Kabupaten Aceh Selatan dan Pemekaran kota Subulussalam dari Aceh Singkil.
Kabupaten aceh singkil adalah suatu kabupaten di provinsi Aceh, Indonesia. Kabupaten
Aceh Singkil merupakan pemekaran dari kabupaten aceh selatan dan beberapa wilayahnya hadir
di kawasan taman nasional gunung leuser. Kabupaten ini juga terdiri dari dua wilayah, yakni
daratan dan kepulaun. Kepulauan yang menjadi anggota dari kabupaten Aceh Singkil adalah
kepulaun banyak . Ibu kota kabupaten Aceh Singkil terletak di Singkil. Singkil sendiri hadir di
jalur barat sumatera yang menghubungkan banda aceh, area dan, sibolga.
Sedangkan penduduk berdasarkan agama yang dianut, BPS dan Kementrian Dalam
Negeri 2020 mencatat, pemeluk agama islam sebanyak 87,95%, kemudian kristen 11,93%
dimana protestan 10,93% dan katolik 0,90%. Sebahagian lagi menganut Kepercayaan yakni
0,20% yang tinggal di kecamatan Suro Makmur dan Danau Paris, kecamatan yang berbatasan
dengan sumatera utara. Dan selebihnya adalah hindu atau buddha 0,01%
Pemekaran Kabupaten Aceh Singkil, selain faktor sejarah juga erat kaitannya dengan
adanya faktor etnisitas yang secara tidak Iangsung sangat berpengaruh terhadap eksistensi warga
wilayah kewedaaan Singkil dengan warga dari Kabuten induk (Kabupaten Aceh Selatan).
Dimana masyarakaat eks Kewedanaan Singkil (dianggap masyarakat pendatang dari Suku Batak
- Fak-fak dan Minang/Barus dari Sumatera Barat), kenyataan ini membuat warga Singkil
dijadikan warga kelas dua dari Kabupaten induk (Kabupaten Aceh Selatan). Luasnya wilayah
Kabupaten induk (Kabupaten Aceh Selatan) juga menjadi pertimbangan tersendiri, karena
lamanya jarak tempuh antara Singkil dengan Kabupaten induk menyebabkan kurang
terpenuhinya pelayanan publik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Faktor terjadinya
pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan dengan pemekaran Kabupaten Aceh Singkil juga
telah menyebabkan cepatnya terjadi proses pemerataan pendapatan secara baik. Dengan
penduduk sedikit, luas wilayah dan potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat menggembirakan,
upaya untuk mensejahterakan masyarakat melalui berbagai peluang pemberdayaan juga semakin
banyak bisa dilakukan oleh Pemerintah daerah dan masyarakat.
ditemukan tiga alasan yang menjadi pendorong masyarakat untuk memekarkan Kota
Subutussalam yaitu Pertama, dimensi politik dalam pemekaran Kota Subulussalam didasarkan
adanya latar belakang berupa kekecewaan masyarakat yang mengalami kekalahan dalam
perebutan ibukota pada awal pembentukan Kabupaten Aceh Singkil dan adanya ketentuan
peraturan perundangan yang membuka peluang untuk memekarkan daerah. Selanjutnya karena
terdapat kesamaan secara sosial budaya di masyarakat dalam wilayah Kota Subulussalam dan
adanya sejarah kejayaan masa lalu yang pemah dialami oleh masyarakat Kota Subulussalam.
Kedua, dimensi administrasilteknis dalam pemekaran Kota Subulussalam yaitu karena luas
wilayah Kabupaten Aceh Singkil yang sangat luas menyebabkan panjangnya rentang kendati
pemerintahan dari Kecamatan-Kecamatan yang berada dalam wilayah Kota Subulussalam ke
pusat Kabupaten sehingga menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan, disamping itu
dengan wilayah yang Iuas menyebabkan pembangunan wilayah Kota Subulussalam belum
optimal. Ketiga, dimensi kesenjangan wilayah dalam pemekaran Kota Subulussalam yaitu
adanya potensi wilayah yang berupa letak yang sangat strategis dimana Kota Subulussalam
merupakan pintu masuk yang menghubungkan Sumatera Utara dan Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam, dengan Ietaknya yang strategis ini diharapkan dengan adanya status daerah yang
Iebih tinggi akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dibandingkan masih bergabung
dengan Kabupaten Aceh Singkil.
Kota Subulussalam juga memiliki banyak destinasi wisata alam, dan jika anda
berkunjung di akhir tahun, anda bisa menikmati musim buah durian. Bahasa yang digunakan di
Kota subulussalam beraneka ragam mulai dari bahasa Singkil, Batak, Aceh, Karo dan Jawa.