Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tanah sebagai sumber daya alam merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa
kepada bangsa Indonesia. Oleh karena itu sudah sewajarnya apabila kita
Dengan demikian hak atas tanah adalah hak atas permukaan bumi, tepatnya hanya
meliputi sebagian tertentu permukaan bumi yang terbatas, yang disebut bidang
tanah. Hak atas tanah tidak meliputi tubuh bumi, air, dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya.2
menggunakan dan mengambil manfaat dari satu bidang tanah tertentu yang dihaki.
1
Arie Sukanti Hutagalung, Tebaran Pemikiran Seputar Masalah Hukum
Tanah, Lembaga Pemberdayaan Hukum Indonesia, Jakarta, 2005, hlm. 19.
2
Boedi Harsono, hlm. 63
haknya serta peruntukkan tanahnya yang ditetapkan dalam rencana tata ruang
Namun demikian pemegang hak atas tanah tidak dibenarkan untuk berbuat
larangan-larangan yang berlaku baginya. Fungsi sosial atas setiap hak atas tanah
juga harus senantiasa menjadi pedoman bagi pemegang hak atas tanah.4
sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 ayat (2) UUPA bahwa seluruh bumi, air,
dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dalam
wilayah Republik Indonesia sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa adalah bumi,
air, dan ruang angkasa bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan nasional.
Atas dasar hak menguasai dari Negara tersebut, ditentukan adanya macam-
macam hak atas permukaan bumi, yang disebut tanah, yang dapat diberikan
dengan orang-orang lain serta badan hukum (Pasal 4 ayat (1) UUPA). Selanjutnya
dalam Pasal 4 ayat (2) UUPA menyebutkan bahwa hak atas tanah memberikan
wewenang kepada yang berhak untuk menggunakan atau mengambil manfaat dari
3
Ibid, hlm. 63
4
Arie Sukanti Hutagalung, Op.Cit, hlm. 19.
Hak penguasaan atas tanah berisi serangkaian wewenang, kewajiban, dan
atau larangan bagi pemegang haknya untuk berbuat sesuatu mengenai tanah yang
dihaki. Sesuatu yang boleh, wajib, atau dilarang untuk diperbuat, yang merupakan
isi hak penguasaan itulah yang menjadi kriteria atau tolak ukur pembedaan
diantara hak-hak penguasaan atas tanah yang diatur dalam hukum tanah.5
Dalam UUPA terlah diatur dan ditetapkan tata jenjang atau hierarkhi hak-
hak penguasaan atas tanah yang telah disesuaikan dengan konsepsi Hukum Tanah
Hak Bangsa Indoneisa atas tanah merupakan hak penguasaan atas tanah
yang paling tinggi, bila dilihat Pasal 1 ayat (1) UUPA dinyatakan bahwa seluruh
wilayah Indonesia adalah Kesatuan tanah air dari seluruh rakyat Indonesia yang
Umum Nomor: II/1 bahwa ada hubungan hukum antara bangsa Indonesia dengan
tanah di seluruh wilayah Indonesia yang disebut Hak Bangsa Indonesia, maka
dapat disimpulkan bahwa tanah di seluruh wilayah Indonesia adalah hak bersama
Hak Menguasa dari Negara atas tanah bersumber pada Hak Bangsa
bangsa yang mengandung unsur publik, tugas mengelola seluruh tanah bersama
tidak mungkin dilaksanakan sendiri oleh seluruh Bangsa Indonesia, maka dalam
5
Ibid, hlm. 25
penyelenggaraannya Bangsa Indonesia sebagai pemegang hak dan pengemban
Indonesia sebagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat Indonesia (Pasal 2 ayat (1)
UUPA)6.
Hukum Adat, dimana hak ulayat dari masyarakat hukum adat atau hak ulayat
serya hak serupa lainnya adalah kewenangan yang menurut hukum adat dipunyai
oleh masyarakat hukum adat tertentu atas wilayah tertentu yang merupakan
6
Ibid. hlm. 233
7
Dalam Pasal 2 UUPA: Bumi, air dan ruang angkasa, serta kekayaan alam yang
terkandung didalamnya bukan merupakan milik Negara, akan tetapi pada
tingkatan tertinggi dikuasai oleh Negara sebagai organisasi kekuasaan seluruh
rakyat.
lingkungan hidup para warganya untuk mengambil manfaat dari sumber daya
alam, termasuk tanah, dalam wilayah tersebut bagi kelangsungan hidup dan
kehidupannya, yang timbul dari hubugnan secara lahiriah dan batiniah turun
temurun dan tidak terputus antara masyarakat hukum adat tersebut dengan
Hak ini pada dasarnya merupakan suatu hubungan hukum antara orang
perorangan atau badan hukum dengan bidang tanah tertentu yang memberikan
kewenangan untuk berbuat sesuatu atas tanah yang dihakinya, yang sumbernya
secara langsung atau tidak langsung pada hak Bangsa Indonesia. Hak ini terbagi
ke dalam8:
1.1 Primer: Hak atas tanah yang berasal dari tanah Negara, terdiri
menggunakan atau mengambil manfaat dari tanah yang dihakinya. Selain itu,
yang berhak juga dibebani berbagai kewajiban yang berkaitan dengan kepentingan
masyarakat. Menurut konsep hukum Agraria Nasional, hak atas tanah tidak
Negara atau tanah milik orang lain, yang memberi wewenang dan kewajiban yang
ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang berwenang
memberikannya atau dalam perjanjian pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian
sewa menyewa atau perjanjian-perjanjian pengolahan tanah, segala sesuatu asal
tidak bertentangan dengan jiwa dan ketentuan-ketentuan undang-undang ini.
13
Dalam Pasal 1 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
Atas Tanah Beserta Benda-benda Yang Berkaitan Dengan Tanah dikatakan bahwa
Hak Tanggungan adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah
sebagaiamana dimaksud dalam UUPA berikut atau tidak berikut benda-benda lain
yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan utang tertentu
yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditur tertentu terhadap
kreditur-kreditur lain.
14
Suardi, Hukum Agraria, Badan Penerbit Iblam, 2005, hlm. 29.
menelantarkannya apalagi berakibat merugikan masyarakat. Jadi tanah harus
2. Pemeliharaan Tanah
kerusakannya.
ini dibebankan kepada setiap orang, badan hukum yang mempunyai tanah
pertanian, seperti hak milik, hak guna usaha, hak pakai dan hak sewa.
tanah harus ikut serta secara langsung dalam proses produksi pertanian,
yaitu tercantum dalam Pasal 10 ayat (3) UUPA. Adapun hal-hal yang
tersebut berada, Pegawai Negeri dan Anggota ABRI serta orang-orang yang
4. Pembayaran Pajak
5. Pendaftaran Tanah
hukum dan memperoleh alat bukti yang kuat dalam bentuk sertipikat hak
milik atas tanah. Hak atas tanah yang wajib didaftarkan adalah hak milik,
hak guna usaha, hak pakai, dan hak sewa. Di luar ketentuan UUPA, hak
wajib didaftarkan.
B. Jenis-Jenis Hak Atas Tanah Menurut UUPA15
a. Pengertian
terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah. Kata “turun temurun”
Terkuat menunjukkan bahwa hak milik atas tanah itu paling kuat
bila dibandingkan dengan hak atas tanah yang lain, tidak mempunyai
dan tidak mudah hapus karena terdaftar dan pemilik hak diberi tanda
lain. Terpenuh menunjukkan bahwa hak milik atas tanah itu memberi
hak atas tanah yang lainnya, dapat menjadi induk bagi hak atas tanah
yang lain, tidak berinduk pada hak atas tanah yang lain, dan