Anda di halaman 1dari 3

KRITERIA PASIEN MASUK DAN KELUAR HCU

Logo RS
No. Dokumen No Revisi Halaman

Nomor Dokumen 01 1/3

Ditetapkan,
Direktur Rumah Sakit Umum
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dd/mm/yyyy
(SPO)
Nama direktur
NIP/NIK Direktur
High Care Unit adalah unit pelayanan di Rumah Sakit bagi pasien
dengan kondisi stabil dari fungsi respirasi, hemodinamik dan
kesadaran namun masih memerlukan pengobatan, perawatan
PENGERTIAN dan pemantauan secara ketat.
Pasien yang dimaksud adalah pasien yang memerlukan tingkat
pelayanan yang berada di antara HCU dan ruang rawat inap
biasa

Agar bisa diketahui secara dini perubahan-perubahan yang


TUJUAN membahayakan sehingga bisa dengan segera dipindah ke HCU
untuk dikelola lebih baik lagi
Sesuai Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Nomor
KEBIJAKAN
Tahun Tentang Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan
PROSEDUR 1. Dokter/Perawat IGD/poliklinik/rawat inap, menghubungi
perawat HCU dan memberikan informasi ; nama, jenis
kelamin, umur, tanggal lahir, nomor rekam medik, jaminan,
diagnosis kerja dan kondisi pasien.
2. Perawat HCU memberikan izin masuk sesuai kriteria masuk
dan menentukan ruangan serta menyiapkan tempat tidur,
peralatan medik oksigensasi, Ventilator mekanik, monitor,
suction dan obat-obatan yang diperlukan.
3. Penentuan indikasi pasien yang masuk ke HCU dan keluar
dari HCU serta pasien yang tidak dianjurkan untuk dirawat di
HCU ditentukan berdasarkan kriteria yang sudah di tetapkan
oleh DPJP sebagai berikut ;
a.Pasien Masuk
1) Indikasi Masuk
Pasien dengan gagal organ tunggal yang mempunyai
resiko tinggi untuk terjadi komplikasi serta pasien yang
memerlukan perawatan perioperatif.
KRITERIA PASIEN MASUK DAN KELUAR HCU

Logo RS
No. Dokumen No Revisi Halaman

Nomor Dokumen 01 2/3

2) Kriteria Masuk
a) frekuensi pernapasan ˃ 32 x/ menit atau ˂ 10
x/menit, wheezing.
b) Nadi teraba dengan frekuensi nadi 120-150x/menit
c) Tekanan darah sistolik ˃160 mmhg
d) Tekanan darah diastol ˃ 100 mmhg
e) Keadaan umum compos mentis, Apatis dan
somnolen dengan GCS 10-14.
f) Miokard infark dengaan hemodinamika stabil
g) Gangguan irama jantung dengan hemodinamik
stabil
h) Hipertensi urgensi tanpa ada gagal organ target
i) Cedera kepala sedang sampai berat/stroke yang
stabil dan memerlukan tirah baring dan memerlukan
pemeliharaan jalan nafas secara khususu, seperti
hisaap lendir berkala.
j) Perdarahan saluran bagian atas tanpa hipotensi
dan respon dengan pemberian cairan.
k) Pemberian infus insulin yang konsisten
l) Pre eklamsia pada kehamilan atau pascapersalinan
m) Gangguan pernafasan yang memerlukan fisio terapi
yang intensif dan agresif.

b. Pasien Keluar
1) Indikasi
Pasien sudah stabil yang tidak lagi membutuhkan
pemantauan yang ketat atau pasien yang memburuk
sehingga perlu pindah ke ICU dari Kamar Operasi
atau kamar tindakan lain seperti kamar bersalin.
2) Kriteria
 Tidak memerlukan pemantauan intensif
 Tidak ada penurunan kesadaran dan peningkatan
TIK, GCS 15 kesadaran composmentis, TD ˂:
140 / 80 MmHg, Nadi 80 x/menit
 Pasien yang sudah stabil respirasi dengan oksigen
nasal nilai RR 20 x/menit
 Pasien yang stabil sirkulasi dengan jumlah cairan
KRITERIA PASIEN MASUK DAN KELUAR HCU

Logo RS
No. Dokumen No Revisi Halaman

Nomor Dokumen 01 3/3

maintenance, tanpa obat inotropik dan vasoaktif


 Tidak ada perdarahan masif , Hb 10 mg/dL
 Tidak ada gangguan irama jantung dan stabil
kardiovaskuler dengan atau tanpa obat-obatan
 Gangguan elektrolit dan metabolik serta asam
basa teratasi
 Diuresis dalam batas normal (0,5-1cc/jam) dengan
atau tanpa bantuan alat nila normal.
 Pasien dengan keadaan umum buruk dengan nilai
GCS ≥3 kesadaran koma memerlukan ICU
c. Yang tidak perlu masuk HCU
Pasien dengan fase terminal suatu penyakit (seperti :
kanker stadium akhir) dan pasien/keluarga yang menolak
untuk di rawat di HCU (atas dasar “Inform consent”)
4. Dokter penanggung jawab pasien (DPJP) menginformasikan
kepada penanggung jawab pasien terkait kondidi pasien untuk
masuk HCU.
5. Penangung jawab pasien dianjurkan untuk kebagian
admission
6. Perawat ruang HCU diinformasikan oleh bagian admission
terkait dengan masuk pasien ke HCU
7. Dokter atau perawat mengkonsulkan keadaan umum pasien
ke dokter penanggung jawab HCU (dr. anastesi)
8. Setelah pasien diruangan dilakukan serah terima pasien
9. Tim perawat dan dokter NICU melakukan pelayanan dan
tindakan medik, pemantauan, sesuai kondisi pasien.
10. DPJP memberikan informasi terhadap tatakelola pasien dan
mendokumentasikan dalam formulir pemberian informasi
kepada pasien dan keluarga
11. Setelah pasien perbaikan klinis di izinkan keluar atau di rujuk
setelah rekam medik lengkap dan dengan izin DPJP .
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Critical Care (HCU, Perina)
UNIT TERKAIT
3. Unit Rawat Inap
4. Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai