Anda di halaman 1dari 2

Bab IV PENGORGANISASIAN

A. PENGORGANISASIAN PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI


1. Lembaga Negara
Lembaga negara merupakan perangkat dalam sistem pemerintahan di Indonesia yang
menganut paham pembagian kekuasaan (bukan pemisahan kekuasaan).
a) Lembaga legislatif adalah lembaga negara yang memegang kekuasaan
membentuk undang‐undang. Lembaga ini terdiri atas DPR, MPR, dan DPD.
b) Lembaga eksekutif artinya lembaga yang memegang kekuasaan pemerintahan.
Lembaga ekskutif dipimpin oleh presiden dan wakil presiden
c) Lembaga yudikatif adalah lembaga yang memegang kekuasaan di bidang
kehakiman. (MA, MkK, KY)
d) Lembaga Inspektif ‐ Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

2. Lembaga Pemerintahan
Organisasi pemerintahan terdiri dari presiden, wakil presiden, kabinet, Lembaga
Pemerintah Non Kementerian, kejaksaan, Badan Ekstra Struktural, badan independen,
serta Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara RI (Polri)

B. PENGORGANISASIAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Di dalam pemerintahan dilakukan pemisahan fungsi pengelolaan keuangan negara yaitu pejabat
pengelola keuangan negara yaitu Menteri Keuangan selaku manajer keuangan negara dan
Bendahara Umum Negara (BUN) dan pimpinan kementerian/lembaga selaku pengguna anggaran.
Anggaran secara teknis dilaksanakan oleh kementerian dan lembaga terkait di mana menteri/
pimpinan lembaga ditetapkan sebagai pengguna anggaran (PA)/pengguna barang(PB).
Menteri/pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran berwenang menetapkan para pejabat di
lingkungannya yang ditunjuk sebagai KPA/KPB, pejabat yang bertugas melakukan pemungutan
PNBP, pejabat yang melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja
negara, pejabat yang bertugas melakukan pengujian dan perintah pembayaran, bendahara
penerimaan untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran
penerimaan, bendahara pengeluaran untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka
pelaksanaan anggaran belanja.
C. PENGORGANISASIAN WAKTU KEGIATAN
Pengorganisasian waktu kegiatan dalam rangka pelaksanaan APBN diwujudkan dengan
penyusunan jadwal kegiatan (time schedule). K/L harus menyusun jadwal kegiatan mengingat
banyaknya kegiatan yang harus dilaksanakan padahal SDM yang melaksanakan kegiatan dan
waktu yang tersedia terbatas. Manfaat jadwal kegiatan meliputi:
1. Mempermudah perumusan permasalahan dengan mengetahui kegiatan yang perlu
menjadi perhatian (critical activity);
2. Mengetahui keterkaitan antar kegiatan sehingga memudahkan koordinasi dan alokasi
sumber daya;
3. Menentukan metode/cara yang sesuai;
4. Membuat kegiatan lebih terorganisir dengan mengetahui kapan kegiatan harus dimulai
dan kapan diselesaikan sehingga proses dan hasil kegiatan lebih optimal.

Anda mungkin juga menyukai