Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dzawi Rochanatus Sholichah

Kelas : TBI 1C

No. Absen/NIM : 126203202133

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirobbil ‘alamin. Assholaatu


wasalamu’ala asrofil ambiyaa i wal mursalin sayyidina wamaulana Muhammad wa’ala alihi
wa askhabihi ajma’in, amma ba’du. Yang terhormat kepada bapak Dr. H. Yasip, S.Pd., M.Pd.
dan temanku semua yang insyaallah berbahagia

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karuniaNya ,
sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam keaadaan yang sehat wal’afiat. Shalawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah
membimbing kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang, yakni Addinul
Islam.

Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato dengan tema “Pendidikan di mas
Pandemi.”

Saat ini kita masih dalam situasi pandemi covid-19. Hampir semua kegiatan ditunda, mulai
dari pekerjaan, acara hajatan, hingga pendidikan. Pemerintah pun memerintahkan kegiatan
belajar mengajar dilaksanakan dari rumah atau daring. Hal ini tentunya tidak menghambat
semangat kita untuk selalu giat belajar. Karena pendidikan sangatlah penting bagi kita, tanpa
pendidikan kita semua tidak tau apa-apa. Pendidikan juga sangat penting bagi penerus bangsa
seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia keempat yaitu, ikut
mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan pendidikan, siapa tahu salah satu penerus bangsa
dapat menciptakan vaksin atau obat untuk virus corona agar lebih cepat masa
penyembuhannya. Dan ikut membanggakan nama bangsa.

Berbicara mengenai pendidikan di masa pandemi, tentu media yang digunakan adalah media
online, seperti google meeting, zoom meeting, e-learning, google classroom, dan lain-lain.
Banyak dari bapak ibu guru yang tidak terlalu mengerti cara mengoperasikannya. Tak jarang
bapak ibu guru juga sering meminta bantuan orang lain atau anaknya. Karena beliau mau
siswa-siswanya tetap mendapatkan pendidikan meskipun dengan masa sulit seperti ini.

Mari kita lebih bersemangat menuntut ilmu di masa pandemi ini. Jangan biarkan covid-19
menyurutkan semangat kita. Jangan sia-siakan semangat dari bapak ibu guru yang rela belajar
teknologi demi bisa mengajar siswa-siswanya. Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang
lebihnya mohon maaf. Subhaabakallahumma wabihamdika ashadu anlaa ilaaha illa anta
astaghfiruka wa atuubu ilaik. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai