Oleh
17020093
Oleh
17020093
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh
17020093
Dosen Pembimbing
NIDN -
ii
PROGRAM PELATIHAN KEBAKARAN DI GEDUNG
PERKANTORAN
NIM : 17020093
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
5. Orang Tua yang selalu saya cintai dan tak pernah lelah
membimbing;
Penyusun
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
masyarakat umum. Kebakaran adalah api yang tidak terkendali artinya diluar
Gedung, bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
atas dan atau di dalam tanah dan atau air, yang berfungsi sebagai tempat
kebakaran
1.2 Tema
Tema yang akan di ambil dalam melaksanakan study literatur untuk kerja
1.3 Tujuan
Perkantoran
1.3.2 Tujuan Khusus
Benar
1.4 Manfaat
Mahasiswa
1.4.2 Bagi Akademi Minyak dan Gas Balongan
v
BAB II
TINJAUAN TEORI
Hidran.
dan Lingkungan.
kebakaran 800 kasus dengan rata – rata 67 kali perbulan atau dua kali
oleh adanya ancaman potensial dan derajat terkena pancaran api sejak
awal kebakaran hingga penjalaran api yang menimbulkan asap dan gas.
oksidasi yang melibatkan tiga unsur yaitu bahan bakar, oksigen, dan
yaitu oksigen, bahan yang dapat terbakar (bahan bakar), dan peningkatan
suhu adalah teori api. Ketiga unsur tersebut disebut dengan istilah
‘Segitiga Api’. Jika ketiga unsur tersebut masih ada maka kebakaran
a. Bahan Bakar (yang harus menjadi / berbentuk uap) Bahan bakar dapat
berupa padat, cair dan gas. Bahan bakar yang dapat terbakar yang
reaksi kimia eksotermis, energi listrik, dan percikan api listrik, api las /
potong.
2.1.3 Faktor Terjadinya Kebakaran
Faktor teknis meliputi proses kimia, tenaga listrik, dan fisik/ mekanis .
disebabkan oleh petir, letusan gunung berapi, batu bara yang terbakar .
peristiwa kebakaran
Kebakaran Tinggi).
4. Sistem Hidran.
5. Sistem Springkler.
2.3 Kategori Kebakaran
bahan yang terbakar. Dengan adanya kategori tersebut, akan lebih mudah
memadamkan kebakran.
yaitu:
1. Kelas A
2. Kelas B
3. Kelas C
Sodium
5. Kelas K
186 Tahun 1999 pasal 2 ayat (2) huruf e yaitu menyelenggarakan latihan
tahun sekali dengan jenis dan derajat kesulitan darurat yang berbeda.
Pelatihan simulasi tanggap darurat diselenggarakan akan menjelang
darurat yang mengacu pada pedoman tanggap darurat dari PJB Pusat.
dan baik.
2.5 Evakuasi
kurangnya dua jalur evakuasi pada dua arah yang bertentangan terhadap
yang jelas
dua titik tempat berkumpul setelah evakuasi. Hal ini sesuai dengan
mereka dan rute cadangan bila jalan keluar utama tertutup dan lagi Tanda
petunjuk arah jalan keluar merupakan bagian yang penting dari seluruh
menuju jalan keluar terlihat jelas dan mempunyai huruf dan simbol
berukuran tepat dengan latar kontras berwarna hijau. Hal ini sesuai
vi
BAB III
3.1 Pendahuluan
sekunder, mode pengumpulan data adalah studi pustaka. Data yang akan
Perkantoran/Gedung Bertingkat
vii