LAIN
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah pengantar psikologi
Dosen Pembimbing: Qurrati A`yun SE. M.Psi
Disusun Oleh:
HUZZAIMAH (2021100320267)
NI`MATUL MUKARROMAH (
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi ALLAH SWT. yang Maha Bijaksana lagi Maha
Kuasa. Semoga shalawat beserta salam tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita nabi
agung Muhammad SAW, yang mana beliau telah menjadi tauladan, panutan dan imam untuk
segala urusan, baik di dunia maupun di akhirat dan telah menuntun kita dari zaman yang
gelap menuju zaman yang terang-benderang yakni agama Islam.
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan tentang perbedaan dan kedudukan psikologi dengan
ilmu lain. Namun penulis sadar bahwa penulisan makalah ini tidak akan pernah selesai tanpa
adanya dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Untuk itu penulis menyampaikan segenap rasa terima kasih kepada semua pihak.
Selain itu, penulis juga menyadari bahwa penulisan makalah ini tentu masih terdapat
kelemahan ataupun kekurangan. Maka, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari pihak manapun demi perbaikan selanjutnya, dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................... 1
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................... 2
A. Latar belakang................................................................................................ 2
B. Rumusan masalah.......................................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................................. 2
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
A. Pengertian psikologi....................................................................................... 2
B. Perbedaan psikologi dengan ilmu lain.......................................................... 3
C. Sejarah psikologi dan psikologi sebagai ilmu otonom................................ 5
D. Kedudukan psikologi dan hubungan dengan ilmu lain..............................
BAB 3 PENUTUP....................................................................................................... 11
A. Kesimpulan...................................................................................................... 11
B. Saran................................................................................................................ 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada zaman sekarang ini, hampir setiap individu sudah mengenal dan mengetahui
tentang psikologi. Seperti yang penulis ketahui, psikologi adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang aktivitas dan pola tingkah laku, dalam hal ini manusia, secara
lebih mendalam. Dan seperti yangg penulis ketahui, psikologi merupakan ilmu yang
telah mandiri, di mana ilmu psikologi tidak tergabung dengan ilmu-ilmu lainnya.
Namun demikian tidak boleh dipandang bahwa psikologi itu sama sekali terlepas dari
ilmu-ilmu yang lain. Dalam hal ini psikologi masih mempunyai hubungan dengan
ilmu-ilmu tersebut. Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari dan mendalami
mengenai jiwa seseorang tentu mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu lain yang
sama-sama mempelajari tentang keadaan manusia. Hal ini akan menunjukkan bahwa
manusia sebagai makhluk hidup tidak hanya dipelajari oleh ilmu psikologi saja,
melainkan oleh ilmu-ilmu lainnya yang saling berkaitan. Adapun ilmu psikologi yang
berobjekkan manusia dapat dibedakan menjadi dua sifat yanitu psikologi yang bersifat
umum dan psikologi yang bersifat khusus. Karena dilatarbelakangi oleh hal tersebut,
penulis pun bermaksud untuk mengangkat tema “Hubungan Psikologi dan Ilmu-Ilmu
Lainnya” sebagai penyaluran informasi dan pengetahuan mengenai hubungan ilmu
psikologi dan ilmu lainnya.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana pengertian psikologi?
2. Bagaimana perbedaan ilmu laian dengan ilmu lain?
3. Bagaimana sejarah psikologi dan psikologi sebagai ilmu otonom?
4. Bagaimana kedudukan dan hubungan psikologi dengan ilmu lain?
C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui pengertian psikologi!
2. Untuk mengetahui perbedaan psikologi dengan ilmu lain!
3. Untuk mengetahui sejarah psikologi dan psikologi sebagai ilmu otonom!
4. Untuk mengetahui kedudukan dan hubungan psikologi dengan ilmu lain!
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian psikologi
Psikologi berasal dari kata Yunani yakni psychology yang merupakan gabungan dari
kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Olehnya itu, secara
harfiyah dapat dipahami bahwa psikologi adalah ilmu jiwa. Kata logos juga sering di
maknai sebagai nalar dan logika. Kata logos ini menjadi pengetahuan merata dapat
dipahami lebih sederhana. Kata psyche lah yang menjadi diskusi menarik bagi serjana
sikologi.
Dalam bahasa arab, kita dapat menemukan kata jiwa ini dipadankan dengan kata ruh
dan rih yang masing-masing berarti jiwa atau nyawa dan angin. Dengan demikian bisa
jadi ada hubungan antara apa yang bernyawa dengan apa yang bernafas (angin),
sehingga dapat pula dipahami bahwa sikologi itu ilmu tentang sesuatu yang bernyawa.
Hal ini bisa kita pahami juga dalam bahasa Indonesia.
B. Perbedaan psikologi dan ilmu lain
Pengertian Psikologi Di tinjau dari segi ilmu bahasa, perkataan psikologi berasal dari
perkataan psyche yang diartikan jiwa dan perkataan logos yang berati atau ilmu
pengetahuan. Karena itu perkataan psikologi sering diartikan atau diterjemahkan
dengan ilmu pengetahuan tentang jiwa atau disingkat dengan ilmu jiwa.Berikut ini
adalah definisi psikologi menurut para ahli : Ernest Hilgert (1957) menyatakan dalam
bukunya Introduction to Psychology: “Psychology may be defined as the science that
studies the behavior of men and other the animal”etc.(Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia dan hewan lainnya). George A.Miller (1974:4)
menyatakan dalam bukunyaPsychology and Comunication: “Psychology is the
science that attempt to describe, predict, and control mental and behavior event”.
(psikologi adalah ilmu yang berusaha menguraikan,meramalkan,dan mengendalikan
peristiwa mental dan tingkah laku). Cliford T.Morgan (1961:2) dalam bukunya
Introduction to Psychology: “Psychology is the science of human and behavior”.
( Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan). Robert
2
S.Woodwort dan Marquis DG (1957:7) dalam bukunyaPsychology: ”Psychology is
the scientific studies of individual activities relation to the inveronment”.( Psikologi
adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas atau tingkah laku individu
dalam hubungan dengan alam sekitarnya). Berdasarkan definisi para ahli diatas dapat
disimpulkan bahwapsikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan
hubungannya dengan lingkungan.
C. Sejarah Psikologi dan Psikologi sebagai Ilmu Otonom
Sejarah Psikologi bahkan ilmu pengetahuan yang kita kenal kebanyakan berpusat dari
perkembangan awal sejarah eropa dari masa yunani, romawi hingga akhir abad 19
yang kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia. Pendekatan dan orientasi ilmu
dalam dunia psikologi bermula dari filsafat masa Yunani, yaitu masa transisi dari pola
pikir animisime ke natural science, yaitu pengetahuan bersumber dari alam. Pada
masa ini perilaku manusia berusaha diterangkan melalui prinsip-prinsip alam atau
prinsip yang dianalogikan dengan gejala alam. Sepanjang masa kekaisaran romawi,
perdebatan mengenai manusia bergeser dari topik kehidupan yang luas, hubungan
antara manusia dengan lingkungannya /alam, ke arah pemahaman tentang kehidupan
secara lebih spesifik, yaitu hubungan antara aspek-aspek di dalam diri manusia itu
sendiri. Masa Renaisans adalah peralihan masa, dimana pengetahuan bersifat
doktrinal di bawah pengaruh gereja berubah ke masa peran nalar. Semangat
pencerahan semakin tampak nyata dalam perkembangan science dan filsafat melalui
menguatnya peran nalar (reason) dalam segala bidang. Munculnya diskusi tentang.
“knowledge” yang menyebabkan perkembangan ilmu dan metode ilmiah yang maju
dengan pesat. Penekanan pada fakta-fakta yang nyata daripada pemikiran yang
abstrak. (Berdampak pada kajian psikologi sehingga ingin menjadi kajian yang ilmiah
dan empiris) Pasca Renaisans, Psikologi mencoba menjadi bagian dari ilmu faal
muncul pada abad 19 seiring dengan kemajuan ilmu alam (natural science). Dimana
pada fase inilah mulai ada jawaban yang empirik dan ilmiah dari pertanyaan-
pertanyaan yang kerap muncul di masa lalu seperti: Apa itu jiwa (soul)?Bagaimana
bentuk konkritnya? Bagaimana mengukurnya? Bagaimana hubungan body-soul ?
Semua Pertanyaan itu terjawab dengan Kemajuan-kemajuan di bidang fisiologis,
meliputi riset-riset di bidang aktivitas syaraf , sensasi, dan otak yang memberi dasar
empiris dari soul (jiwa), yang juga sebelumnya dianggap sangat abstrak. Pada akhir
abad 19, dengan perkembangan natural science dan metode ilmiah secara mapan
sebagaimana diuraikan di bagian sebelumnya, konteks intelektual Eropa sudah “siap”
3
untuk menerima psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu yang mandiri dan formal.
Tanah kelahiran psikologi adalah Jerman. Oleh karenanya munculnya psikologi tidak
dapat dilepaskan dari konteks sosial Jerman yang memiliki misi membentuk manusia
berkualitas dan penyedia tenaga kerja yang professional. Wilhelm Wundt, orang
pertama yang memproklamirkan psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu. Wundt
adalah seorang doktor yang tertarik pada bidang fisiologis, dimana fisiologis
merupakan jalan bagi psikologi untuk bisa masuk dalam ranah empiris ilmiah dan
berdiri sebagai ilmu yang mandiri.Berikut ini beberapa tokoh psikologi yang cukup
berperan pada perkembangan ilmu psikologi :
1. Masa Yunani
a. Psikologi Plato (429-347 SM) Menyatakan bahwa manusia terdiri atas
jiwa dan badan yang bersifat etis-religius.Teori Plato yang terkenal yaitu
tentang ideayang pada dasarnya meliputi dua alam :
Alam Transeden (noumenal) yang absolute, sempurna, bentuk-
bentuk ideal yang tidak berubah dimana yang baik merupakan yang
utama yang biasanya sebagai kebenaran dan keindahan;juga
merupakan sumber dari segala sesuatu yang lain seperti
keadilan,ketentraman,semangat.
Alam Fenomenal(dunia tampak)yang tersusun dari segala yang
berupaya berubah tapi selalu gagal untuk meniru bentuk-bentuk
ideal.
b. Psikologi Aristoteles (384-322 SM) Dalam bukunya De Anima,Aristoteles
mengemukakan macam-macam tingkah laku manusia dan adanya
perbedaan tingkah laku pada organisme yang berbeda dan memperlihatkan
tingkatan sebagai berikut;
Tumbuhan ;memperlihatkan tingkah laku pada taraf vegetatif
(bernafas,makan,tumbuh)
Hewan ; selain tingkah laku vegetatif juga bertingkah laku
sensitive
Manusia ; manusia bertingkah laku vegetatif,sensitive dan rasional
2. Abad pertengahan Psikologi Rene Descartes Psikologi adalah ilmu
pengetahuan mengenai gejala –gejala pemikiran atau gejala-gejala kesadaran
4
manusia,terlepas dari badannya.Teori yang terkenal adalah teori tentang
kesadaran.
Psikologi adalah ilmu yang sangat erat kaitannya dengan ilmu- ilmu lain. Hubungan
psikologi dengan ilmu lain dapat dikatakan seperti simbiosis mutualisme, yaitu saling
membantu, saling mengisi satu sama lain. Kedudukan dan Hubungan Psikologi
Psikologi dan ilmu pendidikan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena
disiplin bertujuan memberikan bimbingan hidup manusia sejak lahir sampai mati.
Pendidikan tidak akan berhasil dengan baik bilamana tidak berdasarkan kepada
ditunjukkan oleh psikologi. Karena begitu eratnya tugas antara psikologi dan ilmu
psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna
dalam hal-hal berikut: Penerapan prinsip belajar dalam kelas, Pengembangan dan
atau para ahli psikologi (termasuk psikologi pendidikan itu sendiri) sebagai
subdisiplin psikologi yang bersifat terapan atau praktis, bukan teoritis, cabang
psikologi ini dipandang telah memiliki konsep, teori dan metode sendiri, sehingga
mestinya tidak lagi dianggap sebagai subdisiplin, tetapi disiplin (cabang ilmu)
5
“Psikologi sosiologis”. Artinya, suatu psikologi yang memperoleh perspektif-
ilmu lain yang berpengaruh pada psikologi sosial adalah sosiologi yaitu yang
antropologi yaitu ini berpengaruh karena perilaku sosial itu selamanya terjadi
Perbedaan psikologi sosial dengan sosiologi dalam hal fokus studinya adalah jika
dan struktur sosial yang dapat berubah atau konstan tanpa bergantung pada
sosial adalah individu dan unit analisis sosiologi adalah kelompok. Sosiologi
individu (social relation) atau proses-proses yang terdapat dalam kehidupan suatu
besar, sehingga dalam perkembangannya yang terakhir, lahir suatu cabang baru
pnyakit jiwa yang diobati oleh para ahli penyakit jiwa (psychiater), ternyata ada
organisme, melainkan karena jiwa dan emosi-emosi yang tertekan atau frustrasi.
6
Ilmu politik erat hubungannya dengan psikologi, khususnya psikologi sosial
dalam analisis politik jelas dapat kita ketahui apabila kita sadar bahwa analisis
sosial politik secara makro diisi dan diperkuat analisis yang bersifat mikro.
Psikologi merupakan ilmu yang mempumyai peran penting dalam bidang politik.
Justru karena prinsip-prinsip politik lebih luas daripada prinsip-prinsip hukum dan
meliputi banyak hal yang berada di luar hukum dan masuk dalam kebijaksanaan,
bagi para politisi sangat penting apabila mereka dapat menyelami gerakan jiwa
dari rakyat pada umunya, dan dari golongan tertentu pada khususnya, bahkan juga
psikologi yang meneliti dan mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungan
meskipun secara harfiyah psikologi agama mencakup dua bidang kajian, yaitu
kejiwaan manusia yang dihayati secara sadar dalam kondisi yang normal. Manusia
atau pokok-pokok keyakinan suatu agama. Demikian juga masalah yang berkaitan
dengan kepercayaan terhadap yang gaib, seperti tuhan dan sifat-sifatnya. Surga
kepada tuhan, hari kemudian, dan masalah ghaib lainnya. Juga bagaimana
7
berbagai perasaan seperti tentram, tenang, pasrah dan sebagainya. Jadi psikologi
agama adalah suatu cabang dari ilmu psikologi yang membahas pengaruh
Biologi mempelajari kehidupan jasmaniah manusia atau hewan, yang bila dilihat
dari objek materialnya, terdapat bidang yang sama dengan psikologi; hanya saja
(fisik), sedangkan objek formal psikologi adalah kegiatan atau tingkah laku
manusia.
lahirlah, antara lain, Gustav Fechner, Johannes Muller, Watson, dan lain-lain.
manusia dan tingkah lakunya yang hidup dan selalu berkembang; sedangkan objek
kemajuan haruslah mengikuti cara kerja yang ditempuh oleh ilmu pengetahuan
alam. Psikologi merupakan ilmu yang berdiri sendiri terlepas dari filsafat,
Filsafat adalah hasil akal manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran
8
menjadi disiplin ilmu yang mandiri, psikologi memiliki akar-akar yang kuat dalam
ilmu kedokteran dan filsafat yang hingga sekarang masih tampak pengaruhnya.
Dalam ilmu kedokteran, psikologi berperan menjelaskan apa-apa yang terpikir dan
terasa oleh organ-organ biologis atau jasmaniah. Adapun dalam filsafat- yang
pengetahuan.
Dalam hal ini, ilmu yang bernama psikologi akan menolong filsafat sebaik-
akan sangat pincang dan mungkin jauh dari kebenaran jika tidak menghiraukan
hasil psikologi.
Schramm sebagai “jalan simpang paling ramai dengan segala disiplin yang
yang berkembang selama ini, yang berhasil dirangkum oleh Fisher dalam empat
9
menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral
dalam komunikasi”.
Ekologi merupakan suatu ilmu yang membahas tentang mahluk hidup dengan
Cabang ilmu yang sangat terkait dengan Ekologi adalah Psikologi Lingkungan
yang merupakan cabang Psikologi yang masih muda. Nah, apa yang dimaksud
bagian yg integral dari lingkungan. Sudah sangat jelas kedua ilmu tersebut saling
berhubungan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
manusia sebagai makhluk hidup tidak hanya dipelajari oleh ilmu psikologi
saja, melainkan oleh ilmu-ilmu lainnya yang saling berkaitan. Adapun ilmu
psikologi yang berobjekkan manusia dapat dibedakan menjadi dua sifat yanitu
11
DAFTAR PUSTAKA
http://semuamakalahpembelajaran.blogspot.com/2017/06/makalah-hubungan-
psikologi-dengan-ilmu.html
https://www.juragandesa.net/2019/08/kedudukan-dan-hubungan-psikologi.html
Ibid. ,hal. 70-71.
Ibid.,hal. 44.
12