Anda di halaman 1dari 1

Nama : I Putu Novendra Kesuma Yasa

NIM : 1909511083
Kelas : C

Soal:
Jelaskan bagaimana Clostridium botulismus dapat menyebabkan sakit pada hewan
baik ruminansia mapun unggas, Bagaimana metode diagnostik yg dilakukan, terapi,
dan pencegahan yang harus dilakukan

Jawab:

a) Clostridium botulismus menyebabkan sakit pada hewan:


Spora ada pada makanan saat prosesing, pada kondisi tertutup rapat akan menjadi
bakteri vegetatif yang menghasilkan toxin. Pada kondisi anaerobic, bakteri akan
tumbuh mejadi vegetatif dan menghasilkan toxin botulin. Toxin boulism akan menuju
neuromuscular junctions dan memblok rilis acetylcholine, sehingga terjadi kontraksi
otot, pandangan mata menjadi kabur, seperi gambaran kembar, sulit bernapas, dan
gejala syaraf symptoms.
b) Metode diagnostik:
Blood Agar yang diberi ekstrak ragi, vitamin K dan haemin bias digunakan untuk
kultur clostridia dalam kondisi anaerobik. Demonstration of clostridia histotoksik di
jaringan (teknik berbasis PCR dan antibodi fluoresen). Enzyme-linked
immunosorbent assay (ELISA) dapat digunakan untuk deteksi toksin.
c) Terapi:
Menentukan adanya toxin pada makanan, isi usus atau feses. Pemberian antitoxin
botulism akan sangat membantu sistem respirasi dan jantung. Terapi penicillin untuk
membunuh bakteri vegetatifnya. Penanganan pengalengan makanan yang sesuai
standar dan penambahan zat pengawet makanan.
d) Pencegahan yang dilakukan:
Pengobatan ditujukan utk mengurangi kecepatan penyebaran toxin dan menjaga g
homeostasis. Tefrapi Antitoxin human tetanus immune globulin. Kontrol dengan
penicillin or tetracycline; dan muscle relaxants. Serta vaksin (untuk pencegahan dan
perlu dilakukan booster) setiap 10 tahun.

Anda mungkin juga menyukai