Anda di halaman 1dari 32

PANDUAN PEMANFAATAN MEGACITA

UNTUK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN


THINK PAIR SHARE BERBANTUAN CERITA AUDIO
DAN KARTU BERGAMBAR PADA MUATAN
PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN (PPKn) SEKOLAH DASAR (SD)
KELAS TINGGI

A. Model Pembelajaran Think-Pair-Share


Model pembelajaran think-pair-share merupakan
salah satu model pembelajaran kooperatif yang, sesuai
dengan namanya, dimulai dengan tahap think (berpikir)
yaitu memberi kesempatan kepada siswa untuk memikirkan
jawaban dari sebuah permasalahan/kasus, yang dilanjutkan
dengan tahap pair (berpasangan), yaitu siswa akan
mengkomunikasikan hasil pemikirannya secara individu
kepada teman pasangannya, dan terakhir adalah tahap share
(berbagi) dimana pasangan siswa tersebut akan
mendiskusikan hasil pemikiran berdua kepada anggota
kelompok yang lebih besar hingga dicapai kesepakatan
pemikiran kelompok yang akan dikomunikasikan atau
dipresentasikan kepada seluruh kelas. Saat berdiskusi, siswa
dapat bertukar pikiran secara bebas atau menggunakan
model POWER yang akan membantu mereka
mengembangkan solusi menjadi lebih kuat. POWER
merupakan singkatan dari: Positive (apa yang bagus atau
baik dari gagasan ini?); Objections (apa yang buruk dari
gagasan ini?); What else? (apakah gagasan ini
mengingatkan siswa pada hal yang lain?); Enhancements
(bagaimana kebaikan dari gagasan ini dapat dijadikan lebih
baik?); dan Remedies (bagaimana hal-hal yang buruk dari
gagasan ini dapat diperbaiki?).
1
Model pembelajaran think-pair-share berbantuan
cerita audio dan kartu bergambar untuk PPKn SD kelas
tinggi ini diberi nama “Megacita” yang terdiri atas dua kata
dasar, yakni “mega” dan “cita”. Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) versi V mendefinisikan kata “mega”
sebagai awan di langit; sedangkan “cita” adalah ide,
gagasan, atau cita-cita. Oleh sebab itu “Megacita” adalah
cita-cita atau harapan yang digantungkan tinggi di langit
agar pembelajaran PPKn di SD kelas tinggi dapat
mengembangkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi,
berkolaborasi, berpikir kritis dan mampu memecahkan
masalah, serta kreatif dan inovatif melalui model
pembelajaran think-pair-share.
Berikut adalah sintaks model pembelajaran think-
pair-share yang sebaiknya diterapkan saat pembelajaran
PPKn menggunakan Megacita:
● Siswa dibagi menjadi 5-6 kelompok, per kelompok 4 atau
6 siswa.
● Siswa mendengarkan cerita dari media audio yang
diperdengarkan oleh guru.
● Setiap siswa memikirkan jawaban atas pertanyaan, yang
bisa bersumber dari cerita audio yang diperdengarkan
oleh guru (tahap think); atau dari topik pembelajaran.
● Guru menyampaikan informasi aktifitas diskusi
berpasangan yang berkaitan dengan topik pembelajaran
melalui media kartu bergambar.
● Siswa secara berpasangan mendiskusikan kartu
bergambar yang diperolehnya (tahap pair).
● Siswa mendiskusikan hasil diskusi pasangan ke dalam
kelompok yang lebih besar. Masing-masing wakil
kelompok menyampaikan hasil diskusinya (tahap share).

2
● Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang
dipelajari.
Paket Megacita juga dilengkapi dengan pedoman
penilaian unjuk kerja dalam model pembelajaran think-pair-
share sebagai berikut:
1) Tahap Think: menggunakan instrumen penilaian berupa
tes tertulis untuk menilai kemampuan kognitif siswa. Tes
tertulis terdiri atas 10 (sepuluh) soal pilihan ganda dan 5
(lima) soal isian singkat.
2) Tahap Pair: menggunakan instrumen lembar observasi
untuk menilai kemampuan afektif siswa saat bekerjasama
dalam kelompok, dengan indikator: (a) kerjasama, (b)
menghargai pendapat orang lain, (c) kesantunan
menyampaikan pendapat, dan (d) bertanggung jawab
terhadap tugas yang diberikan.
3) Tahap Share: menggunakan instrumen lembar observasi
untuk menilai kemampuan psikomotorik siswa, dengan
indikator: (a) kemampuan berbicara dalam diskusi
kelompok; dan (b) kelancaran penyampaian hasil diskusi
kelompok di depan kelas.

B. Identifikasi Program

Tema : 4. Berbagai Pekerjaan


Sub tema : 1, 2, 3
Sasaran : Siswa SD Kelas IV
Judul : Simbol Pancasila dan Maknanya

3
Kompetensi Inti : 1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
Kompetensi : 1.1 Menerima makna hubungan bintang,
Dasar rantai, pohon beringin, kepala
banteng, dan padi kapas pada
lambang negara “Garuda Pancasila”
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
2.1 Bersikap berani mengakui kesalahan,
meminta maaf, memberi maaf, dan
santun sebagai perwujudan nilai dan
moral Pancasila
4
3.1 Memahami makna hubungan simbol
dengan sila-sila Pancasila.
4.1 Menjelaskan makna hubungan symbol
dengan sila-sila Pancasila sebagai satu
kesatuan dalam kehidupan sehari-hari
Pokok Materi : Makna Simbol Sila-Sila dalam Pancasila
Indikator : 1.1.1 Menyatakan rasa menerima makna
Pembelajaran hubungan bintang, rantai, pohon
beringin, kepala banteng,
dan padi kapas pada lambang negara
“Garuda Pancasila” sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
2.1.1 Menyatakan kesalahan sendiri
sebagai perwujudan nilai dan moral
Pancasila
2.2.1 Meminta maaf atas kesalahan sendiri
sebagai perwujudan nilai dan moral
Pancasila
3.1.1 Mengartikan makna hubungan
5simbol dengan sila sila Pancasila.
3.1.2 Menjelaskan makna hubungan
simbol dengan sila Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
4.2.1 Menceritakan makna simbol dengan
sila-sila Pancasila sebagai satu
kesatuan dalam kehidupan sehari-

5
hari
Penulis : Yuni Astuti,M.Pd.
Pengkaji Materi : Fathurrohman, M.Pd.
Pengkaji Media : Arie Kurniawan, S.Pd.
Produksi : Balai Pengembangan Media Radio
Pendidikan dan Kebudayaan (BPMRPK)
2021

C. Panduan Umum
 Sebelum menerapkan model think-pair-share
berbantuan Megacita
1. Guru terlebih dahulu mempelajari model
pembelajaran think-pair-share yang dapat
diterapkan pada muatan pelajaran PPKn.
2. Guru mempelajari materi Megacita dengan baik,
yaitu media audio, buku Panduan Pemanfaatan
Megacita, dan kartu bergambar.
3. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) untuk pembelajaran PPKn SD
kelas 4-6 menggunakan Megacita.
4. Guru menyiapkan peralatan audio dan visual yang
dibutuhkan untuk pembelajaran PPKn
menggunakan Megacita.

6
5. Guru menyiapkan instrumen penilaian untuk
mengukur kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik siswa yang sudah disediakan dalam
Paket Megacita.
6. Guru mengondisikan siswa untuk pembelajaran
PPKn menggunakan model pembelajaran think-
pair-share berbantuan Megacita.
7. Guru memberikan apersepsi dan penjelasan kepada
siswa tentang pembelajaran yang akan dilakukan.

 Setelah menerapkan model think-pair-share


berbantuan Megacita
1. Guru mengevaluasi siswa dengan lembar penilaian
yang sudah disiapkan sesuai dengan tahapan think-
pair-share.
2. Guru merefleksi penerapan model pembelajaran
think-pair-share berbantuan Megacita agar lebih
baik lagi.

D. Panduan Khusus
1. Selama dan sesudah mendengarkan cerita audio
(Tahap Think)

7
a. Siswa dimotivasi untuk mendengarkan cerita audio
dengan seksama.
b. Siswa diberikan pertanyaan tentang cerita audio
yang telah didengarkan bersama-sama, misalnya:
 Mengapa Sandy sampai melakukan gol bunuh
diri?
 Siapa yang mendorong Sandy hingga terjatuh?
 Apa makna rantai yang saling berkaitan pada
simbol sila kedua Pancasila?
 Hal positif apa yang bisa diambil dari permainan
sepak bola? Mengapa?
 Apakah simbol sila ketiga Pancasila?
 Apa prinsip dalam permainan sepak bola yang
sesuai dengan makna simbol sila kedua
Pancasila?
c. Siswa dibimbing guru menemukan jawaban atas
pertanyaan yang diajukan.
d. Siswa dapat mendengarkan kembali cerita audio
“Simbol Pancasila dan Maknanya” untuk
mencocokkan jawabannya.
e. Siswa menuliskan kembali dengan kata-kata sendiri
alur cerita audio “Simbol Pancasila dan Maknanya”
yang telah didengarkan.
8
f. Siswa menceritakan kembali secara singkat cerita
audio “Simbol Pancasila dan Maknanya”.

2. Selama berdiskusi dengan pasangan (Tahap Pair)


a. Guru mengatur tempat duduk siswa untuk diskusi
bersama dengan kelompoknya tentang materi yang
berjudul “Simbol Pancasila dan Maknanya”.
b. Siswa dibagi menjadi 5-6 kelompok; setiap
kelompok terdiri dari 4 atau 6 siswa (jumlah siswa
dalam setiap kelompok genap).
c. Siswa dikelompokkan menjadi berpasangan namun
masih dalam 1 kelompok.
d. Guru memberikan 1 kartu bergambar yang sama
kepada masing-masing kelompok kecil untuk
didiskusikan bersama pasangannya. Guru dapat
memilih salah satu gambar dari 5 kartu gambar yang
tersedia dalam Paket Megacita.
e. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang
informasi aktifitas pasangan kelompok yang
berkaitan dengan topik pembelajaran melalui media
kartu bergambar.

9
f. Siswa mendiskusikan kartu bergambar yang
diperoleh bersama pasangannya.
g. Masing-masing pasangan siswa menyampaikan hasil
diskusinya ke dalam kelompok besar.
3. Selama berdiskusi dalam kelompok dan presentasi
(Tahap Share)
a. Siswa membahas hasil diskusi yang telah dilakukan
bersama pasangannya di dalam kelompok besar.
b. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil
diskusinya di depan kelas.
c. Siswa menyimpulkan materi yang dipelajari dengan
bimbingan guru.

E. Uraian Materi
1. Topik Bahasan
Bintang merupakan simbol sila pertama Pancasila .
Bintang merupakan benda langit yang letaknya sangat
jauh namun tetap terlihat meski berada di kegelapan.
Bintang juga memberikan penerangan di malam gelap.
Bintang yang bercahaya melambangkan sifat tuhan yang
selalu memberikan penerangan (petunjuk dan
bimbingan) dalam hidup manusia. Makna yang
10
terkandung dalam didalamnya yaitu percaya kepada
tuhan yang maha esa, menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaan, tidak memaksakan agama
kepada orang lain, dan toleransi antar umat beragama.
Simbol sila kedua Pancasila adalah rantai emas.
Terdiri atas mata rantai bulat dan mata rantai segi empat.
Mata rantai bulat melambangkan perempuan dan mata
rantai segi empat melambangkan laki-laki. Mata rantai
ini saling berkaitan yang melambangkan bahwa manusia
saling membutuhkan dan perlu bersatu agar menjadi kuat
seperti rantai. Karena saling membutuhkan manusia
harus bekerjasama satu dengan yang lainnya. Makna sila
kedua Pancasila yaitu, setiap manusia mempunyai
persamaan derajat, hak, dan kewajiban; menjunjung
tinggi nilai kemanusiaaan; mengutamakan kebenaran dan
keadilan; tenggang rasa; serta salingmenghormati antar
sesama manusia.
Simbol sila ketiga Pancasila adalah pohon
beringin. Pohon beringin memiliki daun yang rimbun
dan batang yang kokoh melambangkan rakyat Indonesia
berlindung di bawah negara Indonesia. Sulur dan akar
yang menjalar kemana-mana tetapi berasal dari satu
pohon melambangkan keanekaragaman suku, agama, ras,
11
budaya yang menyatu dalam wadan negara Indonesia.
Makna sila ketiga Pancasila yaitu menempatkan
persatuan dan kesatuan di atas kepentingan pribadi dan
golongan, mengembangkan rasa cinta tanah air dan
bangsa, rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
negara, merasa bangga bertanah air Indonesia, serta
mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa sesuai
dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam cerita audio diceritakan tentang permainan
sepak bola yang didapatkan pelajaran bahwa dalam
bermain bola anggota tidak bisa bermain secara individu,
harus bekerjasama untuk menciptakan gol. Kesalahan
anggota adalah kesalahan bersama dan gol tercipta
adalah kemenangan bersama. Jadi dibutuhkan kerjasama
dan persatuan dalam permainan sepak bola. Sebagaimana
dalam kehidupan sehari-hari juga dibutuhkan kerjasama
dan persatuan untuk mencapai tujuan hidup. Selain itu
dengan cerita audio siswa juga dapat memahami makna-
makna simbol sila Pancasila. Dari media kartu
bergambar siswa dapat lebih memahami makna simbol
sila Pancasila dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Jadi setiap sikap dan tingkah laku
kita dalam kehidupan sehari-hari harus sesuai dengan
12
sila-sila Pancasila karena Pancasila berfungsi sebagai
pandangan hidup .

2. Sinopsis Cerita Audio “Simbol Pancasila dan


Maknanya”
Prit…suara peluit panjang dari tengah tanah lapang.
Pak Irfan mengajak anak-anak untuk segera berkumpul.
Pagi itu sedang ada pembelajaran outing class di
sekolah. Jadwal pembelajaran outing class pagi itu
adalah untuk siswa putra kelas tinggi. Tema
pembelajaran outing class adalah permaian. Untuk kelas
tinggi putra permainan yang dipilih adalah sepakbola.
Dua tim laki-laki dari kelas campuran saling berhadapan.
Siswa-siswa putri menonton pertandingan menjadi
suporter untuk meramaikan permainan karena siswa
putri mendapat giliran bermain hari berikutnya. Awalnya
permainan sepak bola berjalan tertib, teratur sesuai
dengan instruksi guru olahraga yaitu Pak Irfan.
Menjelang babak pertama berakhir, Sandy
menangkis tendangan lawan pas di depan gawang namun
tendangannya meleset dan masuk ke gawang sendiri.
Bersoraklah tim lawan, karena dengan tanpa sengaja
13
angka bertambah untuk tim mereka tanpa perlu susah
payah. Gol bunuh diri Sandy sontak mengundang
kemarahan teman-teman satu timnya. Mereka langsung
mengeroyok Sandy sambil marah-marah. Akhirnya
terjadi keributan, sampai-sampai Wayan mendorong
tubuh Sandy sampai jatuh. Rara dari bangku penonton
berlari mendekat. Rara berusaha untuk menghentikan
keributan tersebut. Tetapi usaha Rara hanyalah sia-sia di
tengah suasana anak laki-laki yang terbawa emosi. Tak
ketinggalan Lina juga ikut membantu Rara untuk
menghentikan keributan tersebut. Namun tidak berhasil
juga.
Akhirnya Pak Arif sebagai guru olahraga mendekati
kerumunan siswanya, dan berusaha dengan kesabaran
menghentikan perkelahian tersebut. Sekali perintah,
anak-anak belum bergeming. Perintah kedua Pak Arif
mengeraskan volume suara. Anak-anakpun segera
menghentikan aktivitas mereka dan menahan tangan
mereka yang sudah mulai bergerak untuk memukul
temannya. Pak Arif menyuruh anak anak duduk di

14
tempat yang teduh, sambil ambil nafas panjang dan
beristighfar. Sejenak Pak Arif mendiamkan mereka.
Pak Arif bertanya pada anak-anak apakah pernah
memperhatikan simbol rantai emas yang berkaitan pada
perisai Burung Garuda. Serentak anak-anak menjawab
pernah. Selanjutnya Pak Arif bertanya siapa yang tahu
apa makna dari rantai yang berkaitan tersebut. Tak
satupun anak-anak yang menjawab. Sepertinya mereka
masih terpengaruh oleh emosi yang belum begitu
mereda. Tiba-tiba Rara mengacungkan tangannya dan
berkata saya tahu Pak, gambar simbol rantai yang saling
berkait menggambarkan sila kedua Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab. Pak Arif membenarkan pendapat
Rara. Pak Arif menambah penjelasan bahwa gambar
rantai yang disusun atas mata rantai bulat dan mata rantai
segi empat pada lambang Garuda Pancasila menandakan
hubungan manusia satu dengan lainnya saling
membutuhkan, satu sama lain harus saling membantu,
bersatu agar menjadi kuat. Begitu pula dalam bermain
sepak bola. Satu tim adalah satu kesatuan yang harus
berjuang bersama, saling bahu membahu untuk bisa

15
memasukkan bola ke gawang lawan. Kesalahan salah
satu anggota tim adalah kesalahan bersama, karena
anggota tim harus saling menjaga dan melindungi. Jadi
kalau ada salah satu anggota tim melakukan kesalahan
seperti yang dilakukan oleh Sandy, maka anggota tim
yang lain juga ikut bersalah. Karena saat Sandy
menangkis tendangan lawan di depan gawang maka
anggota tim yang lain harus segera membantunya. Begitu
pula saat anggota tim menggiring bola ke arah gawang
lawan, anggota yang lain harus segera menempati posisi
untuk diberi umpan dan ikut menggiring bola mendekati
gawang lawan. Sampai terciptanya sebuah gol. Jadi
saling membantu saling menjaga dalam satu tim, bukan
malah saling mendahului apalagi saling menyalahkan.
Hal tersebut tidak sesuai dengan prinsip dalam bermain
bola. Selain kerjasama, dalam bermain bola juga
diperlukan persatuan dan kesatuan untuk menciptakan
sebuah gol. Sikap bersatu untuk mencapai tujuan
bersama sesuai dengan pengamalan sila ketiga Pancasila
yang mempunyai simbol pohon beringin. Akhirnya
anak-anak yang melakukan keributan menganggukkan

16
kepala, menyadari kesalahannya dan saling meminta
maaf . Mereka dalam hati berjanji tidak akan mengulangi
kesalahan yang sama lagi saat bermain sepakbola.

3. Kartu Bergambar
Kart
Gambar Penjelasan Gambar
u ke-
1. Kartu Gambar 1: dua
tempat ibadah yang
berdampingan dan dua
anak yang masing2
berpakaian sesuai
dengan agamanya
(Muslim dan non
muslim). Masing-masing
anak memasuki tempat
ibadahnya.

Gambar tersebut
menceritakan anak telah
melaksanakan makna
dari simbol sila pertama
yaitu bintang, dengan
cara beribadah menurut
17
agamanya masing-
masing.
2. Kartu Gambar 2: anak
yang sedang
membungkuk saat
berjalan sebagai tanda
hormat pada orang yang
sedang duduk.

Merupakan cerminan
bersikap adil terhadap
orang lain dan tidak
membeda-bedakan orang
berdasarkan latar
belakangnya. Gambar
tersebut juga
mendeskripsikan tentang
memberlakukan semua
orang dengan adab yang
baik.

18
3. Kartu Gambar 3: tiga
anak perempuan sedang
menari golek kenyo
tinembe.

Anak yang sedang


menari merupakan
cerminan dari makna
simbol pohon beringin,
yaitu salah satunya
mencintai dan menjaga
kelestarian warisan
budaya.
4. Kartu Gambar 4: suasana
musyawarah
menentukan ketua kelas.

Musyawarah merupakan
cerminan dari makna
simbol banteng yang
suka berkumpul. Dengan
musyawarah maka akan
ditemukan solusi
penyelesaian masalah
secara bersama-sama.
19
5. Kartu Gambar 5: gambar
anak sedang mencuci
piring di rumah.

Mencuci pring
merupakan cerminan
simbol makna padi dan
kapas. Di dalamnya
menunjukkan
menjalankan hak dan
kewajiban sebagai warga
negara. Sebagai siswa
kelas IV kewajiban di
mulai dari diri sendiri
dan keluarga. Mencuci
piring merupakan
kewajiban membantu
orangtua di dala
keluarga. Selain itu
apabila di dalam kelurga
sudah ada jadwal
pembagian tugas bagi
anggotanya, maka hala
tersebut juga merupakan

20
cermin keadilan.
4. Evaluasi
a. Penilaian kognitif
Guru dapat mencetak lembar soal kognitif berikut
sesuai dengan jumlah siswa.

SOAL PENILAIAN KOGNITIF


Judul : Simbol Pancasila dan Maknanya
Nama Siswa : ………………………..
Kelas/No Absen : ………………………..
============================================
A. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling
benar!
1. Makna yang terkandung dalam simbol bintang pada
sila pertama Pancasila adalah melambangkan….
a. kebutuhan pokok masyarakat Indonesia
b. tradisi masyarakat Indonesia yang suka berkumpul
c. tempat bernaung segala macam suku bangsa dan
budaya
d. salah satu sifat tuhan yang selalu menerangi
kehidupan manusia

21
2. Mata rantai bulat dan persegi pada simbol sila kedua
Pancasila melambangkan . . . .
a. kebutuhan pokok
b. hak dan kewajiban
c. laki-laki dan perempuan
d. suku, agama, dan budaya
3. Adi berlatih sepak bola pada sebuah klub yang
teman-temannya berasal dari Jawa semua. Pada saat
akan ada turnamen ada anggota baru yang masuk klub
berasal dari Papua. Sikap yang seharusnya dilakukan
Adi yang sesuai dengan makna simbol sila ketiga
Pancasila adalah ….
a. tidak mau berlatih bersama karena ada anggota
baru dari Papua
b. berlatih bersama dengan anggota baru yang
berasal dari Papua
c. berlatih sendiri tidak mau bergabung dengan
teman yang lain
d. keluar dari klub karena ada anggota baru dari
daerah Papua
4. Pernyataan yang sesuai dengan simbol sila ketiga
Pancasila pohon beringin adalah ….

22
a. akarnya yang menjalar melambangkan luas
wilayah Indonesia
b. daunnya dapat diolah menjadi bahan sandang
masyarakat indonesia
c. batang kuat dan daun lebat dapat dijadikan tempat
berteduh oleh berbagai macam suku bangsa
d. pohon yang menghasilkan buah yang dapat diolah
menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia
5. Berikut yang tidak termasuk makna sila pertama
Pancasila adalah ….
a. percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha esa
b. menghormati dan bekerjasama antar pemeluk
agama
c. memaksakan suatu agama atau kepercayaan
kepada orang lain
d. menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai agama dan kepercayaan masing-masing
6. Sikap yang mencerminkan nilai Pancasila sila ketiga
adalah ….
a. menyampaikan pendapat dalam musyawarah
b. menganut agama sesuai kepercayaan masing-
masing

23
c. bekerjasama bahu membahu memperbaiki jalan
yang rusak
d. mendahulukan kepentingan pribadi daripada
kepentingan umum
7. Salah satu makna sila kedua Pancasila yang paling
tepat adalah ….
a. menyelesaikan masalah dengan musyawarah
b. mengakui persamaan derajat
c. adil terhadap sesama
d. cinta tanah air
8. Putu, Lia, dan Eli belajar bermain angklung di
sanggar “Ceria” milik Pak Acep. Mereka selalu rajin
mengikuti latihan sesuai jadwal. Yang dilakukan Putu,
Lia, dan Eli adalah ….
a. belajar musik tradisional merupakan wujud
pelaksanaan kewajiban
b. mempelajari musik tradisional sebagai wujud cinta
tanah air
c. belajar musik tradisional karena mengikuti teman
yang lain
d. mempelajari musik tradisional biar mendapatkan
pujian

24
9. Lia sedang merayakan ulang tahunnya yang
kesepuluh. Teman-teman Lia banyak yang datang
dengan membawa kado. Saat acara berlangsung ada
seorang anak berpakaian lusuh berdiri di depan rumah
menyaksikan acara ulang tahun. Sikap yang sebaiknya
Lia lakukan adalah ….
a. menyuruhnya duduk di depan rumah untuk melihat
acara ulang tahunnya
b. membiarkan anak tersebut di depan rumah karena
tidak kenal
c. menyuruhnya pergi karena tidak diundang
d. mengajak ikut merayakan ulang tahun
10. Contoh sikap cinta tanah air yang diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari adalah ….
a. memakai produk dalam negeri
b. tidak mau mempelajari bahasa asing
c. bangga dengan barang-barang luar negeri
d. menganggap daerah sendiri yang paling bagus

B. Isian Singkat
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban singkat
dan tepat!

25
1. Hewan banteng suka berkumpul, sama seperti
masyarakat Indonesia yang suka berkumpul
menyelesaikan masalah dengan cara ….
2. Lima simbol sila Pancasila terdapat pada Garuda
Pancasila di bagian ….
3. Selain sebagai makhluk individu, manusia diciptakan
sebagai makhluk ….
4. Keragaman suku bangsa, budaya, dan agama pada
simbol sila ketiga Pancasila dilambangkan oleh bagian
…. yang menjalar.
5. Mata rantai yang saling berkaitan melambangkan bahwa
manusia harus saling … satu sama lain.

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN


PPKn Simbol Pancasila dan Maknanya
Kelas IV KD. 3.1
No. Kunci Skor
Nilai Akhir
Soal Jawaban Perbutir
1 D 1
2 C 1
3 B 1
4 D 1
5 C 1
6 C 1
7 C 1
26
8 B 1
9 D 1
10 A 1

11 Musyawarah 2
12 Perisai 2
13 Sosial 2
14 akar 2
15 kerjasama 2
     
Skor total 20

b. Penilaian afektif
Guru mencetak lembar observasi berikut yang digunakan
untuk menilai kemampuan afektif siswa saat berdiskusi
dengan pasangan pada tahap pair:
EVALUASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
THINK-PAIR-SHARE BERBANTUAN MEGACITA
Tahap Pair (Berdiskusi dengan Pasangan)
Judul : Simbol Pancasila dan Maknanya
Tema : 5. Pahlawanku
Kelas : IV
Nama Guru : .....
Sekolah : ....

Rubrik Penilaian:
27
Kriteria Pencapaian Perkembangan Skor
SB Jika siswa menunjukkan aspek yang dinilai 5
(Sangat secara terus menerus dan ajeg/ konsisten.
Baik)
B (Baik) Jika siswa menunjukkan aspek yang dinilai 4
tetapi masih belum ajeg/ konsisten.
C Jika siswa menunjukkan ada sedikit usaha 3
(Cukup) untuk aspek yang dinilai tetapi masih
belum ajeg/ konsisten.
K Jika siswa menunjukkan ada sedikit usaha 2
(Kurang) untuk aspek yang dinilai, tetapi hanya
sekali.
SK Jika siswa sama sekali tidak menunjukkan 1
(Sangat aspek yang dinilai.
Kurang)

Berikan skor antara 1 sampai 5 sesuai pencapaian


perkembangan siswa!
Aspek yang dinilai untuk mengukur
kemampuan afektif siswa
Bertang
Na Mengha gung
Kesantun Jum
N ma rgai jawab
an lah
o Sis Bekerja pendap terhada
menyamp Skor
wa sama at p tugas
aikan
orang yang
pendapat
lain diberika
n
1.
2.
28
3.
4.
5.

c. Penilaian psikomotorik
Guru mencetak lembar observasi berikut yang digunakan
untuk menilai kemampuan psikomotorik siswa saat
berdiskusi dalam kelompok dan presentasi pada tahap
share:

EVALUASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN


THINK-PAIR-SHARE BERBANTUAN MEGACITA
Tahap Share (Berdiskusi dalam kelompok dan presentasi)
Judul : Simbol Pancasila dan Maknanya
Tema : 5. Pahlawanku
Kelas : IV
Nama Guru : .....
Sekolah : .....

Rubrik Penilaian:
Aspek yang Pencapaian
Kriteria Skor
dinilai Perkembangan
Kelancaran SB Pengucapan kalimat 5

29
berbicara (Sangat secara keseluruhan jelas,
dalam diskusi Baik) tidak menggumam dan
kelompok dapat dimengerti.
B (Baik) Pengucapan kalimat di 4
beberapa bagian jelas
dan dapat dimengerti.
C Pengucapan kalimat 3
(Cukup) tidak begitu jelas tetapi
masih bisa dipahami
maksudnya.
K Pengucapan kalimat 2
(Kurang) tidak jelas, menggumam
dan tidak dapat
dimengerti.
SK Sama sekali tidak 1
(Sangat menyampaikan pendapat
Kurang) (diam)

Kelancaran SB Pengucapan kalimat jelas 5


menyampaikan (Sangat dan mudah dimengerti
hasil diskusi Baik) serta seluruh isi sesuai
kelompok di dengan hasil diskusi
depan kelas kelompok
B (Baik) Pengucapan kalimat jelas 4
dan mudah dimengerti,
sebagian isi tidak sesuai
dengan hasil diskusi.
C Pengucapan kalimat jelas 3
(Cukup) dan mudah dimengerti,
isi tidak sesuai dengan
hasil diskusi.

30
K Pengucapan kalimat 2
(Kurang) kurang jelas tetapi dapat
dimengerti.
SK Pengucapan kalimat 1
(Sangat tidak jelas dan kurang
Kurang) dimengerti.

Berikan skor antara 1 sampai 5 sesuai pencapaian


perkembangan siswa!
Aspek yang dinilai untuk mengukur
kemampuan psikomotorik siswa
Kelancaran
Nama Kelancaran Jumlah
No menyampaikan
Siswa berbicara Skor
hasil diskusi
dalam diskusi
kelompok di
kelompok
depan kelas
1.
2.
3.
4.
5.

F. Daftar Pustaka

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru.


Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Murwaningsih,SD., Fathurrohman., dan Suparti. (2021). Garis-
garis Besar Isi Media (GBIM) Media Audio Gambar dan

31
Cerita Tema 4 Berbagai Pekerjaan. Yogyakarta:
BPMRPK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

32

Anda mungkin juga menyukai