Anda di halaman 1dari 5

LATAR BELAKANG KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA

OLEH : RESPANDRI, S. Pd.

Sejak dahulu Indonesia telah menjadi primadona bagi bangsa-bangsa asing. Terbentang
di antara dua samudra dan dua benua telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara
dengan kekayaan alam yang melimpah. Ditambah lagi Indonesia berada di jalur perdagangan
internasional, sehingga semakin banyak bangsa Barat yang datang ke Indonesia untuk
sekedar singgah ataupun berdagang.
Kekayaan alam Indonesia yang melimpah telah menarik perhatian bangsa barat untuk
datang ke Nusantara. Bahkan hampir di setiap daerah memiliki rempah pilihan serta
mempunyai karakteristik dan cita rasa yang khas. Hal inilah yang menjadikan bangsa barat
berbondong-bondong untuk masuk ke Indonesia dengan alasan berdagang.
Kendati demikian, tujuan awal untuk berdagang nampaknya pupus lantaran
melimpahnya kekayaan alam di Indonesia yang mendorong adanya penjajahan bangsa Eropa
terhadap pribumi, sehingga menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan rakyat Indonesia.
Selain karena daya tarik Indonesia merupakan penghasil rempah-rempah terbaik dan
terbesar, ada beberapa faktor lainnya yang mendorong bangsa barat untuk datang ke
Indonesia yaitu, motivasi 3 G (Gold, Gospel, dan Glory), Revolusi industry, dan dikuasainya
Konstantinopel oleh kekaisaran Turki Usmani

1. Motivasi 3G (Gold, Gospel dan Glory)


Motivasi ini menjadi semboyan para bangsa Barat melakukan penjelajahan. Gold
bermakna bahwa bangsa Barat menginginkan kekayaan melalui penjajahan atau yang
lainnya. Bangsa Barat juga ingin mendapat kejayaan atau kemenangan yaitu Glory.
Tujuan yang lainnya Gospel yaitu ingin memperluas keyakinannya yaitu agama nasrani
di Asia.

1
2. Revolusi industri
Bangsa Barat ingin melakukan ekspedisi ke Indonesia namun hal tersebut masih
terbatas terkendala transportasi. Namun, dengan adanya revolusi industri bangsa Barat
dengan mudah menjelajahi Indonesia. Pasalnya, dengan adanya Revolusi industri
memunculkan penemuan-penemuan baru salah satunya mesin uap untuk kapal sehingga
memudahkan dari sisi pemasaran.

3. Dikuasainya Konstantinopel oleh Kekaisaran Turki Usmani.


Pada tahun 1453, kekaisaran Turki Usmani di bawah pimpinan Sultan Muhammad
II berhasil merebut konstantinopel dari kekaisaran Romawi. Dikuasainya Konstantinopel
oleh Turki Usmani, mendorong para pedagang Eropa mencari jalur perdagangan di luar
kawasan laut tengah untuk mencari sumber rempah-rempah.
Sultan Muhammad al-Fatih, merupakan salah satu pahlawan besar umat Islam
selain Shalahuddin al-Ayyubi. Di usia yang masih muda, yakni 25 tahun Muhammad al-
Fatih mampu menaklukkan Konstantinopel di Romawi Timur. Putra dari pasangan
Sultan Murad II dengan Turki Hatun binti Abdullah itu seperti jawaban atas Sabda
Rasulullah SAW yang diriwayatkan dalam hadits Ahmad berikut ini:
"Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya
adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah
sebaik-baik pasukan."

Berikut 5 Fakta Muhammad Al-Fatih:

a. Biografi Muhammad Al-Fatih


Muhammad Al-Fatih terlahir dengan nama Muhammad II (dalam Bahasa
Turki: Mehmet-I Sani) di ibu kota Utsmaniah, 29 Maret 1432 dari pasangan Sultan
Murad II dan Huma Hatun. Dia merupakan keturunan Dinasti Turki Utsmani.
Dikutip dari Buku, The Great of Shalahuddin al-Ayyubi & Muhammad al-
Fatih, nama Al-Fatih yang berarti Sang Penakluk merupakan julukan padanya
lantaran bisa menaklukkan Konstantinopel. Selain diberi gelar Al-Fatih, Muhammad
II juga mendapat julukan Abi al-Futuh dan Abi al-Khairat.

2
b. Karakter Pemimpin
Sejak kecil Muhammad Al-Fatih mendapatkan pendidikan yang cukup baik
dari orang tuanya. Sang ayah Sultan Murad II sangat memperhatikan pendidikan
anaknya, agar kelak menjadi seorang pemimpin yang baik dan tangguh.
Murad II menunjuk Syekh Ahmad ibn Ismail al Kurani, seorang ulama yang
faham sekali dengan Al Qur'an. Tak heran sejak kecil Muhammad al-Fatih sudah
menghafalkan Al-Quran 30 Juz, mempelajari hadits-hadits, mempelajari ilmu fiqih,
matematika, ilmu falaq dan strategi perang.
Al-Fatih disiapkan sejak kecil untuk menjadi pemimpin, namun tetap dalam
bimbingan para ulama. Sehingga pemikirannya tetap berada di jalan yang benar.

c. Mengguncang Konstantinopel
Di usia yang belia Muhammad al-Fatih berhasil menaklukkan Kota
Konstantinopel, sekaligus menjadi penanda bahwa abad pertengahan telah berakhir.
Al-Fatih menyiapkan 4 Juta tentara untuk mengepung wilayah barat dan laut.
Pengepungan ini terjadi selama 50 hari.
Pasukan Al-Fatih berhasil menyeberangkan 70 kapal laut melewati hutan yang
ditumbuhi pohon pohon besar. Tentu saja setelah sebelumnya selama satu malam
pasukan menebangi pohon yang merintangi perjalanan. Pasukan Muhammad II
berhasil menaklukkan Konstantinopel. Dan sejak itu dia mendapat gelar Sultan
Muhammad Al-Fatih alias sang penakluk.

d. Peradaban yang Dibangun


Selama berkuasa yakni tahun 1451 Masehi hingga 1484, Sultan Muhammad
Al-Fatih telah membangun lebih dari 300 Masjid, 57 Sekolah dan 59 tempat
pemandian di berbagai wilayah di Utsmani. Salah satu peninggalannya yang terkenal
adalah Masjid Sultan Muhammad II dan Jami' Abu Ayyub Al-Anshari.

e. Wafat dan Wasiat Sang Penakluk


Pada Rabiul Awal 1481 M, Sultan Muhammad al-Fatih menderita sakit.
Namun dia nekat meninggalkan Istanbul untuk berjihad. Dalam perjalanan
kondisinya semakin memburuk. Tenaga kesehatan dan obat sudah tidak lagi bisa
menyembuhkannya. Sang Penakluk itu pun wafat pada usia 50 tahun di tengah
pasukannya pada 3 Mei 1481 M atau 4 Rabiul Awal tahun 86 Hijriah.
3
Sebelum wafat, Muhammad al-Fatih mewasiatkan kepada keluarganya,
khususnya Sultan Bayazid II agar dekat dengan para ulama, berbuat adil, tidak
tertipu dengan harta, dan menjaga agama untuk pribadi, masyarakat, serta kerajaan

KEDATANGAN BANGSA-BANGSA BARAT KE INDONESIA

Ada beberapa bangsa Barat yang datang ke Indonesia antara lain, Belanda, Portugis,
Spanyol, dan Inggris.
1. Bangsa Portugis
Portugis melakukan ekspedisinya pada tahun 1486 dipimpin oleh Bartolomeus
Diaz dengan menyusuri pantai Barat afrika. Tujuan sebenarnya ke India, namun gagal.
Alfonso d’Albuquerqe berhasil mencapai Malaka pada tahun 1511 kemudian Portugis
berhasil menguasai Malaka dan Myanmar. Pada tahun 1512 bangsa Portugis dibawah
pimpinan Antonio de Abreu dan Fransisco Serao berhasil sampai di Maluku dan
menjalin hubungan dagang.

2. Bangsa Spanyol
Pada tahun 1522 ekspedisi Spanyol yang dipimpin oleh Juan Sebastian del Cano
tiba di Maluku. Spanyol selanjutnya menjalin hubungan dagang dengan Tidore yang
menyebabkan persaingan dagang antara Portugis dan Spanyol di kawasan Maluku
memanas. Akhirnya pada tahun 1527 terjadilah pertempuran antara Ternate dengan
bantuan Portugis melawan Tidore yang dibantu Spanyol. Pertempuran dan persaingan
antara Portugis dan Spanyol berakhir setelah keduanya menyepakati Perjanjian Saragosa
pada tahun 1534.

3. Bangsa Inggris
Ekspedisi yang dilakukan oleh Inggris dipelopori Francis Drake dan Thomas
Cavendish yang berlayar mengikuti jalur yang ditemukan oleh Magelhaens pada tahun
1579. Inggris berhasil mengeksplor rempah-rempah dari Ternate dan membawanya ke
Inggris melewati Samudera Hindia. Melalui persekutuan dagang EIC (East Indian
Company) Inggris berhasil menjadi salah satu negara penjajah dengan daerah jajahan
terluas di Asia.

4
4. Bangsa Belanda
Kedatangan Belanda dimulai pada tahun 1595 menyusuri ujung selatan Afrika
dibawah pimpinan Cornelis de houtman. Belanda tiba di Indonesia tepatnya di pelabuhan
Banten melalui selat sunda pada tahun 1596. Tahun 1602 didirikannya VOC atau
perserikatan perusahaan dagang Belanda. Belanda berhasil menyingkirkan Portugis dari
Malaka dan membujuk penguasa Banten untuk mencabut izin.

Anda mungkin juga menyukai