K3 Perkantoran? Yaitu segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi keselamatan dan kesehatan kerja karyawan melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di kantor. Tujuannya adalah untuk mewujudkan kantor yang sehat, aman, dan nyaman demi terwujudnya karyawan sehat, selamat, bugar, berkinerja, dan produktif. Perkantoran menjadi penting karena : 1. Kantor adalah tempat kerja yang mempunyai faktor resiko dan potensi bahaya. 2. Rata-rata pekerja di kantor bekerja selama ± 8 jam sehari. 3. Profil Masalah Kesehatan Karyawan di Indonesia tahun 2005: 40,5% terkena Gangguan otot dan rangka, 8% penyakit jantung pembuluh darah, 6% gangguan syaraf 4. Riskesdas 2013: Prevalensi cedera karena kelalaian/ketidaksengajaan pada karyawan sebesar 94,6%. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyusun peraturan yaitu Permenkes No.48 tahun 2016 mengenai Standar K3 Perkantoran. Penyelenggaraannya yaitu dengan membentuk dan mengembangkan SMK3 Perkantoran, dan menerapkan Standar K3 Perkantoran. Bagian-bagian dari standar K3 Perkantoran antara lain persyaratan keselamatan kerja di perkantoran, kewaspadaan bencana, peningkatan kesehatan kerja, pencegahan penyakit, termasuk penanganan penyakit, identifikasi lingkungan kerja perkantoran, serta penilaian ergonomi seperti luas tempat kerja, tata letak, koridor, sarana kerja, dan sebagainya. Pelaksanaan peningkatan kesehatan kerja di perkantoran dapat dilakukan melalui peningkatan pengetahuan kesehatan kerja, pembudayaan PHBS (Perilaku hidup bersih dan sehat), penyediaan ruang laktasi untuk ibu menyusui, serta program aktivitas fisik di tempat kerja. Program pencegahan penyakit di perkantoran dapat dilakukan dengan mengendalikan faktor risiko, penemuan dini kasus penyakit dan penilaian status kesehatan melalui Medical Check Up. Sedangkan untuk penanganan penyakit dapat dilakukan dengan adanya petugas P3K dan mekanisme rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Untuk melaksanakan K3 di Perkantoran diperlukan adanya komitmen dari pimpinan perusahaan. Pelaksanaan K3 perkantoran dapat meningkatkan pengendalian kesehatan menjadi lebih promotif dan preventif sehingga dapat terwujud karyawan yang sehat, bugar, dan produktif. tujuan K3 tidak hanya untuk memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja agar terjamin keselamatannya, tetapi juga untuk mengendalikan resiko terhadap peralatan, aset, dan sumber produksi sehingga dapat digunakan secara aman dan efisien agar terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Perlindungan K3 yang efektif dan efisien dapat mendorong produktivitas jika di laksanakan dan di terapkan melalui sistem manajemen K3 sebagaimana amanat pasal 83 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Untuk itu, tema peringatan bulan K3 Nasional tahun ini dimaksudkan untuk mendorong semua pihak berpartisipasi aktif membudayakan K3 yang diharapkan menjadi bagian integral dalam pembangunan nasional untuk meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.