PEMBAHASAN
Latar belakang sejarah Mesir secara historis dapat kita lihat ketika Mesir
berada dalam kekuasaan Romawi di Timur dengan Bizantium sebagai ibu kotanya
merupakan awal kebangkitan Mesir di abad permulaan Islam yang berkembang
menjadi kota dan negara tujuan setiap orang. Mesir menjadi wilayah Islam pada
zaman Khalifah Umar bin Khattab pada 640 M.1
Secara garis besar ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya proses
pembaharuan pendidikan Islam, yaitu:
1. Faktor internal yakni, faktor kebutuhan pragmatis umat Islam yang sangat
memerlukan satu system pendidikan Islam yang betul-betul bisa dijadikan
rujukan dalam rangka mencetak manusia-manusia muslim yang berkualitas,
bertaqwa, dan beriman kepada Allah Swt.
2. Faktor eksternal yakni adanya kontak Islam dengan barat juga merupakan
faktor terpenting yang bisa kita lihat. Adanya kontak ini paling tidak telah
menggugah dan membawa perubahan phragmatik umat islam untuk belajar
1
http://www.kompasiana .com/ikanurazizah/5bec3f71677ffb5b0e3e71f5/pembaharuan-islam-di-
mesir.
2
Zulhimma, Pengaruh Kedatangan Ekspedisi Napoleon Terhadap Upaya Pembaharu Islam din
Mesir, dalam jurnal Darul ‘Ilmi Vol. 03, No. 01 Januari 2015, 139.
3
4
secara terus menerus kepada barat, sehingga ketertinggalan yang selama ini
dirasakan akan bisa terminimalisir.3
Muhammad Ali adalah seorang tokoh pemaru di Mesir yang berasal dari
keturunan Turki, lahir di Kwai Yunani pada tahun 1765 dan meninggal di
Mesir pada tahun 1849. Ia berasal dari keluarga yang kurang mampu. Orang
uanya bekerja sebagai penjual rokok eceran, karena keterbatasan ekonomi ia
tida memperoleh kesempatan sekolah sehingga ia tidak pandai membaca dan
menulis.5 Meskipun ia tidak pandai membaca dan menulis, namun ia adalah
anak yang cerdas dan pemberani, hal itu terlihat dalam karirnya baik dalam
bidang militer ataupun sipil yang selalu sukses.6
7
Hamka, Sejarah Umat Islam (Jakarta: Gema Insana, 2016), 253.
8
Muhammad Fauzi, Tokoh-tokoh Pembaharu Pendidikan Islam di Mesir..., 390.
9
Tiy Kusmarrabbi Karo, Modernisasi Pendidikan Islam di Mesir..., 106.
10
Abdul Sani, Lintasan Sejarah Pemikiran Perkembangan Modern dalam Islam (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 1998), 34.
11
Ibid..., 35.
6
12
Tiy Kusmarrabbi Karo, Modernisasi Pendidikan Islam di Mesir..., 106.
13
Ibid..., 111-112.
7
Mengenai tempat lahirnya ada dua versi yang berbeda. Harun Nasution
mengatakan bahwa ia lahir di Afghanistan 1839 M dan wafat di Istanbul 1897
M. Sedangkan Nur Cholish Madjid, Cyrill Glasse dan Jamil Ahmad
mengatakan bahwa ia lahir di Asadabi, Iran (Persia).16
14
Ibid..., 112.
15
Muhammad Fauzi, Tokoh-tokoh Pembaharu Pendidikan Islam di Mesir..., 392.
16
Ibrahim Nasbi, Jamaluddin al-Afghani (Pan-Islamisme dan Ide Lainnya) dalam jurnal Diskursus
Islam, Vol. 7, No. 1, April 2019, 71.
8
4. Muhammad Abduh
17
Akmal Hawi, Pemikiran Jamaluddin al-Afghani, dalam jurnal Medina-Te Vol. 16, No. 1, Juni
2017, 10-11.
18
Muhammad Fauzi, Tokoh-tokoh Pembaharu Pendidikan Islam di Mesir..., 394.
19
Mursyid Fikri, Rasionalisme Descartes dan Implikasinya Terhadap Pemikiran Pembaharu Islam
Muhamad Abduh dalam Jurnal Tarbawi Vol. 3, No. 2 Juli-Desember 2018, 132.
9
Namun nepoleon hanya menguasai mesir selama tiga tahun, namun meski
begitu pengaruh yang ditinggalkan oleh napoleon bonaperte sangat besar dalam
kehidupan bangsa mesir. Nepoleon ke mesir bukan hanya membawa tentara,
namun juga rombongan 500 kaum sipil dan 500 wanita dan diantara mereka
terdapat 16 ahli dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Bahkan kedatangan
nepoleon ini juga berpengaruh untuk pola pikir orang mesir pada waktu itu, ide-
ide tersebut yakni 1. Sistem pemerintahan 2. Persamaan 3. Kebangsaan.22
metode penguasaan ilmu menghafal di luar kepala tanpa ada pengkajian dan
telaah pemahaman, membuat ajaran-ajaran islam seperti dituangkan sedemikian
rupa ke kepala murid dan mahasiswa tinggal menerima apa adanya. Diskusi dan
dialog menjadi barang langka dalam pengkajian keislaman.23
Kehadiran napeloen ini sangat berarti bagi timbulnya pola pendidikan dan
pengajaran barat, sehingga sedikit demi sedikit akan merubah persepsi dan pola
pemikiran umat islam dan hal ini melahirkan semangat pengkajian dan
pembaharuan dalam islam. Perkembangan pola pembaharuan islam kontemporer
di mesirlebih mengarah kepada hal-hal berikut: yaitu pembaharuan sistem berpikir
artinya tata cara berfikir artinya tata cara berfikir umat islam yang harus
meninggalkan pola pikir tradisional yang dogmatik. Kedua, upaya membangun
semangat kolegial umat, agar memperoleh kesempatan melakukan aktualisasi
ajaran terutama partisipasi aktif di dalam dunia percaturan politik, ekonomi dan
hukum. Sebab selama ini, umat islam secara aktif tidak mampu memberikan
partisipasinya dalam percaturan dunia.24
Sehingga pada tahun 1952 free officer yang dipimpin Muhammad Naquib,
Gamal Abdul Naser dan anwar sadat, menggulingkan raja dan mengatur rezim
23
Ibid..., 8.
24
Ibid..., 9.
12
25
Sugeng Wanto,pemikiran Mustafa Kamil dan Gamal Abdul Nasser tentang nasionalisme Islam
dalam jurnal al-harakah, 2019.