Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN SEMENTARA

MINERALOGI DAN PETROLOGI

Nama : 1. Zainal Akhbar (2110813110012)


2. Al Hayati (2110813120010)
3. Reza Chandra Eka Nugraha (2110813210005)
4. M. Dustin Meiko Fajari (2110813210020)
5. Achmad Fadel Samudera (2110813210029)
6. Behezkia Sony Dafrilia Pardede (2110813220003)
7. Halimatusa’diah (2110813220021)
8. Muhammad Ridhwan Fatma Syahriza (2110813310016)
9. Febrian Claudio Valentino (2110813310017)
10. Trisilvana Paramikha (2110813320006)
Kelompok : VI (Enam)
Asisten : 1. Ariansyah (1910813310014)
2. Akhmad Rizali (1810813310004)

LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2022
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN PETROLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Mineralogi

Mineralogi adalah ilmu yang mempelajari tentang mineral, baik sifat fisik,
komposisi kimia, pengelompokan, dan proses pembentukannya. Mineralogi terdiri
dari kata mineral dan logos. Logos yang berarti ilmu apabila digabungkan dengan
mineral maka mineralogi adalah ilmu yang mempelajari tentang mineral.
Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam, terbentuk
secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu, dan
mempunyai atom-atom yang tersusun teratur. Benda padat homogen artinya mineral
hanya terdiri atas satu fase padat, hanya satu macam material yang tidak dapat
diuraikan menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana oleh suatu proses fisika.
Mineral terbentuk seara anorganik artinya, benda-benda padat homogen yang
dihasilkan oleh binatang dan tumbuhan tidak termasuk mineral.
(Amin, 2014).

1.2 Petrologi

Petrologi adalah cabang Ilmu geologi yang mempelajari tentang batuan


sebagai penyusun kerak bumi dan proses pembentukannya. Bumi ini disusun oleh
berbagai jenis batuan. Mempelajari batuan merupakan pengetahuan dasar untuk
mempelajari geologi serta mengetahui sifat dan sejarah bumi. Pembetukan berbagai
macam mineral di alam akan menghasilkan berbagai jenis batuan tertentu. Proses
alamiah tersebut bisa berbeda-beda dan membentuk berbagai jenis batuan yang
berbeda. Batuan adalah agregat padat yang terdiri dari mineral-mineral, gelas,
ubahan material organik atau kombinasi dari komponen-komponen tersebut yang
terjadi secara alamiah. (Susanto, 2008)

Kelompok VI
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN PETROLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

1.3 Batuan

Materi dasar pembentukan bumi adalah batuan, batuan merupakan semua


bahan yang menyusun kerak bumi dan suatu agregat atau kumpulan mineral-
mineral yang telah menghablur. Batuan penyusun kerak bumi dapat diklasifikasikan
sebagai berikut yaitu:
1. Batuan beku (igneous rock), merupakan batuan yang berasal dari hasil proses
pembekuan magma dan merupakan kumpulan interlocking agregat mineral-
mineral silikat hasil pendinginan magma. Ganesa batuan beku terbagi atas dua
macam jenis yaitu sebagai berikut:
a. Batuan beku intrusif atau plutonik yaitu terjadi pada saat magma tidak mencapai
permukaan bumi dan mendingin maka akan menghasilkan intrusi dan membeku
dinamakan plutonik. Berdasarkan kandungan silikanya, batuan beku intrusif
terbagi menjadi gabro, diorit, granit dan pegmatit.
b. Batuan beku ekstrusif atau vulkanik yaitu terjadi pada saat magma mencapai
permukaan bumi lewat erupsi maka dapat membeku dan dinamakan batuan beku
ekstrusif. Menurut tingkatan kandungan silikanya batuan beku ekstrusif terbagi
menjadi basalt, andesit, damar, diorit, batu apung dan obsidian.

*Sumber: https://www.dosenpendidikan.co.id/, 2022

Gambar 1.1
Batuan Beku

Kelompok VI I-2
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN PETROLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2. Batuan piroklastik, adalah suatu batuan yang berasal dari letusan gunung api
sehingga merupakan hasil pembatuan dari bahan hamburan atau pecahan
magma yang dilontarkan dari dalam bumi ke permukaan bumi.

*Sumber : https://www.ilmuips.my.id/, 2022

Gambar 1.2
Batuan Piroklastik

3. Batuan sedimen (sedimentary rock), merupakan batuan yang terbentuk akibat


litifikasi bahan rombakan dari batuan asal. Sedimen merupakan bahan atau
partikel yang terdapat dipermukaan bumi (di darat ataupun lautan), yang telah
mengalami proses pengangkutan (transportasi) dari satu tempat (kawasan)
ketempat lainnya. Batuan sedimen dapat diklasifikasikan menjadi dua
berdasarkan ganesanya, yaitu:
a. Batuan sedimen klastik, merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari hasil
rombakan batuan yang sudah ada (batuan beku, batuan sedimen, batuan
metamorf) yang kemudian diangkut oleh media (air, angin, gletser) dan
diendapkan di suatu cekungan.
b. Batuan sedimen non klastik, merupakan batuan sedimen yang ganesanya
(pembentukannya) dapat berasal dari proses kimiawi atau sedimen yang berasal
dari sisa-sisa organisme yang telah mati.

Kelompok VI I-3
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN PETROLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

*Sumber : https://ekosistem.co.id, 2022

Gambar 1.3
Batuan Sedimen

4. Batuan metamorf (metamorphic rock), merupakan batuan yang terbentuk akibat


proses perubahan tekanan, temperatur atau keduanya, sehingga batuan
memasuki kesetimbangan baru tanpa adanya perubahan komposisi kimia
(isokimia) dan tanpa melalui fase cair (dalam keadaan padat).

*Sumber: https://www.dosenpendidikan.co.id/,2022

Gambar 1.4
Batuan Metamorf

(Amin, 2014)

1.4 Magma

Kelompok VI I-4
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN PETROLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Magma merupakan cairan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah,


mempunyai temperatur yang tinggi (900°-1600°) dan berasal dari bagian dalam bumi
yang disebut selubung bumi (mantel bumi) bagian atas. Komposisi magma terdiri
dari O, Si, Al, Fe, Ca, Mg, Na, K dan juga mengandung senyawa H2O dan CO2
serta beberapa komponen gas H2S, HCL, CH4 dan CO. Cairan magma yang keluar
ke permukaan bumi disebut dengan lava. Magma berasal dari kamar magma yang
letaknya diseraput antara lapisan mantel bumi dan lapisan kerak bumi.
Jenis magma ditentukan oleh komposisi kimia magma. Tiga tipe umum
yang diakui adalah sebagai berikut:
1. Magma basaltik, merupakan magma yang bersifat rendah silika dan diproduksi di
punggung bukit, kaya akan natrium dan kalium.
2. Magma andesit, kandungan silika dan mineral terhidrasi, seperti amphibol atau
biotit. Terbentuk di semua zona lempeng tektonik (subduksi), baik kerak benua
dan samudera.
3. Magma granit, berasal dari gaya dan peristiwa yang mengarah ke deformasi
struktural besar litosfer Bumi (kerak dan mantel teratas) karena interaksi antara
lempeng-lempeng tektonik (orogenik).

Kelompok VI I-5
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN PETROLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

*Sumber : http://chytraryanianwar.com, 2022

Gambar 1.5
Gambar Bowen’s Reaction Series

(Pratiwi, 2021)

Kelompok VI I-6
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Mustaghfirin. 2014. Batuan Kelas X Semester 2. Jakarta: Kementrian


Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Pratiwi, Naisya. 2021. Magma: Pengertian, Komposisi, Jenis.(https//apayang
dimaksud.com). Diakses pada tanggal 20 Februari 2021.
Susanto, Arif. 2008. Modul Petrologi. Bandung. Institut Teknologi Bandung.

Anda mungkin juga menyukai