Anda di halaman 1dari 4

TUAS SEJARAH

M DAFFA’ RAHMAN RAMADHAN

11 MIPA 4

Soal:

1. Jelaskan pengaruh kedudukan Ahmad Subardjo dalam usaha mempersiapkan Proklamasi


Kemerdekaan Indonesia!
2. Jelaskan peranan Moh. Hatta dalam penyusunan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia!
3. Sutan Sjahrir merupakan pelopor perjuangan Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan melalui jalur diplomasi. Tuliskan pendapat Anda mengenai nilai-nilai kejuangan
yang dimiliki Sutan Sjahrir!
4. Salah satu tokoh besar pada masa revolusi adalah Jenderal Soedirman. Apa peran Jenderal
Soedirman dalam perjuangan pada masa revolusi? Jelaskan!
5. Salah satu nilai kejuangan yang terkandung dalam perjuangan masa revolusi adalah rela
berkorban dan tanpa pamrih. Berikan contoh peristiwa pada masa revolusi yang menunjukkan
nilai tersebut!
6. Bagaimana penerapan nilai cinta tanah air pada masa revolusi? Jelaskan!
7. Tuliskan dan jelaskan satu contoh sikap saling menghargai yang muncul pada masa revolusi!
8. Buatlah peta persebaran tempat kelahiran tokoh-tokoh proklamasi (golongan muda dan tua),
tokoh pejuang bersenjata dan tokoh pejuang diplomasi pada masa Revolusi di Indonesia
semenarik mungkin!

JAWABAN

1. Peranan Mr. Achmad Soebardjo dalam mempersiapkan proklamasi yaitu :


a. Menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda bersama Bung Karno
dan Bung Hatta.
b. Beliau menjadi penengah golongan tua dan muda dalam peristiwa Rengasdengklok
c. Menjamin pelepasan Soekarno-Hatta dalam peristiwa Rengasdengklok
2. Peranan Moh. Hatta dalam menyusun teks :
a. Berperan aktif dalam menyusun konsep proklamasi tersebut di rumah Laksamana Tadashi
Maeda bersama Bung Karno dan Mr. Achmad Soebardjo.
b. Bung Hatta menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Karno.
3. Nilai kejuanan yan dimiliki oleh sutan syahrir tentunya inspiratif, karena sejak ia belia, ia sanat
memiliki tujuan yan jelas lai memiliki keteuhan hati, hal tersebut merefeleksikan apa yan ia lakukan
pada saat usianya masih belia. Syahrir bukanlah tipe siswa yang hanya menyibukkan diri dengan
buku-buku pelajaran dan pekerjaan rumah. Ia aktif dalam klub debat di sekolahnya. Syahrir juga
berkecimpung dalam aksi pendidikan melek huruf secara gratis bagi anak-anak dari keluarga tak
mampu dalam Tjahja Volksuniversiteit.
4. Peranan Jenderal Sudirman dalam perjuanan masa revolusi :
a. Tanggal 12 Desember 1945, memimpin TKR di Ambarawa dalam menggempur dan
mengusir Inggris. Saat itu beliau masih berpangkat kolonel.
b. Jenderal Soedirman memimpin pasukan TNI melakukan perang gerilya melawan Belanda
dalam Agresi Militer Belanda II
5. Sikap yan mencerminkan sifat rela berkorban dan tanpa pamrih pada masa revolusi :
a. Teuku Umar rela menyerahkan diri ke Belanda untuk menjalankan stratei nya dalam
menyelamatkan rakyat Aceh dari penderitaannya. Dan pada akhirnya beliau uur dalam
pertempuran melawan Belanda karena peluru musuh menembus dadanya.
b. Para pahlawan tidak pernah menharapkan atas apa yan merka lakukan demi merbut
kemerdekaan. Merkea melakukan semuanya atas dasar cinta tanah air dan kepentinan bersama.
c. Mereka mendahulukan kepentinan umum(neara) dari kepentinan pribadi.Para pemimpin,
rakyat, pejuan telah mempertaruhkan jiwa dan raa demi kedaulatan bansa
d. Jenderal Soedirman yang berjuang dalam keadaan sakit, dengan satu paru-paru
yang berfungsi tetap memimpin perang gerilya

6. Penerapan cinta tanah air pada masa revolusi tentunya sanat terambarkan dari perjuanan para
tokoh tokoh nasional tersebut, dimulai dari melawan penjajah denan bekerja sama, menyusun
konsep proklamasi yan dilakukan oleh bun karno, bun Hatta, dan Achmad Soebarjo, hina
mempertahankan kemerdekaan
Namun, apabila pertanyaannya penerapan sikap cinta tanah air pada masa revolusi yan
dilakukan sekaran(sehari-hari) :
a. Sebagai warga negara harus merasa bangga terhadap tanah air Indonesia. rasa bangga itu
tentu saja tidak akan muncul tanpa adanya rasa memiliki. Dan siapa lagi yang akan merasa
memiliki tanah air jika bukan rakyatnya sendiri? Sebagai wujud dari rasa bangga itu, kita
harus menampilkan identitas kita sebagai rakyat Indonesia yang cinta pada tanah air.
Tidak perlu merasa malu atau menyembunyikan asal kita di mata dunia.
b. salah satu contoh sikap cinta tanah air adalah berpartisipasi dalam pembangunan. Untuk
pelajar, pelajar bisa ikut berpartisipasi dengan terus menuntut ilmu dengan tekun. Akan
tetapi, tidak hanya pelajar saja yang dianjurkan untuk menuntut ilmu. Semua kalangan
masyarakat juga harus menuntut ilmu. Menuntut ilmu tidak terbatas pada kegiatal formal
belajar mengajar di sekolah. Semua warga negara Indonesia tidak boleh berhenti
menuntut ilmu dengan terus belajar mengenai nilai – nilai yang baik untuk improvisasi diri
sendiri, masyarakata, dan bangsa juga negara.
Dan masih banyak lai

7. Tentunya denan keadaan Indonesia yan beitu luas denan beribu ribu pulau, perlu kita akui
bahwasannya keberaaman adalah aset neara tersebut. Hal tersebut bisa menjadi hal yan
membuat kita kuat sebaai bansa Indonesia denan cara, salin menharai satu sama lain aar
terciptanya persatuan. Ketika kita memiliki rasa toleransi yan tini bisa kita lihat secara jelas
sekaran, Indonesia dapat merdeka dan jua bertahan sebaai neara, karna atas dasar insan yan
salin menharai sejak sebelum Indonesia merdeka hina sekaran.
8.

Peta Sebaran Tempat Kelahiran Tokoh-Tokoh Nasional

Tokoh Proklamasi

a. Olonan Muda
1. Sukarni (Blitar, Jawa Timur) PULAU JAWA
2. Sayuti Melik (Sleman, Yoyakarta) PULAU JAWA
3. Chaerul Saleh (Sawahlunto, Sumatera Barat) PULAU SUMATERA
4. Wikana (Sumedan, Jawa Barat) PULAU JAWA
5. B. M. Diah (Banda Aceh, Aceh) PULAU SUMATERA
6. Adam Malik (Pematan Siantar, Sumatera Utara) PULAU SUMATERA
b. Olonan Tua
1. Ir. Soekarno (Surabaya, Jawa Timur) PULAU JAWA
2. Drs. Moh. Hatta (Bukittini, Sumatera Barat) PULAU SUMATERA
3. Mr. Achmad Soebarjo (Karawan, Jawa Barat) PULAU JAWA
4. Moh. Yamin (Sawahlunto, Sumatera Barat) PULAU SUMATERA
5. Dr. Buntaran(Purworjo, Jawa Tenah) PULAU JAWA
6. Dr. Syamsi (Surakarta, Jawa Tenah) PULAU JAWA
7. Iwa Koesoemasoemantri ( Hindia Belanda, Batavia) PULAU JAWA

Tokoh Bersenjata

1. Paneran Diponooro (Yoyakarta, DIY) PULAU JAWA


2. Tuanku Imam Bonjol (Bonjol, Sumatera Barat) PULAU SUMATERA
3. Pattimura ( Haria, Maluku) PULAU SAPARUA
4. K.H. Zainal Mustafa (Tasikmalaya, Jawa Barat) PULAU JAWA
Dan Masih Banyak Lai

Tokoh Pejuan Diplomasi

1. Aus Salim (Koto Gadang, Sumatera Barat) PULAU SUMATERA


2. Sutan Syahrir (Kota Padang Panjang, Sumatera Barat) PULAU SUMATERA
3. Sumitro Djojohadikusumo (Kabupaten Kebumen, Jawa Tenah) PULAU JAWA
4. L. N. Palar (Rurukan, Sulawesi Utara)PULAU SULAWESI

Anda mungkin juga menyukai