Anda di halaman 1dari 2

FGD (FOCUS GROUP DISCUSSION)

Diskusi terarah pada topik tertentu yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan latar belakang LANGKAH-LANGKAH FGD
TES ASESMEN
sama atau berbeda. Biasanya dihadiri oleh 8-12 orang, 1 moderator, observer, dan notulen.
PENGANTAR FGD biasanya dilakukan untuk mencari solusi dari suatu permasalahan, mengetahui sikap, nilai, dan Metode FGD sesuai dengan kebutuhan
prinsip individu ketika berdiskusi, bahkan dapat digunakan sebagai data pendukung penelitian
PSIKODIAGNOSTIKA Digunakan dalam setting Digunakan sesuai dengan
kuantitatif. FGD juga dapat menghilangkan rasa "superior" yang biasanya dimiliki peneliti karena dalam
Wawancara: Komunikasi 2 pihak yang secara permasalahan yang ada dengan Identifikasi partipisan
formal dan terstandar proses FGD, data sepenuhnya dimiliki oleh subjek, sehingga peneliti harus memiliki keingintahuan yang
natural membentuk relasi Meliputi variabel tertentu pendekatan yang beragam
tinggi. Dikarenakan informasi didapatkan dari sekelompok individu dengan latar yang berbeda, FGD
Khusus untuk pemeriksaan Tentukan moderator & tim lapangan
Mengungkap variabel psikologi dapat mengarahkan pada eksplorasi yang baik kepada perbedaan dan persamaan.
tertentu dengan FITUR-FITUR FGD
yang berkaitan dengan tujuan
Disiplin ilmu dalam psikologi terkait dengan menggunakan alat tes yang DIskusi mendalam Buat panduan FGD
pemeriksaan
metode asesmen individu/kelompok. baku Interaksi ketika diskusi
Fokus pada hasil Menggunakan alat tes yang dapat
Pre-test atau latihan
TUJUAN Untuk sampel perilaku diadaptasi Topik yang spesifik
Pelaksanaan tes umumnya Fokus pada proses Ada peran moderator untuk mengatur kelancaran
Membuat keputusan dilakukan di dalam ruangan Pelaksanaan asesmen dapat Lakukan FGD secara aktif
SKILL APA SAJA YANG DIPERLUKAN KETIKA MELAKUKAN FGD?
Langkah-langkah: Konten- dilakukan di dalam atau luar
Mengidentifikasi dan memahami
Format- Skoring/Interpretasi- ruangan
variabel psikologis untuk penegakan Langkah-langkah: Terdapat tujuan Netral Paham Menjaga Bahasa yang Transkrip, analisis, dan interpretasi
Norma-Administrasi- Kondusifitas baik
diagnosis dengan melakukan proses tertentu-Merancang Asesmen-
Interpretasi-Kualitas Teknis
administrasi dan metode tertentu. Pelaksanaan-Evaluasi
Mengumpulkan data penelitian
Digunakan dalam berbagai macam
bidang seperti pendidikan,
perkembangan, klinis, sosial, dan
industri organisasi.

UTS Psikodiagnostik II
raktikum
KELEBIHAN &

Wawancara & P KELEMAHAN FGD

KELEBIHAN
PELAKSANAAN
1 Data terkumpul secara cepat dan dalam jumlah banyak
ASESMEN PERTANYAAN WAWANCARA
OPEN-CLOSED
(+): Tidak perlu probing Nudging: Mengganti gerakan non- 2 Bebas berpendapat dan fleksibel
PERTANYAAN TERBUKA
Role Play (memerankan peran Terbuka: Interviewee diberikan kebebasan (-): Flow wawancara lebih kaku karena tidak verbal dengan kalimat seperti: "Oh 3
iya?" Mengungkap perilaku non-verbal, sikap, dan keyakinan
tertentu dalam situasi yang dalam menjawab mengungkap sikap dan perasaan serta
Moderat terbuka: Sedikit lebih tertutup sedikit informasi yang didapat Informational: Meminta informasi
sudah ditetapkan sebelumnya) lebih lanjut 4 Menangkap fenomena yang sesungguhnya terjadi
dari pertanyaan terbuka, namun tetap
Computer-Based (Mengisi skala PRIMARY-PROBING Reflective: Mengklarifikasi dan
mengarah pada kebebasan
tertentu menggunakan komputer) (+): Interviewee diberikan kesempatan PRIMARY (Memperkenalkan suatu topik, verifikasi jawaban interviewee KELEMAHAN
Konseling (Pendekatan untuk mengeskplor dan mengelaborasi baik dalam bentuk pertanyaan terbuka 1 Bukan untuk menggali informasi yang sifatnya sensitif
jawaban sesuai dengan informasi yang maupun tertutup) NEUTRAL-LEADING 1
interpersonal untuk
dibutuhkan NEUTRAL (Pertanyaan bersifat
mengungkap aspek psikologis) PROBING (Menggali informasi yang belum tanpa arah dan tekanan)
2 Tidak semua partisipan nyaman untuk berpendapat
(-): Informasi bisa terlalu meluas, perlu
Simulasi jelas pada topik yang sedang dibahas)
probing, cenderung adanya fake goods Neutral-terbuka: Detail dan 3 Kesulitan untuk menjaga motivasi partisipan
Silent: Gerakan non-verbal seperti kontak akurat
PERTANYAAN TERTUTUP mata dan anggukan Neutral-tertutup: Objektif
4
Membutuhkan peran moderator dan keterampilan
Sangat tertutup: Mengarahkan pada satu Clearinghouse: Bertanya, bukan asumsi LEADING analisis yang baik
jawaban spesifik Restatement: Mengulang kembali Mengarahkan pada jawaban
Moderat tertutup: Jawaban cenderung pertanyaan yang diinginkan interviewer
terbatas Mirror: Memberikan kesimpulan dengan sehingga cenderung adanya
Wawancara Dokumen Tes Observasi
Bipolar: Terbatas pada dua pilihan (yes/no) parafrase bias dan mendikte jawaban
BENTUK WAWANCARA
Memberikan informasi
Mengumpulkan informasi
FGD
KETERAMPILAN INTERPERSONAL WAWANCARA KOMPONEN ESENSIAL Seleksi: mencari kandidat terpilih yang sesuai dengan kriteria
Wawancara: Komunikasi 2 pihak yang secara WAWANCARA Reviu performa: Untuk promosi kerja (berhubungan dengan sumber daya
natural membentuk relasi manusia)
Konseling: Support system interviewee ketika dihadapkan dengan masalah
Dua pihak Persuasi: Meyakinkan atau mengajak pihak lain
Ada tujuan dan terstruktur
DIMENSI RELASI Interviewer dan interviewee TEKNOLOGI DAN WAWANCARA
saling berinteraksi
Kesan Inklusi Afeksi Kontrol Kepercayaan
Pertanyaan sebagai alat ukur Semakin canggih teknologi menghasilkan berbagai macam
DIMENSI KOMUNIKASI metode wawancara yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan
sehari-hari:
Level Interaksi Keterbukaan diri Interaksi verbal & non-verbal
By phone Video Email
DIMENSI PERAN call
Pendekatan Direktif Pendekatan Non-Direktif (+): Dapat dilakukan (+): Dapat melihat (+): Dapat dilakukan
kapan saja gestur kapan saja
Peran interviewer lebih terbagi Peran interviewer lebih
(-): Tidak dapat (-): Terkadang ada (-): Interaksi memiliki
Tujuan: investigasi, konseling dominan
melihat gestur atau kendala jaringans jeda dan tidak dapat
(terbuka) Tujuan: survei, mendapatkan
ekspresi wajah sehingga wawancara melihat gestur
Perlu keterampilan probing yang info/opini
baik Mudah diipelajari tidak dapat berjalan

UTS Psikodiagnostik II
raktikum
DIMENSI FEEDBACK secara efektif

Komprehensif Empati Evaluasi Resolusi

SITUASI YANG MEMENGARUHI JALANNYA WAWANCARA


Persepsi

Wawancara & P
Inisiasi Posisi Duduk Waktu dan Lokasi yang Optimal

Teritorial seperti budaya, gender, dan usia


KESALAHAN WAWANCARA
Pertanyaan terlalu luas tidak fokus pada satu topik
OPENING: KRUSIAL! PENDEKATAN WAWANCARA
atau terlalu banyak topik
Tahap awal ini cukup penting, interviewer harus melakukan Menebak-nebak, hanya berasumsi
1 Membahas suatu topik (5w+1h)
building rapport, sampaikan tujuan dan permasalahan yang Bertanya jawaban yang sudah pasti
STRUKTURISASI WAWANCARA ada, dan tawarkan reward. Hal ini dikarenakan interviewer 2 Pembahasan berorientasi pada ruang Leading jawaban tanpa disengaja
harus berhasil untuk memotivasi interviewee supaya dapat Terlihat jelas ingin menggali informasi (kepo)
berinteraksi dengan aktif dan juga menghindari adanya 3 Orientasi pada permasalahan dan solusinya Pertanyaan terbuka tapi malah bipolar (terbatas)
perasaan defensif. Bertanya tanpa menyesuaikan posisi interviewee
Membahas suatu peristiwa berdasarkan kronologis Menggali pertanyaan kemudian mempersempit
Maka dari itu, buatlah PANDUAN WAWANCARA! 4
Menggali informasi yang tabu terlalu dalam
waktu
Fokus pada tujuan wawancara
Tentukan topik besar beserta sub-topik. 5 Berorientasi pada sebab-akibat
Opening Wawancara Closing
4 CLOSING
3 Pastikan komunikasi sudah dilakukan secara 2 arah, tidak terburu-buru, jujur, jelas (tidak disambung di lain Dhea Meitania
208110134
tempat),berikan instruksi yang jelas, dan be appropriate! Sebagai seorang interviewer yang profesional, harus jujur
dan tidak memberikan janji apapun.
Teknik: Sampaikan kalimat penghujung, beri sinyal bahwa waktu telah habis simpulkan hasil wawancara, jadwalkan
pertemuan selanjutnya, beri apresiasi.

Anda mungkin juga menyukai