SKRIPSI
Oleh :
SKRIPSI
Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Status Imunisasi Dasar Bayi di
Puskesmas Pancur Batu” yang merupakan salah satu syarat memperoleh kelulusan
Sarjana Kedokteran.
Dalam penyusunan skripsi ini tentu tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan berbagai pihak. Untuk kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K) selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc,(CTM), SpA(K) selaku
Dosen Pembimbing yang telah membimbing dalam penyelesaian
skripsi ini.
3. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K) dan dr. Khairani Sukatendel,
M.Ked(OG), Sp.OG(K) selaku Dosen Penguji yang telah memberikan
kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
4. Pihak Puskesmas Pancur Batu yang telah memberikan izin untuk
penelitian ini.
5. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan doa, moral,
dan materil kepada penulis, teruntuk yang tercinta Ayahanda Petrus
Barus, Ibunda Nurhayati br Ginting, adinda Regina Hagana, dan
Evelyn M Angelina.
6. Bidan Desmawati Sinaga, dan Bidan Helen Tarigan serta kader-kader
Posyandu yang telah membantu dalam perizinan dan pengambilan data
penelitian.
7. Teman-teman penulis, Bella, Cynthia, Debby, Dina, Femmy, Grace,
Heppy, Monica, Natalia, Yenny, Suzette Loren, Ritcham Feronika,
Anggun Sundary, dan Doni H. Devin Samosir yang telah membantu
dan memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.
ii
iii
Halaman
Halaman Pengesahan .............................................................................. i
Kata Pengantar ........................................................................................ ii
Daftar Isi.................................................................................................. iv
Daftar Tabel ............................................................................................ vi
Daftar Gambar ......................................................................................... vii
Daftar Lampiran ...................................................................................... viii
Daftar Singkatan...................................................................................... ix
Abstrak .................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................. 3
1.3.2 Tujuan Khusus............................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................... 5
2.1 Pengetahuan .......................................................................... 5
2.1.1 Definisi Pengetahuan................................................... 5
2.1.2 Tingkat Pengetahuan ................................................... 5
2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ....... 6
2.2 Imunisasi ............................................................................... 8
2.2.1 Pengertian Imunisasi ................................................... 8
2.2.2 Tujuan Imunisasi ......................................................... 9
2.2.3 Manfaat Imunisasi ....................................................... 9
2.2.4 Klasifikasi Imunisasi ................................................... 9
2.2.5 Imunisasi Dasar ........................................................... 11
2.2.6 Jadwal Pemberian Imunisasi ....................................... 13
2.3 Kerangka Teori Penelitian ..................................................... 14
2.4 Kerangka Konsep Penelitian ................................................. 15
2.5 Hipotesis Penelitian ............................................................... 15
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 16
3.1 Rancangan Penelitian ............................................................ 16
3.2 Lokasi Penelitian ................................................................... 16
3.3 Populasi dan Sampel ............................................................. 16
3.3.1 Populasi ....................................................................... 16
3.3.2 Sampel ......................................................................... 16
4.4 Metode Pengumpulan Data ................................................... 18
4.5 Metode Analisis Data ............................................................ 19
4.6 Definisi Operasional .............................................................. 19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................. 20
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 33
5.1 Kesimpulan............................................................................ 33
iv
vi
vii
viii
ix
Latar Belakang. Imunisasi dasar anak adalah upaya meningkatkan kekebalan tubuh anak
terhadap suatu penyakit. Tinggi rendahnya tingkat pengetahuan ibu tentang pentingnya imunisasi
bagi anak akan berperan dalam mempengaruhi perilaku orang tua untuk ikut serta dalam
kegiatan imunisasi, khususnya imunisasi dasar lengkap. Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap status imunisasi dasar bayi di
Puskesmas Pancur Batu. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan
pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu yang membawa anaknya berimunisasi ke
Puskesmas Pancur batu. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 153 responden dengan
teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan
uji statistik chi square. Hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 114 ibu (74,5%)
memiliki tingkat pengetahuan yang baik, dan sebanyak 39 ibu lainnya (25,5%) memiliki tingkat
pengetahuan yang tidak baik. Sebanyak 133 bayi (86,9%) memiliki status imunisasi dasar yang
lengkap dan sebanyak 20 bayi lainnya (13,1%) memiliki status imunisasi yang tidak lengkap.
Dari hasil uji chi square didapatkan nilai pvalue sebesar 0,000 (p<0,05). Kesimpulan.
Berdasarkan hasil uji chi square tersebut dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara
tingkat pengetahuan ibu terhadap status imunisasi dasar bayi di Puskesmas Pancur Batu.
xi
PENDAHULUAN
1
Universitas Sumatera Utara
2
sesuai dengan ketentuan. Namun demikian, pada kondisi tertentu beberapa bayi
tidak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Kelompok inilah yang disebut
dengan drop out (DO) imunisasi (Depkes RI, 2015).
Laporan hasil survei tim WHO (1982) menyebutkan bahwa drop out
terjadi karena ketidaktahuan dan kurangnya informasi tentang imunisasi
(Astrianzah, 2011). Informasi yang dimaksud tersebut berupa kurangnya
pengetahuan ibu tentang kebutuhan, kelengkapan dan jadwal imunisasi, ketakutan
akan imunisasi dan adanya persepsi salah yang beredar di masyarakat tentang
imunisasi (Sari, 2015). Ibu memiliki peran penting dalam imunisasi anak-anak
mereka (Abdulraheem et al., 2011). Rendahnya tingkat pengetahuan ibu akan
pentingnya imunisasi bagi anak juga berperan dalam mempengaruhi perilaku
orang tua untuk ikut serta dalam kegiatan imunisasi, khususnya imunisasi dasar
lengkap (Widiastuti, 2014).
1. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan bahan bacaan dalam
memberikan sumber dan pengembangan ilmu pengetahuan penelitian
selanjutnya di bidang kesehatan.
2. Penelitian ini dapat menambah pengalaman dan wawasan penulis dalam
melakukan penelitian.
3. Hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran status imunisasi dasar bayi
di Pancur Batu.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGETAHUAN
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan
raba. Sebagian besar, pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam
membentuk tindakan seseorang (overt behavior) (Notoadmojo, 2003).
1. Tahu (know)
2. Memahami (comprehension)
5
Universitas Sumatera Utara
6
3. Aplikasi (application)
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (synthesis)
6. Evaluasi (evaluation)
1. Usia
seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap
dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik.
2. Pendidikan
3. Pekerjaan
4. Minat
5. Pengalaman
yang sangat mendalam dan membekas dalam emosi kejiwaannya, dan akhirnya
dapat pula membentuk sikap positif dalam kehidupannya.
6. Kebudayaan
7. Informasi
2.2 IMUNISASI
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten (Kemenkes RI, 2014).
Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan dengan memasukkan vaksin
kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap suatu
penyakit tertentu. Sedangkan vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang
pembentukan zat anti yang dimasukkan kedalam tubuh melalui suntikan, seperti
vaksin, BCG, DPT-HB-HiB, campak dan melalui mulut seperti vaksin polio
(Hidayat, 2005).
(Ranuh et al., 2008). Anak diimunisasi, berarti diberikan kekebalan terhadap suatu
penyakit tertentu (Kemenkes RI, 2014).
a. Imunisasi aktif
b. Imunisasi pasif
Imunisasi pasif adalah kekebalan yang diperoleh dari luar tubuh, bukan
dari individu itu sendiri. Imunisasi pasif terjadi bila seseorang menerima antibodi
atau produk sel dari orang lain yang telah mendapat imunisasi aktif (Bratawidjaja
and Rengganis, 2012). Imunisasi pasif bisa terjadi melalui pemindahan antibodi
transplasenta pada janin, yang memberi proteksi terhadap penyakit selama 3-6
bulan pertama kehidupan, dan injeksi imunoglobulin untuk tujuan pencegahan
infeksi. Agen imunisasi yang digunakan adalah imunoglobulin dan antitoksin
(Behrman et al, 2012). Perlindungan bersifat sementara selama antibodi masih
aktif didalam tubuh dan perlindungannya singkat karena tubuh tidak membentuk
memori terhadap patogen atau antigen spesifik (Notoadmojo, 2007).
Apabila telah diketahui ada penderita TB yang tinggal serumah atau yang
sering berkunjung ke rumah, maka disarankan untuk melakukan vaksinasi BCG
segera setelah bayi lahir. Kontra idikasi pemberian vaksin BCG Antara lain:
reaksi uji tuberculin >5mm, sedang menderita infeksi HIV atau dengan resiko
tinggi infeksi HIV, mengalami defisiensi imun atau supresi imun, menderita
infeksi kulit yang luas, gizi buruk, dan demam tinggi (Ranuh et al., 2008).
2. DPT-HB-Hib
(Strategic Advisory Group of Expert on Imunization) SAGE
merekomendasikan tentang kombinasi vaksin Hib dengan DPT-HB menjadi
vaksin DPT-HB-Hib (pentavalen). Tindak lanjut nyata rekomendasi tersebut
adalah terbitnya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
3.Polio
Imunisasi Polio adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan
kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis, yang dapat mengakibatkan
kelumpuhan pada anak. Imunisasi polio terdiri dari suspensi virus poliomyelitis
tipe 1, 2, dan 3 yang sudah dilemahkan. Waktu pemberian polio adalah pada umur
bayi 0-11 bulan atau saat lahir (0 bulan), berikutnya usia bayi 2 bulan, 4 bulan dan
6 bulan. Di Indonesia, imunisasi polio diberikan dengan cara peroral (Oral
Poliomyelitis vaccine/OPV).
OPV dapat diberikan dengan vaksin lain, tanpa bukti peningkatan tingkat
kejadian buruk atau pengurangan imunogenisitas. OPV sering diberikan
bersamaan dengan vaksin difteri-tetanus-pertusis (DPT) (WHO, 2014). Sebaiknya
imunisasi polio tidak diberikan pada anak dengan diare berat. Imunisasi polio juga
tidak diberikan pada anak yang mengalami defisiensi imun atau supresi imun
seperti pada anak dengan dengan penyakit HIV/AIDS, penyakit kanker atau
keganasan, sedang menjalani pengobatan steroid dan pengobatan radiasi umum
(Maryunani, 2010).
4. Campak
Imunisasi campak adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan
kekebalan aktif terhadap penyakit campak (morbili/measles). Sesuai jadwal
imunisasi rekomendasi IDAI, vaksin campak diberikan pada usia 9 bulan secara
subkutan (Halim, 2016).
Imunisasi campak tidak boleh diberikan pada anak yang sedang
mengalami demam tinggi, sedang menderita TBC tanpa pengobatan, dalam
pengobatan imunosupresi, gizi buruk dan memiliki riwayat alergi. (Ranuh et al.,
2008).
5. Hepatitis B
Imunisasi hepatis B, adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan
kekebalan aktif terhadap penyakit hepatitis B yaitu penyakit yang dapat merusak
hati. Imunisasi. WHO merekomendasikan semua bayi menerima vaksin HB
sesegera mungkin setelah lahir (Yano, 2016). Jadwal vaksinasi yang berbeda
direkomendasikan untuk kelompok usia yang berbeda. Untuk bayi : dosis lahir,
kemudian pada usia 2, 4 dan 6 bulan (NCIRS, 2015).
METODE PENELITIAN
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi
usia 9-24 bulan pada bulan Agustus hingga Oktober 2017 dan bertempat tinggal di
wilayah Puskesmas Pancur Batu.
3.3.2 Sampel
16
Universitas Sumatera Utara
17
2. Kriteria Eksklusi
a. Bukan orang tua kandung dari bayi tersebut
b. Tidak mengisi seluruh pertanyaan pada kuesioner
[ √ ( ) √ ( )]
( )
dengan:
N = besar sampel minimum
Z1α/2 = nilai distribusi normal baku menurut table Z pada α tertentu
Z1β = nilai distribusi normal baku menurut table Z pada β tertentu
P0 = proporsi di populasi
Pa = perkiraan proporsi di populasi
Pa-P0 = perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi di
populasi
Berdasarkan rumus tersebut, ditetapkan nilai α sebesar 0,05 (tingkat
kepercayaan 95%) sehingga untuk uji hipotesis satu arah diperoleh nilai Z1α/2
sebesar 1,96. Nilai β yang ditetapkan pada penelitian ini adalah sebesar 0,2
(power penelitian 80%) sehingga diperoleh nilai Z1β sebesar 0,842. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan Mery Anastasia, maka ditetapkan nilai P0 sebesar 0,7.
Pa-P0 ditentukan sebesar 0,1, maka Pa adalah 0,8. Dengan menggunakan rumus
di atas, besarnya sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:
[ √ ( ) √ ( )]
( )
Dalam penelitian ini, data penelitian yang diperoleh dari hasil kuesioner
akan diolah dengan menggunakan program komputer SPSS (statistical product
and service solution). Analisis data akan dilakukan dengan menggunakan uji
statistic chi square dan hasilnya akan disajikan dalam bentuk table distribusi
frekuensi.
Keterangan
Definisi Skala
No Variabel Alat Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
20
Universitas Sumatera Utara
21
Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa kelompok usia paling banyak dalam
penelitian adalah responden yang memiliki rentang usia 26-35 tahun berjumlah
83 orang (54,2 %) dan kelompok usia yang paling sedikit adalah responden yang
memiliki rentang usia 17-25 tahun berjumlah 30 orang (19,6 %). Sedangkan untuk
responden yang berusia 36-45 tahun berjumlah 40 orang (26,1 %).
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar di Puskesmas Pancur
Batu Tahun 2017.
Tingkat Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase
Kurang 39 25,5 %
Baik 114 74,5 %
Total 153 100%
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 2003).
Pengetahuan responden yang baik ditunjukkan dengan kemampuan responden
menjawab dengan benar pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan imunisasi
dasar.
Dari tabel 5.2 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden mempunyai
pengetahuan baik berjumlah 114 orang (74,5 %), dan responden yang mempunyai
pengetahuan tidak baik berjumlah 39 orang (25,5 %). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar di
Puskesmas Pancur Batu cukup baik.
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi uraian jawaban responden mengenai pengetahuan tentang imunisasi
dasar bayi.
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan Benar Salah
n % n %
Pengetahuan tentang pengertian imunisasi
1 Tindakan untuk memberikan perlindungan 146 95,4 7 4,6
( kekebalan ) di dalam tubuh bayi dan anak biasa
dikenal dengan nama Imunisasi
Pengetahuan tentang imunisasi Polio
2 Penyakit polio adalah suatu penyakit yang dapat 143 93,5 10 6,5
menyebabkan kelumpuhan kaki pada bayi dan anak
3 Imunisasi polio yang diberikan pada bayi dan anak 143 93,5 10 6,5
dapat mencegah penyakit polio
4 Imunisasi polio diberikan dengan cara ditetes ke 119 77,8 34 22,2
mulut
5 Imunisasi polio diberikan pada bayi dan anak usia 120 78,4 33 21,6
0-12 bulan
6 Berapa kali imunisasi polio diberikan ? 4 kali 58 37,9 95 62,1
Pengetahuan tentang imunisasi Hepatitis B
7 Imunisasi Hepatitis B yang diberikan kepada bayi 139 90,8 14 9,2
dan anak bermanfaat untuk mencegah penyakit
Hepatitis
8 Imunisasi Hepatitis B diberikan pada bayi usia 0 116 75,8 37 24,2
bulan
9 Berapakah kalikah Imunisasi Hepatitis B diberikan 66 43,1 87 56,9
? 1 kali
Pengetahuan tentang imunisasi BCG
10 Imunisasi BCG diberikan untuk mencegah penyakit 92 60,1 61 39,9
TBC
11 Imunisasi BCG diberikan pada bayi usia 0-3 bulan 98 64,1 55 35,9
12 Berapa kali imunisasi BCG diberikan ? 1 kali 84 54,9 69 45,1
Pengetahuan tentang imunisasi DPT-HB-HiB
13 Penyakit Pertusis disebut juga penyakit batuk rejan 106 69,3 47 30,7
(batuk seratus hari)
14 Penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus dapat 121 79,1 32 20,9
dicegah dengan imunisasi..
15 Imunisasi DPT-HB-HiB diberikan sebanyak 3 kali 86 56,2 67 43,8
16 Imunisasi DPT-HB-HiB diberikan pada bayi usia 2- 118 77,1 35 22,9
6 bulan
Pengetahuan tentang imunisasi Campak
17 Imunisasi Campak diberikan untuk mencegah 135 88,2 18 11,2
penyakit campak
18 Imunisasi campak diberikan sebanyak 1 kali 93 60,8 60 39,2
19 Imunisasi Campak diberikan pada bayi usia 9 bulan 129 84,3 24 15,7
Pengetahuan tentang tempat memperoleh imunisasi
20 Ibu dapat memperoleh imunisasi untuk bayinya di 153 100 0 0
Posyandu
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi uraian jawaban responden mengenai pengetahuan tentang imunisasi
dasar bayi secara spesifik.
No Pertanyaan Benar (%) Salah (%)
1 Pengetahuan tentang pengertian imunisasi 95,4 4,6
2 Pengetahuan tentang imunisasi polio 76,22 23,78
3 Pengetahuan tentang imunisasi Hepatitis B 69,9 30,1
4 Pengetahuan tentang imunisasi BCG 59,7 40,3
5 Pengetahuan tentang imunisasi DPT-HB-HiB 70,425 59,575
6 Pengetahuan tentang imunisasi Campak 77,76 22,04
7 Pengetahuan tentang tempat memperoleh 100 0
imunisasi
Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh p-value sebesar 0,194 (p>0,05)
sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara usia ibu dengan tingkat
pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar. Hal ini dapat terjadi karena banyak
faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang selain usianya.
Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh p-value sebesar 0,000 (p<0,05)
sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat
pendidikan dengan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar. Hasil
penelitian ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Thaib et al.(2013)
dan Abuya et al. (2010) yang menyatakan terdapat hubungan antara tingkat
pendidikan ibu dengan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar.
Dari tabel 5.7 dapat dilihat distribusi tingkat pengetahuan ibu berdasarkan
pekerjaannya. Mayoritas responden adalah ibu rumah tangga, dimana 51 orang
(68,9 %) diantaranya memiliki tingkat pengetahuan yang baik, sedangkan 23
orang lainnya (31,1 %) memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Persentase
responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik yang paling besar terdapat
pada kategori responden yang bekerja sebagai pegawai swasta berjumlah 21 orang
(95,5%), disusul oleh responden yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil
berjumlah 13 orang (92,9). Persentase responden yang memiliki tingkat
pengetahuan kurang paling besar adalah responden yang bekerja sebagai petani
berjumlah 10 orang (35,7%).
Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh p-value sebesar 0,035 (p<0,05)
sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan tingkat
pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar. Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan
seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan, baik secara langsung
maupun secara tidak langsung. Ditinjau dari jenis pekerjaan, yang sering
berinteraksi dengan orang lain lebih banyak pengetahuannya bila dibandingkan
dengan orang tanpa ada interaksi dengan orang lain (Notoadmojo, 2003).
Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh p-value sebesar 0,460 (p>0,05)
sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara jumlah anak dengan
tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar. Hal ini mungkin dapat terjadi
karena ibu yang memiliki jumlah anak yang banyak lebih banyak menghabiskan
waktunya di rumah untuk mengurus anak dan suami serta sibuk untuk
mengerjakan pekerjaan rumah sehingga ibu tidak mempunyai waktu untuk
mengetahui lebih jelas tentang imunisasi pada anak (Panjaitan, 2012).
Dari tabel 5.9, dapat dilihat persentase responden yang mempunyai tingkat
pengetahuan baik terbesar adalah responden yang mendapatkan sumber informasi
Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh p-value sebesar 0,879 (p>0,05)
sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara sumber informasi dengan
tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar. Ibu bisa mendapatkan informasi
tentang imunisasi dasar dari berbagai sumber. Banyaknya sumber informasi yang
di dapat para ibu dari petugas kesehatan, media maupun keluarga, teman atau
temannya mengenai imunisasi dasar dan manfaatnya bagi kesehatan bayi, akan
membuat ibu mengetahui dan paham tentang imunisasi dasar sehingga tingkat
pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar menjadi baik. Sedangkan responden
yang mempunyai tingkat pengetahuan yang kurang dikarenakan kurangnya minat
dan sumber informasi responden tentang imunisasi dasar (Irham,2010).
Tabel 5.10 Distribusi frekuensi status imunisasi dasar bayi di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2017
Status Imunisasi dasar Frekuensi (n) Persentase
Tidak Lengkap 20 13,1 %
Lengkap 133 86,9 %
Total 153 100%
Tabel 5.11 Distribusi status kelengkapan imunisasi dasar bayi berdasarkan jenis imunisasi dasar.
Status kelengkapan Target
imunisasi
Jenis imunisasi dasar Lengkap Tidak Lengkap dasar lengkap
n % n %
Hepatitis B 153 100 0 0
BCG 153 100 0 0
93%
Polio 142 92,8 11 7,2
DPT-HB-HiB 142 92,8 11 7,2
Campak 139 90,8 14 9,2
Dari tabel 5.11 dapat dilihat distribusi kelengkapan imunisasi dasar bayi
berdasarkan jenis imunisasi dasar. 153 bayi mendapatkan imunisasi Hepatitis B
dan BCG lengkap (100%), hasil yang didapatkan sudah mencapai target. Bayi
yang mendapatkan imunisasi Polio lengkap berjumlah 142 bayi (92,8%), sama
dengan jumlah bayi yang mendapatkan imunisasi DPT-HB-HiB (92,8%), hasil
yang didapatkan belum mencapai target yang diharapkan. Bayi yang mendapatkan
imunisasi campak lengkap berjumlah 139 bayi (90,8%), hal ini menunjukkan
bahwa imunisasi campak juga belum memenuhi target yang diharapkan. Untuk
itu, diharapkan ada upaya-upaya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk
mencapai kelengkapan status imunisasi dasar seperti yang telah ditargetkan.
Tabel 5.12 Analisis hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap status imunisasi dasar bayi di
Puskesmas Pancur Batu.
Kelengkapan Imunisasi Dasar
Pengetahuan Total
Lengkap Tidak Lengkap p-value
n % n % n %
Baik 110 96,5 4 3,5 114 100 0,000
Tidak Baik 23 59,0 16 41,0 39 100
Total 133 86,9 20 13,1 153 100
Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh p-value sebesar 0,000 (p<0,05)
sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat
pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan status imunisasi dasar bayi di
Puskesmas Pancur Batu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat
pengetahuan seorang ibu tentang imunisasi dasar akan berdampak terhadap status
imunisasi dasar bayinya. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh
Notoadmojo (2007) yang menyatakan bahwa pengetahuan atau kognitif
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang.
dasar. Begitu pula dengan penelitian Damayanti (2016) dan Ismet (2013) yang
menyatakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan status imunisasi
dasar. Tetapi, penelitian ini bertentangan dengan penelitian Astrianzah (2011)
dan Anastasia (2012) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara
pengetahuan ibu dengan status imunisasi dasar anak.
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
33
Universitas Sumatera Utara
34
35
Universitas Sumatera Utara
36
Salam sejahtera,
Terima kasih atas kesediaan Anda meluangkan waktu untuk membaca dan
mengisi surat persetujuan ini. Sebelumnya, perkenankan saya memperkenalkan
diri. Nama saya Kinia Putri Reguna Barus mahasiswi Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatra Utara angkatan 2014. Saya sedang melakukan pengumpulan
data penelitian untuk melengkapi Karya Tulis Ilmiah yang merupakan tugas akhir
sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatra Utara.
Oleh karena itu, saya memohon kesediaan Anda untuk mengisi data
identitas dan menjawab setiap pertanyaan mengenai pengetahuan tentang
imunisasi dasar melalui kuesioner yang saya berikan. Bagi Anda yang bersedia,
mohon untuk mengisi lembar persetujuan yang tertera di halaman berikutnya.
Setiap data yang Anda berikan adalah rahasia, tidak akan disebarluaskan
dan hanya akan digunakan untuk mendukung penelitian saja. Saya harap Anda
dapat mengisi data-data tersebut dengan benar dan jujur. Atas kerjasama Anda
pada penelitian ini sangat saya hargai dan saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Nama :
Umur :
Alamat :
Saya telah mendapat penjelasan dengan baik mengenai tujuan dan manfaat
penelitian yang berjudul “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap
Status Imunisasi Dasar Bayi di Puskesmas Pancur Batu”. Saya mengerti
bahwa saya akan diminta untuk menjawab kuesioner untuk mengikuti proses
penelitian ini.
Medan, .....................2017
Peneliti Responden,
A. Identitas Responden
1. Umur : ............ Tahun
2. Pendidikan terakhir : a. SD
b. SMP
c. SMA
d. Diploma
e. Sarjana
KUESIONER
3. Imunisasi polio yang diberikan pada bayi dan anak dapat mencegah penyakit..
a. Polio
b. Campak
c. TBC
7. Imunisasi Hepatitis B yang diberikan kepada bayi dan anak bermamfaat untuk
a. Mencegah penyakit Hepatitis
b. Mencegah penyakit kanker
c. Mencegah penyakit demam berdarah
14. Penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus dapat dicegah dengan imunisasi..
a. DPT-HB-HiB
b. BCG
c. Campak
b. Campak
c. Tetanus
a. Nama bayi :
b. Usia bayi :
BCG
Polio
DPT-HB-
HiB
Campak
usia responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan Responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pekerjaan Responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jumlah Anak
Sumber Informasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tingkat Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p13
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p14
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p15
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p16
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p17
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p18
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p19
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p20
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tingkat
Pengetahuan
% within usia
27,6% 72,4% 100,0%
responden
% within usia
27,4% 72,6% 100,0%
responden
% within usia
20,0% 80,0% 100,0%
responden
Total Count 39 114 153
% within usia
25,5% 74,5% 100,0%
responden
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 7,39.
Tingkat
Pengetahuan
Pendidikan SD Count 5 4 9
Responden Expected Count 2,3 6,7 9,0
% within Pendidikan
55,6% 44,4% 100,0%
Responden
SMP Count 16 9 25
% within Pendidikan
64,0% 36,0% 100,0%
Responden
SMA Count 18 55 73
% within Pendidikan
24,7% 75,3% 100,0%
Responden
DIPLOM Count 0 13 13
A Expected Count 3,3 9,7 13,0
% within Pendidikan
0,0% 100,0% 100,0%
Responden
SARJAN Count 0 33 33
A Expected Count 8,4 24,6 33,0
% within Pendidikan
0,0% 100,0% 100,0%
Responden
Total Count 39 114 153
% within Pendidikan
25,5% 74,5% 100,0%
Responden
Chi-Square Tests
a. 2 cells (20,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,29.
Tingkat
Pengetahuan
% within Pekerjaan
7,1% 92,9% 100,0%
Responden
P. Swasta Count 1 21 22
% within Pekerjaan
4,5% 95,5% 100,0%
Responden
Wiraswast Count 4 11 15
a Expected Count 3,8 11,2 15,0
% within Pekerjaan
26,7% 73,3% 100,0%
Responden
Petani Count 10 18 28
% within Pekerjaan
35,7% 64,3% 100,0%
Responden
Ibu Rt Count 23 51 74
% within Pekerjaan
25,5% 74,5% 100,0%
Responden
Chi-Square Tests
a. 2 cells (20,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,57.
Tingkat
Pengetahuan
% within Kategori
18,0% 82,0% 100,0%
Jumlah Anak
2 Count 13 36 49
% within Kategori
26,5% 73,5% 100,0%
Jumlah Anak
3 Count 10 23 33
% within Kategori
30,3% 69,7% 100,0%
Jumlah Anak
>3 Count 7 14 21
% within Kategori
33,3% 66,7% 100,0%
Jumlah Anak
Total Count 39 114 153
% within Kategori
25,5% 74,5% 100,0%
Jumlah Anak
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 5,35.
Tingkat
Pengetahuan
% within Sumber
25,9% 74,1% 100,0%
Informasi
Media Count 1 3 4
% within Sumber
25,0% 75,0% 100,0%
Informasi
Keluarga/Teman/Tet Count 1 5 6
angga Expected Count 1,5 4,5 6,0
% within Sumber
16,7% 83,3% 100,0%
Informasi
Total Count 39 114 153
% within Sumber
25,5% 74,5% 100,0%
Informasi
Chi-Square Tests
a. 4 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 1,02.
Status Imunisasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
HepB
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
BCG
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Polio
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
DPT-HB-HiB
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Campak
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Status Imunisasi
Tidak
Lengkap Lengkap Total
% within Tingkat
41,0% 59,0% 100,0%
Pengetahuan
% within Tingkat
3,5% 96,5% 100,0%
Pengetahuan
Total Count 20 133 153
% within Tingkat
13,1% 86,9% 100,0%
Pengetahuan
Chi-Square Tests
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,10.
b. Computed only for a 2x2 table