Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

SePORA-Society Empowerment Program

“Prosedur Mengatasi Ramainya Pengunjung Di Tengah


Kondisi Pandemi Covid-19”

Oleh:
1.Adi Neka Fatyandri, M.B.A / 1004017702
2.Nur Hadiyati,S.H., M.H / 1011079302
3.Saw Liong / 2041297
4.Selly / 2042139
5.Karina Rusyen / 2041298
6.Kelvin / 2041298
7.Frendy / 2031025

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS INTERNATIONAL BATAM
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas laporan Kewarganegaraan yang berjudul “
Prosedur Mengatasi Ramainya Pengunjung Di Tengah Kondisi Pandemi Covid-19” dengan
tepat waktu.
Selama perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan, hingga pembuatan laporan proyek
Kewarganegaraan UMKM ini, penulis dan tim mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan
dari beberapa pihah. Dengan ini, penulis dan tim ingin mengucapkan terima kasih kepada :
A. Pak Adi Neka Fatyandri, MBA. selaku dosen pembimbing 1 yang telah
memberikan banyak masukan, bantuan serta arahan selama pelaksanaa
SEPORA( Society emPOwerment progRAm)
B. Ibu Nur Hadiyati,SH., MH. selaku dosen pembimbing 2 yang juga memberikan
bantuan dan masukan dalam pelaksanaa SEPORA( Society emPOwerment
progRAm )
C. Pemilik UMKM ( Pak Ajan) yang mau memberikan kami kesempatan untuk bisa
memberikan prosedur penanganan pengunjung selama pandemic Covid-19
D. Dan masih banyak lagi pihak yang tidak dapat penulis dan tim sebut secara
keseluruhan
Penulis dan tim menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan, maka dari itu penulis dan tim memohon maaf atas kekurangan laporan ini. Oleh
karena itu kami sangat terbuka pada kritik dan saran yang membangun sehingga laporan ini
bisa lebih baik lagi. Semoga laporan ini bisa berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.
Demikian yang dapat penulis dan tim sampaikan, terima kasih atas bantuan maupun
bimbingan dari semua pihak. Terakhir karena masa pandemi Covid-19 penulis dan tim
berharap agar kita semua dapat diberikan Kesehatan dan keselamatan selama menjalani
kegiatan sehari-hari.

Batam, 26 Juni 2021

Selly
(NPM 2042139)

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................iv
LEMBAR SURAT PERSETUJUAN MITRA................................................................v
LEMBAR SURAT PERNYATAAN PROKES...............................................................vi
LEMBAR SURAT ANTI-PLAGIAT...............................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat .................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI ...........................................................................................3


2.1 Covid-19...................................................................................................................3
2.2 Dampak Covid-19 pada UMKM di indonesia .........................................................4

BAB III METODELOGI PELAKSANAAN...................................................................7


3.1 Metode Penelitian ....................................................................................................7
3.2 Lokasi Penelitian ......................................................................................................7
3.3 Teknik Pengumpulan Data........................................................................................7

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................................9


BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................14

iii
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Prosedur Mengatasi Ramainya Pengunjung Di


Tengah Kondisi Pandemi Covid-19
Identitas Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Adi Neka Fatyandri, MBA.
b. NIDN/NIK : 1004017702
c. Jabatan Fungsional : Asisten ahli
d. Program Studi : Manajemen
e. Alamat surel (e-mail) : adi.neka@uib.ac.id
Nama Anggota : 1. Nur Hadiyati SH.,MH.

Nama Mahasiswa yang Terlibat : 1. Saw Liong 2041297


2. Selly 2042139
3. Karina Rusyen 2041273
4. Kelvin 2041298
5. Frendy 2031025
Nama Mitra : Toko Mulya Jaya
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan : 26 Juni 2021
Biaya Kegiatan : Rp. 500.000 ( Lima ratus ribu rupiah )
Sumber Pendanaan : 1. Mandiri Rp 100.000

Batam, Juli 2021

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Pelaksana

Ria Karina, S.E., M.M. Saw Liong


NIDN 1002069201 NPM 2041297

Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat

Nimatul Mamuriyah, M.Eng


NIDN. 1010037002

iv
LEMBAR SURAT PERSETUJUAN MITRA

v
LEMBAR SURAT PERNYATAAN PROKES

vi
LEMBAR SURAT ANTI-PLAGIAT

vii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), perusahaan dapat membantu memajukan


pembangunan ekonomi Indonesia. Usaha mikro ini merupakan usaha yang dijalankan oleh
badan usaha mandiri yang produktif dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008. Salah satu UMKM yang sering kita
jumpai yaitu Usaha Sembako (Putra, 2019). Salah satu peluang usaha yang menjanjikan dan
cukup banyak pengusaha kecil yang beroperasi saat ini. Upaya ini tidak hanya meningkatkan
daya beli masyarakat, tetapi juga menurunkan angka pengangguran.
Ada banyak UKM yang berpotensial di Pulau Bintan. Menurut Laporan Evaluasi
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bintan tahun 2015, ada
2223 unit usaha, yang terdiri dari 1675 usaha mikro, 384 usaha kecil, dan 164 usaha menegah
(Rohaniah, 2017).
Salah satunya Toko Sembako Mulya Jaya, yang berlokasi di Jl. Hang Jebat, Kijang
Kota, Bintan Timur. Jenis usaha dagang sembako ini sudah berdiri sejak tahun 2001 (19
tahun). Toko Mulya Jaya ini buka setiap harinya dari jam 08.00 WIB – 20.30 WIB dan
menjual beragam persediaan barang setiap harinya seperti: beras, minyak goreng kemasan,
telur, tepung, bumbu penyedap rasa, susu dan masih banyak lagi. Toko ini tidak hanya
menjual barang persediaan tetapi juga menyediakan jasa pengantaran barang yang diantar
sampai tujuan yang sudah ditentukan oleh pembeli.
Jika dihitung-hitung perkiraan omzet Toko Mulya Jaya bisa mencapai 500 juta dalam
6 bulannya. Seiring waktu berjalan, untuk mengembangkan usaha ini agar lebih dikenal
banyak orang dan juga mempertahankannya akan cukup berat dikarenakan adanya pesaing
usaha lainnya yang berdiri. Berharap dalam pengembangan umkm ini dapat juga menembus
bisnis international.

1
1.2 Rumusan masalah
1. Apa yang dilakukan oleh toko mulya jaya untuk menghadapi kondisi pandemic
covid-19?
2. Bagaimana hasil dari penerapan prosedur covid-19 do toko mulya jaya ?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1. Mengetahui dan memahami prosedur yang dilakukan oleh pemilik toko mulya
jaya untuk menghadapi pandemmi covid-19
2. Mengetahui dan memahami hasil dari penerapan prosedur covid-19 di toko mulya
jaya

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Covid-19

Virus Corona atau Sindrom Pernafasan Akut Parah coronavirus 2 (SARS-CoV-2)


adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini
disebut Covid-19 yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, infeksi paru-
paru, hingga kematian. Virus corona merupakan virus RNA besar beruntai tunggal yang
positif terselubung yang menginfeksi manusia dan berbagai macam hewan. Virus corona
pertama kali ditemukan oleh Tyrell dan Bynoe pada tahun 1996, yang menemukannya dari
pasien dengan penyakit flu biasa. Berdasarkan morfologi mereka sebagai virion bulat dengan
cangkang inti dan proyeksi permukaan menyerupai korona matahari, mereka disebut
coronavirus (Latin: corona = mahkota). Gejala klinis kasus yang terdeteksi dini terikat Covid-
19 adalah Pneumonia. Studi sampai saat ini menunjukkan bahwa masa inkubasi sekitar 3
sampai 14 hari dengan rata-rata 5 hari untuk gejala mulai dirasakan. Pada pasien simtomatik,
gejala yang rata-rata dirasakan terdiri dari demam, batuk, hidung tersumbat, kelelahan, dan
tanda-tanda infeksi saluran pernapasan lainnya (Velavan & Meyer, 2020).
Virus corona yang diketahui mulai muncuk di pasar hewan dan makanan laut di kota
Wuhan, China pada bulan Desember 2019. China memberi tahu World Health Organization
(WHO) pada akhir Desember 2019 dan menutup toko seafood Huanan. Kemudian, jumlah
kasus mulai meningkat tajam, yang mengindikasikan bahwa penularan dari orang ke orang
terjadi karena beberapa pasien tidak terjadi di pasar hewan tersebut. dan pada 23 Januari
2020, kasus lainnya mulai muncul di negara terdekat seperti Jepang, Korea Selatan, dan
Thailand yang kemudian menyebar ke negara-negara lain (Hadi et al., 2020).
Tindakan pencegahan berupa skrining dini, diagnosis, isolasi, dan pengobatan
merupakan strategi saat ini untuk membatasi penyebaran kasus. Strategi pencegahan
difokuskan kepada isolasi pasien dan pengendalian infeksi yang cermat, termasuk langkah-
langkah yang tepat untuk diadopsi selama diagnosis. Untuk mengurangi resiko penularan di
masyarakat, individu disarankan untuk mencuci tangan dengan rajin, praktik kebersihan
pernapasan (yaitu, tutup mulut ketika batuk), dan menghindari keramaian dan kontak dengan
orang yang terinfeksi, jika memungkinkan. WHO dan organisasi kesehatan serupa lainnya
telah menerbitkan alat visual seperti video dan poster untuk medemonstrasikan penerapan
kebersihan yang benar. Poster ini dibagikam ke berbagai bagian masyrakat untuk menarik

3
perhatian maksimal pada pentingnya kebersihan tangan, menciptakan kesadaran tinggi di
antara mereka semua.
Dengan meningkatnya jumlah orang yang membawa pembersih tangan dan
penyebaran pengunaan masker di negara-negara seperti China, Korea Selatan, dan Jepang,
pandemi dapat dikendalikan jauh lebih cepat. Di negara yang dimana aturan tersebut tidak
diwajibkan, kenaikan eksponansial dalam jumlah kasus terus berlanjut. Banyak negara juga
telah menerapkan karantina atau social/physical distancing sebagai langkah-langkah untuk
mencegah penyebaran virus lebih lanjut. Langkah-langkah ini mencakup:
1. Penutupan seluruh atau sebagian lembaga pendidikan atau tempat kerja,
2. Membatasi jumlah pengunjung dan membatasi kontak antara penghuni dari fasilitas
perawatan jangka panjang dan penjara,
3. Pembatalan, larangan dan pembatasan pertemuan massa maupun pertemuan kecil,
4. Karantina wajib bangunan atau daerah tempat tinggal,
5. Penutupan perbatasan internal atau eksternal, dan
6. Pembatasan untuk tetap dirumah bagi seluruh wilayah atau negara (Med Sci et al.,
2020).

2.2 Dampak Covid-19 pada umkm di Indonesia

Awal kejadian lockdown kota Wuhan dengan beragam kejadian yang


diberitakan, telah berdampak negative pada pemberitahuan dan interaksi bisnis bagi
warga dan jaringan kota Wuhan provinsi Hubei, China dan juga Ketika virus meluas
ke seluruh daratan tiongkok. Lebih lanjut Baldwin dan Mauro (2020) menyatakan
pada perkembangan Covid-19 selanjutnya, tidak hanya memberikan efek negative
bagi wilayah dan negara yang tertimpa Covid-19, tetapi berdampak lebih lanjut pada
negara lain karena terkait dengan value chain economic . Dampak ekonomi Covid-19
Naushad Khan dan Shah Faisal (2020) yang meneliti dampak Covid-19 terhadap
perekonomian China melalui penelitian pada beberapa jurnal dan laporan yang
membahas kajian pada tema yang terkait. Temuan dalam penelitian tersebut
menjelaskan bahwa akibat dari Covid-19 yang diikuti kebijakan lockdown dan diikuti
karantina kota dan provinsi lainnya, telah mengurangi dan bahkan menghentikan
beragam aktivitas masyarakat salah satunya perekonomian masyarakat (Rosita, 2020).

4
Semenjak Covid-19 ditetapkan berstatus pandemic , ada banyak sector
ekonomi yang terpengaruhi. Dampak pandemic paling tetrasa terjadi pada sector
kecil, dan menengah (UMKM). Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah
(Kemenkop UKM) melaporkan bahwa pada tahun 2018, jumlah UMKM di Indonesia
adalah sekitar 64.194.057 buah, dengan daya serap sebanyak 116.978.631 total
Angkatan kerja. Angka ini setara dengan 99% total unit usaha yang ada di Indonesia,
dengan persentase serapan tenaga kerja di sector ekonomi setara dengan 97%.
Sementara 3 persen sisanya dibagi-bagi pada sector industry besar.

Berbekal penelitian pendahuluan di April 2020, dengan sampel UMKM yang


terdata di Kemenkop UKM, dilaporkan bahwa sejumlah 56% UMKM mengaku
mengalami penurunan pada hasil omzet penjualan akibat pandemic Covid-19, 22%
lainnya mengalami kesulitan dalam mendapatkan pembiayaan/kredit, 15% mengalami
permasalahan dalam distribusi barang, dan 4% sisanya melaporkan kesulitan
mendapatkan bahan baku mentah. Secara tidak langsung hal ini memberikan
gambaran bahwa telah terjadi penurunan daya beli masyarakat atau adanya hambatan
distribusi produk barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

Berbicara mengenai sector UMKM yang terpengaruh oleh pandemic Covid-19, BI


melaporkan bahwa UMKM eksportir merupakan yang paling banyak terpengaruh, yaitu
sekitar 95.4% dari total eksportir. UMKM yang bergerak dalam sector kerajinan dan
pendukung pariwisata terpengaruh besar 89.9 % dan sector yang paling kecil terimbas
pandemic Covid-19 adalah sector pertanian, yakni sebesar 41.5%. Sementara itu pada level
pengusaha, data riset Kementerian Koperasi dan UKM, melaporkan UMKM yang terdiri dari
pedagang besar dan pedagang eceran mengalami dampak pandewmi Covid-19 yang paling
tinggi sebesar 40.92%, disusul UMKM penyedia akomodasi, makanan minuman sebanyak
26.86% dan yang paling kecil terdampak adalah industry pengolahan sebanyak 14.25%
(Syamsudin, 2020).

5
Kementerian Koperasi dan UMKM mengatakan bahwa koperasi yang bergerak
dibidang jasa dan produksi juga paling terdampak pada pandemic Covid-19. Para koperasi
merasakan turunnya penjualan, kekurangan modal, dan terhambatnya industry. Sementara itu
sector UMKM yang terguncang Covid-19 adalah sector kreatif dan pertanian (Amri, 2020).

6
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Penelitian


Menurut Sugiyono (2005) Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrument kunci. Teknik
penelitian kualitatf yang dipakai adalah naratif, jenis penelitian yang dijabarkan langsung
secara lisan dengan mmengatakan atau menceritakan mengenai isi penelitian. Penelitian ini
dikumpulkan dengan cara atau Teknik diskusi, percakapan, atau wawancara. Kami membuat
pertanyaan-pertanyaan seputar kondisi UMKM di kondisi pandemic Covid-19 saat ini.
Metode penelitian kualitatif bertujuan memudahkan peneliti untuk meneliti, memahami
fenomena yang diangkat peneliti, bahwasanya dalam menjalankan sebuah penelitian selalu
ada saja kendala dan masalah yang dihadapi oleh penliti. Maka dari itu, metode penelitian
kualitatif hadir untuk meminimalisir terjadinya hal-hal tersebut. Setidaknya dengan metode
penelitian kualitatif peneliti bisa mendaotkan gambaran terhadap peneliti yang diteliti.
Termasuk pula memudahkan dalam menentukan variable dan membantu dalam menghasilkan
teori (Awwabiin, 2021).

3.2 Lokasi Penelitian


Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Toko Mulya Jaya yang berlokasi di Jl.
Hang Jebat, Kijang Kota, Bintan Timur. Kami memilih lokasi ini, karena toko ini merupakan
toko yang pada saat kami teliti belum bisa mengendalikan pengunjung sesuai dengan
peraturan prokes covid-19. Yang menjadi objek dalam penelitian adalah sejumlah
pengunjung toko, karyawan dan pemilik toko mulya jaya.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Metode penelitian data berupa suatu perntaan tentang sifat, keadaan, kegiatan
tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk mendaptkan suatu
informasi yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan penelitian. Dalam penyusunan
laporan akhir ini penulis mengambil objek pada Toko Mulya Jaya, Kijang kota.

7
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan 2 cara, berikut merupakan
uraian yang digunakan:

1. Observasi
Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati secara langsung,
melihat dan mengambil suatu data yang dibutuhkan di tempat penelitian itu dilakukan.
Observasi juga bisa diartikan sebagai proses yang kompleks.
2. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
tatap muka langsung dengan narasumber dengan cara tanya jawab langsung.
Wawancara dilakukan langsung dengan pemilik Toko mulya jaya yang berhubungan
dengan penelitian kami.
Pertanyaan yang kami berikan :
1. Apakah sebelumnya bapak sudah menerapkan aturan prokes di toko bapak?
2. Apakah pengunjung datang sudah sesuai dengan prokes yang berlaku seperti
memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk dan berjaga jarak? Jika tidak
apa yang bapak lakukan?
3. Apakah selama pandemic Covid-19 toko bapak membatasi jumlah pengunjung
untuk masuk ke dalam toko?
4. Apakah jam operasional toko selama pandemic Covid-19 masih sama atau sudah
dirubah?

8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Penyusunan proposal dan oberservasi di tempat UMKM

Pada tanggal 9 Juni 2021, kami melakukan kunjungan ke Toko Mulya Jaya untuk
mengobservasi bagaimana keadaan toko dalam menangani konsumer yang mengunjungi
toko. Pada saat itu juga, kami mengambil beberapa foto yang menjadi landasan bagi
kami untuk melanjutkan kegiatan. Berikut merupakan beberapa foto tersebut:

Gambar 1. Foto UMKM sebelum kegiatan Gambar 2. Foto UMKM sebelum kegiatan

Pada minggu yang sama juga, kami meminta izin kepada pemilik untuk melakukan
kegiatan dan menjelaskan alasan dan tujuan kami mengajaknya. Pemiliknya menyetujui
hal tersebut dan kami pun memulai kegiatan.

9
Gambar 3. Foto Kunjungan Awal dan Permintaan Izin

Proposal kemudian disusun dimulai dari tanggal 10 Juni 2021, yang dimana kami
membahas mengenai tempat yang akan diajak untuk bekerja sama. Di dalam proposal
kami membahas mengenai jenis kegiatan yang akan dilakukan dan bagaimana cara untuk
membantu UMKM.

2. Implementasi kegiatan

Sarana yang diberikan kepada Toko Mulya Jaya dibeli pada tanggal 21 Juni 2021
sampai 27 Juni 2021. Sarana-sarana tersebut terdiri atas tempat mencuci tangan, poster
Prokes Covid-19, Hand Sanitizer, dan sabun cuci tangan. Biaya yang dikeluarkan adalah
sebagai berikut:

Jumla Nama Barang Harga Satuan Total


h
1 Tabung air cuci tanggan Rp 152.000 Rp 152.000
2 Poster Prokes Covid-19 Rp 7.000 Rp 14.000
7 Sabun cuci tanggan Rp 17.000 Rp 119 .000
7 Handsanitaizer Rp 23.000 Rp 161.000
Jumlah Rp 446.000
Tabel 1. Tabel Rincian Pengeluaran

Setiap biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan ini ditanggung oleh masing-masing anggota
dengan rincian sebagai berikut:

No Nama Jumlah
1 Saw Liong Rp 100.000
2 Selly Rp 100.000

10
3 Karina Rusyen Rp 100.000
4 Kelvin Rp 100.000
5 Frendy Rp 100.000
TOTAL Rp 500.000
Tabel 2. Tabel Rincian Modal

Sarana diberikan kepada UMKM pada tanggal 28 Juni 2021 dan dengan senang hati
diterima oleh pemilik. Pemilik UMKM membantu dalam hal menyediakan tempat untuk
menaruh tabung air dan sabun cuci tangan. Pada saat yang sama kami juga memberikan
panduan singkat mengenai Peraturan Prokes Covid-19 kepada pihak UMKM.

Gambar 3. Foto Pemberian Sarana Gambar 4. Foto Pemberian Panduan Singkat

11
Gambar 5. Foto Penempelan Poster Gambar 6. Foto Tempat Cuci Tangan

3. Observasi hasil kegiatan

Observasi hasil dilakukan dari tanggal 28 Juni 2021 sampai dengan tanggal 10 Juli 2021.
Bukti dari hasil kegiatan tersebut adalah:

Gambar 7. Foto Penggunaan Sarana Gambar 8. Foto Penggunaan Sarana

12
Gambar 9. Foto Keadaan dalam Toko Gambar 10. Foto Keadaan dalam Toko

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

Laporan akhir ini disusun berdasarkan hasil analisis kegiatan secara obyektif dan
berdasarkan fakta serta informasi yang sebernarnya selama kegiatan berlangsung. Dengan
disusunya laporan akhir ini diharapkan dapat menjadi bahan koreksi dan pedoman bagi
pelaksanaan selanjutnya. Didalam penyusunan ini pastinya ada kendala yang kami semua
alami yaitu susah untuk dapat berkujung ke lokasi dikarenakan ramainya pengunjung oleh
karena itu pemilik toko susah untuk bisa punya waktu untuk penelitian ini karena ini kami
jadi susah untuk memaparkan rencana kegiatan dalam penelitian ini dan kami pastinya
menunggu waktu yang terbaik untuk melakukan penelitian ini apalagi di kondisi pandemic
Covid-19. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporana akhir ini masih jauh dari
sempurna dan bersifat terbuka untuk diadakanya pengoreksian dan penyesuaia dan serta
perbaikan dimasa mendatang sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi. Diharapkan
untuk Mahasiswa KWN selanjutnya dapat meningkatkan lagi kesadaran masyrakat untuk

13
selalau aktif dalam kegiatan ini guna membantu menambah pengetahuan dan keterampilan
masyarakat dan dapat melakukan survei dengan sebaik-baiknya.

DAFTAR PUSTAKA
Amri, A. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap UMKM di Indonesia. Jurnal Brand, 2(1), 123–130.
https://www.academia.edu/42672824/Dampak_Covid-19_Terhadap_UMKM_di_Indonesia
Awwabiin, S. (2021, July 1). Metode Penelitian Kualitatif: Pengertian Menurut Ahli, Jenis-Jenis, dan
Karakteristiknya. https://penerbitdeepublish.com/metode-penelitian-kualitatif/
Hadi, A. G., Kadhom, M., Hairunisa, N., Yousif, E., & Mohammed, S. A. (2020). A Review on
COVID-19: Origin, Spread, Symptoms, Treatment, and Prevention.
https://doi.org/10.33263/BRIAC106.72347242
Med Sci, T. J., Güner, R., Hasanoğlu, İ., & Aktaş, F. (2020). Turkish Journal of Medical Sciences
COVID-19: Prevention and control measures in community. https://doi.org/10.3906/sag-2004-
146
Putra. (2019, November 21). PENGERTIAN UMKM: Ciri, Jenis, Kriteria & Contoh UMKM-UKM
Indonesia | Salamadian. https://salamadian.com/umkm-ukm-indonesia/
Rohaniah. (2017). STRATEGI DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF BAGI USAHA MIKRO KECIL DAN
MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN BINTAN.
http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-
ec61c9cb232a03a96d0947c6478e525e/2017/06/NASKAH-PUBLIKASI-ROHANIAH-

14
110565201225.pdf
Rosita, R. (2020). Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Umkm Di Indonesia. Jurnal Lentera Bisnis,
9(2), 109. https://doi.org/10.34127/jrlab.v9i2.380
Syamsudin, M. (2020, September 17). Dampak Pandemi Covid-19 terhadap UMKM di Indonesia.
https://www.nu.or.id/post/read/123247/dampak-pandemi-covid-19-terhadap-umkm-di-indonesia
Velavan, T. P., & Meyer, C. G. (2020). The COVID-19 epidemic. Tropical Medicine and
International Health, 25(3), 278–280. https://doi.org/10.1111/tmi.13383

15

Anda mungkin juga menyukai