Anda di halaman 1dari 2

PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER 2

 TUGAS MINGGU KE 1
1.Jelaskan Bagaimana Keterkaitan antara Konsep dan Urgensi Pendidikan
Pancasila dalam menghadapi disintegrasi bangsa dewasa ini serta berikan solusi
dalam memperkuat keutuhan bangsa dan negara !
Jawab :
1. Sebelum memberikan/mencari solusi kita harus paham terlebih dahulu penyebab dari
disintegrasi.Salah satunya karena ketimpangan sosial. Contohnya adalah peristiwa
pergolakan di daerah pada masa awal kemerdekaan.Indonesia saat ini,di sebagian
wilayah masih mengalami tolak belakang dengan konsep dan urgensi pancasila seperi
Terorisme,narkoba,seks bebas,tawuran,korupsi,radikalisme.
Dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat dalam bernegara.Dan kesadaran
masyarakat dapat dibentuk dengan pengetahuan,jadi masalahnya ada di pendidikan tidak
banyak masyarakat mengetahui urgensi pancasila maka dari itu pendidikan pancasila dan
Literasi Digital itu penting untuk menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai
persoalan kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.Masyarakat saat ini sangat
rentang termakan hoaxs yang semakin menjadi jadi tiap harinya dan Minat baca
indonesia 1000 banding 1.Total jumlah bahan bacaan dengan total jumlah
penduduk Indonesia memiliki rasio nasional 0,09. Artinya satu buku ditunggu oleh 90
orang setiap tahun, sehingga Indonesia memiliki tingkat terendah dalam indeks
kegemaran membaca.Standar UNESCO minimal 3 buku baru untuk setiap orang setiap
tahun.Di negara Asia Timur seperti Korea, Jepang, China, rata-rata memiliki 20 buku
baru bagi setiap orang.Ini menjadi tantangan bagi negara dan paling mendasar, kenapa
budaya membaca di Indonesia rendah.Salah satu solusi yang bisa ditempuh untuk
mengurangi rasio keterbatasan buku secara nasional sejumlah pemangku kepentingan di
daerah agar para Bupati, Walikota, dan Gubernur bertanggung jawab untuk menuliskan
buku-buku yang sesuai dengan lokal konten.Termasuk terkait asal usul budayanya, asal
usul geografisnya, termasuk potensi SDA, potensi wilayah, pariwisata di masing-masing
daerah itu untuk menghadirkan bahan bacaan yang proper dengan kearifan budaya di
masing-masing daerah bagi penduduk di daerah itu.Bagaimana caranya kita bisa
menerapkan nilai pancasila sedangkan Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara
berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat
literasi rendah.Stigma tersebut yang mengakibatkan Indonesia menjadi rendah daya
saingnya, rendah indeks pembangunan SDM-nya, rendah inovasinya, rendah income per
kapitanya, hingga rendah rasio gizinya.Itu semua akhirnya berpengaruh pada rendahnya
indeks kebahagiaan warga Indonesia itu sendiri.
Maka perlu adanya sisi hulu, termasuk peran negara yang dapat menghadirkan buku yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dari Sabang sampai Merauke, termasuk bagi
masyarakat yang tinggal di pelosok.Disana (negara) ada eksekutif, legislatif, yudikatif.
Ada pula peran para pakar dari akademisi, ada swasta, para penulis dan
penerbit.Solusinya menurut saya kita harus punya komitmen bersama untuk
meningkatkan minat baca agar Indonesia bisa menerapkan nilai pancasila dalam
kehidupannya.Karena Literasi digital itu tidak hanya sekedar membedakan sebuah
informasi fakta atau hoax,namun literasi digital juga mencakup kemampuan
memanfaatkan teknologi secara maksimal untuk mencapai tujuan kita.Steeve Wheeler
(2012) menyebut,setidaknya ada 9 elemen literasi digital yang harus dikuasai agar tidak
gaptek :
 1.Social networking
 2.Transiletaracy
 3.Maintaining privacy
 4.Managing Identity
 5.Creating content
 6.Organising dan sharing content
 7.Repurposing content
 8.Filtering dan selecting content
 9.Self broadcasting

Anda mungkin juga menyukai