Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dinda Fadhilah Nasution

Nim : 4172111006
Kelas : PSPM A 2017
Mata kuliah : PPMMK

TUGAS
Selidiki kurikulum pembelajaran matematika di negara maju, seperti Finlandia, Inggris, Belanda,
Australia dan Amerika. Selanjutnya, bandingkan kurikulum 2013 Indonesia dengan kurikulum di
negara maju tersebut.

JAWAB :
1. Kurikulum pembelajaran di Finlandia :
Dalam proses pembelajaran, negara Finlandia menggunakan kurikulum transversal yang
bertujuan untuk :
a. Berpikir dan belajar untuk belajar
b. Kompetensi budaya, interaksi dan ekspresi diri
c. Menjaga diri sendiri dan mengatur kehidupan sehari-hari
d. Multiliterasi
e. Kompetensi ICT
f. Kompetensi kehidupan kerja dan kewirausahaan
g. Partisipasi, keterlibatan dan membangun masa depan yang berkelanjutan.
Tujuan kurikulum Finlandia adalah untuk mendukung pertumbuhan murid terhadap
kemanusiaan dan keanggotaan masyarakat yang bertanggung jawab secara etis dan untuk
memberi mereka pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan. Pendidikan
di Finlandia jarang mengganti kurikulum pendidikannya. Mereka terkesan tidak mau mencoba-
coba terhadap kurikulum yang baru. Dengan demikian tak akan terjadi kebingungan antara guru
dan murid, dan fokus pada tujuan pendidikan tercapai.

2. Kurikulum pembelajaran di Inggris :


Semua sekolah dipertahankan di Inggris diharuskan untuk mengikuti kurikulum nasional,
yang terdiri dari 12 mata pelajaran. Inti pelajaran bahasa inggris, matematika dan sains adalah
wajib untuk semua siswa usia 5 sampai 16. Subyek pondasi lainnya wajib pada satu atau lebih
tahapan kunci : seni & desain, kewarganegaraan, desain & teknologi, geografi, sejarah,
teknologi informasi & komunikasi, modern bahasa asing, musik & pendidikan fisik.
Keunggulan sistem pendidikan di Inggris yaitu menganut pola press shcematic. Itu artinya
bahwa kurikulum mata pelajaran yang diajarkan tidak terlalu banyak yang dipelajari dan siswa
akan lebih terfokus dan terspesialisasi, sehingga akan lebih dapat memahami dan memaknai apa
yang diajarkan. Selain itu siswa-siswa dalam belajar tidak banyak mendapatkan tekanan selama
bersekolah. Sekolah bagi mereka adalah tempat untuk bermain, berkreasi, dan berdiskusi.
Kualifikasi pendidikan di Inggris dikenal dan diakui secara internasional. Standar kualitas
institusi inggris adalah salah satu yang terbaik di dunia. Metode pengajaran yang digunakan
bertujuaan untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang diperlukan di pasar global.
Sekolah menyediakan berbagai macam jurusan yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan siswa
3. Kurikulum pembelajaran di Belanda :
Pendidikan di Belanda bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Belanda dan juga
mencetak generasi muda yang intelektual dalam segala bidang untuk menjadi penerus
bangsa yang baik sesuai dengan faham liberalisme dan kapitalisme yang mereka jadikan
sebagai landasan bangsa dan negara.
Sistem pendidikan di Belanda sangat berbeda dengan sistem pendidikan yang dikenal di
Asia. Salah satu perbedaan sistem pendidikan di Belanda adalah penjurusan yang sudah
dimulai sejak pendidikan di tingkat dasar dengan mempertimbangkan minat dan
kemampuan akademis dari siswa yang bersangkutan.

4. Kurikulum pembelajaran di Australia :


Pengembangan kurikulum Australia dipandu oleh Melbourne Declaraion on Educational
Goals For Young Australians, diadopsi oleh Dewan menteri pendidikan Negara bagian dari
teritori pada desember 2008. Deklarasi Melbourne tersebut menekankan pada pentingnya
pengetahuan, pemahaman dan keterampilan bidang pelajaran, kemampuan umum, dan
prioritas lintas-kurikulum sebagai dasar untuk kurikulum yang dirancang untuk mendukung
pembelajaran abad 21.
Kurikulum Australia berisi tentang hak bagi setiap siswa Australia. Hal-hal yang terkait
meliputi hal-hal dasar untuk mencapai sukses, belajar seumur hidup dan partisipasi dalam
masyarakat Australia. Hal ini berarti bahwa kebutuhan dan kepentingan siswa akan
bervariasi, sehingga sekolah dan guru akan merencanakan kurikulum berdasarkan kebutuhan
dan kepentingan tersebut. Kurikulum Australia juga mengakui perubahan cara dimana siswa
akan belajar dan ada berbagi tantangan-tantangan yang akan terus membentuk pembelajaran
mereka di masa depan.

5. Kurikulum pembelajaran di Amerika :


Jenjang pendidikan di Amerika Serikat biasanya dimulai dari preschool, kindergarten, atau
first grade; setelah itu Elementery (or Primary) School dalam hal ini, siswa dapat memutuskan
untuk pindah ke Middle School, Junior High School, atau Combined Junior-Senior High
School; selanjutnnya ada High School atau Senior High School. Dan untuk pendidikan
tingginya, ada Vocational Technical Institutes, Junior or Community College, atau
Undergraduated Program. Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi, seseorang dapat
melanjutkan ke Master’s Degree Study atau Professional School. Selanjutnya ada Doctoral
Study dan Post Doctoral Study and Research. Jalur pendidikan di Amerika Serikat adalah
formal dan informal. Pendidikan formal adalah seperti yang telah dijelaskan di atas, sementara
pendidikan informal adalah homeschooling. Ada berbagai alasan dari homeschooling ini.
Beberapa mengatakan agar mereka bisa memasukkan pelajaran agama pada kurikulum.
Sementara yang lain mengatakan untuk menyesuaikan anak-anak pada kemampuan dan
kelemahannya.
Kurikulum di Elementary School adalah Aritmatika Dasar, Matematika, bahasa Inggris
(seperti Grammar, Speeling dan vocabulary), dan mata pelajaran lainnya seperti pelajaran sosial,
pengetahuan alam, pengembangan fisik, kesenian dan membaca. Sementara di Junior dan Senior
High School, kurikulum dasarnya adalah Ilmu Alam (Biologi, Kimia dan Fisika), Matematika
(Algebra, Geormetri, praKalkulus, Statistik, dan Kalkulus), Bahasa Inggris (Sastra,
Kemanusian, Komposisi dan bahasa lisan), Ilmu Sosial (Sejarah, Pemerintaha dan Ekonomi).
Siswa High School juga memiliki mata pelajaran pilihan seperti Atletik, Karir dan Pendidikan
teknik, pelajaran Komputer, Bahasa Asing dan beberapa mata pelajaran lain yang bisa
menunjang keberhasilan anak dan diminati oleh siswa tersebut. Guru di Amerika Serikat
haruslah memiliki sertifikat mengajar dari pemerintah atau pendidikan tinggi untuk bisa
mengajar baik di preschool atau di sekolah menengah.

6. Kurikulum 2013 Indonesia


Kurikulum 2013 adalah penegmbangan dari kurikulum tahun 2006 yang disusun mengacu pada
tujuan pendidikan nasional dan berdasarkan evaluasi kurikulum sebelumnya dalam menjawab
tantangan yang dihadapi bangsa di masa depan. Pengembangan kurikulum 2013 khususnya
terletak pada keseimbangan pengetahuan, sikap, keterampilan, pendekatan saintifik dalam
pembelajaran, model pembelajaran dan penilaian otentik.
Berbicara tentang manajemen pendidikan di indonesia, maka akan dibawa pada sebuah institusi
baku yang berkesinambungan, tempat dimana proses belajar mengajar diadakan. Tempat
mendidik anak-anak generasi muda sebagai penerus bangsa dan tempat dimana anak-anak
bangsa menapaki langkah awal dalam menggapai impiannya. Kelanjutan kehidupan berbangsa
dan bernegara juga kelanjutan pembangunan nasional akan sangat ditentukan oleh
perkembangan dan pertumbuhan anak sebagai generasi penerus.
Tetapi melihat kondisi pendidikan di Indonesia saat ini masih memiliki beberapa kendala yang
berkaitan dengan mutu pendidikan diantaranya adalah keterbatasan akses pada pendidikan,
jumlah guru yang belum merata, kurang meratanya pendidikan, serta kualitas guru itu sendiri
yang dinilai masih kurang.
Dari hasil kajian dan pembahasan tentang berbagai kurikulum dari negara maju dan negara
Indonesia dapat disimpulkan bahwa kurikulum masing-masing negara disusun oleh kementrian
pendidikan, selanjutnya sekolah diberikan kewenangan untuk menyusun kurikulum/menambah
kurikulum lokal sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing dan permintaan siswa.

Anda mungkin juga menyukai