Anda di halaman 1dari 1

Nama : Regina Aprilla

NIM : 12010110090

Topik dan Judul Penelitian :


“PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)
DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS”.

Alasan Memilih Topik :


Alasan saya memilih kemampuan pemecahan masalah, karena pemecahan masalah
matematis sangat penting dimiliki siswa di Indonesia. Hal ini juga ditegaskan oleh Branca
(1980) yang mengatakan bahwa kemampuan menyelesaikan masalah merupakan tujuan
umum pengajaran, proses inti dan utama dalam kurikulum matematika serta kemampuan
dasar dalam belajar matematika. Apalagi bentuk soal dari pemecahan masalah membutuhkan
penalaran serta pemahaman sehingga juga dapat meninggkatkan kemampuan berpikir kritis,
kreatif serta sistematis.
Pemilihan metode TPS sendiri dikarenakan ingin mengambil pembelajaran yang
berbasis kelompok, hal itu disebabkan karakteristik siswa yang berbeda-beda, salah satunya
siswa pasif yang mungkin akan malu jika bertanya pada saat pembelajaran bila tidak
mengerti pada permasalahan. Sehingga saya pikir dengan berdiskusi secara kelompok akan
adanya interaksi dari masing-masing siswa. Namun, jika diskusi kelompok dengan
beranggotakan beberapa orang juga cenderung tidak efisien. Untuk itu saya memilih metode
TPS yang hanya beranggotakan dua orang. Sehingga berdiskusi dalam memecahkan
permasalahan akan lebih baik.

Prosedur Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, dimana saya
menggunakan desain quasi experimental. Quasi experimental sendiri merupakan penelitian
yang dilakukan menggunakan dua kelas yang dipilih secara tidak random (acak) yaitu kelas
experimen dan kelas kontrol. Kelas experimen merupakan kelas yang akan diberi perlakuan
yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran Think Pair Share (TPS) sedangkan kelas
kontrol adalah kelas yang akan di ajarkan secara konvensional (Ceramah).
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran (penelitian) dilakukan pretes berupa lembar
soalyang telah dilakukan uji validitas, reabilitas, daya pembeda serta tingkat kesukaran
kepada kedua kelas yang bertujuan untuk melihat jika kedua kelas tersebut memiliki
kemampuan yang sama, jika kedua kelas memiliki kemampuan yang sama maka penelitian
dilanjutkan. Jika tidak, maka peneliti harus mengganti salah satu/ kedua kelas sehingga
didapatkan hasil yang menunjukkan jika kedua kelas memiliki kemampuan yang sama.
Setelah kegiatan pembelajaran (penelitian) berakhir, kedua kelas mengerjakan soal protes
bertujuan untuk melihat apakah ada peningkatan setelah adanya perlakuan dengan model TPS
pada kelas experimen.
Untuk analisis data sendiri pertama dilakukan perhitungan uji normalitas jika data normal
dilanjutkan dengan uji homogenitas, namun jika data tidak normal maka dilakukan dengan
menggunakan perhitungan lain salah satunya mann whitney. Lalu, jika data homogen
dilanjutkan uji-T setelah itu baru dilakukan perhitung N-Gain. Setelah di dapat hasil
perhitungan N-Gain dilakuakn perbandingan sehingga di hasilkan kesimpulan dari penelitian
tersebut apakah terjadi peningkatan atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai