Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TEORI KEBUTUHAN DASAR


MANUSIA

Nama Kelompok:
 Randi saputra
 Egin Syaputra
 Restu Asmara
 Wulandari Wengkau
 Hardianti Hamka
 Nur Idayanti
 Hamdan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D3 KEPERAWATAN PALU
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas rahmat
dan hidayahnya,kami dapat menyelasaikan makalah ini yang berjudul “TEORI
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA”
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masi jauh dari kata sempurna
oleh karna itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun makalah
ini dengan lebih baik lagi.Semoga makalah bini dapat menambah wawasan dan
memberi manfaat bagi penulis dan para pembaca.

Palu 03 Februari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. KONSEP MANUSIA
B. KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
C. TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDEHULUAN
A.Latar Belakang
kebutuhan dasar manusia bahwa kebutuhan dasar manusia tersusun dalam
bentuk hirarki atau berjenjang. Setiap jenjang kebutuhan dapat dipenuhi hanya kalau
jenjang sebelumnya telah (relatif) terpuaskan.Kebutuhan dasar tersebut adalah
kebutuhan fisiologis (physiological needs), kebutuhan keamanan (safety needs),
kebutuhan dimiliki dan cinta (belonging and love needs), kebutuhan harga diri (self
esteem needs), kebutuhan aktualisasi (self actualization needs)

Dalam kehidupan ini, manusia tidak dapat terlepas dari aktifitas-aktifitas untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya. Salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan
kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan personal hygiene atau perawatan diri. Dalam
kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus
diperhatikan. Kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.
Individu yang sakit biasanya mempunyai masalah dalam melakukan pemenuhan
kebutuhan perawatan diri

Pada pasien di rumah sakit yang tidak bisa melakukan aktifitas mandiri
biasanya akan mengalami kesulitan dalam banyak hal seperti mandi, merawat rambut,
merawat kuku, dan berpakaian. Oleh karena itu, penderita menjadi sangat tergantung
dan membutuhkan bantuan orang lain. Pemenuhan kebutuhan personal higiene di
rumah sakit mempunyai kecenderungan tidak dilakukan oleh perawat, akan tetapi
dilimpahkan oleh keluarga pasien yang menunggu di ruangan. Untuk melakukan
pemenuhan kebutuhan personal higiene diperlukan persiapan peralatan yang banyak,
dan terkadang tidak tersedia di bangsal keperawatan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Konsep Manusia ?
2. Apa Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia ?
3. Teori Tentang Kebutuhan Dasar Manusia ?

C. Tujuan
1. Untuk Merngetahui Konsep Manusia
2. Untuk Mengetahui Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia
3. Untuk Mengetahui Teori Tentang Kebutuhan Dasar Manusia
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP MANUSIA

Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu manusia sebagai makhluk holistik dan
manusia sebagai sistem (Potter dan Perry, 1997; Hidayah & Uliyah, 2014)

1). Manusia Sebagai Makhluk Holistik

Merupakan makhluk yang utuh paduan dari unsur biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.
Sebagai makhluk biologis, manusia tersusun atas sistem organ tubuh yang digunakan untuk
mempertahankan hidupnya mulai dari lahir tumbuh kembang hingga meninggal. Sebagai
makhluk psikologis, manusia memiliki struktur kepribadian, tingkah laku sebagai manifestasi
kejiwaan, dan kemampuan berfikir serta kecerdasan. Sebagai makhluk sosial, manusia perlu
hidup bersama orang lain saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup
mudah dipengaruhi kebudayaan, serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan
dan norma yang ada. Sebagai makhluk spiritual, manusia memiliki keyakinan, pandangan
hidup, dan dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya.

2). Manusia Sebagai Sistem

Manusia sebagai sistem  terdiri atas sistem adaptif, personal, interpersonal dan sosial. Sistem
adaptif merupakan proses perubahan inividu sebagai respon terhadap perubahan lingkungan
yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan. Sebagai sistem personal, masnusia
memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang. Sebagai sistem interpersonal manusia
dapat berinteraksi, berperan, dan berkomunikasi terhadap orang lain. Sementara itu sebagai
sistem sosial, manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan di
lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun lingkungan pekerjaan.

B. KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia


dalam mempertahankan keseimbangan fisiologi maupun psikologis yang tentunya bertujuan
untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut
Abraham Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia
memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan
aktualisasi diri (Potter dan Perry, 1997; Hidayah & Uliyah, 2014).
1.Ciri Kebutuhan Dasar Manusia

Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya
memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena terdapat perbedaan budaya, maka
kebutuhan tersebut pun ikut berbeda. Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan
berfikir lebih keras dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya

2. Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia

Kebutuhan dasar manusaia dipengaruhi oleh berbagai faktor sebagai berikut :

a. Penyakit

Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan


baik secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh
memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya.

a. Hubungan Keluarga

Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar


karena adanya saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga,
dan lainnya.

 Konsep diri

Konsep diri  manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar . konsep diri
yang positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi seseorang. Konsep
diri yang sehat menghasilkan perasaan yang positif terhadap diri. Orang yang merasa
positif tentan g dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan, dan
mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga mudah memenuhi kebutuhan
dasarnya.

 Tahap Perkembangan

Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan. Setiap tahap


perkembangan tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan biologis,
psikologis dan sosial maupun spiritual, mengingat berbagai fungsi organ tubuh
mengalami proses kematangan dengan aktifitas yang berbeda.

C. TEORI TENTANG KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Berikut akan dijelaskan   secara singkat pendapat beberapa ahli tentang model kebutuhan
dasar manusia.

1). Virginia Henderson

Virginia Henderson (dalam Potter dan Perry, 1997) membagi kebutuhan dasar manusia ke
dalam 14 Komponen berikut :

a. Bernafas secara normal


b. Makan dan minum yang cukup
c. Eliminasi (buang air besar dan kecil)
d. Bergerak dan mempertahankan postur yang di inginkan
e. Tidur dan istirahat
f. Memilih pakaian yang tepat
g. Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan pakaian
yang dikenakan  dan modifikasi linkungan
h. Menjaga kebersihan diri dan penampilan
i. Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari membahayakan orang lain
j. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresi emosi, kebutuhan,
kekhawatiran, dan opini
k. Beribadah sesuai dengan keyakinan agama dan kepercayaan
l. Bekerja sedemikian rupa sesuai modal untuk membiayai kebutuhan hidup
m. Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
n. Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada
perkembangan yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan yang
tersedia

2). Jean Waston

Jean Waston dalam B. Talento (1995) membagi kebutuhan dasar  manusia ke dalam dua
peringkat utama, yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower orser needs) dan
kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher order needs).  Pemenuhan kebutuhan yang
tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks manusia untuk mencapai
aktualisasi diri. Tiap kebutuhan dipandang dalam konteknya terhadap kebutuhan lain, dan
semuanya  dianggap penting (Hidayat & Uliyah, 2014).

3). Abraham Maslow

Teori Hierarki kebutuha n dasar manusia yang dikemukakan Abraham Maslow dalam Potter
dan Perry (1997) dapat dikembangkan untuk menjelaskan kebutuhan dasar manusia sebagai
berikut :

1. Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling dasar, yaitu kebutuhan fisiologis


seperti oksigen, cairan, nutrisi, keseimbangan suhu tubuh, eliminasi, tempat tinggal,
istirahat dan tidur serta kebutuhan seksual
2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan dibagi menjadi perlindungan fisik dan
perlindungan psikologis
3. Kebutuhan akan rasa cinta serta rasa memiliki dan dimiliki, antara lain memberi dan
menerima kasih dan sayang, mendapatkan kehangatan keluaraga, memiliki sahabat,
diterima oleh kelompok sosial dan sebagainya
4. Kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain. Kebutuhan ini
terkait dengan keinginan untuk mendapatkan kekuatan meraih prestasi, rasa percaya
diri, dan kemerdekaan diri. Selain itu, orang juga memerlukan pengakuan dari orang
lain
5. Pengakuan aktualisasi diri, merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow,
merupakan kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain/ lingkungan serta mencapai
potensi diri sepenuhnya.
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh


manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologi maupun psikologis yang tentunya
bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia
menurut Abraham Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan menyatakan bahwa setiap
manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga
diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Perry, 1997; Hidayah & Uliyah, 2014).

B.Saran

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis.


DAFTAR PUSTAKA
Sumber :

 Hidayat, A. Aziz Alimul. & Uliyah, Musrifatul. 2016. Buku Ajar Ilmu Keperawatan
Dasar. Jakarta: Salemba Medika
 Potter  & Perry, 2005. Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktek edisi
4, Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai