Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH SISTEM MANUFAKTUR

KEGIATAN PROSES PRODUKSI BANDENG PADA UD.MINA MAKMUR

Budiani Fitria Endrawati, S.T., M. T

DI TULIS OLEH :

Naufal Ausyafi Akbar 12181048

INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
TAHUN 2021
RINGKASAN

Laporan ini bertujuan untuk mengetahui Sistem Produksi pada UD. MINA
MAKMUR, yang bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis bahan baku, kegiatan
proses produksi, , kendala-kendala dan solusi pada UD. MINA MAKMUR .
Dimana Pada UD. MINA MAKMUR dalam proses produksinya menghasilkan
bandeng presto. Dalam proses produksi UD. MINA MAKMUR memiliki beberapa
tahap. Adapun tahap-tahap nya yaitu : Pembeliaan bahan baku, suplai area produksi,
sortasi, pemprosesan bandeng presto, pengemasan, penjualan.
Selama proses produksi pada UD.MINA MAKMUR berlangsung terdapat
banyak kendala-kendala yaitu :
a. Keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen.
b. Kerusakan mesin secara mendadak.
c. Adanya produk yang tidak sesuai standart.
d. Terjadinya kesalahan pada proses pengiriman
Adapun solusi untuk menyelesaikan masalah atau kendala tersebut yaitu :
a. Memperbaiki komunikasi supplier dengan karyawan agar di
jadwalkan sesuai dengan jadwal.
b. perusahaan harus lebih teliti dalam proses sortasi agar memenuhi
standard perusahaan UD.MINA MAKMUR.
c. Memperbaiki sistem kerja dan komunikasi antar karyawan
menjadi solusi perusahaan untuk mengatasi masalah adanya
jadwal mendadak dan masalah pada proses pengiriman

Kata Kunci: Bandeng, Produksi, Sistem

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tugas besar Tata Letak Fasilitas.
Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi kelengkapan nilai
mata kuliah Perancangan dan pengembangan produk. Untuk itu kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Budiani Fitria Endrawati, S.T., M. T selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Sistem Manufaktur .
2. Serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini
Saya menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih belum sempurna,
karena itu kami mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun. Semoga
laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.

Balikpapan Februari 2022

`Naufal Ausyafi Akbar

ii
DAFTAR ISI

RINGKASAN .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................1
1.3 Tujuan .............................................................................................2
1.4 Manfaat ...........................................................................................2
1.5 Batasan Masalah .............................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................3
2.1 Sistem Produksi ..............................................................................3
2.2 Manajemen Produksi ......................................................................3
2.3 Proses Produksi ..............................................................................3
2.4 Analisis Deskriptif Kualitatif .........................................................4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.....................................................6
3.1 Metodologi Penelitian ....................................................................6
3.2 Flowchart Penelitian ......................................................................6
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...............................................7
4.1 Bahan Baku Produksi .....................................................................7
4.2 Proses Produksi ...........................................................................7
4.3 Kendala-Kendala yang Dialami UD. MINA MAKMUR ...........8
4.4 Solusi ..........................................................................................8
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................10
5.1 Kesimpulan ...................................................................................10
5.2 Saran .............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................12

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Flowchart penelitian……………………………………………….....6


Gambar 4.1 Ikan Bandeng……….………………………………………………...7
Gambar 4.2 Proses Produksi UD. MINA MAKMUR...............................................7

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen produksi merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumber daya organisasi lain agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
(Handoko. 1998:8).
Fungsi terpenting dalam usaha untuk mencapai tujuan perusahaan adalah
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan produksi. Adapun
yang dimaksud dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan produksi adalah penentuan dan penetapan kegiatan-kegiatan produksi
yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan, dan mengawasi kegiatan
pelaksanaan dari proses dan hasil produksi, agar apa yang telah direncanakan dapat
terlaksana dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Jadi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan produksi merupakan kegiatan
pengkoordinasian dari bagian-bagian yang ada dalam melakukan proses produksi
(Sofyan Assauri, 1990:122).
UD. MINA MAKMUR merupakan usaha yang memproduksi bandeng di
semarang,sebenarnya makanan yang memakai bahan bandeng sudah ada sejak
1980an merupakan makanan khas Indonesia berasal dari Semarang,namun usaha
ini membutuhkan ketekunan, ketelitian, kecermatan dan kerja keras, bukan sekedar
cara memasak saja namun harus diperhatikan juga secara terus-menerus dengan
semua bidang yang berkaitan. Pengadaan 2 peralatan, perlengkapan, bahan mentah,
pengendalian, kualitas bahan, pengolahan dengan proses dan resep yang standar,
merupakan faktor yang penting bagi keberhasilan usaha.
Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan, maka saya akan
mengambil sebuah Laporan sistem produksi dengan judul “kegiatan proses
produksi bandeng pada UD.MINA MAKMUR”.

1.2 Perumusan Masalah


Adapun perumusan masalah pada laporan ini adalah sebagai berikut:

1
1. Bagaimana sistem produksi yang dijalankan oleh UD. MINA MAKMUR ?
2. Apa saja kegiatan pada proses produksi bandeng presto di UD. MINA
MAKMUR ?
3. Apa saja permsalahan pada proses produksi bandeng presto di UD. MINA
MAKMUR?
4. Bagaimana solusi dari permasalahan yang terjadi pada UD. MINA
MAKMUR?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui sistem produksi yang dijalankan oleh UD. MINA MAKMUR
2. Mengetahui kegiatan pada proses produksi bandeng presto di UD. MINA
MAKMUR
3. Mengetahui permsalahan pada proses produksi bandeng presto di UD. MINA
MAKMUR

1.4 Manfaat
Adapun manfaat penelitian ini dilakukan adalah:
1. Bagi peneliti Untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang di dapatkan
peneliti selama perkuliahan.
2. Bagi Institusi Sebagai tambahan pustaka pada Program Studi Teknik
Industri di Institut Teknologi Kalimantan.
3. Bagi Instansi Sebagai bahan informasi dalam upaya pengembangan sistem
produksi pada UD. MINA MAKMUR.

1.5 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data penelitian diambil dari UD. MINA MAKMUR
2. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis deskriptif
kualitatif.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Produksi


Sistem Produksi adalah suatu sistem yang melakukan perhitungan terhadap
besarnya biaya produksi, proses produksi dan hasil produksi. Dalam sistem
informasi produksi, hasil yang dibutuhkan oleh pengguna pada awalnya adalah
menentukan biaya jasa produksi yang harus dibayarkan oleh pelanggan dari
permintaan yang diberikan. Karena untuk setiap jenis permintaan memiliki
karakteristik tersendiri maka pengusaha harus dapat memperhitungkan biaya bahan,
biaya operasional, dan keuntungan yang akan didapatkan dari hasil percetakan
untuk setiap permintaan tersebut.
Pada saat perusahaan mendapatkan suatu pesanan maka perusahaan
menentukan bahan baku dan alat kerja yang akan digunakan. Bahan baku yang
digunakan yaitu seperti macam-macam kertas, perekat, tinta, dan tali. Dari
persediaan bahan yang ada maka pengguna dapat menentukan bahan apa saja yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pesanan. Selain menghitung biaya dari
bahan-bahan yang dibutuhkan tersebut, perusahaan juga harus menentukan biaya
jasa atas pengerjaan pesanan tersebut. Sehingga perusahaan dapat
memperhitungkan besarnya biaya secara cepat dan akurat yang harus dikeluarkan
oleh pemesan.

2.2 Manajemen Produksi


Manajemen produksi adalah usaha-usaha pengelolaan secara optimal
penggunaan sumber daya (atau lebih sering disebut faktor produksi) tenaga kerja,
mesin-mesin, bahan mentah dan sebagainya dalam proses transformasi bahan
mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa (Heizer & Render,
2011: 24).

2.3 Proses Produksi


Proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah
kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada

3
seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi
kebutuhan manusia. Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi Menurut
Sofjan Assauri (2004 : 22) adalah :
1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk
pengolahan masukan (input).
2. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang
perlu untuk penetapan dan metode yang akan dijalankan sehingga proses
pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3. Perencanaan, merupakan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan
produksi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode
tertentu.
4. Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin
terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga

2.4 Analisis Deskriptif Kualitatif


Penelitian Kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati (Bogdan dan Taylor,2010). Penelitian secara kualitatif
bertumpu pada latar belakang ilmiah secara holistik, memposisikan manusia
sebagai alat penelitian, melakukan analisis data secara induktif, lebih
mementingkan proses daripada hasil penelitian yang dilakukan disepakati oleh
peneliti dan subjek penelitian.
Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain
merupakan alat pengumpul data utama. Hal itu dilakukan karena jika
memanfaatkan alat bantu bukan manusia dan mempersiapkan dirinya terlebih
dahulu sebagai yang lazim digunakan dalam penelitian klasik, maka sangat tidak
mungkin untuk mengadakan penyesuaian terhadap kenyataan-kenyataan
(Moleong,2000).
Dengan begitu penulis lebih leluasa dalam mencari informasi dan data yang
lebih terperinci dari subjek penelitian tentang berbagai hal yang dibutuhkan dalam
penelitian yang sedang dilaksanakan, peneliti mengadakan observasi dan
wawancara mendalam atau menyebar kuesioner berupa pertanyaan, dengan asumsi

4
bahwa hanya manusia yang dapat memahami makna interaksi sosial, menyelami
perasaan dan nilai-nilai yang dapat terekam dalam ucapan dan perilaku responden.
Peneliti sendiri adalah sebagai mengkonstruksi realitas atas dasar pengamatan dan
pengalamannya di lapangan.
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sebelum peneliti
memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Analisis
telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke
lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Namun dalam
penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses dilapangan
bersamaan dengan pengumpulan data (Sugiyono, 2015).

5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analisis kualitatif dengan
melakukan observasi atau pengamatan. Adapun dalam pengumpulan data dilakukan
dengan mengambil data sekunder di UD. MINA MAKMUR.

3.2 Flowchart Penelitian


Adapun flowchart penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:

Sumber: Penulis.
Gambar 3.1 Flowchart Penelitian

6
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Bahan Baku Produksi


Terdapat bahan baku utama dalam pembuatan produk bandeng
presto yaitu. Ikan bandeng segar yang sudah melewati proses pemilihan atau
memenuhi syarat UD.MINA MAKMUR. Syarat Ikan bandeng segar yaitu :
insang berwarna merah terang, daging ikan berwarna putih kemerah-
merahan, sisik utuh serta mengkilat,mata bersih mengkilat.

Sumber UD. MINA MAKMUR


Gambar 4.1 Ikan Bandeng

4.2 Proses Produksi


Alur produksi di UD. MINA MAKMUR memakai pola step by step
dengan penekanan hasil kuantitas dan kualitas pada setiap prosesnya.
Berikut adalah urutan proses dalam menghasilkan bandeng presto :

Sumber UD. MINA MAKMUR


Gambar 4.2 Proses Produksi UD. MINA MAKMUR
Tahap-tahap proses produksi bandeng di UD.MINA MAKMUR
adalah sebagai berikut :
1. Pembelian bahan baku merupakan hal yang penting dalam suatu
proses produksi.Pembelian bahan baku dibeli dari supplier
langganan

7
2. Bahan baku dikirim ke area produksi guna diproses lebih lanjut
3. Sortasi bahan baku Proses dimana setelah pemilihan bandeng
sesuai syarat UD.MINA MAKMUR dibuang sisik dan isi
perutnya.Jika tidak memenuhi standart akan dikembalikan ke
supplier dikarenakan sudah dilanggan supplier
memperbolehkan hal tersebut.
4. Proses memberi bumbu, Proses ini memberikan cita rasa pada
bandeng agar bandeng UD.MINA MAKMUR memiliki rasa
khas sendiri, tidak lupa dialasi daun pisang karena rasa lebih enk
dan sehat.
5. Proses presto, Proses ini memakan waktu satu setengah jam
untuk setiap panci presto yang berisikan 25kg/panci. Karena
jika lebih dari satu setengah jam bandeng akan hancur.
6. Proses pendinginan Setelah bandeng dipresto kemudian
didinginkan terlebih dahulu sebelum dikemas.
7. Proses pengemasan Setelah bandeng didingankan kemudian
bandeng dikemas dan siap dijual.

4.3 Kendala-Kendala yang Dialami UD. MINA MAKMUR


Dalam menjalankan proses produksinya UD.MINA MAKMUR
masih ada kendala atau masalah diantara masalah-masalah tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Terjadi kerusakan mesin secara mendadak. hal ini akan
menyebabkan kerugian yang amat besar, bukan hanya waktu
tetapi juga biaya perbaikannya relatif mahal.
2. Keterlambatan bahan baku karena kurangnya komunikasi
sehingga kekurangan bahan baku.
3. Terjadi keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen.
4. Adanya produk yang tidak sesuai standart, terkadang dalam
proses produksi produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan
standart yang telah ditetapkan.

4.4 Solusi
Untuk masalah -masalah atau kendala-kendala yang serring terjadi
tersebut solusi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

8
1. Untuk mengatasi malah mesin,untuk saat ini perusahaan belum
mempunyai teknisi yang handal untuk menanganinya. Tetapi
perusahaan memiliki pekerja sarjana muda yang dapat
dipercaya untuk bisa menanganinya.
2. Untuk mengatasi masalah kekosongan stok bahan baku akibat
keterlambatan nya pengiriman dari suplier,perusahaan telah
mencari dan mengumpulkan data-data suplier lain sehingga
prusahaan tidak tergantug pada satu perusahaan suplier saja,
serta memperbaiki komunikasi dan sistem kerja antar
perusahaan dengan suplier.
3. Untuk menghindari keterlambatan pengiriman kepada
konsumen bagian marketing harus memperbaiki komunikasinya
dengan staff logistik agar bisa di jaduwalkan sesuai dengan
jadwal order marketing kekonsumen sehingga bisa selesai tepat
pada waktunya.
4. Untuk mengatasi produk yang tidak standard,perusahaan harus
lebih teliti dalam proses sortasi agar memenuhi standard
perusahaan UD.MINA MAKMUR.

9
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami buat dari hasil analisis diatas adalah
sebagai berikut :
1. Dalam melakukan kegiatan proses produksi bandeng UD.MINA
MAKMUR menganut proses produksi terus – menerus(countinius
Process).
2. Dalam proses produksinya UD.MINA MAKMUR melalui beberapa
tahap yaitu : pembelian bahan baku, suplai ke area produksi, sortasi,
proses produksi, packing
3. Selama proses produksi pada UD.MINA MAKMUR berlangsung
terdapat banyak kendala-kendala yaitu :
e. Keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen.
f. Kerusakan mesin secara mendadak.
g. Adanya produk yang tidak sesuai standart.
h. Terjadinya kesalahan pada proses pengiriman
4. Solusi untuk menyelesaikan masalah atau kendala tersebut yaitu :
a. Memperbaiki komunikasi supplier dengan karyawan agar di
jadwalkan sesuai dengan jadwal.
b. perusahaan harus lebih teliti dalam proses sortasi agar memenuhi
standard perusahaan UD.MINA MAKMUR.
c. Memperbaiki sistem kerja dan komunikasi antar karyawan
menjadi solusi perusahaan untuk mengatasi masalah adanya
jadwal mendadak dan masalah pada proses pengiriman.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan dari hasil analisis diatas adalah
sebagai berikut :
1. Perusahaan harus meningkatkan lingkungan internal nya yaitu berupa
menerapkan sistem kerja sift bagi semua karyawan produksinya agar
lebih cepat menyelesaikan pesanan dari konsumen.

10
2. Perusahaan harus menambah stock produksinya sehingga konsumen
tidak merasa kecewa saat membeli dikarenakan stock habis.
3. Perusahaan harus mempersiapkan strategi dengan produk bagus biaya
yang minim dalam menghadapi antar pesaing maupun di tengah kondisi
pasar dan perekonomian yang ada saat ini.
4. Perusahaan harus membuka cabang baru yang tempatnya ramai dan
mudah diketahui.

11
DAFTAR PUSTAKA

Adi, Andreas Ifan. 2018. LAPORAN KERJA PRAKTEK. Semarang : Fakultas


Ekonomi Universitas Semarang.
Ahyari, Agus. 2002. Manajemen produksi perencanaan sistem produksi, Edisi
empat, yogyakarta, BPFE.
Barry render, jay holzer. 2001. prinsip-prinsip manajeman operasi. Jakarta :
penerbit salemba empat.
http://mina-makmur.blogspot.com/ Murti Sumarni John Suprihanto. Januari 2014.
Pengantar Bisnis. Liberty yogyakarta.
Sanusi, Anwar. 2004. Metode penelitan Bisnis. Selemba empat. Jakarta.
Sanusi, Anwar. 2014. Metodologi penelitian bisnis. Jakarta : Salemba Empat.
Sofjan Assaury. 2001. Manajeman oprasi dan produksi. Edisi revisi.Jakarta
:Lembaga penerbit fakultas ekonomi universitas indonesia.
T. Hani Handoko, M.B.A. September 2013. manajemen. bpfe-yogyakarta

12

Anda mungkin juga menyukai