Askep Hernia
Askep Hernia
IDENTITAS
A. RIWAYAT KESEHATAN
1. Alasan masuk rumah sakit
Anak pasien mengatakan bapaknya tidak bisa BAK sebelum masuk rumah
sakit (jam 04.00 WIB).
2. Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengatakan nyeri lokasi nyeri di perut kuadran 5-6, nyeri disebabkan
karena sayatan luka operasi, nyeri hilang timbul, lama nyeri ± 1- 2 menit,
nyeri seperti disayat benda tajam, pola nyeri menetap, nyeri ada di skala 5
(visual analog scale vas numeric), nyeri hilang ketika diberikan obat pereda
anti nyeri.
3. Riwayat kesehatan sekarang
Anak pasien mengatakan pada tanggal 23 Januari 2022 bapaknya tidak bisa
BAK, anak pasien mengatakan bapaknya demam naik turun. Keesokan
harinya pasien dibawa ke RSUD Kota Yogyakarta, pasien masuk IGD pukul
07.35 dengan keluhan tidak bisa BAK dan demam naik turun, pasien
mengeluh rasa anyang- anyangan, anak pasien mengatakan sebelumnya
pasien pernah menjalani operasi BPH 4 tahun yang lalu, pasien memiliki
riwayat hipoglikemi. Berdasarkan hasil pemeriksaan radiologi pasien
didiagnosis hernia umbilicalis. Dokter IGD memberikan advis pemasangan
kateter ukuran 16, infus ranger lactate 20 tpm, cefotaxime 1g, katerolac 1 ml.
Dokter menyarankan untuk dilakukan tindakan operasi pada tanggal 26
Januari 2022. Setelah di observasi selama 2 jam pasien dipindahkan ke
bangsal rawat inap, ruang bougenville dengan indikasi perawatan sebelum
dan sesudah tindakan bedah. Pada tanggal 26 Januari jam 09.00 WIB pasien
di antar ke ruang operasi, selesai operasi jam 10.00 WIB. Saat pengkajian
pasien mengatakan lokasi nyeri di perut kuadran 5-6, nyeri disebabkan
karena sayatan luka operasi, nyeri hilang timbul, lama nyeri ± 1- 2 menit,
nyeri seperti disayat benda tajam, pola nyeri menetap, nyeri ada di skala 5
(visual analog scale vas numeric), nyeri hilang ketika diberikan obat pereda
anti nyeri. Pasien terlihat gelisah. Anak pasien banyak bertanya terkait
penyakit yang dialami bapaknya.
4. Riwayat pengobatan saat dirumah : Tidak Ya, jika ya sebutkan
Anak pasien mengatakan selama dirumah pasien rutin suntik insulin, aturan
suntik isulin setelah pasien makan, tetapi di rumah pasien tidak mau makan
dan insulin tetap disuntikkan oleh anaknya.
5. Riwayat pengobatan saat di IGD
Genogram (3 generasi)
X X X X
Keterangan:
: Perempuan : Pasien
Keterangan : Keterangan :
0: Mandiri
0: Mandiri
1: Dengan alat bantu
2: Dibantu orang lain 1: Dengan alat bantu
3: Dibantu orang lain dengan alat
4: Tergantung total 2: Dibantu orang lain
4: Tergantung total
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Umum
KU : Baik Cukup Buruk
Kesadaran : Komposmentis Apatis Somnolent
Sporocoma Coma
GCS : 15 (E; 4 M; 6 V; 5)
TD : 124/ 56 mmHg N : 93 x/ menit S : 38,8 ⁰C RR : 23 x/ menit SPO2 : 97%
Nyeri/ tidak nyaman : Ya Tidak
Pasien mengatakan lokasi nyeri di perut kuadran 5-6, nyeri disebabkan karena
sayatan luka operasi, nyeri hilang timbul, lama nyeri ± 1- 2 menit, nyeri
seperti disayat benda tajam, pola nyeri menetap, nyeri ada di skala 5 (visual
analog scale vas numeric), nyeri hilang ketika diberikan obat pereda anti
nyeri.
Nyeri mempengaruhi : Tidur Aktivitas fisik Emosi
Nafsu makan Konsentrasi
Lain- lain
Pakaian, kerapian, dan kebersihan badan :
Bersih Kotor Rapi Serasi Berbau
Parfum berlebih
2. Head to toe
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Masalah
Kepala Inspeksi : Kepala terlihat kurang bersih, tidak ada Tidak ada
ketombe, rambut pendek dan berminyak dan berwarna masalah
hitam
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
pada bagian kepala
Wajah Inspeksi : Pasien terlihat meringis, tidak ada lesi pada Tidak ada
wajah, tidak ada lebam masalah
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Mata Inspeksi : Konjungtiva tidak anemis, pupil isokor Tidak ada
kanan dan kiri, mata simetris kanan dan kiri, masalah
pengelihatan baik.
Telinga Inspeksi : Tidak ada pendarahan, tidak ada serumen, Tidak ada
warna kulit merata, tidak menggunakan alat dengar, masalah
simetris kanan dan kiri
Hidung Inspeksi : Hidung simetris, tidak ada lesi Tidak ada
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan maupun benjolan masalah
Mulut Inspeksi : Mukosa lembab, tidak ada lesi, bibir sedikit Tidak ada
pecah-pecah, terdapat caries pada gigi, gigi depan masalah
tanggal 2, warna lidah pink, tidak ada sariawan
Tenggorokan Inspeksi : tidak ada pembesaran amandel Tidak ada
masalah
Leher Inspeksi : Bersih, warna kulit merata, tidak ada lesi, Tidak ada
tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran vena masalah
jugularis.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Dada Inspeksi : Tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada Tidak ada
fraktur pada bagian dada masalah
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Paru- paru Inspeksi : Gerakan dada simetris kanan dan kiri Tidak ada
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan masalah
Perkusi : Suara sonor
Auskultasi : Suara vesikuler
Jantung Inspeksi : Ictus kordis tidak terlihat Tidak ada
Palpasi : Iktus kordis terletak digaris midklavikula sinistra masalah
interkosta V
Perkusi : Bunyi pekak
Auskutasi : Lup- Dup (bunyi jantung S1-S2)
Abdomen Inspeksi : Terdapat luka bekas operasi yang tertutup Nyeri akut
verban, Panjang luka operasi ± 7-8 cm, luka bersih
dan tidak berbau
Auskultasi : Bising usus 15x/ menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada perut, kuadran 5-
6, nyeri disebabkan karena sayatan luka operasi, nyeri
hilang timbul, lama nyeri ± 1- 2 menit, nyeri seperti
disayat benda tajam, pola nyeri menetap, nyeri ada di
skala 5 (visual analog scale vas numeric), nyeri
hilang ketika diberikan obat pereda anti nyeri.
Genetalia Inspeksi : Terpasang kateter ukuran 16 Tidak ada
masalah
Anus dan rectum Tidak terkaji Tidak ada
masalah
Integument Inspeksi : Kulit tampak memerah Hipertermi
Palpasi : Kulit teraba panas, turgor kulit baik
Ekstermitas Inspeksi : Tidak ada deformitas, tidak ada lesi, tidak Tidak ada
ada fraktur dan pembengkakan pada ekstermitas masalah
atas dan bawah, pada ekstremitas atas sinistra
terpasang infus RL 20 tpm
Palpasi : Nilai CRT < 2 detik
Muskuluskeletal Kekuatan otot Tidak ada
5 5 masalah
5 5
Keterangan:
0: Otot paralisis total
1: Tidak ada gerakan, ada kontraksi
2: Gerakan otot penuh menentang gravitasi dengan
sokongan
3: Gerakan normal menentang gravitasi
4: Gerakan normal menentang gravitasi dengan sedikit
gerakan
5: Gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan
tahanan penuh
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium : 24 Januari 2022
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
PATOHEMATOLOGI
APTT
Control normal APTT 30.5 26.9-38.7 Detik
APTT 31.4 27-42 Detik
Darah lengkap etematik
Basophil 0.04 0-1 Ribu/ul
NLR 1.42 <3.3 -
MCV 90.3 80-97 fl
Neurotrofil 5.06 2-7 ribu/ul
Hemoglobin 13.9 12.3-27.5 g/dl
Eritrosit 4.56 4.50-5.90
Monosit 0.39 0.12-1.2 ribu/ul
MCHC 33.6 33-36 g/dl
Eosinophil 1.2 2.0-4.0 %
RDW-CV 11.1 11-16 %
MCH 30.4 28-33 pg
Hematokrit 41.2 40.0-52.0 %
Limfosit 3.55 0.8-4 ribu/ul
Trombosit 209 150-450
Leukosit 9.2 4.4-11.3
URINALISA
Warna Kuning Kuning
Kekeruhan Keruh Jernih
pH 5.5 5.0-8.5
BJ 1.025 1.005-1.030
Keton Positif (+) Negative
Protein Positife (+) Negative
Glukosa Negative Negative
Darah Positif (+++) Negative
Bilirubin Negative Negative
Leukosit Positif (+++) Negative
Glukosa Darah Sewaktu 94 70-140 g/dL
SEDIMEN URIN
Leokosit Positive (25- Positif (0-2)
35) LP LP
Erotrosit Positif (>50) Negative LP
LP
Kristal amorf Negative Negative
Kristal bilirubin Negative Negative
Bakteri Positif Negative
Jamur Negative Negative
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Tgl/ Jam Diagnosa Keperawatan Prioritas
1 26-01-2022 Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
1
ditandai dengan
Data subjektif :
Pasien mengeluh nyeri, pasien mengatakan
lokasi nyeri di perut kuadran 5-6, nyeri
disebabkan karena sayatan luka operasi,
nyeri hilang timbul, lama nyeri ± 1- 2 menit,
nyeri seperti disayat benda tajam, pola nyeri
menetap, nyeri ada di skala 5 (visual analog
scale vas numeric), nyeri hilang ketika
diberikan obat pereda nyeri.
Terdapat luka bekas operasi yang tertutup
verban, Panjang luka operasi ± 7-8 cm, luka
bersih dan tidak berbau
Data objektif :
Pasien tampak meringis
Pasien terlihat gelisah
Cefotaxime 1 gr/ 8 jam
Katerolac 1 ml/ 8 jam
2 26-01-2022 Termoregulasi tidak efektif berhubungan dengan
2
15.00 stimulasi pusat termoregulasi hipotalamus ditandai
dengan
Data subjektif :
Anak pasien mengatakan pasien demam naik
turun
Data objektif :
Kulit tampak memerah dan teraba panas
TD : 124/ 56 mmHg, N : 93 x/ menit, S : 38,8
⁰C, RR : 23 x/ menit, SPO2 : 97%
Paracetamol 100 ml (Jika perlu)
3 26-01-2022 Defisit pengetahuan penyakit berhubungan dengan
3
15.00 kekeliruan mengikuti anjuran ditandai dengan
Data objektif :
Anak pasien salah aturan suntik insulin
Anak pasien banyak bertanya terkait penyakit
yang dialami bapaknya
RENCANA KEPERAWATAN
2. 26-01-2022
2 Setelah di lakukan tindakan keperawatan Regulasi temperature (I. 14578)
15.00 selama 3 x 8 jam, diharapkan Observasi:
termoregulasi membaik, dengan kriteria Monitor tekanan darah, frekuensi
hasil: pernafasan dan nadi
Termoregulasi (L.14134) Monitor warna dan suhu kulit
Indicator Saat ini Target Terapeutik:
Suhu tubuh 3 5 Tingkatkan cairan dan nutrisi
Suhu kulit 3 5 Sesuaikan suhu lingkungan dengan
Kadar glukosa darah 2 5 kebutuhan pasien (menyalakan AC
19⁰C)
Keterangan : Kolaborasi:
1 : Memburuk Kolaborasi pemberian antipiretik
2 : Cukup memburuk (paracetamol 100 ml jika perlu)
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
3. 26-01-2022
3 Setelah di lakukan tindakan keperawatan Edukasi program pengobatan (I. 12441)
selama 3 x 8 jam, diharapkan tingkat Observasi
pengetahuan meningkat, dengan kriteria Identifikasi pengetahuan tentang
hasil: pengobatan yang direkomendasikan
Tingkat penhetahuan (L. 12111) Terapeutik
Indicator Saat ini Target Libatkan keluarga untuk
Pertanyaan tentang 3 1 memberikan dukungan pada pasien
masalah yang selama pengobatan
dihadapi Edukasi
Persepsi yang keliru 4 1 Jelaskan manfaat dan efek samping
terhadap masalah pengobatan
Jelaskan cara penyimpanan,
pengisian (dosis)
Anjurkan bertanya jika ada sesuatu
yang tidak dimengerti sebelum dan
sesudah pengobatan dilakukan
Ajarkan kemampuan melakukan
pengobatan mandiri