Syarat
• Homogen → tiap bagian
mengandung bahan yang sama dalam perban
dingan yang sama • Pada umumnya serbuk terbagi
• Kering : tidak boleh menggumpal atau dibungkus dengan kertas
mengandung air perkamen.
• Derajat Kehalusan tertentu, ukuran partikel • Walaupun begitu apoteker dapat
serbuk halus, maka : lebih melindungi serbuk dari
- Serbuk lebih homogen· pengaruh lingkungan dengan
melapisi tiap bungkus dengan
- disolusi makin cepat sehingga kadar obat kertas selofan atau sampul
dalam darah yang tinggi cepat dicapai. polietilena.
- dengan permukaan yang luas memberikan
daya adsorbsi yang besar. (penting untuk
serbuk antasida, anti diare dan antidotum)
Derajat halus serbuk dan pengayak
Ukuran rata-rata lubang pengayak
Masalah yang mungkin muncul
Kelebihan :
1. Timbang serbuk yang memiliki bobot
1. Mudah dan nyaman dipakai
paling kecil (serbuk A), masukkan dalam
2. Menyerap kelembapan kulit mortir, gerus
3. Aksi pengeringannya memberikan 2. Timbang serbuk berikutnya (serbuk B),
efek dingin simpan pada kertas timbangan berlabel
3. Tambahkan serbuk B, kurang lebih
Kekurangan : sebanyak serbuk A dalam mortir, aduk
1. Dapat menutupi pori kulit → iritasi homogen
2. Memungkinkan kontaminasi 4. Lanjutkan penambahan serbuk B,
3. Serbuk halus ringan dapat kurang lebih sebanyak yang terdapat
terhisap oleh bayi → kesulitan dalam mortir, aduk homogen
bernapas 5. Apabila serbuk akan ditambahkan lagi ,
4. Tidak cocok digunakan pada kulit tingkatkan bobot seperti poin 3 dan 4
yang rusak
Kemasan untuk serbuk tak terbagi
• Untuk pemakaian luar, serbuk tak terbagi umumnya dikemas dalam wadah kaleng
yang berlubang-lubang untuk memudahkan penggunaan pada kkulit, misalnya
bedak tabur.
• Sedangkan untuk obat dalam, serbuk tak terbagi biasa disimpan dalam
botol bermulut lebar supaya sendok dapat dengan mudah keluar masuk melalui mu
lut botol. Contohnya serbuk antacid, serbuk laksativ.
• wadah dari gelas digunakan pada serbuk yang mengandung bahan obat
higroskopis ) mudah mencair, serbuk yang mengandung bahan obat yang mudah
menguap
• untuk serbuk yang komponennya sensitif terhadap cahaya menggunakan wadah
gelas berwarna hijau atau amber
R/ zink oksida 25 g
starch 25 g
talk 50 g
m.f pulv
Sue
Catatan :
• Penyimpanan “simpan pada tempat
kering,”
• Aturan pakai
• BUD
Kemasan untuk serbuk terbagi
• Pada umumnya serbuk terbagi terbungkus dengan kertas perkamen atau dapat
juga dengan kertas selofan atau sampul polietilena untuk melindungi serbuk dari
pengaruh lingkungan.
• Serbuk terbagi biasanya dapat dibagi langsung /tanpa penimbangan
• sebelum dibungkus dalam kertas perkamen terpisah dengan cara seteliti mungkin,
sehingga tiap-tiap bungkus berisi serbuk yang kurang lebih sama jumlahnya.
• Hal tersebut bisa dilakukan bila prosentase perbandingan pemakaian terhadap
dosis maksimal kurang dari 80%
• Bila prosentase perbandingan pemakaian terhadap DM sama dengan atau lebih
besar dari 80% maka serbuk harus dibagi berdasarkan penimbangan satu per satu.
Tahapan pembuatan serbuk
Penggerusan , Penggilingan,
Memperkecil
ukuran partikel
Pulverasi
Spatulasi, Penggerusan ,
Pengayakan, Penggulingan Pencampran
Membungkus
Penggerusan/Trituration Penggilingan/Levigation
✓ Dengan bantuan bahan kedua yang tidak
✓ menggerus bahan dalam mortir menguap dan tidak melarutkan bahan
dengan stamper tersebut
✓ Penekanan → pengecilan ukuran ✓ Digiling dalam mortir hingga konsistensi
kental
partikel
✓ Jarang digunakan dalam pembuatan
✓ Pengadukan → pencampuran agar serbuk
homogen ✓ Misal : ZnO + Gliserin → Gerus kuat
Pulveration by intervention
✓ Proses memperkecil ukuran partikel dengan bantuan bahan
kedua/pelarut yanng mudah dipisahkan setelah proses berakhir
✓ Pelarut : alkohol, eter aseton
✓ Bahan obat : kamfer, mentol, asam salisilat, naftol, asam benzoat
✓ Cara : bahan obat + pelarut → + bahan inert , aduk hingga kering dan
homogen
Spatulasi Pengayakan
• Untuk bahan jumlah kecil dan halus
• Untuk bahan yang ringan dan mudah
• Cara : dicampur diatas kertas
dengan bantuan sudip/spatel mengalir
• Kerugian : homogenitas kurang • Cara : bahan ditaruh diayakan →
terjamin, tidak cocok untuk serbuk diayak
jumlah besar atau BO yang poten
Penggerusan Penggulingan/Tumbling
• Bahan digerus dalam mortir, untuk • Untuk bahan ringan, tidak boleh ditekan,
mendapatkan ukuran partikel kecil, memiliki perbedaan BJ besar
campuran homogen • Cara : diguling-gulingkan dalam wadah
• Cara : campur BO satu persatu, sedikit tertutup
demi sedikit, dimulai dari BO yang • Pencampuran serbuk dengan tekanan
jumlahnya sedikituntuk melihat minimum
homogenitas : tambah zat warna
• Tidak terjadi pengecilan ukuran partikel
Membagi Serbuk
Membungkus serbuk
Kapsul (Capsulae)
Kekurangan Kapsul
1) Tidak sesuai untuk bahan obat yang bereaksi dengan cangkang kapsul
2) Tidak untuk bahan eflorescen /ada air kristalnya dan delikuesen /menyerap air
sampai menjadi larutan, higroskopis
3) Tidak bisa untuk bahan yang mudah menguap → pori cangkang kapsul tidak bisa
menahan penguapan
4) Dosis pemakaian tidak bisa dibagi (1/2 kapsul)
5) Tidak digunakan untuk bayi/balita
Bahan obat + bahan tambahan → campurkan
Proses pencampurannya seperti pada serbuk
Pencampuran bahan
Pengisian kapsul
Membersihkan kapsul
Dengan alat
Bentuk Padat bukan mesin
Bahan obat
Dengan alat
Bentuk Cair mesin
Bahan obat bentuk padat
• Cara membersihkan :
Bisa dengan menggunakan kain linen ataupun kain wol
atau tissue kering. Kapsul yang telah ditutup diletakkan
diatas kain kemudian digosok-gosok sampai zat sisa dari
pengisian obat tidak menempel pada cangkang kapsul
Wadah dan pemberian etiket
Kekurangan
• Stabilitas obat cenderung menurun
• Sulit untuk menutupi rasa yang tidak enak
• Ukuran besar, susah dibawa, wadah rawan pecah
• Akurasi teknis dibutuhkan untuk mengukur dosis pemberian
• Beberapa bahan obat sukar larut dalam air
• Pemakaian membutuhkan alat ukur
Poin penting
• Tidak lazim melebihkan bahan → karena mudah dipindahkan
• Identifikasi data kelarutan bahan dan jumlah pembawa yang diperlukan untuk
melarutkan semua zat padat
• Jika perlu gerus dulu bahan padat
• Jika lebih dari satu zat padat → larutkan satu persatu mulai dari yang kelarutannya
paling kecil → gunakan beker gelas
• jika semua bahan padat telah terlarut, pindahkan larutan kedalam gelas ukur
kerucut
• Bilas beker dengan sebagian pembawa dan tambahkan bilasan ke gelas kerucut
• Tambahkan sisa bahan cair dan cukupkan volume
• Pindahkan kedalam wadah sediaan dan beri etiket
Formula pembersih luka 1) Timbang 300 mg kalium
permanganat, gerus dalam mortir
R/ Kalium Permanganat 0,2% gelas
m.f sol da in 150 mL 2) Tambahkan air dan gerus hingga
Sue membentuk larutan
3) Pindahkan ke gelas kerucut, bilas
mortir dengan air yang sudah
• Peringatan “hanya untuk didihkan
pemakaian luar” 4) Cukupkan volume, pindahkan ke
• Gunakan wadah botol wadah botol, beri etiket
amber bergalur
• Petunjuk : larutkan SATU Cat.
tutup botol penuh larutan • Pelarutnya menggunakan aquadest
dengan SEMBILAN BELAS yang baru didihkan dan didinginkan,
tutup botol penuh air dan di ad hingga 150 mL
gunakan sebagai • Meninggalkan bercak sehingga
pembersih luka basah penggunaan mortir porselen kurang
selang sehari tepat
• BUD : 2 minggu
Sediaan yang mengandung satu atau lebih
bahan obat yang tersuspensi dalam
pembawa yang sesuai → membutuhkan
pengocokan sebelum obat digunakan