Anda di halaman 1dari 1

5 CARA MENGHILANGKAN STRESS MENURUT ISLAM

1. Shalat
Cara menghilangkan stres menurut Islam yang pertama adalah melaksanakan shalat. Sebab,
shalat merupakan media kita berkomunikasi kepada Allah SWT. Dengan menjaga shalat
wajib serta mengerjakan shalat sunnah yang telah dianjurkan, dapat turut membantu menjaga
ketentraman hati hingga mampu mengatasi segala permasalahan emosional yang kita rasakan.
2. Berdoa
Cara menghilangkan stres menurut Islam berikutnya adalah berdoa. Allah memang sudah
pasti mengetahui apa yang kita inginkan sekalipun kita tidak mengucapkannya. Akan tetapi,
dengan berdoa langsung kepada Allah sama artinya kita berbicara kepada-Nya, yang mana
secara tidak langsung juga akan membuat perasaan jadi jauh lebih lega.
3. Mendasari Niat dengan Ikhlas
Ikhlas merupakan hal paling mendasar dan paling penting dalam setiap amal ibadah maupun
perbuatan yang kita lakukan. Ikhlas ibarat sebuah jembatan yang menghubungkan kita
terhadap jalan keselamatan menuju akhirat. Ikhlas juga menghadirkan ketenangan jiwa di
dalam diri kita dan dapat menyelamatkan kita dari adzab Allah SWT. Jika semua perbuatan
kita niatkan dengan ikhlas demi mengharap ridha Allah, Insya Allah apapun hasil yang
diperoleh tidak akan membuat kita stres.
4. Berdzikir
Cara menghilangkan stres menurut Islam selanjutnya adalah berdzikir. Dzikir artinya
mengingat Allah; tidak hanya dalam lisan tetapi juga untuk setiap perbuatan yang kita
lakukan. Hadirkan Allah disetiap hela napas kita dengan berdzikir, dengan begitu kita akan
menjadi tenang sebagaimana firman Allah SWT yang artinya; “Ingatlah, hanya dengan
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Q. S. Ar-Ra’d). Berdzikir yang diniatkan
untuk Allah akan menjadi suatu ketentraman hati, telebih dzikir yang banyak mengandung
kalimat-kalimat mengesakan Allah, seperti ayat kursi maupun dzikir lainnya.
5. Bersyukur dan Berserah Diri (Tawakal)
Salah satu kunci dalam menghadapi stres adalah selalu bersyukur dan menerima segala
pemberian Allah SWT. Hal ini telah diajarkan di dalam Al-Qur'an surat Al-Fatihah ayat 2 dan
Al-Baqarah ayat 156 yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan
"Inna lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Kedua ucapan di atas sangat familiar di lidah kita dan
apabila kita pahami maknanya setiap kali mengucapkannya ketika menghadapi cobaan, maka
niscaya akan muncul kekuatan psikologis yang besar untuk mampu menghadapi musibah itu.

Anda mungkin juga menyukai