Anda di halaman 1dari 2

NURHILALNI JANIA RAHMA (25)

12 IPS 1

HAM DALAM PERSPEKTIF


PANCASILA
NILAI HAM YANG TERKANDUNG
DALAM PANCASILA
Pada hakikatnya, HAM sangat penting untuk mengatur
kehidupan manusia. HAM mengatur pemenuhan
kebutuhan dasar kita semua, seperti mengatur tentang
pendidikan, makanan, dan tempat tinggal yang layak.
HAM juga mendorong perlindungan agar manusia
terbebas dari kekerasan, mendorong kebebasan
berpikir, beragama, dan berkepercayaan, kebebasan
berekspresi, dan banyak lagi.
Di Indonesia, HAM diatur dan dilindungi oleh konstitusi
dalam UUD 1945 dan UU No. 39 tahun 1999 Tentang HAM.
Namun selain itu, penegakkan HAM di Indonesia juga
memiliki landasan dengan didasarkan pada ideologi
Pancasila.

CIRI-CIRI HAK ASASI MANUSIA


Hak Asasi Manusia (HAM) memiliki ciri-ciri khusus sebagai
berikut:
1. Hak Asasi Manusia pada hakikatnya adalah hak asasi semua
manusia yang ada sejak lahir.
2. Universal. Artinya, hak asasi manusia (HAM) berlaku bagi
semua manusia, tanpa memandang status, suku, jenis
kelamin, atau perbedaan lainnya.
3. Tak terelakkan. Artinya, hak asasi manusia (HAM) tidak bisa
dengan mudah dicabut dan tidak bisa begitu saja dialihkan
kepada orang lain.
4. Tidak dapat dibagikan. Singkatnya, hak asasi manusia
(HAM) adalah hak bagi semua manusia, baik sipil maupun
politik, atau ekonomi, sosial dan budaya.

BULETIN PPKN XII IPS 1 PAGE 01


3 NILAI HAM YANG TERKANDUNG
DALAM PANCASILA

Nilai Idealis
Nilai Instrumental
Nilai Praktikal

Nilai ideal bersifat universal sehingga di dalamnya


terkandung cita-cita, tujuan, dan nilai-nilai yang
baik dan benar.
Nilai instrumental merupakan penjabaran dari
nilai-nilai ideal Pancasila atau pedoman
pelaksanaan kelima sila Pancasila. Nilai
instrumental berbentuk ketentuan konstitusional
dan dijabarkan secara kreatif dan dinamis dalam
bentuk UUD 1945 dan peraturan perundangan
yaitu UU, Perpu, PP, Perpres dan Perda, demi
menjamin terlaksananya hak asasi manusia.
Beberapa peraturan perundang-undang yang
menjamin hak asasi manusia,di antaranya adalah
Undang-Undang nomor 39 tahun 1999 tentang
Hak Asasi Manusia dan Undang-uUndang nomor
26 tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi
Manusia.
Nilai praktikal merupakan realisasi dari nilai
instrumental dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat. Salah satu contohnya nilai praktikal
dari sila pertama Pancasila adalah tidak
memaksakan suatu agama dan kepercayaan
kepada orang lain, saling menghormati kebebasan
beribadah sesuai dengan agama yang dianut, dan
sebagainya.

BULETIN PPKN XII IPS 1 PAGE 02

Anda mungkin juga menyukai