanaman ke tempat yang cerah dalam waktu 12 jam dan timbang kembali tanpa
menambahkan lebih banyak air.
BAB IV

HASIL PENELITIAN

1. Hasil Pegamatan

Akan dibuat seteleah penelitian selesai dilakukan

2. Pengujian Hipotesis
Akan dibuat seteleah penelitian selesai dilakukan.
BAB VI

PENUTUP

1. Kesimpulan

Akan dibuat seteleah penelitian selesai dilakukan

2. Saran

Akan dibuat seteleah penelitian selesai dilakukan

DAFTAR PUSTAKA

https://teks.co.id/transpirasi/

https://percobaansainsterbaik.com/percobaan-transpirasi-pada-tanaman/

https://id.wikipedia.org/wiki/Philodendron

Anda mungkin juga menyukai