Anda di halaman 1dari 2

Landasan Hukum PKL

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


Undang-undang ini menjadi dasar dari sistem pendidikan yang ada di Indonesia.
Berdasarkan pasal 1 angka 1 UU No.20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Berdasarkan Bab II pasal 3 dan 4 disebutkan bahwa Standar Nasional Pendidikan
berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan
dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.(Pasal 3)
Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat.(Pasal 4)
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan
Sumber Daya Industri.
Pendidikan Vokasi Industri adalah pendidikan tinggi dan pendidikan menengah kejuruan
yang diarahkan pada penguasaan keahlian terapan tertentu di bidang Industri.
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter.
Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan
pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter
peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan
pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai
bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM)
Berdasarkan Pasal 8 ayat (1) Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 dapat dilakukan melalui kerja sama: a. antar Satuan Pendidikan
Formal; b. antara Satuan Pendidikan Formal dengan satuan Pendidikan Nonformal; dan c.
antara Satuan Pendidikan Formal dengan lembaga keagamaan/lembaga lain yang terkait.
Ayat (2) Lembaga lain yang terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c paling
sedikit meliputi lembaga pemerintahan, lembaga kursus dan pelatihan, sanggar budaya,
perkumpulan/organisasi kemasyarakatan, dunia usaha/dunia industri, dan/atau organisasi
profesi terkait.
5. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang
Link and Match dengan Industri.
Berdasarkan Bab 1 Pasal 1 ayat disebutkan Praktik Kerja Industri adalah praktik kerja
pada Perusahaan Industri dan/atau Perusahaan Kawasan industry sebagai bagian dari
kurikulum pendidikan kejuruan dalam rangka mengusai ketrampilan atau keahlian di
bidang industri. Kemudian dalam Pasal 2 disebutkan bahwa Peraturan menteri ini
bertujuan sebagai pedoman bagi : a) SMK dalam membangun dan menyelenggarakan
pendidikaan kejuruan berbasis kompetensi yang link and match dengan industri; dan b)
Perusahaan industri dan/atau Perusahaan Kawasan Industri dalam memfasilitasi
pembinaan dan pengembangan SMk untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten.
6. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan
7. Permendikbud 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta Didik.
Berdasarkan BAB 1 Pasal 1 ayat 6 disebutkan Praktik Kerja Lapangan yang selanjutnya
disingkat PKL adalah pembelajaran bagi Peserta Didik pada SMK/MAK, SMALB, dan
LKP yang dilaksanakan melalui praktik kerja di dunia kerja dalam jangka waktu tertentu
sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja.

Anda mungkin juga menyukai