Anda di halaman 1dari 12

Sejarah dan Keindahan Kampung Warna-

Warni Jodipan Malang


February 27, 2020 by Gotripina

Berwisata ke tempat yang memiliki spot foto yang instagramable tentu


menjadi salah satu alasan beberapa orang. Di Indonesia sendiri sudah
banyak tempat wisata yang memiliki spot foto yang keren. Tidak mau
ketinggalan di Malang ada salah satu destinasi wisata dengan spot foto
kece yang perlu Anda kunjungi, dari Batu Night Spektakuler, Museum
Angkut Malam, dan yang tidak kalah kecenya yakni Kampung Warna-
Warni namanya. Tentu kampung ini bukan sembarangan kampung biasa.
Di sini Anda akan dimanjakan dengan berbagai macam warna-warni di
dindingnya yang siap menjadi background foto Anda agar semakin menjadi
menarik.
Kampung Warna-Warni Jodipan Malang yang Menakjubkan, Sumber
IG@tilazulpiani2

Daftar isi
 Sejarah Kampung Pelangi Malang
 Jembatan Kaca Ngalam 
 Fasilitas dan Harga Tiket Kampung Warna-Warni Jodipan
 Rute menuju Kampung Warna-Warni Malang
Sejarah Kampung Pelangi Malang
Malang memang memiliki sejumlah destinasi wisata menarik untuk
dikunjungi. Kampung Warna-Warni Malang patut menjadi salah satu
tempat yang perlu Anda kunjungi jika sedang melancong ke Malang.
Kampung ini beralamat di Gang 1, Desa Jodipan, Kecamatan Blimbing,
Kota Malang, Jawa Timur. Kampung ini pertama kali digagas oleh
beberapa mahasiswa jurusan Komunikasi Universitas Muhammadiyah
Malang (UMM). 
Kampung Warna-Warni Jodipan merupakan kampung wisata pertama di
Kota Malang yang berupa deretan rumah dengan cat berwarna-warni yang
menghiasi setiap dinding rumahnya dan berada di tepi Sungai Brantas.
Warna-warni pada dinding inilah yang menarik bagi setiap wisatawan yang
berkunjung ke kampung ini.  Kampung Warna-Warni Malang memiliki dua
wilayah, yaitu Kampung Jodipan dan Kampung Tridi, keduanya
dihubungkan dengan jembatan kaca “Ngalam”.
Kampung Warna-Warni Jodipan diresmikan pada tanggal 4 September
2016 oleh Wali Kota Malang H. Mochamad Anton yang didampingi oleh
Forkopimda Kota Malang, Ketua TP PKK Kota Malang dan juga Sekretaris
Daerah Kota Malang. Acara ini juga dihadiri oleh Vice President PT Indah
Paint, Steve A Sugiharto dan para mahasiswa pencetus ide ini yang
tergabung dalam GuysPro.
Keindahan Jembatan Kampung Warna-Warni Jodipan Malang, Sumber IG
@julianto_nobertus

Jembatan Kaca Ngalam 


Salah satu wisata menarik di Kampung Warna Warni adalah adanya
jembatan kaca “Ngalam” (Ngalam dibaca Malang). jembatan kaca ini
menjadi penghubung antara Kampung Jodipan dan Kampung Tridi.
Jembatan kaca Ngalam ini resmi dioperasikan pada tanggal 9 Oktober
2017.  Jembatan baru ini mampu menjadi magnet baru untuk menarik
wisatawan. Di jembatan ini Anda dapat mengambil foto dengan
pemandangan yang kece abis.
Konstruksi jembatan ini merupakan hasil rancangan dari dua mahasiswa
Teknik Sipil UMM, yaitu Mahatma Aji dan Khoirul dibawah binaan Ir. Lukito
Prasetyo. Untuk pembangunan jembatan ini difasilitasi oleh PT Indah yang
merupakan perusahaan cat asal Malang. Jembatan ini mulai dibangun
pada tanggal 8 Juni 2017 dan selesai pada tanggal 25 September 2017.

Jembatan kaca Kampung Warna-Warni Malang ini memiliki warna kuning


emas dengan panjang 25 meter dan lebar 1,25 meter serta berada di
ketinggian 9,5 meter. Jembatan ini mampu dilalui oleh dua orang yang
berjalan berpapasan. Jembatan kaca ini hanya mampu menampung
maksimal 50 orang dan menanggung beban 250 kg saja.
Pesona Kampung Warna-Warni Jodipan Malang yang Patut Dijelejahi,
Sumber IG @intan_putrii.28

Fasilitas dan Harga Tiket Kampung Warna-Warni Jodipan


Fasilitas di Kampung Warna-Warni Jodipan cukup memadai, mulai dari
tempat parkir, kios-kios milik warga, toilet umum, pedagang makanan dan
minuman. Untuk memasuki kampung wisata ini Anda hanya perlu merogoh
kocek sebesar Rp 3.000/orang. Tiket masuk Kampung Warna-Warni
Malang ini cukup menarik dengan bentuk stiker yang dapat Anda
tempelkan, baik di kendaraan ataupun lainnya dan dapat dijadikan kenang-
kenangan. Untuk tarif parkir sendiri akan dikenakan biaya Rp 2.000 untuk
kendaraan bermotor dan Rp 5.000 untuk mobil, sedangkan untuk bus
pariwisata akan dikenakan tarif parkir sebesar Rp 15.000 sampai Rp
25.000.
Rute menuju Kampung Warna-Warni Malang
Rute menuju Kampung Warna-Warni Malang ini jika Anda dari Stasiun
Malang Kota Baru, Anda perlu melaju ke Jalan Trunojoyo menuju Jalan
Gatot Subroto. Setelah melewati Jembatan Brantas, kemudian Anda belok
kiri menuju gang lokasi wisata yang berada di kiri jalan. Lamanya waktu
perjalanan kurang lebih 10 menit.
Jika Anda dari Stasiun Malang Kota Lama Anda hanya perlu mengambil
jalan lurus saja. Anda perlu mengambil arah menuju Jalan Laksamana
Martadinata menuju Jalan Gatot Subroto sampai Jembatan Brantas,
kemudian belok kiri. Gang masuk Kampung Warna-Warni
Jodipan berada disebelah kiri jalan. Lamanya perjalanan dengan rute ini
adalah 5 menit saja.
Kampung Warna-Warni Jodipan Malang nan Indah, Sumber IG @aripvm
Untuk Anda yang mengambil rute dari Terminal Arjosari, melalui Jalan
Raden Intan, beloklah ke kanan menuju Jalan Raden Panji Suroso sampai
Jalan SunAndar Priyo Sudarmo. Sampai di Patung Panglima Sudirman,
Anda belok ke kiri menuju Jalan Panglima Sudirman dan menuju Jalan
Gatot Subroto sampai melewati Jembatan Brantas, Anda belok kiri dan
turun di gang pertama. Rute ini memakan waktu perjalanan kurang lebih 20
menit.

Bagi Anda yang suka berburu foto keren dengan spot yang kece,
mengunjungi Kampung Warna-Warni tentu tidak ada ruginya. Dengan
warna-warni pelangi akan menambah nilai keindahan di foto Anda. Jadi,
jangan lupa untuk mengunjungi kampung wisata ini jika Anda berkunjung
ke Malang. Semoga informasi dari Gotripina bermanfaat. Terima kasih.

https://gotripina.com/blog/kampung-warna-warni-jodipan-malang

Kampung Code mungkin kampung warna pertama di Indonesia, namun jika boleh
menyebut mana yang mengawali hitsnya kampung warna di Instagram, banyak
orang akan menyebut Kampung Jodipan, Malang.

Proses pembentukannya berawal dari kondisi Jodipan yang kumuh dan bahkan
disebut sebagai 11 perkampungan terkumuh di Indonesia.

Baca kisah pilu dinobatkannya Kampung Jodipan sebagai perkampungan


terkumuh dengan klik di sini.

Kampung kumuh ini berubah menjadi kampung yang unik dan meriah setelah
beberapa mahasiswa melakukan perubahan.

“Ada delapan orang mahasiswa. Awalnya tugas praktikum public relations,” ujar


Dinni Anggraeni, mahasiswa Public Relations Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) yang merupakan salah satu penggagas ide
Kampung Warna-warni.

Berawal dari situ, sekelompok mahasiswa tersebut menggandeng perusahaan cat


yang ada di Malang untuk membuat Kampung Warna-warni.
Tak hanya wisatawan lokal, bahkan wisatawan mancanegara datang untuk
berfoto

Spot baru di Kampung Warna-warni. Foto oleh tripntreat


Tampilan Kampung Jodipan yang cukup mencolok membuatnya dilirik wisatawan.
Tak hanya wisatawan lokal, tapi juga wisatawan mancanegara.

Awalnya, di Kampung Jodipan hanya beberapa rumah saja yang dicat. Kini hampir
semua rumah dicat dan digambari mural lucu. Yang terbaru, sudah ada sebuah
jembatan kaca yang menjadi penghubung Kampung Jodipan dengan Kampung Tridi 
yang terpisah oleh sungai ini.

Ide awal bermula dari Kampung Warna di Rio de Janeiro, Brazil

Kampung warna-warni di Rio De Janeiro, Brazil. Sumber foto

Ide pembuatan Kampung Jodipan ini tercetus karena terinspirasi dari Kampung
Warna Rio de Janeiro, Brazil.

Kini karena kreativitasnya, Kampung Jodipan tidak lagi dianggap sebelah mata.
Pemerintah pun kini ikut andil dalam perkembangan kampung warna Jodipan
ini. Bahkan karena popularitasnya, kini banyak sekali kampung warna lain dibangun
di berbagai tempat di Indonesia.

Akhirnya rumah penduduk di lingkungan RW 2 kelurahan Jodipan kecamatan


Blimbing tersebut di cat sedemikian rupa menjadi warna warni mulai dari dinding
tembok, atap (genteng) dan jalan kampung. Untuk pengerjaannya secara gotong
royong beberapa dari warga setempat, bantuan tenaga dari TNI terutama dalam
mengecat jembatan, selebihnya para tukang yang dipekerjakan perusahaan cat
tersebut. Proses pengecatan di mulai bulan Juni 2016, dan kemudian mendapat
perhatian pemerintah kota dengan meresmikannya 4 September lalu.

Dan hasilnya cukup bagus, dan ternyata menjadi suatu pemandangan unik dan
mengesankan. Kampung ini melengkapi konsep yang sudah ada di beberapa
tempat : Nyhavn di Denmark, Rio De Janiero di Brasil punya Favela, dan di
Yogyakarta dengan Kampung Code nya.

Sebenarnya tidak hanya Kampung Jodipan saja yang awalnya terlihat kumuh, di
beberapa kampung warna lain di Indonesia juga (awalnya) kumuh, untuk membuat
warga dan lingkungan makin sadar lingkungan, dibuatlah Kampung Warna. Tidak
terasa, kini ada puluhan kampung warna-warni yang bermunculan di Indonesia.

Meskipun hanya merubah warna cat tembok perkampungan, kini kampung kumuh di
beberapa kota di Indonesia berubah menjadi perkampungan yang indah dan banyak
diburu wisatawan.

https://phinemo.com/asal-muasal-mengapa-kampung-warna-warni-bisa-hits-di-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai