Anda di halaman 1dari 10

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMBELIAN

PADA PT. BATU INDAH PALEMBANG

Novia (noviachen48@yahoo.com)
Cherrya (Cherryadhia@yahoo.com)
Akuntansi
STIE MDP

Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran audit manajemen dalam mendeteksi
kelemahan fungsi pembelian dan memberikan solusi terhadap masalah yang membuat fungsi pembelian
pada PT. Batu Indah berjalan kurang efektif dan efisien.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Jenis data dalam penelitian ini
menggunakan data primer. Dalam penelitian ini menggunakan observasi, dan teknik wawancara,
Hasil yang dicapai dalam penelitian ini ialah menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai struktur
organisasi, pembagian tugas dan tanggung jawab yang cukup jelas, dan pemilihan supplier berdasarkan
pada nilai yang optimal, adapun kelemahan pada perusahaan yaitu terjadi rangkap jabatan, tidak ada
pelatihan karyawan, tidak melakukan rotasi karyawan, tidak memiliki auditor internal, belum memiliki
SOP, pembelian bahan baku yang berlebihan, dan formulir permintaan pembelian tidak bernomor urut
cetak.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah peran audit manajemen sangat dibutuhkan dalam perusahaan
karena banyak temuan terhadap fungsi pembelian.

Kata Kunci : Audit Manajemen, dan Fungsi Pembelian.

Abstract : The purpose of this study was to determine the role of the audit function to detect
weaknesses in the management of purchasing and providing solutions to problems that makes
the purchasing function at PT. Beautiful stone walk less effective and efficient.
The research method used is descriptive research method. The type of data in this study using
primary data. In this study using observation and interview techniques,
The results achieved in this study is to show that the company has the organizational structure,
division of tasks and responsibilities are quite clear, and the supplier selection based on the
optimal value, while weakness in the company that is going double position, no training, no
rotation of employees , does not have an internal auditor, has no SOP, excessive purchases of
raw materials, and
the purchase request form is not numbered prints.
The conclusion of this research is the role of audit in the company's management is needed
because many of the findings of the purchasing function

Key Words : management audit and purchasing function

1.PENDAHULUAN masih memerlukan perbaikan, sehingga


dengan rekomendasi yang diberikan
Audit manajemen merupakan nantinya dapat dicapai perbaikan atas
kebijakan dari prosedur spesifikasi yang pengelolaan berbagai program dan
dirancang untuk memberikan keyakinan aktivitas pada perusahaan. Salah satu
yang memadai bagi manajemen, bahwa kegiatan pokok perusahaan adalah
sasaran dan tujuan penting bagi kegiatan pengadaan barang dan jasa yang
perusahaan dapat di penuhi.Tujuan audit akan dipasarkan kembali baik dalam
manajemen ialah mengidentifikasi bentuk aslinya, atau di proses lebih lanjut
kegiatan, program, dan aktivitas yang untuk menciptakan produk dan jasa yang

Hal - 1
siap untuk dijual, usaha ini dilaksanakan operasi pada waktu dan
melalui kegiatan pembelian. Sebagai tempat yang tepat.
salah satu perusahaan di Palembang, PT.
Batu Indah Palembang memiliki beberapa 2.1.3 Audit Manajemen Atas Fungsi
masalah yang terjadi terkait dengan fungsi Pembelian
pembelian, yaitu adanya beberapa
prosedur pembelian yang belum di Menurut Mulyadi (2002, h.120):
laksanakan dengan baik yang bisa “fungsi pembelian bertanggung jawab
mengurangi efektifitas dan efisiensi untuk memperoleh informasi mengenai
perusahaan. harga barang, menentukan pemasok
2. Tinjauan Pustaka yang dipilih dalam pengadaan barang,
dan mengeluarkan order pembelian
2.1 Landasan Teori kepada pemasok yang dipilih.”

2.1.1 Pengertian Audit Manajemen 3. Metode Penelitian

1. Menurut Alejendro 3.1 Pendekatan Penelitian


Management Audit adalah
suatu teknik yang secara Menurut Cholid dan Abu (2012:
teratur dan sistematis h.41) berdasarkan atas sifat - sifatnya,
digunakan untuk menilai pendekatan penelitian dapat
efektivitas unit atau digolongkan sebagai berikut:
pekerjaan dibandingkan 1. Penelitian Historis
dengan standar–standar Penelitian ini bertujuan untuk
perusahaan dan industry, merekontruksi masa lampau secara
dengan menggunakan sistematis dan objektif, dengan
petugas yang bukan ahli cara mengumpulkan,
dalam lingkup objek yang mengevaluasi dan memferifikasi,
dianalisis, untuk serta mensistematiskan bukti –
meyakinkan manajemen bukti untuk menegakkan fakta dan
bahwa tujuannya memperoleh kesimpulan yang
dilaksanakan, dan keadaan kuat, dihubungkan dengan fakta
yang membutuhkan yang ada pada masa sekarang dan
perbaikan ditemukan. proyeksi masa depan.
2. Penelitian Deskriptif
2.1.2 Pengertian Fungsi Pembelian Penelitian deskriptif yaitu
penelitian yang berusaha untuk
Menurut Galloway dkk. menuturkan pemecahan masalah
(2000,h.31) mengenai fungsi yang ada sekarang berdasarkan
pembelian yaitu: data–data, menganalisis dan
“ The role of purchasing menginterpretasi, juga bisa bersifat
function is to make materials komperatif dan korelatif.
and parts of the right quality, Penelitian deskriptif banyak
and quantity available for use membantu terutama dalam
by operations at the right penelitian yang bersifat
time and at the right place” longitudinal. Genetik, dan klinis.
Definisi di atas dapat Penelitian survey termasuk dalam
diperjemahkan “Peran fungsi penelitian ini.
pembelian adalah untuk 3. Penelitian Perkembangan
mengadakan material dan Penelitian perkembangan
part pada kualitas yang tepat bertujuan untuk menyelidiki pula
dan kuantitas yang tersedia dan perurutan pertumbuhan atau
untuk digunakan dalam perubahan sebagai fungsi waktu.

Hal - 2
4. Penelitian Kasus dan Penelitian Penelitian ini bertujuan
Lapangan (Case Study and Field mengembangkan keterampilan–
Research) keterampilan atau cara pendekatan
Tujuan penelitian kasus dan baru dan untuk memecahkan
penelitian lapangan adalah untuk masalah dengan penerapan
mempelajari secara intensif langsung di dunia kerja atau dunia
tentang latar belakang keadaan aktual yang lain.
sekarang, dan interaksi lingkungan Pendekatan penelitian pada penelitian
sesuatu unit sosial, individu ini adalah penelitian deskriptif.
kelompok, lembaga atau Penelitian ini terlebih dahulu
masyarakat. mengumpulkan data yang ada
5. Penelitian Korelasional kemudian diklarifikasi, dianalisis,
Tujuan penelitian korelasional selanjutnya diinterpretasikan sehingga
adalah untuk menyelidiki sejauh dapat memberikan gambaran yang jelas
mana variasi pada satu atau lebih mengenai keadaan yang diteliti.
faktor lain berdasarkan pada
koefisien korelasi. 3.2 Objek/Subjek Penelitian
6. Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian ini bertujuan untuk Objek penelitian yang diteliti
menyelidiki kemungkinan adalah audit manajemen atas fungsi
hubungan sebab akibat pembelian. Subjek penelitian adalah
berdasarkan pengamatan terhadap orang yang bisa dimintai informasi
akibat yang ada, mencari kembali dalam penelitian. Dalam penelitian ini
fakta yang mungkin menjadi subjek adalah bagian fungsi
penyebab melalui data tertentu. pembelian PT. Batu Indah
7. Penelitian Eksperimenttal Palembang.
Sungguhan
Penelitian ini bertujuan untuk 3.3 Pemilihan Informan Kunci
menyelidiki kemungkinan saling
hubungan sebab akibat dengan Dalam penelitian ini yang
cara mengenakan kepada satu atau menjadi informan kunci adalah Betty
lebih kelompok eksperimental, selaku manager PT. Batu Indah
satu atau lebih kondisi perlakuan Palembang. Peneliti memilih manajer
dari membandingkan hasilnya PT. Batu Indah sebagaai informan
dengan satu atau lebih kelompok kunci karena beliau terlibat langsung
kontrol yang tidak dikenai kondisi dalam kegiatan pembelian.
perlakuan.
8. Penelitian Eksperimental Semu 3.4 Jenis Data
Penelitian ini bertujuan untuk Data primer merupakan data
memperoleh informasi yang penelitian yang diperoleh secara
merupakan perkiraan bagi langsung dari sumber asli (tidak
informasi yang dapat diperoleh melalui media perantara), dapat
dengan eksperimen yang berupa opini subyek (orang) secara
sebenarnya dalam keadaan yang individual atau kelompok, hasil
tidak memungkinkan untuk observasi, dalam hal ini keterangan–
mengontrol atau memanipulasikan keterangan dari para karyawan khusus
semua variabel yang relevan. nya bagian fungsi pembelian pada PT.
Peneliti harus mengerti dengan Batu Indah Palembang.
jelas kompromo – kompromi apa Data sekunder merupakan sumber
yang ada pada validitas internal data penelitian yang diperoleh secara
dan validitas eksternal. tidak langsung melalui media
9. Penelitian Tindakan perantara ( diperoleh dan dicatat oleh
pihak lain). Data sekunder dapat

Hal - 3
berupa bukti, dokumen, catatan atau 3.6 Teknik Analisis Data
laporan historis baik yang
dipublikasikan atau yang tidak Menurut Syahirman dan Umiyati
dipublikasikan, buku– buku teks (2009,h.102) ada dua teknik analisis
literatur mengenai audit manajemen data, yaitu:
atas fungsi pembelian 1. Data Kuantitatif
Data Kuantitatif adalah data
3.5 Teknik Pengumpulan Data yang diukur dalam suatu skala
Menurut Cholid dan Abu numerik (angka),
(2012,h.70) ada tiga teknik 2. Data Kualitatif
pengumpulan data yaitu: Data Kualitatif adalah data yang
1. Teknik Observasi ( Pengamatan ) tidak dapat diukur dalam skala
Teknik pengamatan yaitu numerik Teknik analisis data yang
pengumpulan data yang dilakukan digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan cara mengamati dan mencatat data kualitatif yaitu dengan
secara sistematik gejala–gejala yang menggunakan tahapan audit sebagai
diselidiki. berikut:
2. Teknik Kuesioner (Angket) 1. Survei Pendahuluan ( Relimenary
Teknik kuesioner adalah suatu daftar Survey)
yang berisikan rangkaian pertanyaan
mengenai sesuatu masalah atau 2. Review dan Pengujian
bidang yang akan diteliti. Untuk Pengendalian Manajemen
memperoleh data, angket disebarkan 3. Pengujian Terinci ( Detailed
kepada responden ( orang–orang yang Examination )
menjawab jadi yang diselidiki ), 4. Pengembangan Laporan ( Report
terutama pada penelitian survei. Development )
3. Teknik Wawancara ( Interview ) Temuan audit harus
Wawancara adalah proses tanya dilengkapi dengan kesimpulan dan
jawab dalam penelitian yang saran dan harus direview oleh
berlangsung secara lisan dalam mana manajer audit sebelum
dua orang atau lebih bertatap muka, didiskusikan dengan auditee.
mendengarkan secara langsung Komentar dari auditee mengenai
informasi–informasi atau keterangan– apa yang disajikan dalam konsep
keterangan. laporan harus diperoleh.
Teknik pengumpulan data yang 5. Tindak Lanjut
digunakan dalam penilitian ini adalah Sebagai tahap akhir dari audit
teknik observasi (pengamatan) dan manajemen, tindak lanjut
teknik wawancara (Interview). Teknik bertujuan untuk mendorong
Observasi yaitu metode pengumpulan pihak–pihak yang berwenang
data dengan pengamatan secara untuk melaksanakan tindak lanjut
langsung terhadap subjek dan (perbaikan) sesuai dengan
keadaan perusahaan, serta kegiatan rekomendasi yang diberikan.
dilakukan perusahaan.
Teknik wawancara yaitu 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
mengadakan tanya jawab langsung
kepada responden atau pihak yang 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
terkait dalam perusahaan. Metode ini
digunakan untuk memperoleh data 4.1.1 Sejarah Perusahaan
tentang gambaran umum perusahaan, PT. Batu Indah adalah
Audit manajemen, dan fungsi sebuah badan usaha yang
pembelian. berbentuk badan usaha terbatas
yang didirikan pada tahun 2006
yang telah disahkan oleh

Hal - 4
departemen hukum dan 4. Prosedur Pencatatan
perundang–undangan. PT. Batu Penerimaan Bahan
Indah adalah sebuah Baku di Bagian
perusahaan yang bergerak Gudang
dalam bidang industri yang
membuat jenis produksi seperti 4.2.2 Pembahasan
ember dengan bermacam–
macam jenis. Perusahaan ini 4.2.2.1 Survey Pendahuluan
beralamatkan di jalan desa Auditor harus
pegayut no.468 ogan ilir. memahami lingkungan
pemeriksaannya agar
4.1.2 Struktur Organisasi audit dapat dilaksanakan
1. Direktur Utama dengan baik dan benar.
2. Manager Pembelian Karena itu dilakukannya
3. Pembelian survey pendahuluan
4. Accounting untuk memperoleh
5. Kepala Gudang pemahaman atas latar
6. Penerimaan Barang belakang perusahaan dan
mengumpulkan berbagai
4.2 Hasil Penelitian informasi yang
diperlukan dalam
4.2.1 Hasil Penelitian kegiatan audit
manajemen. Selain itu
4.2.1.1 Prosedur Pembelian juga, untuk mengetahui
Bahan Baku secara jelas mengenai
Untuk Transaksi gambaran aktivitas
pembelian lokal bahan pembelian pada PT. Batu
baku pada PT. Batu Indah Palembang.
Indah melibatkan Survey pendahuluan
Bagian-bagian Produksi, yang dilakukan untuk
Gudang, Pembelian, memperoleh informasi
Penerimaan Barang dan mengenai fungsi
Akuntansi. Dokumen pembelian dilakukan
sumber dan dokumen dengan cara sebagai
pendukung yang dibuat berikut:
dalam transaksi 1. Melakukan
pembelian lokal bahan pembicaraan dengan
baku adalah surat manager keuangan
permintaan pembelian, sebagai wakil dari
surat permintaan perusahaan dan
penawaran harga, surat beberapa karyawan
order pembelian, laporan yang dapat
penerimaan barang dan memberikan informasi
faktur dari penjual. yang diperlukan serta
Sistem pembelian lokal menjelaskan tujuan
bahan baku terdiri dari: dan sasaran
1. Prosedur Permintaan pemeriksaan.
Pembelian Bahan 2. Mengumpulkan data-
baku data tertulis mengenai
2. Prosedur Order sejarah perusahaan,
Pembelian operasi perusahaan,
3. Prosedur Penerimaan struktur organisasi dan
Bahan Baku uraian tugasnya, serta

Hal - 5
prosedur yang Indah sehingga lebih
berhubungan dengan mudah dapat diketahui
fungsi pembelian yang potensi–potensi
ditetapkan perusahaan. terjadinya kelemahan
3. Melakukan wawancara pada berbagai aktivitas
dengan bagian yang dilakukan.
pembelian, bagian Berdasarkan hasil
akuntansi, dan bagian kuesioner dapat
keuangan PT. Batu disimpulkan bahwa pada
Indah untuk dasarnya perusahaan
mengetahui kebijakan sudah memiliki
dan prosedur yang pengendalian intern yang
diterapkan. memadai. Hal ini dapat
4. Mempelajari prosedur dilihat dari jawaban yang
pemesanan pembelian. diperoleh untuk
5. Memberikan kuesioner mengindikasi adanya
yang berkaitan dengan kekuatan–kekuatan dan
pemesanan pembelian. kelemahan–kelemahan
6. Melakukan yang dalam kegitan
pengamatan atas pembelian. Dari hasil
kegiatan pembelian wawancara dan
Dengan Mengetahui pengamatan yang telah
proses audit pendahuluan dilakukan ditarik
kegiatan pembelian PT. kesimpulan bahwa
Batu Indah Palembang sebenarnya perusahaan
maka penulis dapat lebih sudah memiliki sistem
mudah melakukan audit pengendalian yang
manajemen terhadap cukup baik. Memiliki
fungsi pembelian . pengendalian yang
cukup baik bukan berarti
4.2.2.2 Review dan Pengujian tidak memiliki
Pengendalian kelemahan– kelemahan
Manajemen dalam pegendalian
kegiatan perusahaan
Tahap selanjutnya yang ditetapkan
dalam penelitian dengan perusahaan.
mengikuti tahapan audit Hasil dari review
manajemen atas fungsi dan penilaian sistem
pembelian PT. Batu pengendalian manajemen
Indah Palembang adalah atas fungsi pembelian
melakukan review dan perusahaan adalah :
pengujian pengendalian 1. Perusahaan memiliki
manajemen perusahaan, struktur organisasi
dengan tujuan untuk yang cukup jelas
menilai efektivitas yang disertai tugas
pengendalian manajemen dan wewenang
dalam mendukung masing- masing
pencapaian tujuan bagian sebagai modal
perusahaan. Dari hasil dasar dalam
pengujian ini, peneliti menjalankan kegiatan
dapat lebih memahami operasional
pengendalian yang perusahaan,
berlaku pada PT. Batu

Hal - 6
khususnya bagian
pemebelian. Penulis setelah
2. Perusahaan telah melaksanakan survey
memiliki kebijakan pendahuluan dan
tertulis yang dapat pengujian pengendalian
dipakai sebagai acuan manajemen, selanjutnya
dalam mencapai mengadakan
tujuannya. pemeriksaan terperinci.
3. Perusahaan memiliki Adapun temuan–temuan
standar operasional pada pemeriksaan
perusahaan yang terperinci adalah sebagai
menjelaskan alur berikut:
kerja setiap bagian 1. Penulis menemukan
dari perusahaan. bahwa di dalam
4. Perusahaan belum perusahaan terjadi
memiliki pedoman rangkap jabatan,
baku secara tertulis, bagian pembelian,
dalam prosedur dan bagian hutang, dan
sistem akuntansi yang bagian penjualan
digunakan saat ini. hanya dilakukan oleh
5. Perusahaan manajer pembelian.
mempunyai bagian Keadaan ini tidak
gudang yang bertugas baik karena
memeriksa apakah memberikan
jumlah barang yang kesempatan bagi
diterima sesuai pihak–pihak yang
dengan jumlah barang terkait untuk
yang dipesan. melakukan
6. Perusahaan tidak kecurangan yang
memiliki sistem tidak semestinya dan
pelatihan karyawan. juga memberikan
7. Formulir permintaan beban stress kerja
pembelian tidak bagi pihak yang
bernomor urut cetak. terkait.
8. Perusahaan tidak 2. Perusahaan tidak
melakukan rotasi memberikan
karyawan secara pelatihan bagi
berkala. karyawan. Hal ini
9. Perusahaan tidak membuat karyawan
memiliki auditor menjadi tidak
internal dan staff berpengalaman serta
akuntan lah yang kurang efisien dan
berfungsi sebagai efektif dalam
internal auditor. melakukan pekerjaan
10. Terdapat rangkap dan susah beradaptasi
jabatan pada staff dengan lingkungan
pembelian yang kerja.
merangkap sebagai 3. Perusahaan tidak
bagian gudang. melakukan rotasi
karyawan secara
berkala terhadap
bagian pemasaran dan
4.2.2.3 Pemeriksaan Terinci penjualan.

Hal - 7
4. Perusahaan tidak pihak manajemen dapat
memiliki auditor mengambil tindakan
internal dan staf perbaikan sesegera
akuntan lah yang mungkin.
berfungsi sebagai
auditor internal. Hal 4.2.2.5 Pelaporan
ini dapat
menyebabkan Hasil akhir dari
diragukannyan manajemen audit adalah
kebenaran laporan tahapan pelaporan hasil
yang dibuat. audit. Pada tahap ini
5. Pembelian bahan temuan dan rekomendasi
baku yang berlebihan. untuk perbaikan
Hal ini dapat kelemahan dan
menyebabkan kekurangan perusahaan
penumpukan dilaporkan. Hasil
beberapa jenis barang pekerjaan manajemen
digudang. audit harus segera
6. Formulir permintaan dilaporkan kepada
pembelian tidak pejabat yang berwenang
bernomor urut cetak. sebagai dasar untuk
Penggunaan nomor mendorong diambilnya
urut tercetak tindakan koreksi atau
menjamin untuk bahan informasi
kelengkapan transaksi
pembelian yang 5. Kesimpulan dan Saran
dicatat dalam catatan
akuntansi. 5.1 Kesimpulan
Penulis juga membuat Berdasarkan hasil pengamatan
kertas kerja yang dan analisis yang telah penulis
memperlihatkan lakukan mengenai fungsi pembelian
kriteria, sebab, dan pada PT. Batu Indah , maka penulis
akibat yang menarik kesimpulan:
berhubungan dengan
temuan. 1. Peran audit manajemen dalam
mendeteksi kelemahan fungsi
4.2.2.4 Pengembangan pembelian pada PT. Batu Indah
Temuan Audit sangat dibutuhkan bagi perusahaan
Pengembangan karena banyak temuan terhadap
temuan audit dan kelemahan fungsi pembelian.
rekomendasi adalah 2. Temuan aktivitas pada PT. Batu
elemen paling kritis dari Indah :
manajemen audit, yaitu a. Perusahaan memiliki struktur
mekanisme untuk organisasi yang cukup jelas
meyakinkan dan yang mengatur tentang
mempengaruhi wewenang, tugas, dan
manajemen untuk tanggung jawab masing-
mengambil tindakan. masing bagian.
Setiap temuan audit b. Perusahaan mempunyai
harus diidentifikasi dan prosedur pembelian secara
dikembangkan kemudian tertulis.
harus dilaporkan ke c. Perusahaan memiliki standar
pihak manajemen supaya operasional perusahaan yang

Hal - 8
menjelaskan alur kerja setiap produksi, dan ada dokumen
bagian dari perusahaan. pendukung yang memuat jumlah
d. Pemilihan supplier persediaan bahan baku yang diminta
berdasarkan pada nilai yang 6. Perusahaan di harapkan membuat
optimal. SOP yang mengatur proses
e. Terjadi rangkap jabatan oleh pembelian. Perusahaan seharusnya
beberapa karyawan. membuat nomor urut cetak pada
f. Perusahaan tidak memberikan formulir permintaan pembelian.
pelatihan bagi karyawan. 7. Perusahaan seharusnya membuat
g. Perusahaan tidak melakuakan nomor urut cetak pada formulir
rotasi karyawan permintaan pembelian.
h. Perusahaan tidak memiliki
auditor internal.
i. Perusahaan belum memiliki DAFTAR PUSTAKA
SOP.
j. Pembelian bahan baku yang
berlebihan. Akmal 2009, Pemeriksaan Manajemen
k. Formulir permintaan Internal Audit, Indeks, Jakarta.
pembelian tidak bernomor urut Bhayangkara, IBK 2008, Auditing
cetak. Manajemen Prosedur dan
Implementas, Salemba empat,
5.2 Saran Jakarta.
Setelah melakukan penelitian dengan Dinawan, Muhammad Rhendria 2010,
mengikuti tahapan audit manajemen, Analisis Faktor-faktor Yang
maka penulis memberikan saran–saran Mempengaruhi Keputusan
bagi perusahaan, yaitu: Pembelian, Skripsi S1, Universitas
1. Perusahaan harus melakukan Diponegoro, Semaranag
pemisahan–pemisahan jabatan yang
dirangkap oleh satu orang. Selain Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
itu, perusahaan disarankan untuk Keputusan Pembelian, Skripsi S1,
menambah jumlah karyawan dengan Universitas Diponegoro, Semarang.
tujuan menutupi kekurangan orang
pada posisi tertentu. Maipan, Randi dan Indah Mustikawati 2012,
2. Perusahaan harus melaksanakan Audit Manajemen Atas Fungsi
pelatihan karyawan yang memadai Produksi Pada PTP. Nusantara VI
serta berkala untuk meningkatkan Kayu Aro Kerinci, Jambi, diakses
keahlian kerja karyawan. pada 19 September 2012 dari
3. Perusahan harus melakukan rotasi journal.uny.ac.id/index.php/nominal/a
karyawan pada posisi – posisi yang rticle/view/999
ada secara berkala, seperti pada
posisi pemasaran dan penjualan.. Mulyadi 2004, Auditing Buku 2, Salemba
4. Perusahaan diharapkan merekrut Empat, Jakarta.
auditor internal yang bertugas
Narbuko, Cholid dan H. Abu Achmadi 2012,
membantu manajemen dalam
Metodelogi Penelitian, Bumi Aksara,
melaksanakan tanggung jawab
Jakarta.
dalam memberi analisis, saran,
penilaian, dan komentar mengenai Sugiyono 2006, Metodelogi Penelitian.
pemeriksaan yang dilakukannya. Alfabeta, Palembang.
5. Perusahaan diharapkan di bagian
produksi mampu mengidentifikasi Tampang, Bartholomeus Elvira 2011, Audit
permintaan pembelian sebaiknya Manajemen Atas Fungsi Keuangan
disesuaikan dengan kebutuhan

Hal - 9
PT. Tirta Makna Bahagia, Skripsi S1,
Universitas Hasanuddin, Makassar.

Tunggal, Amin Widjaja 2000, Management


Audit Suatu Pengantar, Rineka Cipta,
Jakarta.

Yusi, Syahirman dan Umiyati Idris 2009,


Metodelogi Penelitian Kuantitatif,
Citrabooks Indonesia, Palembang.

Hal - 10

Anda mungkin juga menyukai