190401130 Metode elemen hingga adalah teknik numerik yang kuat menggunakan daya komputasi untuk menghitung solusi perkiraan untuk jenis masalah.
Itu dapat digunakan untuk memeriksa apakah
komponen satelit akan bertahan dalam kondisi peluncuran. Atau untuk mengoptimalkan desain komponen otomotif, seperti lengan kendali bawah suspense mobil ini.
Perangkat lunak analisis elemen hingga
dapat digunakan untuk menganalisis berbagai mekanika padat termasuk analisis statis, dinamis, tekuk, dan model. Tetapi juga dapat digunakan untuk aliran fluida, perpindahan panas, dan masalah elektromagnetik Metode Elemen Hingga mendekati masalah dengan membagi tubuh menjadi sejumlah elemen kecil, yang terhubung bersama di node.
Metode Elemen Proses ini disebut
diskritisasi, dan kumpulan node dan elemen disebut mesh. Diskritisasi berguna karena persyaratan keseimbangan sekarang hanya perlu dipenuhi pada sejumlah elemen diskrit yang terbatasn alih-alih terus menerus diseluruh tubuh. Elemen permukaan adalah elemen dua dimensi yang biasanya digunakan untuk memodelkan permukaan ini.
Bisa berbentuk segitiga atau
segiempat.
Segitiga baik digunakan untuk
bentuk yang tidak beraturan, sedangkan segiempat cendrung berkinerja lebih baik Solid elements digunakan untuk bentuk tiga dimensi, Kemudian kita punya elemen garis.
Memilih elemen yang tepat
untuk model anda akan bergantung pada skenario spesifiknya yang dianalisis, dan memerlukan beberapa keahlian Dalam kasus braket diatas, kita dapat menggunakan elemen padat, atau bahkan elemen garis, tergantung pada seberapa banyak kita ingin menyederhakan masalah. Elemen urutan pertama, tetapi kita juga dapat menggunakan elemen urutan kedua, yang memiliki node sisi tengah tambahan lebih akurat.
Untuk masalah analisis tegangan,
variable mendasar yang ingin kita hitung adalah perpindahan pada setiap simpul keluaran sekunder seperti tegangan dan regangan. Jika kita menganalisis dari permasalahan dua dimensi dengan elemen batang, setiap node dapat diartikan sepanjang sumbu x dan y dapat diputar terhadap sumbu z, sehingga vector {u} . Masing-masing perpindahan ini disebut derajat kebebasan. Untuk elemen batang 2D kita mempunyai 3 derajat kebebasan setiap node sehingga total ada 6.
Jika dalam kasus 3D maka
akan meningkat menjadi 6 derajat kebebasan disetiap node {f} = Vektor gaya dan momen simpul {u} = Vektor perpindahan simpul {k} = Matriks kekakuan elemen Sebuah elemen balok 2D memiliki 6 derajat kebabasan, sehingga vektor perpindahan terlihat seperti diatas. Vektor perpindahan, vektor gaya, dan matriks akan terlihat seperti ini. SEKIAN DAN TERIMA KASIH