Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Koperasi konsumsi atau koperasi pemakaian lahir di Inggris, sedangkan
koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit lahir di Jerman pada tahun 1882 atas
prakarsa seorang pamong raja, walikota F.W.Raeffeisen. Setelah berkembang di
Inggris koperasi menyebar ke berbagai Negara baik di Asia, Amerika, dan benua
Eropa. Pada dasarnya koperasi digunakan sebagai salah satu alternatif untuk
memecahkan persoalan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Awalnya keberadaan koperasi itu hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok
para anggotanya, sehingga hanya ada koperasi konsumsi atau single purpose. Namun
dalam perkembangannya fungsi koperasi menjadi bermacam-macam antara lain
sebagai tolak ukur kegiatan usaha, sebagai bentuk usaha baru, dan sebagai alternatif
kegiatan usaha.
Dari uraian di atas, penulis ingin menjelaskan lebih lanjut mengenai sejarah
berdirinya koperasi di Jerman dan Indonesia. Untuk itu penulis menyusun makalah ini
yang berjudul “ Sejarah berdirinya Koperasi di Inggris dan Prancis”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan koperasi di Jerman?
2. Bagaimana perkembangan koperasi di Indonesia?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui perkembangan koperasi di Jerman.
2. Untuk mengetahui perkembangan koperasi di Indonesia.

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Koperasi di Jerman


Koperasi konsumsi atau koperasi pemakaian lahir di Inggris, sedangkan
koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit lahir di Jerman pada tahun 1882 atas
prakarsa seorang pamong raja, walikota F.W.Raeffeisen.
Pada permulaan abad 19 perekonomian di Jerman masih bersifat agraris.
Ketika itu tanah sebagian besar dimiliki oleh tuan tanah sehingga nasib petani dapat
diperlakukan semena-mena. Setelah adanya Undang-undang agrarian tahun 1807
maka diantara petani sudah bebas itu pergi ke kota menjadi buruh. Setelah dikota
nasibnya tidak berubah, tenaganya diperas demi keuntungan kaum kapitalis. Keadaan
waktu itu, baik petani maupun buruh banyak termakan riba, karena ekonominya
sangat menyedihkan sehingga muncul para budiman yang mencoba membebaskan
kaum tani dan buruh tani. Diantaranya adalah Frederich Wilhelm Raiffeisen (1818-
1888) dan Herman Schulze Delitzsh. Keduanya pada saat yang hampir sama dan
dasar usahanya adalah menolong diri sendiri dengan jalan bekerja sama.
1. F. Wilhelm Raiffeisen
Seorang walikota di Flammersfield, kemudian di Heldershof, F.W. Raiffeisen
adalah penganjur koperasi simpan pinjam di kalangan petani. Didirikannya
perkumpulan dimana 60 orang warga kota yang hanya bersedia mengumpulkan
uang membeli tanah dan menjualnya kepada petani secara kredit pada tahun 1848.
usahanya diperluas dengan memberi pinjaman uang. Baru pada tahun 1864 usaha
atas anjurannya itu bersifat koperasi. Cara kerja koperasi kredit modal Raiffeisen
adalah :
a. Modal dikumpulkan dari tabungan petani sendiri.
b. Bekerja dikalangan Petani (sempit).
c. Pengurus dipegang Petani sendiri dan tidak menerima gaji.
d. Usahanya lebih banyak bersifat ideal.
e. Penggunaan pinjaman uang diawasi.
f. Hasil bunga dijamin modal.

2
2. Herman Schulze
Herman adalah ketua Komisi Perdagangan dalam parlemen, dimana usahanya
juga menitik berat pada lapangan kredit guna memperbaiki kehidupan masyarakat,
khususnya kaum buruh dan pedagang kecil. Modal koperasi kreditnya agak
berbeda dengan F.W Raiffeisen, yaitu dengan cara:
a. Modal didapat dari siapapun
b. Daerah kerja dikota (luas)
c. Pinjaman jangka pendek dan diberikan kepada pedagang kecil
d. Pengurus menerima gaji
e. Keuntungan dibagi anggota.

2.2 Sejarah Koperasi di Indonesia


Koperasi pertama kali diperkenalkan oleh seorang berkebangsaan Skotlandia,
yang bernama Robert Owen (1771-1858). Setelah koperasi berkembang dan
diterapkan di beberapa Negara-negara eropa. Koperasi pun mulai masuk dan
berkembang di Indonesia. Sejarah koperasi pada awalnya dimulai pada abad ke-20 .
Pada umumnya sejarah koperasi dimulai dari hasil usaha kecil yang spontan dan
dilakukan oleh rakyat kecil. Kemampuan ekonomi yang rendah mendorong para
usaha kecil untuk terlepas dari penderitaan .Secara spontan mereka ingin merubah
hidupnya.
Di Indonesia ide - ide perkoperasian diperkenalkan oleh, R. Aria Wiraatmadja
yang pada tahun 1896 yang mendirikan sebuah Bank untuk para Pegawai Negeri.
Karena semangat yang tinggi perkoperasian pun selanjutnya diteruskan oleh De
Wolffvan Westerrode. Pada tahun 1908, Dr. Sutomo mendirikan Budi Utomo . Dr
Sutomo sangat memiliki peranan bagi garakan koperasi untuk memperbaiki dan
mensejahtrakan kehidupan rakyat. Pada tahun 1915 dibuat peraturan-peraturan
Verordening op de Cooperatieve Vereeniging dan pada tahun 1927 Regeling
Inlandschhe Cooperatiev. Pada tahun 1927 dibentuklah Serikat Dagang Islam.
Dengan tujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi para pengusah-pengusaha
pribumi. pada tahun 1929 berdiri Partai Nasional Indonesia yang memberikan dan
memperjuangkan semangat untuk penyebaran koperasi di Indonesia. Pada tahun 1942
negara Jepang menduduki Indonesia.Lalu jepang mendirikan koperasi yang diberi
nama koperasi kumiyai.

3
Setelah bangsa Indonesia merdeka tanggal 12 Juli 1947. Gerakan koperasi di
Indonesia mengadakan Kongres Koperasi pertama kalinya di Tasikmalaya.Hari itu
kemudian ditetapkanlah sebagai Hari Koperasi Indonesia. Kongres Koperasi pertama
menghasilkan beberapa keputusan:
a. Mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia [SOKRI]
b. Menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi
c. Menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai hari Koperasi
Pada tanggal 12 Juli 1953, mengadakan kembali Kongres Koperasi yang ke-2 di
Bandung. Kongres koperasi ke -2 mengambil putusan :
a. Membentuk Dewan Koperasi Indonesia [ Dekopin ]sebagai pengganti SOKRI
b. Menetapkan pendidikan koperasi sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah
c. Mengangkat Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia
d. Segera akan dibuat undang-undang koperasi yang baru
Pelaksanaan program perkoperasian pemerintah mengadakan kebijakan :
a. Menggiatkan pembangunan organisasi perekonomian rakyat terutam koperasi.
b. Memperluas pendidikan dan penerangan koperasi.
c. Memberikan kredit kepada kaum produsen, baik di lapangan industri maupun
pertanian yang bermodal kecil.

4
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Koperasi di Jerman dan Indonesia timbul akibat dari pengaruh negara lain.
Jerman dipengaruhi oleh Inggris dan Perancis yang mengimpor barang barangnya ke
Jerman, sehingga memberikan tekanan berat terhadap perkembangan Industri di
Jerman dan mengakibatkan penderitaan dikalangan petani. Sedangkan di Indonesia
dipengaruhi oleh bangsa Eropa, tepatnya Belanda yang menjajah Indonesia selama
tiga setengah abad, dimana masyarakat Indonesia dieksploitasi secara semena mena
sehingga menimbulkan penderitaan yang akhirnya menggugah semangat para pemuka
untuk memperbaiki keadaan ekonomi, salah satunya dengan mendirikan koperasi.

3.2 Saran
Marilah kita meningkatkan kesadaran dari diri kita masing-masing dalam
usaha untuk meningkatkan perkoperasian ini. Agar dapat meningkatkan selera
masyarakat untuk tertarik berkoperasi. Selain itu mari kita berkontribusi untuk
koperasi agar lebih maju dan baik.

5
DAFTAR PUSTAKA
https://sites.google.com/a/gasy.co.id/ksp-gasy-artha/mengenal-koperasi/sejarah-lahirnya-
koperasi-di-jerman
http://darealekonomi.blogspot.com/2015/03/sejarah-dan-perkembangan-koperasi-di.html
Baswir, Revrisond.2017. Koperasi Indonesia. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai