Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
SKRIPSI
OLEH
SKRIPSI
OLEH
Saya menyatakan dengan ini bahwa skripsi saya yang berjudul ‘Faktor-
Pematangsiantar Tahun 2018’ beserta seluruh isinya adalah benar karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan penjiblakan atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam
daftar pustaka. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi
terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap
i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Skripsi : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Petugas Pelayanan Promotif dan Preventif di
Puskesmas Kartini Kecamatan Siantar Barat Kota
Pematangsiantar Tahun 2018
Nama Mahasiswa : Fikriyah Arfina Nainggolan
Nomor Induk Mahasiswa : 131000249
Departemen : Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Menyetujui
Komisi Pembimbing :
Ketua
( )
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Telah diuji dan dipertahankan
iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRACT
Puskesmas Kartini is a health center whose community is still low in knowledge related
to clean and healthy living behavior, babies who are given exclusive breastfeeding,
delivery assistance by health workers and the discovery of pneumonia in infants. To
improve and improve the quality of health services, it is necessary to analyze in
evaluating the performance of employees. This is not independent of the role of health
workers in their performance for the promotion and preventive programs. promotive and
preventive services at Puskesmas Kartini, Siantar Barat District, Pematangsiantar in
2018. The type of research used is quantitative with an explanatory research design,
which is intended to determine which factors influence the performance of promotive and
preventive service officers in Puskesmas Kartini, Siantar Barat District, Pematangsiantar
in 2018.. The population is all promotive and preventive service officers with a total
sample of 32 respondents . Data analysis using multiple logistic regression test with
significance level α = 0.05. The results showed that from 32 respondents there was an
influence of work experience, cooperation, rewards and incentives on the performance of
promotive and preventive service officers in Puskesmas Kartini, Siantar Barat District,
Pematangsiantar in 2018.. Variables that had no influence on the performance of
promotive and preventive service officers were skills. The conclusion obtained is that
96.9% is the factor of work experience, cooperation, rewards and incentives affecting the
performance of promotive and preventive service officers. It is suggested to all parties
concerned to pay more attention to cooperation between officers and pay attention to
incentives in accordance with the workload provided and utilize the work experience that
has been implemented to improve performance in providing promotive and preventive
services as desired.
v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas
segala rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
Pematangsiantar Tahun 2018”. Skripsi ini adalah salah satu syarat yang ditetapkan
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si, selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Utara.
4. Dr. Juanita, SE, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
waktu, bimbingan, saran, masukan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Drs. Alam Bakti, M.Kes, selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan
vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6. Puteri Citra Cinta Asyura Nasution, SKM, MPH, selaku Dosen Penguji II
skripsi ini.
7. dr. Rahayu Lubis, M.Kes, PhD, selaku Dosen Penasehat Akademik yang
penelitian ini.
10. Kedua orang tua saya tercinta Ayahanda Drs. Iman Nainggolan, MA dan
Ibunda Sri Takarya Ningsih, dan adik saya Irham Al Muthohary Nainggolan
11. Kepada sahabat saya Desy Permatasri Manurung, SKM, Ifroh Annisa
vii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyajian skripsi
ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan dan
viii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
Halaman
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 8
Tujuan Penelitian 8
Manfaat Penelitian 9
TINJAUAN PUSTAKA 10
Puskesmas 10
Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif 12
Kinerja 16
Kerangka Konsep 25
Hipotesis Penelitian 25
METODE PENELITIAN 26
Jenis Penelitian 26
Lokasi dan Waktu Penelitian 26
Populasi dan Sampel 26
Metode Pengumpulan Data 27
Definisi Operasional 27
Metode Pengukuran Data 29
Analisa Data 31
HASIL PENELITIAN 33
Gambaran Umum Lokasi Penelitian 33
Wilayah Kerja Puskesmas Kartini 33
ix
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Visi dan Misi Puskesmas Kartini 33
Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kartini 34
Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Kartini 34
Deskripsi Faktor-Faktor Kinerja Petugas Pelayanan Promotif dan
Preventif di Puskesmas Kartini Kecamatan Siantar Barat Kota
Pematangsiantar Tahun 2018 35
Variabel Independen 36
Variabel Dependen 38
Hubungan Faktor-Faktor Kinerja dengan Kinerja Petugas
Pelayanan Promotif dan Preventif di Puskesmas Kartini
Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar Tahun 2018 38
Analisis Regresi Logistik Berganda 43
PEMBAHASAN 46
Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Petugas
Pelayanan Promotif dan Preventif 46
Pengaruh Kerjasama Terhadap Kinerja Petugas Pelayanan
Promotif dan Preventif 47
Pengaruh Penghargaan Terhadap Kinerja Petugas Pelayanan
Promotif dan Preventif 49
Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Petugas Pelayanan Promotif
dan Preventif 49
DAFTAR PUSTAKA 54
DAFTAR LAMPIRAN
x
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
xi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
xii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1 Kuesioner Penelitian 57
2 Master Data 64
7 Dokumentasi Penelitian 85
xiii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISTILAH
xiv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RIWAYAT HIDUP
Pematangsiantar pada tanggal 14 Juli 1996. Penulis beragama Islam, anak pertama
dari 2 bersaudara dari pasangan Bapak Drs. Iman Nainggolan, MA dan Ibu Sri
Takarya Ningsih.
xv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pendahuluan
Latar Belakang
(Mubarak, 2012).
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
sehat agar terwujudnya keluarga dan masyarakat yang sehat (Kemenkes RI,
2015).
kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; 4) pelayanan gizi; serta 5) pelayanan
pelayanan gawat darurat; 3) pelayanan satu hari (one day care); 4) home care;
kesehatan, dimana ada 6 masalah kesehatan yaitu kematian ibu akibat melahirkan,
sayur dan buah, serta memeriksakan kesehatan secara rutin. Hal tersebut tentulah
rata-rata belum mencapai target SPM. Kunjungan ibu hamil (K1) 91,3% dan
(K4) 82,2% dari target 95%. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan
kompetensi kebidanan 85,5% dari target 90%. Persentase cakupan ibu hamil
dengan resiko tinggi yang ditangani 57,59% dan persentase cakupan neonatal risti
yang ditangani 24,2%. Cakupan kunjungan neonatal (KN1) 89,4% dari target 90
% dan (KN3) 80,7% dari target 88%. Cakupan pelayanan kesehatan bayi
66,3% dari target 90%. Cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita
(prasekolah) 50,36% dari target 85%. Persentase peserta KB baru 23,1% dari
67,4% dari total PUS. Pencapaian kelurahan UCI tahun 2014 sebesar 60,38% dari
target 100%. Persentase imunisasi lengkap pada bayi 75,8% dari target 90%. Kota
kasus (20,88%) dari tahun 2009-2014, serta jumlah BBLR 34 dari 121 kasus
menunjukkan masih rendahnya rumah tangga yang ber-PHBS yaitu 33% dari
target yang seharusnya 100%, bayi yang diberi ASI ekslusif 40,98% dari target
80%, pertolongan persalaninan oleh tenaga kesehatan 94,96% dari target 90%,
angka lahir mati 4,3 per 1000 kelahiran hidup, angka kematian neonatal 4 per
10,66%, adanya jumlah kasus TB BTA+ 5 kasus, jumlah kasus kusta 1 kasus, IR
DBD 80,84 per 100.000 penduduk, kunjungan ibu hamil (K1) 98% dengan target
90% sedangkan (K4) 90,64% dengan target K4 95%. Puskesmas Kartini juga
dengan pasien pemegang kartu jaminan kesehatan dan yang bukan pemegang
luar gedung. Fasilitas layanan kesehatan di dalam gedung yaitu: Poli Umum, Poli
Paru, Poli Gizi, Pelayanan Gizi, Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, Pelayanan
Posyandu Balita dan Lansia, kunjungan rumah untuk keluarga rawan, kunjungan
ibu hamil dengan resiko tinggi, pemantauan status gizi masyarakat dan upaya
ada di puskesmas kartini harus ikut ambil bagian dalam program promotif dan
preventif. Hal tersebut dilakukan terkait dengan adanya dana bantuan operasional
memperbaiki mutu kesehatan maka perlu adanya analisa dalam menilai kinerja
para pegawai, Hal tersebut tidak terlepas dari peran petugas kesehatan terkait
kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya. Secara defenitif menjelaskan
kinerja merupakan catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi pegawai tertentu
atau kegiatan yang dilakukan selama periode waktu tertentu. Sedang kinerja suatu
jabatan secara keseluruhan sama dengan jumlah (rata-rata) dari kinerja fungsi
pegawai atau kegiatan yang dilakukan. Pengertian kinerja yang dimaksudkan ialah
untuk menilai karakteristik individu tetapi mengacu pada serangkaian hasil yang
prestasi kerja atau hasil kerja (output) berupa produk atau jasa yang dicapai
yang dikutip oleh Mangkunegara (2009) adalah faktor kemampuan (ability) dan
dari lingkungan.
menjelaskan bahwa pelaksanaan dan cakupan dari upaya promotif dan preventif
maksimal. Namun terkait dana yang digunakan sebelum era Jaminan Kesehatan
Nasional adalah Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), setelah adanya JKN dana
yang digunakan adalah dana kapitasi dari JKN. Namun dana untuk melaksanakan
pelayanan promotif dan preventif dari dana kapitasi BPJS tidak cukup, sehingga
Puskesmas masih menggunakan dan BOK. Dana itulah yang digunakan untuk
Kartini Kota Pematangsiantar menjelaskan bahwa tahun 2015 total dana bantuan
sebesar 0,80%. Seharusnya dengan alokasi dana yang ada Puskesmas Kartini
faktor faktor yang mempengaruhi kinerja bidan desa dalam program kesehatan
bidan desa.
kematian bayi dan balita, masalah gizi buruk, penyakit tidak menular (PTM),serta
masalah sanitasi yang layak bisa dilakukan suatu pendekatan promotif dengan
promotif dan preventif agar optimal dalam bekerja demi memperbaiki dan
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
promotif dan preventif yang ada di Puskesmas Kartini Kecamatan Siantar Barat
Kota Pematangsiantar.
Puskesmas
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat, mampu
2014).
10
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
11
teknologi tepat guna dan keterpaduan dan kesinambungan (Permenkes RI, 2014).
di wilayah kerjanya.
dan masyarakat.
UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan
kesehatan masyarakat melalui upaya dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,
2015).
kesehatan.
sanitasi.
mana pasien rawat inap harus menyelesaikan pembayaran biaya rawat inap,
puskesmas.
dan lain-lain
koperasi, himpunan petani, pelelangan ikan, komplek pertokoan dan lain- lain.
2. Peningkatan gizi.
6. Rekreasi.
7. Pendidikan seks.
berasal dari bahasa latin, prevenire yang artinya datang sebelum atau
antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang
sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja yang dilakukan
1. Imunisasi massal terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil.
rumah.
Kinerja
Definisi kinerja. Menurut Robbin yang dikutip oleh Rivai (2005) kinerja
Mangkunegara (2009) kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output)
berupa produk atau jasa yang dicapai seseorang dalam menjalankan tugasnya
kepadanya.
Menurut Wibowo yang dikutip oleh Abdullah (2014) Kinerja berasal dari
kata performance yang berarti hasil pekerjaan atau prestasi kerja. Namun perlu
dipahami bahwa kinerja itu bukan sekedar hasil pekerjaan atau prestasi kerja,
yaitu hasil kerja atau prestasi kerja. Dan dalam arti yang simperl kinerja ialah
hasil dari pekerjaan organisasi, yang dikerjakan oleh karyawan dengan sebaik-
(Abdullah, 2014).
waktu tertentu. Apabila penilaian kinerja dilakukan secara benar, para karyawan,
penilaian kinerja juga dapat diartikan sebagai penilaian tentang prestasi kerja
salah satu fungsi mendasar personalia, kadang-kadang juga disebut telaah kinerja,
organisasi, dengan demikian kisaran gaji yang layak diberikan untuk pekerjaan
1. Karakteristik situasi
kinerja ialah:
terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (Knowledge + Skill).
Artinya pimpinan dan karyawan yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110-120)
apalagi IQ superior, very superior, gifted dan genius dengan pendidikan yang
yang bersikap positif terhadap situasi kerjanya akan menunjukan motivasi kerja
tinggi dan sebaliknya jika mereka bersikap negatif terhadap situasi kerjanya akan
menunjukkan motivasi kerja yang rendah. Situasi kerja yang dimaksud mencakup
antara lain hubungan kerja, fasilitas kerja, iklim kerja, kebijakan pimpinan, pola
2. Latar belakang
3. Demografi
1. Persepsi
2. Attitude
3. Personality
4. Pembelajaran
5. Motivasi
1. Sumber daya
2. Kepemimpinan
3. Penghargaan
4. Struktur
5. Job design
penentu prestasi kerja individu atau pegawai adalah faktor individu dan faktor
yang memiliki integritas yang tinggi antara fungsi psikis (rohani) dan fisiknya
(jasmani). Dengan adanya integritas yang tinggi antara fungsi psikis dan fisik,
maka individu tersebut memiliki konsentrasi diri yang baik. Konsentrasi yang
baik ini merupakan modal utama individu manusia untuk mampu mengelolah dan
atau aktifitas kerja sehari-hari dalam mencapai tujuan organisasi. Dengan kata
lain tanpa adanya konsentrasi yang baik dari individu dalam bekerja, maka
potensi, yaitu kecerdasan pikiran dan kecerdasan emosi. Pada umumnya individu
bagi individu dalam mencapai prestasi kerja. Faktor lingkungan organisasi yang
dimaksud antara lain uraian jabatan yang jelas, autoritas yang memadai, target
kerja yang menantang, pola komunikasi kerja efektif, hubungan kerja harmonis,
iklim kerja respek dan dinamis, peluang berkarier dan fasilitas kerja yang relative
bagi individu yang memiliki tingkat kecerdasan emosi yang yang baik,
sebenarnya tetap dapat berprestasi dalam bekerja hal ini bagi individu tersebut
lingkungan organisasi itu dapat diubah dan bahkan dapat diciptakan oleh dirinya
di organisasinya.
kepentingan perusahaan itu sendiri. Menurut Mondy yang dikutip oleh Priansa
(2014) menyatakan bahwa pengukuran kinerja dapat dilakukan denga cara sebagai
berikut :
pekerjaan dan produktivitas kerja yang dihasilkan oleh karyawan dalam kurun
waktu tertentu atau hasil yang dicapai oleh karyawan dalam jumlah tertentu
yang berkaitan dengan mutu yang dihasilkan karyawan. Dalam hal ini merupakan
ditetapkan serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas yang lain.
memutuskan atau melakukan sesuatu pekerjaan dengan benar tanpa harus diberi
tahu.
dalam satu harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap
perusahaan.
tanggung jawabnya.
bahwa bagian yang penting dalam penilaian kinerja adalah menilai bagaimana
Biasanya menilai hasil akhir lebih mudah daripada menilai kualitas hasil akhir
tersebut, tetapi ini dapat saja jauh dari keterusterangan walaupun pengukurannya
dibawah tanggungjawabnya
bersama
penilaian kinerja ini sangat penting bagi karyawan dalam suatu organisasi baik itu
solusi.
Kerangka Konsep
cvKemampuan :
1. Pendidikan
2. Pengalaman kerja
3. Kerjasama
4. keterampilan
Kesempatan :
1. Pendistribusian
pekerjaan
2. Wewenang
Hipotesis Penelitian
Jenis Penelitian
Populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas yang ikut
Sampel. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh petugas yang ikut serta
dalam program promotif dan preventif yang terdiri dari 1 orang Kepala
10 orang petugas program KIA dan KB, 8 orang petugas promosi kesehatan, 4
26
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27
penyakit menular, dan 4 orang petugas program peningkatan gizi dan imunisasi.
mengidentifikasi sumberdaya.
Defenisi Operasional
Variabel independen.
dalam diri petugas pelayanan promotif dan preventif baik potensi intelektual
bekerja sesuai dengan program yang mereka jalani dalam memberikan pelayanan
inovasi terbaru bagi pelayanan promotif dan preventif terutama saat berada di
masyarakat.
Motivasi. Motivasi adalah suatu dorongan yang timbul dari luar dan
dalam diri pegawai yang didasari dengan adanya minat dan hasrat terhadap apa
Penghargaan. ialah sebuah nilai lebih yang diberikan kepada petugas atas
dan preventif.
fungsinya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan oleh atasan agar tujuan
Variabel dependen.
Kinerja petugas pelayanan promotif dan preventif ialah hasil kerja atau
tingkat keberhasilan yang telah dicapai petugas sesuai dengan tanggung jawab
preventif.
Variabel independen.
Tabel 1.
Aspek Pengukuran Variabel Independen
Variabel Jumlah Kategori Bobot Kriteria Skor Skala
Indikator Jawaban Nilai Ukur
Variabel Kemampuan
(X1) 1. SLTA 1 1. Pendidikan
Pendidikan 1 2. Diploma 2 Menengah Ordinal
3. S1 3 (SLTA)
4. S2 4 2. Pendidikan
Tinggi
(Diploma, S1,
S2)
Variabel dependen.
Tabel 2.
Aspek Pengukuran Variabel Dependen
Variabel Jumlah Kategori Bobot Kriteria Skor Skala
Indikator Jawaban Nilai Ukur
Analisa Data
1
F (Z) =
1 + e –( α + β1X1 + β2X2 + ... + βiXi )
Keterangan :
Z = Penjumlahan Linier
α = Konstanta
X = variabel Independen
Kelurahan Sipinggol-pinggol.
Tabel 3.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Luas Wilayah di Wilayah Kerja Puskesmas
Kartini Tahun 2018
Kelurahan Jumlah Penduduk (jiwa) Luas Wilayah (km2)
Simarito 5.480 0.420
Sipinggol-pinggol 5.653 0.370
Jumlah 11.133 0,790
Sumber : Profil Puskesmas Kartini Tahun 2016
33
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
34
berkualitas
Tabel 4.
Fasilitas Gedung Puskesmas Kartini
Fasilitas Gedung Jumlah (Ruangan)
Ruang Poli Umum 1
Ruang Poli Gigi 1
Ruang Poli Paru 1
Ruang Pelayanan Gizi 1
Ruang Poli KIA 1
Ruang KB 1
Ruang Imunisasi 1
Ruang Laboratorium 1
Ruang Poskeskel dan BKIA 2
Apotek 1
Loket Pendaftaran 1
Ruang KTU 1
Ruang Admin 1
Ruang KA Puskesmas 1
Toilet 1
Aula 1
Gudang Obat 1
Ruang Tunggu 1
Jumlah 19
Sumber : Profil Puskesmas Kartini Tahun 2016
Fasilitas administrasi. Kartu pasien, buku catatan atau harian pasien dan
kartu berobat.
Tabel 5.
Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kartini
Jenis Ketenagaan Jumlah (orang)
Dokter 2
Dokter Gigi 1
SKM 2
Apoteker 1
Asisten Apoteker 1
Promosi Kesehatan 1
Perawat 9
Bidan 9
Perawat Gigi 1
Analis Laboratorium 2
Gizi 1
LCPK 1
Administrasi 3
Jumlah 34
Sumber : Profil Puskesmas Kartini Tahun 2016
Deskripsi Faktor Kemampuan (pendidikan, pengalaman kerja, kerjasama,
keterampilan), Motivasi (penghargaan dan insentif), Kesempatan
(pendistribusian pekerjaan dan wewenang) terhadap Kinerja Petugas
Pelayanan Promotif dan Preventif Di Puskesmas Kartini Kecamatan Siantar
Barat Kota Pematangsiantar Tahun 2018
variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja petugas pelayanan promotif
Variabel independen.
kerja yang baik sebanyak 24 (75,0%) dan yang mempunyai pengalaman kerja
kurang baik sebanyak 8 (25,0%). Hasil analisis juga menunjukkan bahwa petugas
(18,8%) dan yang b ekerjasama kurang baik sebanyak 26 (81,3%), serta yang
Tabel 6.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Variabel Kemampuan
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Pendidikan
Pendidikan Tinggi 30 93,8
Pendidikan Menengah 2 6,3
Total 32 100,0
Pengalaman Kerja
Baik 24 75,0
Kurang Baik 8 25,0
Total 32 100,0
Kerjasama
Baik 6 18,8
Kurang Baik 26 81,3
Total 32 100,0
Keterampilan
Tinggi 28 87,5
Rendah 4 12,5
Total 32 100,0
dan preventif yang diberikan penghargaan tinggi sebanyak 24 (75,0%) dan yang
tinggi sebanyak 9 (28,1%) dan yang mendapatkan insentif yang rendah sebanyak
Tabel 7.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Variabel Motivasi
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Penghargaan
Tinggi 24 75,0
Rendah 8 25,0
Total 32 100,0
Insentif
Tinggi 9 28,1
Rendah 23 71,9
Total 32 100,0
sebanyak 28 (87,5%) dan yang kurang baik sebanyak 4 (12,5%), dan yang
berwewenang dengan baik sebanyak 31 (96,9%) dan yang kurang baik sebanyak 1
Tabel 8.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Variabel Kesempatan
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Pendistribusian Pekerjaan
Baik 28 87,5
Kurang Baik 4 12,5
Total 32 100,0
Wewenang
Baik 31 96,9
Kurang Baik 1 3,1
Total 32 100,0
Variabel dependen.
memiliki kinerja yang baik, dan 19 (59,4%) petugas pelayanan promotif dan
preventif memiliki kinerja yang kurang baik. Analisis ini menunjukkan bahwa
kinerja petugas pelayanan promotif dan preventif lebih tinggi angka kinerjanya
yang kurang baik dibandingkan dengan angka kinerja petugas pelayanan promotif
Tabel 9.
Distribusi Kinerja Petugas Pelayanan Promotif dan Preventif
Kinerja Petugas Pelayanan Frekuensi Persentase (%)
Promotif dan Preventif
Baik 13 40,6
Kurang Baik 19 59,4
Total 32 100,0
Tabel 10.
Hubungan Faktor Kemampuan (pendidikan, pengalaman Kerja, kerjasama,
keterampilan), Motivasi (penghargaan, Insentif), Kesempatan (pendistribusian
pekerjaan, wewenang) Dengan Kinerja Petugas Pelayanan Promotif dan Preventif
Di Puskesmas Kartini Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar Tahun
2018
Variabel Kinerja Petugas Pelayanan Promotif Jumlah P
dan Preventif
Baik Kurang Baik
n % n % n %
Pendidikan
Tinggi 12 40 18 60 30 100 1,000
Menengah 1 50 1 50 2 100
Pengalaman
Kerja
Baik 13 54,2 11 45,8 24 100 0,010
Kurang Baik 0 0,0 8 100 8 100
Kerjasama
Baik 13 50 13 50 26 100 0,059
Kurang baik 0 0,0 6 100 6 100
Keterampilan
Tinggi 13 46,4 15 53,6 28 100 0,128
Rendah 0 0,0 4 100 4 100
Penghargaan
Tinggi 13 54,2 11 45,8 24 100 0,010
Rendah 0 0,0 8 100 8 100
Insentif
Tinggi 13 56,5 10 43,5 23 100 0,004
Rendah 0 0,0 9 100 9 100
Pendistrbusian
Pekerjaan
Baik 12 42,8 16 57,2 28 100 0,629
Kurang Baik 1 3,1 3 9,4 4 100
Wewenang
Baik 13 41,9 18 58,1 31 100 1,000
Kurang Baik 0 0,0 1 100 1 100
menengah sebanyak 2 orang terdiri dari 1orang responden dengan kinerja yang
baik dan 1 orang responden dengan kinerja yang kurang baik. Responden yang
kinerja yang baik dan 18 orang dengan kinerja yang kurang baik. Hasil uji statistik
Chi Square diperoleh nilai p = 1,000 > 0,05. Hal ini berarti tidak terdapat
2018.
dengan pengalaman kerja yang baik sebanyak 24 orang terdiri dari 13 orang
responden dengan kinerja yang baik dan 11 orang responden dengan kinerja yang
kurang baik. Responden dengan pengalaman kerja kurang baik sebanyak 8 orang
terdiri dari 8 orang dengan kinerja yang kurang baik. Hasil uji statistik Chi Square
diperoleh nilai p = 0,010 < 0,05. Hal ini berarti terdapat hubungan pengalaman
kerjasama yang baik sebanyak 26 orang terdiri dari 13 orang responden dengan
kinerja yang baik dan 13 orang responden dengan kinerja yang kurang baik.
Responden dengan kerjasama kurang baik sebanyak 6 orang terdiri dari 6 orang
dengan kinerja yang kurang baik. Hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai p =
0,059 < 0,05. Hal ini berarti terdapat hubungan kerjasama terhadap kinerja
responden dengan kinerja yang baik dan 15 orang responden dengan kinerja yang
terdiri dari 4 orang dengan kinerja yang kurang baik. Hasil uji statistik Chi Square
diperoleh nilai p = 0,128 > 0,05. Hal ini berarti tidak ada hubungan keterampilan
dengan kinerja yang baik dan 11 orang responden dengan kinerja yang kurang
baik. Responden dengan penghargaan yang rendah sebanyak 8 orang terdiri dari 8
orang dengan kinerja yang kurang baik. Hasil uji statistik Chi Square diperoleh
nilai p = 0,010 < 0,05. Hal ini berarti ada hubungan penghargaan terhadap
pelayanan promotif dan preventif, diperoleh data responden dengan insentif yang
tinggi sebanyak 23 orang terdiri dari 13 orang responden dengan kinerja yang baik
dan 10 orang responden dengan kinerja yang kurang baik. Responden dengan
insentif yang rendah sebanyak 9 orang terdiri dari 9 orang dengan kinerja yang
kurang baik. Hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai p = 0,004 < 0,05. Hal
ini berarti ada hubungan insentif terhadap kinerja petugas pelayanan promotif dan
Tahun 2018.
terdiri dari 12 orang responden dengan kinerja yang baik dan 16 orang responden
yang kurang baik sebanyak 4 orang terdiri dari 1 orang dengan kinerja yang baik
dan 3 orang dengan kinerja yang kurang baik. Hasil uji statistik Chi Square
diperoleh nilai p = 0,629 >0,05. Hal ini berarti tidak ada hubungan
Tahun 2018.
dengan wewenang yang baik sebanyak 31 orang terdiri dari 13 orang responden
dengan kinerja yang baik dan 18 orang responden dengan kinerja yang kurang
baik. Responden dengan wewenang yang kurang baik sebanyak 1 orang terdiri
dari 1 orang dengan kinerja yang kurang baik. Hasil uji statistik Chi Square
diperoleh nilai p = 1,000 >0,05. Hal ini berarti tidak ada hubungan wewenang
(dikotomi).
Tabel 11.
Hasil Analisis Uji Bivariat Untuk Memilih Kandidat Variabel Independen Yang
Masuk Dalam Analisis Multivariat
Variabel p Keterangan
Kemampuan
Pendidikan 1,000 Tidak Kandidat
Pengalaman Kerja 0,010 Kandidat
Kerjasama 0,059 Kandidat
Keterampilan 0,128 Kandidat
Motivasi
Penghargaan 0,010 Kandidat
Insentif 0,004 Kandidat
Kesempatan
Pendistribusian Pekerjaan 0,629 Tidak Kandidat
Wewenang 1,000 Tidak Kandidat
Berdasarkan hasil pada tabel 4.15 bahwa hanya variabel pengalaman kerja,
Tabel 12.
Hasil Uji Model Regresi Logistik Berganda Yang Menggambarkan Pengaruh
Variabel Independen Terhadap Kinerja Petugas Pelayanan Promotif Dan Preventif
Variabel yang Masuk Dalam 95% C.I for Exp (B)
Model Regresi Yang B p Exp (B) Lower Upper
Terbentuk
Pengalaman Kerja (X1) 0,210 0,042 0,192 0,023 0,703
Kerjasama (X2) 0,547 0,019 0,246 0,049 0,403
Keterampilan (X3) 0,212 0,595 0,155 0,099 0,903
Penghargaan (X4) 0,381 0,045 0,205 0,029 0,903
Insentif (X5) 0,543 0,006 0,452 0,038 0,703
Konstanta 0,608 0,030 0,540
promotif dan preventif dengan nilai Percentage Correct diperoleh sebesar 96,9%
sebagai berikut :
1
F (Z)= -(α+ β1X1+ β2X2+ ...+ βiXi)
1+e
Persamaan :
1
F (Z)= -(-0,608+ 0,210X1+ 0,547X2+ 0,212X3+ 0,382X4+ 0,543X5)
1 + 2,71828
Hasil analisis uji statistik yang pertama dilakukan ialah uji kandidat,
dimana uji kandidat diperoleh dari uji bivariat jika p<0,25. Maka variabel dapat
indepeden. Uji ini dimaksud untuk melihat apakah terjadi korelasi antar variabel
independen selanjutnya dengan uji model variabel yang lulus untuk uji regresi
nilai overall precentage terbesar. Selanjutnya dalam uji regresi logistik berganda
46
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
47
dapat mengerti akan pentingnya kesehatan, dan para petugas juga dapat
mengurangi
mengurangikesalahan-kesalahan
kesalahan-kesalahan yang terjadi sehingga semua program yang ada
bahwa pengalaman kerja menjadi hal yang penting bagi petugas pelayanan
promotif dan preventif, hal tersebut karena petugas yang memiliki pengalaman
kerja yang baik akan merasa lebih mudah menjalankan tugasnya saat bekerja.
Sedangkan kurangnya pengalaman kerja dari para petugas dapat berdampak bagi
selesai menjadi tidak cepat terselesaikan. Hasil penelitian ini sejalan dengan
maka kemungkinan untuk mewujudkan kinerja yang baik dan sebaliknya bila
Preventif
kekuatan dari beberapa orang dalam mencapai satu tujuan yang diinginkan.
pada kesuksesan.
minilokakarya puskesmas dan selalu berupaya memberikan saran kepada tim agar
dengan memperhatikan metode dan waktu yang tepat tetapi tetap saja petugas
preventif tidak melakukan tugasnya sesuai tupoksi yang telah diberikan. Hal
inilah yang banyak terjadi didalam sebuah organisasi yang mengakibatkan gagal
karena kerjasama dan tanggung jawab dalam menjalankan tupoksinya tidak sesuai
sebuah program haruslah mempunyai ikatan yang erat antar para petugas
khususnya petugas pelayanan promotif dan preventif agar program promotif dan
preventif yang ada di Puskesmas Kartini dapat tersampaikan dengan baik kepada
warganya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
kinerja pegawai.
Preventif
faktor yang mempengaruhi dalam hal memotivasi kinerja agar lebih baik lagi
dalam bekerja tetapi dari beberapa petugas promotif dan preventif merasa bahwa
penghargaan yang layaknya mereka terima sesuai dengan kinerja mereka masih
dapat meningkatkan kinerja bagi para petugas pelayanan promotif dan preventif
promotif dan preventif. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
kinerja pegawai.
Preventif
bahwa insentif dapat menunjang kinerja petugas pelayanan promotif dan preventif
tetapi insentif yang berikan masih kecil dibandingkan dengan beban tugas yang
diamanahkan. Hal ini juga didukung oleh teori yang menyatakan bahwa insentif
adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang
prestasinya di atas prestasi standar. Insentif ini merupakan alat yang dipergunakan
pendukung prinsip adil dalam pemberian kompensasi (Hasibuan, 2011). Hal ini
juga didukung oleh teori Hani Handoko yang di kutip oleh Maziah (2016)
sebagian besar kaeyawan yang bekerja dengan adanya insentif maka prestasi kerja
kerja yang baik maka insentif yang mereka keluhkan selama ini seharusnya dapat
kinerja yang optimal dan dapat meningkatkan kinerja mereka sehingga program
yang ada pun dapat baik berjalankan sesuai rencana. Hasil penelitian ini sejalan
Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat bahwa insentif salah satu faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan, apabila faktor insentif ini beri sesuai dan layak
untuk memenuhi kebutuhan bagi pekerja, maka semangat kerja akan tinggi dan
Kesimpulan
insentif.
Saran
beban kerja yang telah ditetapkan serta memanfaatkan pengalaman kerja yang
52
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
53
agar semua tujuan dalam pelayanan promotif dan preventif dapat tersampaikan
dengan variabel yang berbeda agar mendapat faktor lainnya yang mempengaruhi
Hasibuan, Malayu, S.P. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi
Aksara. Jakarta
54
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
55
KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PETUGAS
PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS
KARTINI KECAMATAN SIANTAR BARAT
KOTA PEMATANGSIANTAR
A. Identitas Responden
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Tempat Tinggal :
Status Kepegawaian :
Program
Kepala Puskesmas
Penanggung Jawab Program Promotif dan Preventif
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)
Promosi Kesehatan
Kesehatan Lingkungan
Pemberantasan Penyakit Menular
Peningkatan Gizi dan Imunisasi
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner :
1. Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan pendapat
Bapak/Ibu/Saudara (i)
2. Dimohon Bapak/Ibu/Saudara (i) untuk menjawab semua pernyataan yang
diajukan
3. Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang dianggap setuju.
4. Terdapat 2 (dua) alternatif pengisian jawaban, yaitu Ya dan Tidak serta
isilah titik-titik kolom yang berisikan alasan.
57
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
58
C. Variabel Independen
b. Tidak,
....................................................................................
4. Apakah Bapak/Ibu memberikan kontribusi kepada
tim setiap ada kegiatan yang akan dilaksanakan ?
a. Ya,
.........................................................................................
b. Tidak,
.....................................................................................
5. Apakah Bapak/Ibu dapat membantu menyelesaikan
masalah dalam tim ?
a. Ya,
.........................................................................................
b. Tidak,
....................................................................................
3. Keterampilan 1. Saya bisa membantu karyawan lain yang sedang sibuk
a. Ya,
.........................................................................................
b. Tidak,
....................................................................................
2. Saya mampu menyelesaikan semua pekerjaan yang
diamanahkan kepada saya
a. Ya,
.........................................................................................
b. Tidak, ....................................................................................
3. Saya berusaha meminimalkan kesalahan dalam
melakukan pekerjaan
a. Ya,
.........................................................................................
b. Tidak,
.....................................................................................
4. Keterampilan kerja sangat menentukan posisi saya di
dalam puskesmas
a. Ya,
.........................................................................................
b. Tidak, ....................................................................................
5. Apakah Puskesmas menempatkan Bapak/Ibu
diprogram promotif dan preventif sesuai dengan
kebutuhan Puskesmas ?
a. Ya,
.........................................................................................
b. Tidak,
....................................................................................
4. Pengharga 1. Apakah Bapak/Ibu merasa puas dengan jabatan yang
an yang diberikan ?
a. Ya,
.........................................................................................
b. Tidak,
.........................................................................................
b. Tidak,
.........................................................................................
3. Apakah Bapak/Ibu sudah merasa memegagang
tanggung jawab pekerjaan sesuai arahan yang
diberikan ?
a. Ya,
.........................................................................................
b. Tidak,
.........................................................................................
7. Wewenang 1. Apakah Bapak/Ibu memegang tanggungjawab
seutuhnya atas wewenang yang dilimpahkan ?
a. Ya,
.........................................................................................
b. Tidak,
.........................................................................................
2. Apakah Bapak/Ibu pernah melimpahkan wewenang
kepada bawahan ?
a. Ya,
.........................................................................................
b. Tidak,
.........................................................................................
3. Apakah Bapak/Ibu dapat menerima saran baik dari
bawahan atau atasan?
a. Ya,
.........................................................................................
b. Tidak,
.........................................................................................
C. Variabel Dependen
Kinerja Petugas Pelayanan Promotif dan Preventif
No. Pernyataan Ya Tidak
Puskesmas menetapkan target kerja dengan penuh
1.
perhitungan.
Dengan pengetahuan yang saya miliki, saya
2.
mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik.
Dengan pengetahuan yang saya miliki, saya dapat
3.
menguasai dan mengerjakan bidang tugas lain.
4. Saya mengerjakan suatu pekerjaan dengan cekatan.
Saya mengerjakan suatu pekerjaan dengan penuh
5.
perhitungan.
Skill yang saya miliki tidak sesuai dengan
6.
pekerjaan yang saya kerjakan.
Saya bekerja sesuai dengan koridor struktur
7.
puskesmas
Saya dapat bekerja dengan baik dalam ruang
8.
lingkup bidang maupun sub bagian.
Saya mendahulukan pekerjaan-pekerjaan yang
9.
merupakan prioritas kerja.
Untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang praktis,
10.
saya proaktif di dalam mencari tata kerja baru.
Saya dapat dengan cepat menyesuaikan diri pada
11. setiap keputusan-keputusan baru yang diambil oleh
pimpinan.
Saya mencari ide lain ketika saya mengalami
12.
kebuntuan kerja.
13. Saya handal dalam melaksanakan prosedur kerja.
Saya taat terhadap semua aturan dan prosedur kerja
14.
yang ditetapkan dalam suatu pekerjaan.
Saya memegang erat sistem pendelegasian
15. wewenang, tugas dan tanggung jawab yang
ditetapkan puskesmas.
Saya mempunyai komitmen dantanggung jawab
16.
dalam bekerja.
Dengan kualifikasi pendidikan yang saya miliki,
17. saya dapat mengerjakan suatu pekerjaan dengan
tepat waktu.
Saya tidak membiarkan pekerjaan menumpuk di
18.
meja dengan menunda-nunda bekerja.
MASTERDATA
64
65
66
67
68
Frequencies
Frequency Table
pendidikan responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
SMA 2 6,3 6,3 6,3
DIPLOMA 12 37,5 37,5 43,8
Valid
S1 18 56,3 56,3 100,0
Total 32 100,0 100,0
Kategori pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
pendidikan menengah 2 6,3 6,3 6,3
Valid pendidikan tinggi 30 93,8 93,8 100,0
Total 32 100,0 100,0
4.Keterampilan yang saya miliki masih diats rata-rata dari pegawai yanng lain
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
tidak 7 21,9 21,9 21,9
Valid ya 25 78,1 78,1 100,0
Total 32 100,0 100,0
69
3.Apakah Bapak/Ibu sering memberikan kritik dan saran yang membangun kepada sesama
tim ?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
tidak 4 12,5 12,5 12,5
Valid ya 28 87,5 87,5 100,0
Total 32 100,0 100,0
4.Apakah Bapak/Ibu memberikan kontribusi kepada tim setiap ada kegiatan yang akan
dilaksanakan ?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
tidak 2 6,3 6,3 6,3
Valid ya 30 93,8 93,8 100,0
Total 32 100,0 100,0
kategori kerjasama
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
BAIK 6 18,8 18,8 81,3
Valid KURANG BAIK 26 81,3 81,3 100,0
Total 32 100,0 100,0
kategori keterampilan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
TINGGI 28 87,5 87,5 87,5
Valid RENDAH 4 12,5 12,5 100,0
Total 32 100,0 100,0
2.Apakah menurut Bapak/Ibu penghargaan yang diberikan atasan sesuai dengan kinerja
karyawan ?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
tidak 6 18,8 18,8 18,8
Valid ya 26 81,3 81,3 100,0
Total 32 100,0 100,0
3.Setujukah Bapak/Ibu jika kinerja karyawan yang baik diberikan penghargaan dalam
bentuk promosi jabatan ?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
tidak 4 12,5 12,5 12,5
Valid ya 28 87,5 87,5 100,0
Total 32 100,0 100,0
kategori penghargaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
TINGGI 24 75,0 75,0 75,0
Valid RENDAH 8 25,0 25,0 100,0
Total 32 100,0 100,0
1.Apakah Bapak/Ibu setuju Insentif diberikan sesuai dengan pekerjaan yang dihasilkan ?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
tidak 3 9,4 9,4 9,4
Valid ya 29 90,6 90,6 100,0
Total 32 100,0 100,0
4.Menurut Bapak/Ibu apakah pemberian insentif sudah sesuai dengan beban kerja ?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
tidak 9 28,1 28,1 28,1
Valid ya 23 71,9 71,9 100,0
Total 32 100,0 100,0
kategori insentif
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
TINGGI 9 28,1 28,1 71,9
Valid RENDAH 23 71,9 71,9 100,0
Total 32 100,0 100,0
1.Apakah Bapak/Ibu dalam pembagian tugas sudah sesuai dengan peraturan yang ada ?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
tidak 6 18,8 18,8 18,8
Valid ya 26 81,3 81,3 100,0
Total 32 100,0 100,0
2.Apakah Bapak/Ibu dalam pelaksanaan kerja sudah mengikuti aturan yang ada ?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid ya 32 100,0 100,0 100,0
3.Apakah Bapak/Ibu sudah merasa memegang tanggung jawab pekerjaan sesuai arahan
yang diberikan ?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid ya 32 100,0 100,0 100,0
3.Apakah Bapak/Ibu dapat menerima saran baik dari bawahan atau atasan?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid ya 32 100,0 100,0 100,0
kategori wewenang
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
BAIK 31 96,9 96,9 96,9
Valid KURANG BAIK 1 3,1 3,1 100,0
Total 32 100,0 100,0
2.Dengan pengetahuan yang saya miliki, saya mampu melaksanakan pekerjaan dengan
baik.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
tidak 3 9,4 9,4 9,4
Valid ya 29 90,6 90,6 100,0
Total 32 100,0 100,0
3.Dengan pengetahuan yang saya miliki, saya dapat menguasai dan mengerjakan bidang
tugas lain.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
tidak 10 31,3 31,3 31,3
Valid ya 22 68,8 68,8 100,0
Total 32 100,0 100,0
6.Skill yang saya miliki tidak sesuai dengan pekerjaan yang saya kerjakan.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
tidak 25 78,1 78,1 78,1
Valid ya 7 21,9 21,9 100,0
Total 32 100,0 100,0
8.Saya dapat bekerja dengan baik dalam ruang lingkup bidang maupun sub bagian.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
tidak 14 43,8 43,8 43,8
Valid ya 18 56,3 56,3 100,0
Total 32 100,0 100,0
10.Untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang praktis, saya proaktif di dalam mencari tata
kerja baru.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
tidak 8 25,0 25,0 25,0
Valid ya 24 75,0 75,0 100,0
Total 32 100,0 100,0
11.Saya dapat dengan cepat menyesuaikan diri pada setiap keputusan-keputusan baru
yang diambil oleh pimpinan.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
tidak 9 28,1 28,1 28,1
Valid ya 23 71,9 71,9 100,0
Total 32 100,0 100,0
14.Saya taat terhadap semua aturan dan prosedur kerja yang ditetapkan dalam suatu
pekerjaan.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
tidak 8 25,0 25,0 25,0
Valid ya 24 75,0 75,0 100,0
Total 32 100,0 100,0
15.Saya memegang erat sistem pendelegasian wewenang, tugas dan tanggung jawab yang
ditetapkan puskesmas.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
tidak 8 25,0 25,0 25,0
Valid ya 24 75,0 75,0 100,0
Total 32 100,0 100,0
17.Dengan kualifikasi pendidikan yang saya miliki, saya dapat mengerjakan suatu
pekerjaan dengan tepat waktu.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
tidak 10 31,3 31,3 31,3
Valid ya 22 68,8 68,8 100,0
Total 32 100,0 100,0
Kategori Kinerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
BAIK 13 40,6 40,6 40,6
Valid KURANG BAIK 19 59,4 59,4 100,0
Total 32 100,0 100,0
Crosstabs
Kategori pendidikan * Kategori Kinerja
Crosstab
Kategori Kinerja Total
BAIK KURANG BAIK
C
ou 1 1 2
nt
pendidikan menengah %
of
3,1% 3,1% 6,2%
To
tal
Kategori pendidikan
C
ou 12 18 30
nt
pendidikan tinggi %
of 93,8
37,5% 56,2%
To %
tal
C
ou 13 19 32
nt
Total %
of 100,0
40,6% 59,4%
To %
tal
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Exact
(2-sided) sided) Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square ,078a 1 ,780
b
Continuity Correction ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,076 1 ,782
Fisher's Exact Test 1,000 ,655
Linear-by-Linear Association ,075 1 ,784
N of Valid Cases 32
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,81.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Exact Sig.
(2-sided) sided) (1-sided)
a
Pearson Chi-Square 7,298 1 ,007
b
Continuity Correction 5,225 1 ,022
Likelihood Ratio 10,126 1 ,001
Fisher's Exact Test ,010 ,007
Linear-by-Linear
7,070 1 ,008
Association
N of Valid Cases 32
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,25.
kategori kerjasama * Kategori Kinerja
Crosstab
Kategori Kinerja Total
BAIK KURANG BAIK
Count 13 13 26
BAIK
% of Total 40,6% 40,6% 81,2%
kategori kerjasama
Count 0 6 6
KURANG BAIK
% of Total 0,0% 18,8% 18,8%
Count 13 19 32
Total
% of Total 40,6% 59,4% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. Exact
sided) (2-sided) Sig. (1-
sided)
a
Pearson Chi-Square 5,053 1 ,025
b
Continuity Correction 3,192 1 ,074
Likelihood Ratio 7,186 1 ,007
Fisher's Exact Test ,059 ,030
Linear-by-Linear Association 4,895 1 ,027
N of Valid Cases 32
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,44.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. Exact
sided) (2-sided) Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 3,128a 1 ,077
b
Continuity Correction 1,499 1 ,221
Likelihood Ratio 4,556 1 ,033
Fisher's Exact Test ,128 ,108
Linear-by-Linear Association 3,030 1 ,082
N of Valid Cases 32
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,63.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. Exact
sided) (2-sided) Sig. (1-
sided)
a
Pearson Chi-Square 7,298 1 ,007
b
Continuity Correction 5,225 1 ,022
Likelihood Ratio 10,126 1 ,001
Fisher's Exact Test ,010 ,007
Linear-by-Linear Association 7,070 1 ,008
N of Valid Cases 32
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,25.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. Exact
sided) (2-sided) Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 8,568a 1 ,003
b
Continuity Correction 6,384 1 ,012
Likelihood Ratio 11,737 1 ,001
Fisher's Exact Test ,004 ,003
Linear-by-Linear Association 8,300 1 ,004
N of Valid Cases 32
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,66.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. Exact
sided) (2-sided) Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square ,463a 1 ,496
b
Continuity Correction ,019 1 ,892
Likelihood Ratio ,488 1 ,485
Fisher's Exact Test ,629 ,458
Linear-by-Linear Association ,448 1 ,503
N of Valid Cases 32
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,63.
b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. Exact Sig.
sided) (2-sided) (1-sided)
a
Pearson Chi-Square ,706 1 ,401
b
Continuity Correction ,000 1 1,000
Likelihood Ratio 1,065 1 ,302
Fisher's Exact Test 1,000 ,594
Linear-by-Linear Association ,684 1 ,408
N of Valid Cases 32
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,41.
b. Computed only for a 2x2 table
Logistic Regression
Case Processing Summary
a
Unweighted Cases N Percent
Included in Analysis 32 100,0
Selected Cases Missing Cases 0 ,0
Total 32 100,0
Unselected Cases 0 ,0
Total 32 100,0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Model Summary
Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Nagelkerke R
Square Square
a
1 6,884 ,679 ,916
a
Classification Table
Observed Predicted
Kategori Kinerja Percentage
BAIK KURANG BAIK Correct
BAIK 13 0 100,0
Kategori Kinerja
Step 1 KURANG BAIK 1 18 94,7
Overall Percentage 96,9
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7