Nama: Refinaldy Ramadhan

Npm: 5200311056

Mata Kuliah: kewarganegaraan

Judul atrikel: kewarganegaraan ganda bagi warga negara Indonesia

Rangkuman

Dalam artikel ini menjelasakan tentang status kewargenagaan ganda di Indonesia. Contoh
nya pada tahun 2016 yaitu seorang mentri dan pelajar sma. Pada seorang mentri baru saja di lantik
kemudian harus dicopot dari jabatannya karena memiliki kewarganegaraan ganda. Dan seorang
pelajar sma yang lolos seleksi sebagai pasukan pengibaran bendeara pusaka (Paskibraka) dan
kemudian dinyatakan tidak dapat mengikuti paskibraka karena memilki paspor prancis. Didalam
kasus tersebut sudah di atur dalam undang-undang No.12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan
ganda. Status kewarganeragaan seseoarang diakusi sebagai salah satu anggota dari negara yang
mengakuinya, dimana pengakuan negara tersebut merupkan sebuah hubungan hukum antara dua
pihak, yaitu individu dan Negra yang mengakuinya dengan kata lain kewarganegaraan tersebut bisa
menikmati banyak manfaat baiik dari hukum nasional dan internasional. Jika seseorang mempunyai
kewarganegaraan di sautu negara, orang tersebut mempunyai hak untuk tinggal, bekerja dan lain
lain. Namun negara berhak menentukan siapa saja yang bisa menjadi warga negaranya selama
tindak melanggar prinsip-prinsip umum hukum internasional.

Dalam kelebihan atrikel terbut dijelaskan aturan dan hukum di indoensia tentang
kewarganegaan yang dibuat dalam UU No.12 Tahun 2006 tentang kewarganegaraan republic
indonesia. Selain itu jugapengaturan mengenai kewarganegraan Indonesia terdapat dalam konstitusi
seperti pasal 28D ayat(4), pasal26 ayat(1) dan dari pasal tersbut terlihat bahwa UUD NKRI
memberikan pengakuan status kewarganegaraan adalah merupakak hak setiap orang. Kekurangan
dalam atrikel tersebut dijelaskan dalam uud secara eksplisit tidak menjamin seseorang berhak atas
satu atau dia status kewarganegaraan. Dan kemungkinan terjadinya kewarganeraan ganda, uud nri
tauh 1945 tidak mengharuskan dan juga tidak melarang. Dalam UU NO.12 tahun 2006 tentang
keawrganeraan republic Indonesia dan pada dasarnya tidak mengenal kewarganeraan ganda dengan
dianutnya asa kewarganegaraan tunggal dan juga menganutasa kewarganegaraan ganta terbatas
yaitu asa menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan kenetuanyang di atur
dalam UU, diantaranya yaitu anak-anak yang memiliki orang tua dengan status kewarganegaraan
berbeda dala salah satunya adalah wni. Setelah berumur 18 tahun atau sudah kawin, orang terbut
harus menyatkan kewarganegaraannya. Selain itu juga artikel ini tidak menjelaskan proses rumit jika
memiliki kewarganegaraan ganda