Ringkasan PDF

Hipotek (Mortgage Notes Payable)

Salah satu bentuk hutang wesel yang dijamin oleh dokumen yang disebut hipotek yang
menjanjikan hak milik atas properti sebagai jaminan atas pinjaman
• Merupakan bentuk umum dari hutang wesel jangka panjang
• Dapat dilunasi pada saat jatuh tempo maupun dicicil.
• Tingkat bunga ada yang tetap (fixed-rate mortgage) ada juga yang berfluktuatif (variable-rate
mortgage).

Penyelesaian Hutang Jangka Panjang

Hutang jangka panjang pada umumnya diselesaikan pada saat jatuh tempo. Namun ada 3 situasi
lain penyelesaian hutang jangka panjang yang juga sering terjadi:
• Penyelesaian dengan kas sebelum jatuh tempo
• Penyelesaian dengan mentransfer asset atau sekuritas
• Penyelesaian dengan penyesuaian (modifikasi) perjanjian hutang
Jika perusahaan melunasi hutang sebelum jatuh tempo maka:
Nilai buku bersih > Jumlah kas yg dibayar = keuntungan
Jumlah kas yg dibayar > nilai buku bersih = kerugian
Pada saat penyelesaian hutang, premium atau diskon yang belum diamortisasi harus diamortisasi
hingga tanggal penyelesaian hutang.
Penyelesaian dengan mentransfer asset non kas atau sekuritas
Ketika hutang diselesaikan dengan mentransfer sejumlah aset non kas atau sekuritas, maka
kreditur harus memperhitungkan aset non kas atau sekuritas yang diterima pada nilai wajar.
Debitur mengakui keuntungan yang nilainya sama dengan kelebihan nilai buku hutang atas nilai
wajar aset atau sekuritas yang ditransfer.
Penyelesaian dengan penyesuaian (modifikasi) perjanjian hutang
Ketika perusahaan tidak dapat melunasi hutangnya saat jatuh tempo, hutang dapat diselesaikan
dengan cara melalukan modifikasi terhadap perjanjian hutang. Modifikasi yang dapat dilakukan
antara lain:
• Menurunkan pokok hutang
• Memperpanjang waktu jatuh tempo
• Mengurangi tingkat bunga nominal
Dengan modifikasi perjanjian hutang ini perusahaan dianggap telah menyelesaikan hutang lama
dengan menerbitkan hutang baru.

Penyajian dan Pengungkapan Liabilitas Jangka Panjang

Catatan atas laporan keuangan biasanya mengungkapkan karakteristik hutang, tanggal jatuh
tempo, tingkat bunga, ketentuan pelunasan, hak konversi, batasan yang ditentukan kreditur, serta
asset yang dijaminkan. Jika perusahaan menggunakan nilai wajar untuk menilai hutang jangka
panjang maka nilai wajar hutang harus diungkapkan. Pembayaran di masa depan untuk
persyaratan dana mengendap dan jumlah jatuh tempo hutang jangka panjang masing-masing
selama lima tahun ke depan juga harus diungkapkan

Penggunaan Nilai Wajar

Perusahaan memiliki pilihan untuk mengakui aset dan liabilitas keuangan dengan menggunakan
nilai wajar, termasuk hutang obligasi dan hutang wesel. Jika liabilitas jangka panjang dicatat
pada nilai wajar, maka perusahaan akan mengakui Kerugian atau keuntungan belum direalisasi
dan akan dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih.
Contoh: PT. E menerbitkan obligasi senilai $500,000 dengan tingkat bunga 6% pada nilai
nominal tanggal 1 Mei 2019. PT. E memilih untuk melaporkan obligasi ini pada nilai wajar.
Diketahui nilai wajar obligasi pada tanggal 31 Des 2019 adalah $480,000 karena tingkat bunga
pasar naik menjadi 8%.
Jurnal yg dibuat tanggal 31 Des 2019 untuk menyesuaikan nilai obligasi adalah:
Hutang obligasi ($500,000-$480,000) 20,000
Keuntungan belum direalisasi 20,000

Off-Balance Sheet
Off-Balance Sheet adalah bentuk upaya yang dilakukan perusahaan untuk meminjam uang
dengan cara sedemikian rupa agar kewajibannya tidak tercatat dalam laporan keuangan. Dapat
dilakukan dengan cara meminjam uang melalui:
• Anak perusahaan yang tidak terkonsolidasi dengan induk perusahaan.
• Entitas dengan tujuan khusus (Special Purpose Entity – SPE), perusahaan yang didirikan
khusus untuk tujuan tertentu. Biasanya didirikan untuk melindungi induk perusahaannya dari
resiko terutama dalam mengakuisisi atau membiayai asset tertentu atau proyek yang besar.

Ringkasan PPT
Kekurangan dan Kelebihan Obligasi
Kekurangan :
1. Beberapa jenis obligasi yang memiliki risiko gagal bayar dari penerbit obligasi, sehingga
pihak investor tidak bisa mendapatkan keuntungan atau kehilangan nilai investasinya.
2. Obligasi juga akan lebih mudah terpengaruh pada perubahan ekonomi, kondisi politik,
atau suku bunga.
 3. Pihak investor juga lebih rentan mengalami kerugian jika menjual obligasi pada pasar
sekunder sebelum jatuh tempo karena harga jualnya akan lebih rendah daripada harga
belinya.

Kelebihan :

1. Pemegang obligasi akan mendapatkan bunga atau kupon obligasi yang nilainya lebih
tinggi dari bunga deposito bank.
2. Pemegang obligasi juga akan mendapatkan keuntungan berupa capital gain, yaitu
suatu selisih harga obligasi saat obligasi tersebut diperjualbelikan.
3. Obligasi bisa dijadikan sebagai jaminan kredit bank atau membeli instrumen aktiva
lainnya. Investasi obligasi adalah salah satu investasi yang aman karena pembayaran
pokok utang dan kupon terjamin dalam aturan Undang-undang.

Akuntansi pada Obligasi dan Wesel Bayar

Pengertian :
Obligasi adalah surat utang yang berisikan janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada
waktu yang telah ditentukan dan disertai dengan pembayaran bunga secara berkala dengan
jumlah yang telah ditentukan.
Wesel bayar adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada saat tanggal
tertentu di masa depan dan dapat berasal dari pembelian, pembiayaan atau transaksi lainnya.
Wesel diklasifikasikan sebagai jangka pendek atau jangka panjang tergantung pada tanggal jatuh
temponya.
Pengakuan Obligasi
Harga jual liabilitas dapat berbeda dari nilai nominalnya. Apabila hrga jual lebih tinggi dari nilai
nominal maka liabilitas dijual degan harga premium. Sedangkan jika harga jual lebih rendah dari
nilai nominal maka dijual dengan diskon. Perbedaan tersebut timbul jika tingkat suku bunga
berbeda dengan tingkat suku bunga kupon.
Suku bunga efektif< bunga kupon --- liabilitas dijual pada harga premium.
Suku bunga efektif bunga kupon--- liabilitas dijual pada nilai nominal.
Suku bunga efektif > bunga kupon --- liabilitas dijual pada harga diskon.
Pengakuan Wesel Bayar
Wesel juga dinilai pada nilai sekarang dari arus kas bunga dan pokok masa depan, di mana setiap
premi dan diskonto diamortisasi dengan cara yang sama selama umur wesel tersebut. Penerbit
wesel dalam mengakui wesel bayar menggunakan nilai sekarang (nilai nominalnya).
Penyajian Obligasi dan Wesel Bayar (menurut PSAK dan IFRS)
Kewajiban disajikan dalam neraca berdasarkan urutan kelancarannya sejalan dengan aset. PSAK
No. 1 menggariskan bahwa aset lancar disajikan menurut urutan likuiditas sedangkan kewajiban
disajikan menurut urutan jatuh tempo.PSAK No. 1 menentukan bahwa semua kewajiban yang
tidak memenuhi kriteria sebagai kewajiban jangka pendek diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka panjang, Kriteria tersebut adalah :
1. diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi perusahaan,
atau
2. jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca.
Penyajian kewajiban lancar dalam praktek, kewajiban lancar biasanya dicatat dalam catatan
akuntansi dan dilaporkan dalam laporan keuangan pada nilai penuh jatuh temponya. Karena
singkatnya priode waktu yang terlibat, yang sering kali kurang dari satu tahun. Maka perbedaan
antara nilai sekarang kewajiban lancar dan nilai jatuh temponya biasanya tidak besar. Akun
kewajiban lancar biasanya disajikan sbagai klasifikasi pertama dalam kelompok kewajiban dan
ekuitas pemegang saham di neraca. Dalam kelompok kewajiban lancar akun-akun itu dapat
dicantumkan menurut jatuh temponya, dalam jumlah yang menurun, atau menurut prefensi
likuiditasnya.
Pengungkapan Obligasi dan Wesel Bayar (menurut PSAK dan IFRS)
Beberapa persyaratan yang berhubungan dengn pengungkapan liabilitas jangka panjang adalah :
1. Menyediakan informasi yang cukup untuk memungkinkan rekonsiliasi terhadap baris
pos liabiitas jangka panjang yangdisajikan dalam laporan posisi keuangan
2. Nilai tercatat liabilitas keuangan yang di ukur dengan biya perolehan diamortisasi
3. Pengungkapan dalam ikhtisar kebijakan yang signifikan, kebijakan akuntansi yang
digunakan
4. Analisi jatuh tempo untuk liabilitas keuangan jangka Panjang yang menunjukan sisa
jatuh tempo kontraktual.