Anda di halaman 1dari 2

1.

SUBJEK HUKUM
Subyek hukum adalah segala sesuatu yang dapat mempunyai hak dan kewajiban untuk
bertindak dalam hukum.
Jadi subjek hukum adalah pendukung hak dan kewajiban., maka ia memiliki kewenangan
untuk bertindak. Kewenangan untuk bertindak yang dimaksud adalah bertindak menurut
hukum.
Yang dapat dikategorikan sebagai Subjek Hukum adalah
1.   Manusia/orang (Natuurlijk persoon) dan
2.   Badan Hukum (Rechts persoon)

1. Subjek Hukum Manusia/orang


Adalah setiap orang yang mempunyai kedudukan yang sama selaku pendukung hak dan
kewajiban. Pada prinsipnya orang sebagai subjek hukum dimulai sejak lahir hingga meninggal
dunia. Pengecualiannya ialah bahwa menurut pasal 2 KUH Perdata bagi yang masih dalam
kandungan ibunya dianggap telah lahir bila kepentingannya menghendaki. Tetapi bila bayi itu
lahir dalam keadaan mati dianggap tidak pernah ada, maka ia bukan subjek hukum.
Ada juga golongan manusia yang tidak dapat menjadi subjek hukum, karena tidak cakap
dalam melakukan perbuatan hukum (Personae miserabile) yaitu :
1.   Anak yang masih dibawah umur, belum dewasa dan belum menikah.
2.   Orang yang berada dalam pengampuan (curatele) yaitu orang yang sakit ingatan, pemabuk,
Pemboros, dan Isteri yang tunduk pada pasal 110 KUHPer, yg sudah dicabut oleh SEMA
No.3/1963

Kriteria dewasa seseorang berbeda beda, sesuai dengan hukum yang mengaturnya.
·         Menurut hukum perdata barat
·         Dewasa untuk pria adalah 18 tahun
·         Dewasa untuk wanita adalah 15 tahun
·         Menurut Undang – undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
·         Dewasa untuk pria adalah 19 tahun
·         Dewasa untuk wanita adalah 16 tahun
Ketentuan dewasa menurut kedua hukum tersebut diatas adalah dewasa sebagai syarat
untuk melakukan pernikahan.
·         Menurut hukum pidana seseorang dikatakan dewasa apabila ia telah mencapai umur 16 tahun
baik pria maupun wanita.
·         Menurut hukum adat seseorang dikatakan dewasa apabila ia telah kuat gawe atau telah
mampu mencari nafkah sendiri.
·         Menurut hukum islam
·         Deawasa untuk pria apabila ia telah mimpi indah
·         Dewasa untuk wanita apabila ia telah haid

2. Subjek Hukum Badan Hukum


Adalah suatu perkumpulan atau lembaga yang dibuat oleh hukum dan mempunyai tujuan
tertentu.
Sebagai subjek hukum, badan hukum mempunyai syarat-syarat yang telah ditentukan oleh
hukum yaitu :
1.   Memiliki kekayaan yang terpisah dari kekayaan anggotanya
2.   Hak dan Kewajiban badan hukum terpisah dari hak dan kewajiban para anggotanya.
Badan hukum (rechts persoon) merupakan badan-badan perkumpulan yakni orang-orang
(persoon) yang diciptakan oleh hukum. Badan hukum sebagai subyek hukum dapat bertindak
hukum (melakukan perbuatan hukum) seperti manusia dengan demikian, badan hukum sebagai
pembawa hak dan tidak berjiwa dapat melalukan sebagai pembawa hak manusia seperti dapat
melakukan persetujuan-persetujuan dan memiliki kekayaan yang sama sekali terlepas dari
kekayaan anggota-anggotanya, oleh karena itu badan hukum dapat bertindak dengan perantara
pengurus-pengurusnya.

Badan hukum terbagi atas 2 macam yaitu :


1. Badan Hukum Privat (Privat Recths Persoon)
Badan Hukum Privat (Privat Recths Persoon) adalah badan hukum yang didirikan
berdasarkan hukum sipil atau perdata yang menyangkut kepentingan banyak orang di dalam
badan hukum itu.

Dengan demikian, badan hukum itu merupakan badan swasta yang didirikan orang untuk
tujuan tertentu, yakni mencari keuntungan, social, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan lain-
lainnya menurut hukum yang berlaku secara sah. Contohnya : PT, Koperasi,  Yayasan

2. Badan Hukum Publik (Publiek Rechts Persoon)


Badan Hukum Publik (Publiek Rechts Persoon) adalah badan hukum yang didirikan
berdasarkan publik untuk yang menyangkut kepentingan publik atau orang banyak atau negara
umumnya. Contohnya : Negara atau Instansi pemerintah
Ada empat teori yg digunakan sebagai syarat badan hukum untuk menjadi subyek
hukum,Yaitu :
1.   Teori Fictie
2.   Teori Kekayaan Bertujuan
3.   Teori Pemilikan
4.   Teori Organ

Anda mungkin juga menyukai